• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Benang Tipis Yang Sering Kita Alami

bucah

IndoForum Junior A
No. Urut
18772
Sejak
12 Jul 2007
Pesan
3.552
Nilai reaksi
48
Poin
48
teman2, mau sedikit curhat dan pengen tanya2 neeh....

Apakah kalian semua tahu perbedaan antara HARAPAN, OPTIMISME, dan IMAN?

Gue merasa amat susah sekali membedakan 3 hal ini. Dan gue merasa kegagalan dalam membedakan 3 hal ini bisa berakibat fatal bagi kita umat yg percaya, yaitu rasa kecewa yang besar yang mana akhirnya bisa membuat kita tidak mau percaya lagi atau minimal jadi Kristen KTP.

Mungkin temen2 ada yg bisa memberikan penjelasan sedetail2nya?

contoh:
misal kita dihadapi suatu masalah besar. bagaimana kita bisa membedakan apakah sikap kita sebagai umat yg percaya itu udah benar?

Setahun terakhir begitu banyak masalah yg gue hadapi, tapi juga begitu banyak hal2 yg nurut saya bukan suatu kebetulan yang juga terjadi (pertolongan Tuhan). Makanya gue pengen angkat issue ini di forum religi.

Jangan debat yaa, cuman menyampaikan pendapat ama saran aja. Kalo ada ayatnya, boleh juga.......


makaseee and GBU ALLLL........
 
Harapan, Optimisme dan Iman....
sebagai anak Tuhan tentunya kita sebagai manusia biasa pasti punya pengharapan2 yang indah didalam Tuhan baik dalam study, usaha, rumah tangga, kesehatan dll.

Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:2)

Dan segala sesuatu yang kita gumulkan, tentunya kita harus OPTIMIS bahwa Tuhan selalu dipihak kita, dan belum pernah Tuhan meninggalkan kita sekalipun, walaupun kita sering meninggalkanNya /sob

Perkataan/pengharapan yang Optimis menjadikan IMAN kitapun lebih kuat dan mempunyai kuasa berkat yang luar biasa, tetapi jika kita sering pesimis, maka berkat/pertolongan yang kita dapatkanpun sebatas pikiran kita saja karena kemampuan manusia adalah terbatas. Tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang tanpa batas, maka dengan IMAN kita mempercayai/melibatkan Tuhan dalam setiap masalah kita dan hidup kita menjadi lebih baik, lebih kuat dan lebih bersyukur akan kasih anugerah Tuhan didalam hidup kita.

Sekalipun dalam setiap pergumulan kita, Tuhan mempunyai rencana yang lain dan terkadang beda dengan yang kita harapkan. Tetapi dibalik semua permasalahan kita, pasti Tuhan mempunyai rencana yang lebih indah buat kita.

Oleh sebab itu perlu tetap setia pada Tuhan, bila masalah dan cobaan kita telah berakhir, sebetulnya Tuhan ingin membawa hidup kita untuk melihat kemulianNya nyata dalam hidup kita.
 
Kalo mnurutku....

iman berbeda dari harapan / optimisme, iman itu mempercayai/yakin akan sesuatu yang sudah tidak mungkin terjadi, kalau harapan / optimisme itu masih mungkin terjadi dan peluangnya besar.

misal: seseorang uda divonis dokter akan meninggal dalam 2 minggu, keluarganya beriman kalau orang tersebut akan sembuh karena mujizat Tuhan.

tetapi ingat 1 hal, kalo kamu uda beriman akan sesuatu hal, jangan pernah kamu menyangkali iman mu tersebut, peganglah iman mu tersebut hingga akhir walaupun hasilnya sperti yang kau ingini atau tidak.(kata seorang pendeta di gereja ku)

Tapi.... gak tau ya... ini cuma setauku aja... /heh
/sry kalo salah...
 
Klo pandangan gw sederhana aja,

Harapan : tempatnya di dalam hati (menyangkut perasaan)

Optimis : ada di otak,menyangkut pikiran

Iman : ada di hati dan otak,yang diwujudkan dalam tindakan

GBU all..:)
 
memang benar apa yg dibilang cc effie, kita harus selalu optimis bahwa Tuhan selalu dipihak kita dan tidak akan meninggalkan kita.

masalah yang sering terjadi adalah bila orang tersebut udah mempunyai iman yang cukup besar, tapi ternyata rencana Tuhan berbeda 180 derajat.
kejadian seperti ini bisa membuat kita marah dan kecewa berat ama Tuhan. apalagi kalo rasa optimisme kita terlalu besar. ujung2nya, kita ga percaya lagi ama Tuhan.
kasus inilah yang sering dialami umat yang percaya.

pertanyaan berikutnya yg amat susah adalah bagaimana kita menyeimbangkan antara OPTIMISME dengan HARAPAN? ketimpangan diantara 2 hal ini BISA berpengaruh besar terhadan IMAN kita.
pertanyaan ini amat sangat relatif di tiap2 individu, makanya nanti ga bakal ada jawaban yang pas. kita cukup berpendapat aja. :D
 
@bucah
benar sekali, memang disini kita hanya bisa berpendapat dan saling berbagi pengalaman akan sesuatu hal yang pernah kita alami sebagai orang percaya.
untuk selanjutnya biarlah kita masing2 berjuang dalam realita kehidupan, karena sekalipun kita adalah anak Tuhan, tapi Tuhan tidak menjanjikan bahwa hidup kita didalam tangan Tuhan akan terhindar dari masalah dan cobaan.
justru sebagai anak Tuhan kita boleh mengalami masalah sebesar apapun, tapi tetap percaya bahwa cobaan yang Tuhan ijinkan dalam hidup kita pastilah tidak melebihi batas kekuatan kita.
disinilah Tuhan ingin, kita tidak mengandalkan kemampuan kepandaian kita, tetapi tetap harus mengandalkan Tuhan diatas segalanya.
dan Tuhan sudah menjanjikan mahkota kemenangan :)
mudah-mudahan masukan sy bisa sebagai tambahan yang menguatkan iman kita di dalam Tuhan, Gbu
 
Jwbannya bagus2x :
klo menurut gw
Optimis itu klo di kamus yang berharapan baik di alkitab belum pernah baca kata ini.
Klo Iman dan pengharapan ada di tulis.
Iman itu dasar dari pengharapan dan di tujukan untuk menerima hal2x yang rohani yang penting asalnya iman tuh dari Tuhan. Coba baca ayat2x ini mungkin bisa membantu (Yoh 1:12 & Ibr 11:1, klo 1:4-5).
GBU
 
Silahkan dipergumulkan, pribadi lepas pribadi, jangan pake logika !!!!! bisa pecah kepalamu :P ;;)

Roma 8:5
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Roma 8:5 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Keinginan daging = keinginan masalah duniawi, uang, pasangan, harta, nafsu dll
Keinginan Roh = keinginan masalah surgawi, keselamatan, suka cita, damai sejahtera dll

Keinginan duniawi akan berbuah bangga dan kecewa, jika keinginan kita terlaksana kita akan bangga (senang), sebaliknya jika keinginan kita tidak terlaksana maka kita akan kecewa (sedih).
Yakobus 1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Yakobus 1:15Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Keinginan Roh akan berbuah roh :
Galatia 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Galatia 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Inilah yang dimaksud "keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." Disambung oleh
1 Korintus 13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
1 Korintus 13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
1 Korintus 13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
1 Korintus 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Dalam keinginan roh, tidak ada bangga dan kecewa, tidak memikirkan hasil akhir, karena semua adalah kasih karunia, itu bukan hasil usahamu ! ;)

Korelasinya adalah :
Harapan, biasanya berdasarkan keinginan, entah itu keinginan daging atau keinginan Roh, tinggal lihat aja buahnya ;)
Optimis, sikap yang diambil atas harapan tadi, hati² akan sifat optimis, jika keinginan daging menghasilkan optimisme, maka "gembala" mu adalah iblis, jika keinginan Roh menghasilkan optimisme, maka "gembala" mu adalah Roh Allah, Haleluya
Iman, merupakan kasih karunia, sumber kekuatan dalam hidup dan kehidupan, yang memunculkan harapan dan yang melandasi keinginan Roh ! berbuahkan kesetian (jika tahan uji). Bisa dibilang ini 2 hal diatas adalah aplikasinya dari "berawal dari iman dan kembali ke iman". Haleluya

semoga membantu

gbu all >:D<
 
Korelasinya adalah :
Harapan, biasanya berdasarkan [B]keinginan[/B], entah itu keinginan daging atau keinginan Roh, tinggal lihat aja buahnya ;)
Optimis, sikap yang diambil atas harapan tadi, hati² akan sifat optimis, jika keinginan daging menghasilkan optimisme, maka "gembala" mu adalah iblis, jika keinginan Roh menghasilkan optimisme, maka "gembala" mu adalah Roh Allah, Haleluya
Iman, merupakan kasih karunia, sumber kekuatan dalam hidup dan kehidupan, yang memunculkan harapan dan yang melandasi keinginan Roh ! berbuahkan kesetian (jika tahan uji). Bisa dibilang ini 2 hal diatas adalah aplikasinya dari "berawal dari iman dan kembali ke iman". Haleluya

semoga membantu

gbu all >:D<

Loh Ini kan intinya sama saja dengan kesimpulan gw tadi :):

Klo pandangan gw sederhana aja,

Harapan : tempatnya di dalam hati (menyangkut perasaan)

Optimis : ada di otak,menyangkut pikiran

Iman : ada di hati dan otak,yang diwujudkan dalam tindakan

GBU all.. :)
 
@inggar_1,618
saya tahu kamu pandai kok :)
tapi kalo ada yg ngepost sama arti juga ga masalah kan ...
tujuan thread ini saling share, saling melengkapi jangan sampai terjadi saling merasa terbenar, ga baik /!
Rom 3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak."
saya ingatkan, disini forum Kristen, kalau dibaca orang luar kan ga baik klo isinya berlomba saling merasa benar, nanti lama2 jadi FA loh.
 
Maaf cc,
Tapi cc salah paham,
Aq gak maksud merasa terbenar, aku masih pemula n harus banyak belajar kok :)
Tp maksudku cuma supaya gak repost aja :)
Klo pendapatnya sama ya bilang aja setuju, tinggal menambahkan sedikit.
Tapi itu memang otoritas mod sih.. Maafkan saya...

GBU :)
 
@bucah
benar sekali, memang disini kita hanya bisa berpendapat dan saling berbagi pengalaman akan sesuatu hal yang pernah kita alami sebagai orang percaya.
untuk selanjutnya biarlah kita masing2 berjuang dalam realita kehidupan, karena sekalipun kita adalah anak Tuhan, tapi Tuhan tidak menjanjikan bahwa hidup kita didalam tangan Tuhan akan terhindar dari masalah dan cobaan.
justru sebagai anak Tuhan kita boleh mengalami masalah sebesar apapun, tapi tetap percaya bahwa cobaan yang Tuhan ijinkan dalam hidup kita pastilah tidak melebihi batas kekuatan kita.
disinilah Tuhan ingin, kita tidak mengandalkan kemampuan kepandaian kita, tetapi tetap harus mengandalkan Tuhan diatas segalanya.
dan Tuhan sudah menjanjikan mahkota kemenangan :)
mudah-mudahan masukan sy bisa sebagai tambahan yang menguatkan iman kita di dalam Tuhan, Gbu

apa yg cc effie bilang itulah yg biasa kita sering denger. tapi pada kenyatannya amat susah buat kita sendiri untuk memilah2 3 hal tersebut. nah, selama ini yg gue pelajari yg amat sangat membantu adalah dengan cara mengontrol ego dulu.
tapi yaa namanya juga manusia, akhirnya kita sering kelupaan.

Silahkan dipergumulkan, pribadi lepas pribadi, jangan pake logika !!!!! bisa pecah kepalamu :P ;;)

Roma 8:5
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Roma 8:5 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Keinginan daging = keinginan masalah duniawi, uang, pasangan, harta, nafsu dll
Keinginan Roh = keinginan masalah surgawi, keselamatan, suka cita, damai sejahtera dll

Keinginan duniawi akan berbuah bangga dan kecewa, jika keinginan kita terlaksana kita akan bangga (senang), sebaliknya jika keinginan kita tidak terlaksana maka kita akan kecewa (sedih).
Yakobus 1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Yakobus 1:15Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Keinginan Roh akan berbuah roh :
Galatia 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Galatia 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Inilah yang dimaksud "keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." Disambung oleh
1 Korintus 13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
1 Korintus 13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
1 Korintus 13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
1 Korintus 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Dalam keinginan roh, tidak ada bangga dan kecewa, tidak memikirkan hasil akhir, karena semua adalah kasih karunia, itu bukan hasil usahamu ! ;)

Korelasinya adalah :
Harapan, biasanya berdasarkan keinginan, entah itu keinginan daging atau keinginan Roh, tinggal lihat aja buahnya ;)
Optimis, sikap yang diambil atas harapan tadi, hati² akan sifat optimis, jika keinginan daging menghasilkan optimisme, maka "gembala" mu adalah iblis, jika keinginan Roh menghasilkan optimisme, maka "gembala" mu adalah Roh Allah, Haleluya
Iman, merupakan kasih karunia, sumber kekuatan dalam hidup dan kehidupan, yang memunculkan harapan dan yang melandasi keinginan Roh ! berbuahkan kesetian (jika tahan uji). Bisa dibilang ini 2 hal diatas adalah aplikasinya dari "berawal dari iman dan kembali ke iman". Haleluya

semoga membantu

gbu all >:D<

weq, bagus juga.

masalahnya adalah, bagaimana cara kita untuk memilah2 3 hal tersebut?
sungguh, membutuhkan suatu kebijakan yg mayan tinggi untuk mempunyai kemampuan tersebut.
karena di dalam setiap permasalahan, ego kitalah yg keluar duluan. nah, kalo dasarnya kita tidak sadar mana yg telah kita perbuat (diantara 3 hal tersebut) maka akan menjadi masalah di Roh kita.

sorry kalo ucapan gue rada kacau.
 
Sering kali saat kita dalam kesulitan, justru kita bersungut-sungut dan ga jarang kita menyalahkan Tuhan. Padahal jika kita percaya bahwa Tuhan sudah berjanji bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah rencana Tuhan yang indah, maka kita akan tetap bisa tegar walau sedang mengalami kesulitan.
Melalui kesulitan yang datang, kita dibentuk & diproses supaya menjadi lebih baik & mengalami kemuliaan. Dan jika kita diuji oleh Tuhan supaya level kerohanian kita juga meningkat.
Justru saat ditegur Tuhan itu menunjukkan bahwa Allah begitu megasihi kita anak-anakNya. Oleh sebab itu kalau Tuhan sudah menegur & mengingatkan kita, maka kita harus segera bangkit kembali menjadi tegar sehingga keadaan kita berubah menjadi baik & kita bisa mengalami rencana Allah yang penuh anugerah.
 
apa yg cc effie bilang itulah yg biasa kita sering denger. tapi pada kenyatannya amat susah buat kita sendiri untuk memilah2 3 hal tersebut. nah, selama ini yg gue pelajari yg amat sangat membantu adalah dengan cara mengontrol ego dulu.
tapi yaa namanya juga manusia, akhirnya kita sering kelupaan.



weq, bagus juga.

masalahnya adalah, bagaimana cara kita untuk memilah2 3 hal tersebut?
sungguh, membutuhkan suatu kebijakan yg mayan tinggi untuk mempunyai kemampuan tersebut.
karena di dalam setiap permasalahan, ego kitalah yg keluar duluan. nah, kalo dasarnya kita tidak sadar mana yg telah kita perbuat (diantara 3 hal tersebut) maka akan menjadi masalah di Roh kita.

sorry kalo ucapan gue rada kacau.

ta bantu masalah ego aja ya ... jawaban nya simpel, aplikasinya ntar yg agak hmmmm :P

untuk menjalani kehidupan sehari2 kita cuma ada 2 pilihan : mengikuti jalan dunia yg berakhir pada kebinasaan atau mengikuti jalan Tuhan dan beroleh hidup yang kekal.
Klo mau mengikuti jalan Tuhan, syaratnya cuma 2, yaitu MENYANGKAL DIRI DAN MEMIKUL SALIB-NYA SETIAP HARI
klo dilihat, ego ada di syarat yang pertama yahh ... jadi selamat mencari :P
 
wih trid lama.
hiahiahiha.
gmana yah..... klo g berpikir harapan, optimisme, dan iman, selalu terkait dengan positive thinking.
jadi gini maksudnya
G berharap (misalkan) g bakal dapet duid 10M, nah g berdoa tuh(dengan iman), g bilang ma Tuhan : "Tuhan saya berharap mendapatkan bla bla bla......" trus diakhiri dengan "tapi Tuhan, itu rencana ku, rencana Mu saja lah yang jadi. apabila berkenan, Tuhan tolong berkati, kalao tidak, aku ikut rencana Mu saja Tuhan" ini lah iman g kepada Tuhan :D.
G akan senang ketika rencana g berhasil(tentu mengucap syukur), dan andaikata gak jadi pun g tetep senang, karena g tau rencana Tuhan tuh jangka panjang dan baek adanya, makanya g selalu optimis, karena Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk kita. Lah wong Yesus aja mati buat nebus kita, masa minta duid gak dikasih :D :D :D.
sekedar sharing saja :D

GBU
 
ouw ... hehehehe .... maaf bro .... di ingetin ya ... cinta uang adalah akar segala kejahatan :P just 4 share n remind lho ... nothing more

jadi ga usah minta duid dan yang duniawi ;) ... karena Allah telah berjanji di Filipi 4:19 "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus"

gbu :D
 
ouw ... hehehehe .... maaf bro .... di ingetin ya ... cinta uang adalah akar segala kejahatan :P just 4 share n remind lho ... nothing more

jadi ga usah minta duid dan yang duniawi ;) ... karena Allah telah berjanji di Filipi 4:19 "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus"

gbu :D

huahuahuahuha, ya kan contoh..................................
huahuahuahuhauha. tapi kan uang gak selamanya jadi akar segala kejahatan loh ;). misal klo uang itu dikelola untuk pembangunan gereja :D kan bisa jadi saluran berkat :D :D
GBU
 
yup, harta bagai pedang bermata dua, bisa membawa manfaat atau pun kebinasaan.

sayangnya ... harta lebih banyak membawa binasa karena ada ayatnya : Yak1:14 "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya", setiap kita pegang duit, seringkali bingung kan mau dibelanjakan untuk apa :P

dibeberapa ayat malah lebih jelas dan gamblang tentang peringatan akan bahaya uang, sampe2 ada perikop "orang kaya susah masuk surga" ... tanya kenapa ? karena syarat mendapat hidup yg kekal = menyangkal diri dan memikul salibnya setiap hari (silahkan direnungkan apa hubungannya :) )

gbu ;)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.