• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bagaimana hidup benar tanpa embel-embel agama ?

akiong

IndoForum Junior A
No. Urut
41745
Sejak
25 Apr 2008
Pesan
2.971
Nilai reaksi
47
Poin
48
images


Hidup tanpa agama adalah mungkin , bukan berarti kita jadi atheis atau semacam komunis. Tanpa agama berarti kita manusia merdeka dari jajahan agama. Berikiut ini ada Strategi Dasar hidup tanpa agama.

Strategi dasar harus ganti semua keyakinan irasional agama dengan yang rasional melalui pendidikan sistematis dan promosi penalaran. Jelas strategi ini lebih efektif diajarkan kepada anak-anak kita dari pada kita orang dewasa yang telah berurat akar terperdaya oleh agama:

1. Untuk mengatasi kepercayaan pada kekuatan yang lebih tinggi dari agama, ajar orang2 bahwa tidak ada daya lebih besar dari keinginan seseorang / diri sendiri.

2. Untuk mengatasi menyembah beribadah tujuan untuk memenuhi keinginan mereka ini, ajarkan mereka bahwa manusia mampu memenuhi keinginan sendiri dengan usaha sendiri yang jujur.

3. Untuk mengatasi menyembah beribadah tujuan untuk melindungi diri dari kejahatan, terbebas dari neraka jahanam , ajarkan mereka bahwa kita manusia cukup mampu melindungi diri dari kejahatan yang menimpa kita asal kita hidup dengan hati. Melakukan apapun dengan pertimbangan kepantasan dari Hati sendiri.

4. Untuk mengatasi kepercayaan masyarakat bahwa agama bisa nenolak kejahatan gaib, ajarkan mereka bahwa semua kejahatan (peristiwa-peristiwa buruk dan masalah) memiliki penyebab jelas diidentifikasi. Ada sebab musababnya. Perkuatlah konsentrasi dan prilaku kepantasan menurut Hati Nurani masing2.

5. Untuk mengatasi kepercayaan masyarakat bahwa mereka tidak berdaya mengubah Karma mereka (perbuatan dari kehidupan masa lalu mereka), mengajarkan mereka bahwa manusia mampu mengurangi penderitaan dalam kehidupan mereka dengan belajar mengatasi dan mengelola keterampilan hidup ini dengan benar dan efisien.

6. Untuk mengatasi kebiasaan mereka melakukan ritual ibadah tanpa hasil, mengajarkan mereka untuk mengarahkan energi mereka untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang mengganggu kehidupan mereka. Atasi persoalannya bukan melarikan diri dengan beribadah.

7. Untuk mengatasi kebiasaan orang membuang-buang kekayaan mereka dirumah ibadah dan untuk keperluan ritual / ibadah, maka ajarkan mereka untuk berinvestasi kekayaan mereka pada bidang pendidikan, keadilan sosial, perlindungan lingkungan, pemerintahan yang bersih, dan kegiatan lainnya dalam pelayanan kemanusiaan.

8. Untuk mengatasi keyakinan irasional , ritual/ ibadah sia-sia sebagai solusi untuk masalah kehidupan mereka di dunia abad 21, ajarkan mereka bahwa dunia telah berubah banyak selama tiga ribu tahun terakhir dan masalah dunia modern membutuhkan lebih bijaksana, praktis dan hasilnya berorientasi pada solusi tindakan nyata.

9. Untuk keyakinan orang bahwa kelahiran kelas mereka (Jati) membedakan mereka sebagai kelas superior atau kelas inferior kepada orang-orang kelas lahir lainnya, maka ajarkan mereka bahwa semua orang lahir dengan DNA yang berbeda sama sekali tidak berpengaruh dengan kelas sosial. Bahwa perilaku seseorang adalah yang terpenting dalam masyarakat. ini menunjukan kelasnya di dalam masyarakat.

Aplikasi

Menerapkan strategi di dunia nyata memerlukan tiga langkah:

1. Pendidikan material untuk pengetahuan dan self-help ( tolong lah diri anda sendiri sebelum anda meminta tolong dari agama. ).

2. Kelas, seminar dan konferensi untuk melatih pendidik sukarela.

3. Sukarelawan untuk mengajar orang coping keterampilan, membimbing mereka untuk melatih mereka, dan memberdayakan mereka untuk memecahkan masalah mereka.

Ada banyak buku self-help di pasar, yang telah membantu jutaan orang untuk derajat yang bervariasi. Banyak dari mereka mengandung generik "melakukan ini dan melakukan itu" informasi. Ada banyak orang yang menawarkan seminar untuk orang-orang di berbagai mata pelajaran.

Langkah ketiga akan memerlukan ribuan sukarelawan terlatih dalam mengajar, membimbing, memberdayakan orang-orang dalam kesulitan. Besarnya langkah ini mungkin mengecewakan untuk sekuler humanis yang menginginkan hasil yang cepat.

Yang benar adalah tidak ada jalan pintas dalam bisnis mereformasi orang. Dalam prakteknya, saya telah menemukan begitu sulit untuk meyakinkan orang untuk mengubah perilaku mereka bahkan setelah mereka mengakui bahwa perilaku mereka adalah penyebab dari masalah mereka. Tidak ada perubahan sosial dapat dicapai tanpa sejumlah besar orang berpartisipasi membuat pengorbanan untuk kemajuan masyarakat.

Langkah ini mungkin tampaknya tanpa harapan pembaca sebagai ketinggalan zaman di dunia modern internet, Facebook dan Twitter. Kenyataannya adalah bahwa sebagian besar orang tidak memiliki kemewahan seperti itu, dan sumber-sumber hiburan yang palsu, imam serakah, birokrat bengkok, politisi yang tidak bermoral dan dukun dokter.

Pada seri ini, saya akan menyajikan materi pendidikan saja, yang berkaitan dengan dasar-dasar mengatasi dan mengelola perubahan-perubahan hidup di abad 21.



 
Keknya bukan agama-nya yang salah klo terjadi kekerasan tapi pikiran orang yang sempit dan napsu serakah.
 
bisa ngundang flame ini. hahahaha
jangan di flame. please...

Keknya bukan agama-nya yang salah klo terjadi kekerasan tapi pikiran orang yang sempit dan napsu serakah.
bukan kesalahan agama tetapi keinginan manusia bisa hidup dengan benar dan tanpa perlu ditakuti oleh doktrin neraka yang berasal dari agama jika manusia hidup tanpa agama. :D
 
nice post. :) Jadi ternyata orang bisa punya pilihan alternatip. Lanjutkan , bro.
 
@TS
wah parah nihh TS nya bikin judul yg bikin flame wkwkw

@topic
wiw... ternyata bisa toh? tapi emank bisa sih.. nyatanya banyak toh atheis didunia ini
 
Hati adalah inti sari semua mahluk. Seorang manusia kwalitasnya kesadaranya semakin bagus maka pikiran dan perasaannya akan dapat mengakses Hati nya sendiri lebih bagus. Kwalitas manusia terletak pada hatinya bukan pada otaknya.

Perasaan membawa rasa diri nyambung ke hati dan di sana kita bisa merasakan kemuliaan dari hati , merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yg ada di dalam hati. Tetapi setelah power habis , perasaan kembali ke kondisi semula dan rasa nikmat dan bahagia pun padam. Kita kebanyakan hanya tahu perkataan kata hati. Menggunakan kata ini dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita tidak bisa selalu selaras dengan hati kita sendiri.

Tanpa agama , kita bisa berpedoman pada hati kita dalam hidup sehari-hari. Tetapi di awal fase kebanyakan orang , pikiran nya , perasaan nya dan kesadaran nya belum mampu mengakses / menggunakan hati nya , karena otak terlalu dominan , maka pedoman awal sebelum bisa menggunakan hati kita adalah mengikuti kata2 bijaksana dan akal pikiran yang sehat.

Kata2 bijaksana itu bukan yg tertinggi tetapi bisa memberi pengetahuan bagi kita untuk belajar dan berkembang , maka pikiran , perasaan dan kesadaran kita menjadi berkembang menuju kedewasaan dalam arti berpengetahuan luas, berwawasan dan berkepribadian yg baik. Saat itulah batin kita menjadi peka. Ketika batin telah peka , maka perasaan bisa mengakses hati. Ketika hati kita sendiri sudah dapat diakses maka saat itulah kita sudah bisa menggunakan hati sebagai pedoman.
Implementasi nya , semua pikiran sebelum menuju tindakan , hendaklah melewati filter hati , apapun haruslah dibenarkan oleh hati kita terlebih dahulu , bukan dibenarkan oleh tujuan, , juga bukan dibenarkan oleh alasan.

Kita selalu membenarkan tindakan kita dengan alasan2 atau dengan tujuan yg ingin dicapai, bukan dengan hati.
Karenanya dengan Hati , kita bisa hidup benar tanpa embel2 agama.




mamasinga.jpg
 
waduchhh, bahaya nich, seharusnya hidup yang benar itu dengan agama.
 
agama tidak menjamin orang bersangkutan jadi benar.

Agama bisa menuntun orang hidup benar. Dengan hati , orang juga bisa benar tanpa agama. Jadi manusia memiliki pilihan mana yg sesuai. Jangan melihat dari satu sudut pandang saja.

@ts , nice post. Lanjutkan... :D
 
ohh, jadi mau disamakan seperti hewan yang hidup tanpa agama? ya udah, ts aja sendiri lanjutkan sendiri, biar mirip seperti monyet, gak beragama apa-apa. nothing to lose in life. hahahahahahahaha emang ts nya keturunan monyet kali, ya :D
 
ohh, jadi mau disamakan seperti hewan yang hidup tanpa agama? ya udah, ts aja sendiri lanjutkan sendiri, biar mirip seperti monyet, gak beragama apa-apa. nothing to lose in life. hahahahahahahaha emang ts nya keturunan monyet kali, ya :D

hahaha. . . Kebiasaan main di FA jd sifatnya kebawa ke sini. :)
 
agama tidak menjamin orang bersangkutan jadi benar.

tapi, dengan agama, orang jadi tau mana yang baik dan benar, juga mana yang buruk dan salah.

ohh, jadi mau disamakan seperti hewan yang hidup tanpa agama? ya udah, ts aja sendiri lanjutkan sendiri, biar mirip seperti monyet, gak beragama apa-apa. nothing to lose in life. hahahahahahahaha emang ts nya keturunan monyet kali, ya :D

ahahaha mulai panas kan.
mod, pindah ke FA aja

tp kurang lebih setuju ama si mar mar
 
isi posting masih memenuhi kriteria filosofi. Tidak ada unsur flame. Filosofi dari sudut pandang yg lain selain agama adalah sah. Tidak melanggar rule. Justru kebiasaan user sifat FA yg perlu intropeksi. :)
 
Stephen-Hawking%20pic.jpg

Hawking : Ilmu Agama Tidak Perlu.

Pandangan sosiologi agama bahwa evolusi tertinggi manusia adalah sains setelah tahapan metafisika dan agama2-mitos. Manusia akan menemukan bahwa hidup tidak perlu agama, sebab sainslah yang akan menjawab setiap tantangan dan pertanyaan.

Ilmu agama tidak diperlukan untuk menjelaskan penciptaan alam semesta. Dalil pengetahuanlah yang bisa menjelaskan terjadinya jagat raya, tanpa campur tangan Tuhan. Demikian pernyataan terbaru dari ilmuwan kontroversial Stephen Hawking.

“Tuhan mungkin ada, namun ilmu pengetahuan bisa menjelaskan alam semesta tanpa peran Sang Pencipta,” kata Hawking dalam wawancara di program bincang-bincang di stasiun televisi CNN, “Larry King Live,” yang ditayangkan Jumat waktu Amerika.

Bersama dengan fisikawan Amerika Serikat (AS), Leonard Mlodinow, ilmuwan terkemuka asal Inggris itu menulis buku “The Grand Design.” Dirilis pada 9 September, buku itu sangat kontroversial karena Hawking dan Mlodinow menyatakan bahwa bukan Tuhan yang berperan dalam penciptaan alam semesta.

Melalui bukunya, ilmuwan 68 tahun itu berargumen bahwa, berdasarkan keberadaan gravitasi, alam semesta bisa ada dan akan tercipta dengan sendirinya bukan seperti cerita2 mitos penciptaan. “Penciptaan yang spontan adalah alasan mengapa alam semesta dan kemanusiaan terjadi,” tulis Hawking.

Kepada pengasuh acara, Larry King, Hawking menjelaskan bahwa gravitasi dan teori kuantum menyebabkan jagat raya tercipta secara spontan.

King lalu bertanya kepada Hawking, apa pendapatnya atas reaksi yang keras dari banyak kalangan atas teorinya itu. Hawking pun menjawab secara kalem.

“Ilmu pengetahuan kian mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dulu menjadi ranah agama,” kata Hawking. “Perhitungan ilmiah kini sudah mulai komplit. Teologi sudah tidak diperlukan,” lanjut penemu teori “Lubang Hitam” itu.

Hawking lalu menyatakan bahwa buku terbaru yang dia tulis itu berupaya memberi gambaran luas bagaimana alam semesta beroperasi dan tempat kita berada di dalamnya. “Itu adalah keinginan manusia yang mendasar dan juga menempatkan kekhawatiran kita dalam perspektif,” kata Hawking.

Hawking juga mengatakan bahwa jika alam semesta dapat tercipta dengan sendirinya, maka terdapat alam semesta-alam semesta lainnya selain alam semesta kita yang juga tercipta secara spontan dari ketiadaan. Kesemua alam semesta ini menurutnya terbentuk tanpa perlu campur tangan Tuhan. Dia menyebut pembentukan banyak alam semesta ini dengan nama “teori-M” ( teori- matrix)

“Inilah inti dari buku saya, bahwa ilmu pengetahuan dapat menjelaskan alam semesta. Karena dari itu, kita tidak membutuhkan ilmu Tuhan untuk menjelaskan mengapa ada sesuatu , ketimbang tiada, atau menjelaskan mengapa alam semesta terjadi seperti sekarang,” ujarnya,

Hawking juga mengatakan jika dia dapat mengarungi waktu - yang secara teori mungkin saja dilakukan- maka dia akan pergi ke masa depan untuk membuktikan bahwa teori-M adalah teori untuk segalanya.



2135355620X310.jpg



Stephen Hawking: Alam Semesta Bukan Ciptaan Tuhan

Fisikawan terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, dalam buku terbarunya yang berjudul The Grand Design berpendapat bahwa alam semesta tak diciptakan oleh Tuhan. Menurutnya, peristiwa Big Bang yang menjadi awal pembentukan alam semesta tercipta akibat hukum gravitasi dan bukan karena adanya campur tangan Ilahi.

“Karena adanya hukum gravitasi, alam semesta bisa ada dan akan tercipta dengan sendirinya. Penciptaan yang spontan itu adalah alasan mengapa sesuatu itu ada, mengapa alam semesta itu ada, mengapa kita ada,” tegas Hawking dalam buku terbarunya itu yang ditulis bersama Leonard Mlodinow, fisikawan asal AS.

Dalam buku yang akan segera terbit pada 9 September mendatang di Inggris itu, Hawking meyakinkan bahwa “M-Theory”, sebuah bentuk dari string theory, bisa menjelaskan penciptaan alam semesta. “Tidak perlu membawa-bawa Tuhan seolah-olah Ia yang memicu terciptanya alam semesta,” tulis Hawking.

Pendapat Hawking bertentangan dengan Isaac Newton yang mengatakan bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan karena tidak mungkin alam tercipta dari chaos.
Pemikiran Hawking yang ditulis dalam buku barunya itu datang dari sebuah observasi pada 1992 yang meneliti sebuah planet serupa Bumi yang mengelilingi sebuah bintang yang mirip Matahari. “Secara kebetulan kondisinya mirip sistem tata surya kita dengan matahari tunggal, dan kombinasi yang benar-benar sangat mirip antara jarak Bumi-Matahari dan massa matahari sehingga bukan menjadi hal yang luar biasa dan tidak terbukti bahwa Bumi dirancang secara khusus hanya untuk kehidupan manusia,” jelas Hawking kemudian.
 
ga ad agama = kebebasan bagi smua manusia( orang2 kayak akiong pasti sneng)

dengan slalu berbicara masalah hati manusia trus, tapi dia sndiri ga punya hati...

tau ga lw akiong... lw ntu bicara bukan dari hati tapi dari nafsu manusiawi...

oleh karena itu dciptakan agama agar dapat membentengi nafsu2 manusia...
 
standar "hidup benar" itu seperti apa?

1. Untuk mengatasi kepercayaan pada kekuatan yang lebih tinggi dari agama, ajar orang2 bahwa tidak ada daya lebih besar dari keinginan seseorang / diri sendiri.
seberapa besarkah keinginan yang dimaksud, standar apa yang digunakan untuk mengukur besar/kecilnya keinginan tersebut. Klo keinginan seorang gelandangan yang hanya menginginkan tempat berteduh (tempat tinggal) dibandingkan dengan keinginan seseorang yang ambisius menginginkan harta, kekuasaan yang tanpa batas, maka apakah keinginan seorang gelandangan tersebut menjadi hal yang kecil? itu logika tanpa ada standar yang jelas.

2. Untuk mengatasi menyembah beribadah tujuan untuk memenuhi keinginan mereka ini, ajarkan mereka bahwa manusia mampu memenuhi keinginan sendiri dengan usaha sendiri yang jujur.

Untuk mengatasi menyembah beribadah tujuan untuk memenuhi keinginan mereka ini maka hal ini bisa disebut harapan, usaha dan harapan sejatinya berada pada garis lurus yang sama. Ilmu pengetahuan dengan berpikiran yang sangat logis bagi seseorang yang tidak mengakui agama ternyata tidak mengakui adanya harapan tapi mengakui adanya keinginan.
Dan lagi, muncul pertanyaan standar "kemampuan" seperti apa yang dimaksud? tiap orang memiliki kemampuan yang berbeda, ketika A hanya mampu untuk memenuhi 40% keinginannya, sedangkan B mampu 90% memenuhi keinginannya, maka A tidak memiliki kemampuan dalam berusaha? Lagi-lagi sebuah logika yang memiliki standar mengada-ada.

3. Untuk mengatasi menyembah beribadah tujuan untuk melindungi diri dari kejahatan, terbebas dari neraka jahanam , ajarkan mereka bahwa kita manusia cukup mampu melindungi diri dari kejahatan yang menimpa kita asal kita hidup dengan hati. Melakukan apapun dengan pertimbangan kepantasan dari Hati sendiri.

"cukup mampu" asalkan "hidup dengan hati", hello dimanakah kemampuan berpikir dengan landasan ilmu pengetahuan ini? apakah sudah menagungkan hati seorang manusia?
Melakukan apapun dengan pertimbangan kepantasan dari Hati sendiri. seorang pembunuh dengan mudahnya mengatakan "dia pantas kubunuh karena blablabla.....".
CHAOS itu yang akan muncul dengan berbicara seperti itu. Salah satu kesalahan dalam berpikir.

4. Untuk mengatasi kepercayaan masyarakat bahwa agama bisa nenolak kejahatan gaib, ajarkan mereka bahwa semua kejahatan (peristiwa-peristiwa buruk dan masalah) memiliki penyebab jelas diidentifikasi. Ada sebab musababnya. Perkuatlah konsentrasi dan prilaku kepantasan menurut Hati Nurani masing2.

Perkuatlah konsentrasi dan prilaku kepantasan menurut Hati Nurani masing2, Bila kosentrasi saya sudah lebih dari cukup untuk sebuah masalah dan perilaku saya sesuai dengan hati saya tetapi tetap juga masalah itu menimpa? Bisa dibilang yah coba lagi kali ya? he.........
klo dibilang ya itu nasib kamu, hey hey.........."nasib" itu "doktrin" agama loh......
ataukah perkataan ini bentuk kepasrahan? pasrah (berserah diri) untuk apa? siapa? pasarah kepada diri sendiri? so, semakin banyak yang nembakin kepala sendiri, lagi-lagi hasilnya adalah CHAOS...!!!

point 5, 6, 7, 8, 9
cara berpikir orang yang tidak mengakui agama sangat sederhana, yaitu; "berlari dari kenyataan yang ditakuti".

sebelumnya maap klo sedikit menanggapi thread anda, cuma berpendapat saja, atau kerennya ingin "menyelam" (meminjam istilah salah satu member yang rusuh di FR ISLAM) dengan pikiran orang yang tidak mengakui agama. Sya tidak membuka perdebatan karena ini bukan FA, tapi menanggapi dengan sudut pandang yang berbeda saja. Oh iya, hasil saya ketika berdiskusi dengan narasumber orang atheis, kok nuansa NARSISMEnya tinggi banget ya?

-------edited--------
baru ngeh klo ini bukan FA, yah baguslah, just share opinion bukan untuk ngeflame saja.
 
ga ad agama = kebebasan bagi smua manusia( orang2 kayak akiong pasti sneng)

dengan slalu berbicara masalah hati manusia trus, tapi dia sndiri ga punya hati...

tau ga lw akiong... lw ntu bicara bukan dari hati tapi dari nafsu manusiawi...

oleh karena itu dciptakan agama agar dapat membentengi nafsu2 manusia...

standar "hidup benar" itu seperti apa?


seberapa besarkah keinginan yang dimaksud, standar apa yang digunakan untuk mengukur besar/kecilnya keinginan tersebut. Klo keinginan seorang gelandangan yang hanya menginginkan tempat berteduh (tempat tinggal) dibandingkan dengan keinginan seseorang yang ambisius menginginkan harta, kekuasaan yang tanpa batas, maka apakah keinginan seorang gelandangan tersebut menjadi hal yang kecil? itu logika tanpa ada standar yang jelas.



Untuk mengatasi menyembah beribadah tujuan untuk memenuhi keinginan mereka ini maka hal ini bisa disebut harapan, usaha dan harapan sejatinya berada pada garis lurus yang sama. Ilmu pengetahuan dengan berpikiran yang sangat logis bagi seseorang yang tidak mengakui agama ternyata tidak mengakui adanya harapan tapi mengakui adanya keinginan.
Dan lagi, muncul pertanyaan standar "kemampuan" seperti apa yang dimaksud? tiap orang memiliki kemampuan yang berbeda, ketika A hanya mampu untuk memenuhi 40% keinginannya, sedangkan B mampu 90% memenuhi keinginannya, maka A tidak memiliki kemampuan dalam berusaha? Lagi-lagi sebuah logika yang memiliki standar mengada-ada.



"cukup mampu" asalkan "hidup dengan hati", hello dimanakah kemampuan berpikir dengan landasan ilmu pengetahuan ini? apakah sudah menagungkan hati seorang manusia?
Melakukan apapun dengan pertimbangan kepantasan dari Hati sendiri. seorang pembunuh dengan mudahnya mengatakan "dia pantas kubunuh karena blablabla.....".
CHAOS itu yang akan muncul dengan berbicara seperti itu. Salah satu kesalahan dalam berpikir.



Perkuatlah konsentrasi dan prilaku kepantasan menurut Hati Nurani masing2, Bila kosentrasi saya sudah lebih dari cukup untuk sebuah masalah dan perilaku saya sesuai dengan hati saya tetapi tetap juga masalah itu menimpa? Bisa dibilang yah coba lagi kali ya? he.........
klo dibilang ya itu nasib kamu, hey hey.........."nasib" itu "doktrin" agama loh......
ataukah perkataan ini bentuk kepasrahan? pasrah (berserah diri) untuk apa? siapa? pasarah kepada diri sendiri? so, semakin banyak yang nembakin kepala sendiri, lagi-lagi hasilnya adalah CHAOS...!!!


cara berpikir orang yang tidak mengakui agama sangat sederhana, yaitu; "berlari dari kenyataan yang ditakuti".

sebelumnya maap klo sedikit menanggapi thread anda, cuma berpendapat saja, atau kerennya ingin "menyelam" (meminjam istilah salah satu member yang rusuh di FR ISLAM) dengan pikiran orang yang tidak mengakui agama. Sya tidak membuka perdebatan karena ini bukan FA, tapi menanggapi dengan sudut pandang yang berbeda saja. Oh iya, hasil saya ketika berdiskusi dengan narasumber orang atheis, kok nuansa NARSISMEnya tinggi banget ya?

-------edited--------
baru ngeh klo ini bukan FA, yah baguslah, just share opinion bukan untuk ngeflame saja.
bikin trid sendiri aja bro. karena ini bukan FA. :)
 
bikin trid sendiri aja bro. karena ini bukan FA. :)

lah, saya tidak mengajak anda berdebat kok, just share my opinion mengenai thread yang anda buat. Terganggu dengan kalimat tanya yang ada? Nggak butuh jawaban kok, itu hanya sebuah sudut pandang yang saya tawarkan.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.