• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[ask] Apa yg anda pikirkan?

Persis bro..
umat Hindu kalo sembahyang ke Pura akan melaksanakan Panca Sembah(5 Sembah), sembah pertama dan terakhir adl sembah puyung yg ditujukan kpd Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) yg tidak berwujud, sedangkan sembah kedua adl mohon upasaksi(saksi) kpd Dewa Surya Raditya agar bersedia menjadi saksi sembah kami, yg ketiga kepada Ista Dewata yaitu manifestasi Tuhan sebagai penguasa tertentu misalnya kalo yg dipuja adl Tuhan sbg penguasa laut maka mantra yg digunakan adl Baruna Astawa (Tuhan sbg Penguasa Lautan), sembah keempat adl mohon agar Dewi Laksmi(Dewi Kemakmuran) menerima dan memberkati sembah kami..

persisnya gimana yah bro? dimana persisnya??? kan yang gw sembah cuma Yang Maha Esa.
 
om om ada yg tau ga kalo nanti taon 2009 bakal perang dunia 3??
saya watu itu baca di buku petaka akhir dzaman
saya liat dsitu hadis dari abu hurairah intinya nerangin kalo ntar pas tanggal
1430 h bakal perang dunia 3 yg lebih hebat dari pada pd 1 and 2
sebelumnya jg di ramalin pd 1 dan pd 2 itu tanggalnya tepat...
ada yg perna denger atu baca??

mohon penjelasan
 
persisnya gimana yah bro? dimana persisnya??? kan yang gw sembah cuma Yang Maha Esa.

Yaaa.. persisnya kita sama2 nyembah Tuhan yg Maha Esa..
kalo d Panca sembah :
1. Kepada Tuhan yg Maha Esa yg tdk terpikirkan (Hyang Acintya)
2. Kepada Tuhan Maha Saksi (semua kejadian tidak luput dari perhatian Beliau)
3. Kepada manifestasi Tuhan yg diinginkan kehadiranNya, misalnya jika sembahyang di laut maka yg dipuja adl Tuhan sebagai Penguasa Lautan (Sang Hyang Baruna)..
4. kepada Tuhan penganugerah kesejahteraan (Sang Hyang Laksmi).
5. Kepada Tuhan yg Maha Esa yg tdk terpikirkan (Hyang Acintya)

Sama khan???
kalo lo yg Islam bilang >> "Ya Allah, Engkau adl penguasa lautan.."
kalo kami yg Hindu bilang >>" Sang Hyang Baruna"

cuma beda sebutan doank....hahahahahahahha:D

@kael

menurut ramalan Hindu, perang dunia itu bakal terjadi karena pertentangan agama2 yg ada di dunia,
kemudian akan turun Kalki Awatara yg mirip dengan ramalan turunnya Imam Mahdi dan Buddha Maitreya
yg menebas abis mereka yg jahat dan melindungi yg baik...

kalo menurut penerawangan saya tahun 2009 >> Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan bencana hebat di Jawa dan Sumatera..
tapi semoga gak terjadi, Indonesia dah parah semoga gak bertambah parah..
 
@TS

maaf nih ikut campur..

ini sok tau ku aja..

ketika ku sholat,,yang terbayang ada lah Tuhan ku sedang berbicara dengan ku..Tuhan ku sedang menjawab setiap doa-doa ku..dan Tuhan ku sedang memberikan cinta-Nya kepada ku.

itu yang ku bayang kan dan itu yang kurasakan dan itu yang aku imani.

terima kasih.:)
 
Maaf sekedar berbagi,
kalau buat saya "sembahyang" adalah ritual, seperti anda umat Hindu, ada yg namanya meditasi dan fungsi nya adalah sbg "makanan" buat bathin, sbg pemicu keinginan. dan hasil dari "ritual" tadi adalah ketenangan bathin, mengingatkan diri saya/menyejukkan hati dimana "bersemayam " Allah dari ayat2 yg saya baca. Di Indonesia, "ritual" ini sangat dipengaruhi oleh agama2 seblum Islam termasuk hindu, Kristen dll. jadi wajar kalau ada beberapa kemiripan dalam pelaksanaannya. dan sampai detik ini saya tidak menemukan entah itu di Al-Qur'an ataupun di Hadist tentang gerakan shalat yg dilakukan umat Islam sekarang, Sedangkan fungsi shalat adalah jelas, Mencegah perbuatan keji dan munkar. lalu bagaimana pelaksanaannya? apakah dengan melakukan "gerakan" yg selama ini anda (umat Islam kebanyakan) lakukan sudah sesuai fungsi?.

Menurut yg sy pelajari, Islam tidak memerintahkan "sembahyang". tetapi yang diperintahkan adalah "shalat" yang artinya adalah aktifitas ril, /bukan hanya 5 waktu, tetapi dari mulai sy terbangun dari tidur pagi hari hingga tidur lagi dimalam hari. Sesuai dengan fungsi shalat:Aktifitas ril "Mencegah perbuatan Keji dan Munkar", aktifitas "Mengingat Tuhan" dalam keadaan berdiri, berbaring, berbuat, bertingkah laku, dll. Artinya setiap detik hembusan nafas sy adalah saya sedang "mendirikan shalat" bukan ber"Meditasi",membayangkan angan2 kosong yang tidak jelas dalam sembahyang. karena Tuhan dikatakan "Wujud" berarti suatu hal yang ril =ada= nampak.

Anda mengatakan: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dimana anda menyaksikannya?, di angan2 kosong? bersaksi berarti menyaksikan=sudah mengetahui/paham bagaimana "Wujud" Allah tersebut.
Pertanyaan: sudahkan anda "melihat" Tuhan anda?.
 
Maaf sekedar berbagi,
kalau buat saya "sembahyang" adalah ritual, seperti anda umat Hindu, ada yg namanya meditasi dan fungsi nya adalah sbg "makanan" buat bathin, sbg pemicu keinginan. dan hasil dari "ritual" tadi adalah ketenangan bathin, mengingatkan diri saya/menyejukkan hati dimana "bersemayam " Allah dari ayat2 yg saya baca. Di Indonesia, "ritual" ini sangat dipengaruhi oleh agama2 seblum Islam termasuk hindu, Kristen dll. jadi wajar kalau ada beberapa kemiripan dalam pelaksanaannya. dan sampai detik ini saya tidak menemukan entah itu di Al-Qur'an ataupun di Hadist tentang gerakan shalat yg dilakukan umat Islam sekarang, Sedangkan fungsi shalat adalah jelas, Mencegah perbuatan keji dan munkar. lalu bagaimana pelaksanaannya? apakah dengan melakukan "gerakan" yg selama ini anda (umat Islam kebanyakan) lakukan sudah sesuai fungsi?.

Menurut yg sy pelajari, Islam tidak memerintahkan "sembahyang". tetapi yang diperintahkan adalah "shalat" yang artinya adalah aktifitas ril, /bukan hanya 5 waktu, tetapi dari mulai sy terbangun dari tidur pagi hari hingga tidur lagi dimalam hari. Sesuai dengan fungsi shalat:Aktifitas ril "Mencegah perbuatan Keji dan Munkar", aktifitas "Mengingat Tuhan" dalam keadaan berdiri, berbaring, berbuat, bertingkah laku, dll. Artinya setiap detik hembusan nafas sy adalah saya sedang "mendirikan shalat" bukan ber"Meditasi",membayangkan angan2 kosong yang tidak jelas dalam sembahyang. karena Tuhan dikatakan "Wujud" berarti suatu hal yang ril =ada= nampak.

Anda mengatakan: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dimana anda menyaksikannya?, di angan2 kosong? bersaksi berarti menyaksikan=sudah mengetahui/paham bagaimana "Wujud" Allah tersebut.
Pertanyaan: sudahkan anda "melihat" Tuhan anda?.

maaf selama ini manusia salah dalam memahami ayat2 Allah..yang disuruh adalah "Mendirikan" bukan "Melaksanakan"..artinya adalah dalam setiap kehidupan kita terdapat nilai2 kebajikan dalam sholat.setiap kehidupan kita senantiasa selalu mengingat kepada Allah seperti halnya esensi sholat itu sendiri..dan ini yang tidak dipahami dan diamalkan oleh manusia sekarang ini..

gerakan sholat itu bisa anda temukan dalam hadist..:)
mohon di search sendiri ya..:)

saya sudah "melihat" tuhan saya..klo itu benar pertanyaan anda..tapi untuk melihat,saya belum.:)
klo dibilang brarti Tuhan Allah ga ada karena ga ada wujud ril nya,saya pun secara pribadi menghargai pendapat itu..karena smua itu kembali kepada keyakinan/keimanan.yang saya percayai Tuhan Allah mempunyai segala hak dan alasan untuk TIDAK "menampakkan" "wujud-Nya"..toh Dia Tuhan..Dia yang mengatur segala sesuatu..Dia yang memiliki segala sesuatu..jadi smuanya terserah Dia.tinggal kita yang diuji keimanannya apakah Yakin akan Tanda-tanda keberadaan dan kebesarannya atau tidak..ya toh? :)
 
saya sudah "melihat" tuhan saya..klo itu benar pertanyaan anda..tapi untuk melihat,saya belum.:)

Good for you....

Mengenai gerakan shalat memang ada bbrp hadist seperti :

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Aku melihat Rasulullah saw. mengangkat kedua tangan hingga sejajar pundak ketika memulai salat, sebelum rukuk dan ketika bangun dari rukuk. Beliau tidak mengangkatnya di antara dua sujud
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 586

Hadis riwayat Barra' bin Azib ra., ia berkata:
Aku mengamati salat Muhammad saw. Aku perhatikan berdirinya, rukuknya, iktidal setelah rukuk, sujudnya, duduk antara dua sujud, sujud kedua, duduk antara salam dan selesai salat, (aku perhatikan) satu dengan lainnya saling sama
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 724

Tapi tidak ada step2/urutan, gerakan ayat yg dibaca yg jelas selain dari penggalan hadist2 yg "terpisah-pisah" menurut si anu dan si anu dll.

Dan "sembahyang" yang biasa umat Islam lakukan skrg tidak sesuai fungsi menurut sy. kenapa? karena banyak yg shalat tapi korupsi jalan terus, banyak yg shalat tapi curang dalam ukuran timbangan ? kemudian pertanyaannya, berfungsikah shalatnya, benarkah shalatnya?
kalau bentuk shalat yang seperti itu tidak berakibat mencegah perbuatan keji dan munkar, lalu bagaimana "shalat" yang benar sehingga orang yg shalat tidak melakukan perbuatan keji dan munkar?.
Sudahkah shalat kita berkualitas?
 
Yaaa.. persisnya kita sama2 nyembah Tuhan yg Maha Esa..
kalo d Panca sembah :
1. Kepada Tuhan yg Maha Esa yg tdk terpikirkan (Hyang Acintya)
2. Kepada Tuhan Maha Saksi (semua kejadian tidak luput dari perhatian Beliau)
3. Kepada manifestasi Tuhan yg diinginkan kehadiranNya, misalnya jika sembahyang di laut maka yg dipuja adl Tuhan sebagai Penguasa Lautan (Sang Hyang Baruna)..
4. kepada Tuhan penganugerah kesejahteraan (Sang Hyang Laksmi).
5. Kepada Tuhan yg Maha Esa yg tdk terpikirkan (Hyang Acintya)

Sama khan???
kalo lo yg Islam bilang >> "Ya Allah, Engkau adl penguasa lautan.."
kalo kami yg Hindu bilang >>" Sang Hyang Baruna"

cuma beda sebutan doank....hahahahahahahha:D

ketika lo ada dilaut apa Hyang Acintya lo sebutkan juga, stau gue kalo di islam dimana pun kita berada kita bisa menyebut ALLAH tapi bisa menambahkan misalnya "Ya ALLAH sang Penguasa lautan", apakah dihindu bisa?
misalnya maaf "ya Hyang Acintya, Sang Hyang Baruna" ketika lo berada dilautan???
klo diislam nama-nama lain itu hanya sebutan pelengkap saja mungkin sebagai gelar atau sifat untuk menggambarkan tuhan seperti apa dalam eksistensinya, dihindu gimana??
sorri oot
 
Dan "sembahyang" yang biasa umat Islam lakukan skrg tidak sesuai fungsi menurut sy. kenapa? karena banyak yg shalat tapi korupsi jalan terus, banyak yg shalat tapi curang dalam ukuran timbangan ? kemudian pertanyaannya, berfungsikah shalatnya, benarkah shalatnya?
kalau bentuk shalat yang seperti itu tidak berakibat mencegah perbuatan keji dan munkar, lalu bagaimana "shalat" yang benar sehingga orang yg shalat tidak melakukan perbuatan keji dan munkar?.
Sudahkah shalat kita berkualitas?

nah itu seperti yang saya bilang sebelumnya..kebanyakan umat islam sekarang ini cuma "melaksanakan" bukan "mendirikan"..jadi ngga heran Sholat mereka ga memberi efek apa2 terhadap kehidupan ini.:)
 
yup....levelnya belum sampai tahap mengahyati sholat,tapi baru sampai melaksanakan sholat(termasuk........saya)
 
Berhati-hatilah saudara,
Mengerjakan sembahyang tanpa mengerti 'faham dan menjalankan makna surat yg dibacanya adalah omong kosong dan munafik, mengapa demikian?,

Allah berfirman: Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan kepada Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS. 2:169)

Sebagai contoh yang mudah: Al-fatihah : "Alhamdulillahirabbilalamiin"...yang maknanya adalah segala puji hanya milik Allah,
maknanya: buat orang yg mengerjakan shalat tetapi masih ada sebesar biji zarrah saja rasa ingin dipuji, entah itu mengharapkan pujian dari apa yg dikatakan atau diperbuatnya, atau ada secuil saja rasa sombong, maka shalatnya adalah omong kosong!.

Tidak heran banyak orang yang shalat di mesjid, tapi beberapa saat kemudian dia membatalkan/menghanguskan shalatnya dipasar karena curang dalam timbangan, dikantor karena "melebihkan" uang operasional, dijalan , dimana saja hanya karena tidak faham
dan tidak merealisasikan
, apa yang dibacanya...

Sekarang sama2 kita fikirkan lagi, sudah sah-kah/benarkah shalat kita yang kemarin2?. atau hanya Omong kosong dan tunggang tungging belaka?.....
 
Assalam mualaikum..

Sorry nich saya seorang penganut Hindu dan agak penasaran kpd Islam..
pertanyaan saya gak bermaksud ap2 hanya ingin tahu..

"Apakah yang anda pikirkan atau bayangkan ketika anda sembahyang (sholat)?
Bagaimanakah anda mewujudkan Tuhan yang tidak berwujud?karena setahu saya dlm Islam tidak ada perwujudan Tuhan.."

Mohon jawaban dari masing2 muslim di forum ini dan kalo bisa dilengkapi dgn alasannya...

terima kasih....

oya Selamat Hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan bathin..


Setahu saya hampir 90% umat islam tidak 'menguasai' konsep ketuhanan itu sendiri. Aneh ya, hal paling gampang dan mendasar adalah mereka tidak pernah melakoni rukun islam pertama, yaitu ikrar dua kalimat syahadat sebagai perwujudan keimanan seseorang untuk memeluk islam sbg agamanya. Anda boleh tanyakan ini pada teman2 muslim anda, padahal islam bukan 'warisan' atau pun agama 'keturunan'. Ini penyebab dasar hamcurnya islam hakiki, sehingga dicap 'teroris' saat ini dan terpecah-belah atau indentik dgn kerusuhan. Islam juga tidak diperuntukan bagi org tidak berakal/gila juga anak2 dibawah umur, makanya masuk islam harus akil baligh dulu.

nNahh... soal membayangkan Dzat Tuhan adalah suatu kesalahan total dalam konsep ketuhanan, sebab apa pun namanya yang muncul dalam bayangan kita sudah pasti 'baharu' alias benda ciptaan tuhan yg kita kenal, padahal salah satu sifat tuhan itu tidak seumpama dengan yang namanya mahluk atau ciptaannya.

Dalam Islam dikenal bahwa salah sifat2 utama tuhan adalah Hidup, Berilmu, Berwujud, Berkehendak, Mendengar, Berkata-kata, Melihat. nNahh... yang ini paling males membahasnya karena ilmunya hampir lenyap atau dilenyapkan oleh orang banyak.

Yang jelas tuhan tidak di atas, di bawah, di kanan, di kiri, di depan, di belakang, tapi "DIA SERTA KAMU DIMANA KAMU BERADA" SImpel kalimat tersebut dan banyak orang muslim yang hapal tapi enggan membahasnya sebagaimana mrk enggan membahas konsep 'reinkarnasi', 'moksa', 'dewa/dewi' dan hal-hal lain yang berbau Hindu atau Budha, padahal semua itu termaktub dalam Al Quran yang konon pegangan hidupnya.

"Awal beragama adalah mengenal Allah" ini konsep dasar pemeluk islam, tapi sudah hampir punah, semuanya ditekan dgn istilah 'tabu' atau 'pamali' shg umat islam hanya menguasai kulit dan kulit, jadi aja yang tersisa hanya fanatisme ngaco seperti "bergolong-golongan", "Arogansi Kelompok", kalo ditanya soal ketuhanan muter2 gak karuan.

Kalo pengen tahu konsep ketuhanan versi Islam, ente harus belajar banyak kitab veda yang asli dan selalu disembunyikan sama para pemangku tuh... Itulah konsep ketuhanan sejak dahulu hingga sekarang, sayangnya ilmu tersebut disembunyikan oleh para pemangku, soalnya bakal kacau kalau sampe ketahuan bahwa segala ritual yang ada dan memakan banyak biaya saat ini ternyata tidak diajarkan oleh veda, juga termasuk adanya kasta, he3x... ini mah politik dunia, biasa soal perut, kekuasaan, kehormatan. Jangan tersinggung ya ini pun terjadi dengan Nasrani dan Yahudi, tapi kepentingannya bertambah yaitu : Iri, benci dan arogansi.

nNahh... di Islam pun rada2 mirip juga, soalnya ada kemungkinan yaitu : Kalo ustadz nya kagak mau dibilang bodoh ya takut die kehilangan pengaruh, kagak dipanggil ustadz lagi atau kehilangan santri atau angpaw he he..., samalah spt pemangku juga. Kalo Rabi, Pendeta dan Romo mah mending banyak sumbangannya.

He3x.. jangan pada marah ya terutama sama yang muslim..., akui saja ini adalah realita. Tapi jangan berkecil hati mohon selalu perlindungan dan ditunjukan jalan. Kita semua hanya punya modal "Bahwa Islam adalah satu-satunya Agama disisi Allah" alias the best. Emang betul... banget, cuman yang kita lihat secar umum kok pada aneh n nyeleneh ya, bikin bingung dan frustasi. He3x anggap aja ini ujian iman bagi kita semua. Jangan pernah lupa seorang muslim adalah rakhmatan lil alamin. Jangan kaget juga sebab situasi saat ini pernah disampaikan oleh nabi. Tetap optimis, mohon terus, lepaskan segala ego, sok pinter, sok beriman, sok berilmu dll dlll sebab itu adalah penghalang datangnya hidayah. Trust Me 'Bodies!!!

Buat yang laen agama, sorry ya. Pokoknya jangan takut Islam tidak akan pernah akan menindas non muslim walau negara ini menjadi negara berasaskan hukum islam. Just Trust me for a moment, Actualy the real Hindu, Budha, Yahudi, Nasrani is ISLAM with other name.

Untuk sobat JakaLoco, saya Moslem, saya mengimani adanya "dewa/dewi" (Istilah Hindu), pertanyaannya mengapa saya bisa berkomunikasi dengan mereka sementara anda atau para pemangku anda "tidak"??? Tahukah anda mahluk apa yang saat ini makan sesaji anda setiap hari??? Tahukah anda bahwa para dewa prihatin dengan kehidupan spiritual masyarakat hindu??? Tahukah anda bahwa sesaji itu tidak pernah disentuh para dewa, karena Beliau2 terlalu "SUCI" dan terlalu tinggi derajatnya dibanding kita2 yang saat ini masih terkurung dalam jasad yang 'kotor', tahukah anda bahwa pulau dewata dijuluki oleh para dewa sebagai "pulau kutukan"???
 
Saya merasa SEDIH karena semua perkataan nabi terjadi pada saya
Pertayaan Nabi ke 5 - “Hai Iblis! Jika umatku sembahyang kerana Allah, bagaimana hal engkau?” J
Jawab Iblis - “Sebesar-besar kesusahan kepada hamba. Gementarlah badan hamba dan lemah tulang sendi hamba. Maka hamba kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sembahyang, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis solat, hilangkan khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya sentiasa mendengar orang brcakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud lama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya sentiasa hendak cepat habis sembahyang, itu semua membawa kpd kurang pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka hamba sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman”

^^ semoga solat saya lebih baik lg sehinnga iblis tidak menggoda saya
 
Setahu saya hampir 90% umat islam tidak 'menguasai' konsep ketuhanan itu sendiri. Aneh ya, hal paling gampang dan mendasar adalah mereka tidak pernah melakoni rukun islam pertama, yaitu ikrar dua kalimat syahadat sebagai perwujudan keimanan seseorang untuk memeluk islam sbg agamanya. Anda boleh tanyakan ini pada teman2 muslim anda, padahal islam bukan 'warisan' atau pun agama 'keturunan'. Ini penyebab dasar hamcurnya islam hakiki, sehingga dicap 'teroris' saat ini dan terpecah-belah atau indentik dgn kerusuhan. Islam juga tidak diperuntukan bagi org tidak berakal/gila juga anak2 dibawah umur, makanya masuk islam harus akil baligh dulu.

nNahh... soal membayangkan Dzat Tuhan adalah suatu kesalahan total dalam konsep ketuhanan, sebab apa pun namanya yang muncul dalam bayangan kita sudah pasti 'baharu' alias benda ciptaan tuhan yg kita kenal, padahal salah satu sifat tuhan itu tidak seumpama dengan yang namanya mahluk atau ciptaannya.

Dalam Islam dikenal bahwa salah sifat2 utama tuhan adalah Hidup, Berilmu, Berwujud, Berkehendak, Mendengar, Berkata-kata, Melihat. nNahh... yang ini paling males membahasnya karena ilmunya hampir lenyap atau dilenyapkan oleh orang banyak.

Yang jelas tuhan tidak di atas, di bawah, di kanan, di kiri, di depan, di belakang, tapi "DIA SERTA KAMU DIMANA KAMU BERADA" SImpel kalimat tersebut dan banyak orang muslim yang hapal tapi enggan membahasnya sebagaimana mrk enggan membahas konsep 'reinkarnasi', 'moksa', 'dewa/dewi' dan hal-hal lain yang berbau Hindu atau Budha, padahal semua itu termaktub dalam Al Quran yang konon pegangan hidupnya.

"Awal beragama adalah mengenal Allah" ini konsep dasar pemeluk islam, tapi sudah hampir punah, semuanya ditekan dgn istilah 'tabu' atau 'pamali' shg umat islam hanya menguasai kulit dan kulit, jadi aja yang tersisa hanya fanatisme ngaco seperti "bergolong-golongan", "Arogansi Kelompok", kalo ditanya soal ketuhanan muter2 gak karuan.

Kalo pengen tahu konsep ketuhanan versi Islam, ente harus belajar banyak kitab veda yang asli dan selalu disembunyikan sama para pemangku tuh... Itulah konsep ketuhanan sejak dahulu hingga sekarang, sayangnya ilmu tersebut disembunyikan oleh para pemangku, soalnya bakal kacau kalau sampe ketahuan bahwa segala ritual yang ada dan memakan banyak biaya saat ini ternyata tidak diajarkan oleh veda, juga termasuk adanya kasta, he3x... ini mah politik dunia, biasa soal perut, kekuasaan, kehormatan. Jangan tersinggung ya ini pun terjadi dengan Nasrani dan Yahudi, tapi kepentingannya bertambah yaitu : Iri, benci dan arogansi.

nNahh... di Islam pun rada2 mirip juga, soalnya ada kemungkinan yaitu : Kalo ustadz nya kagak mau dibilang bodoh ya takut die kehilangan pengaruh, kagak dipanggil ustadz lagi atau kehilangan santri atau angpaw he he..., samalah spt pemangku juga. Kalo Rabi, Pendeta dan Romo mah mending banyak sumbangannya.

He3x.. jangan pada marah ya terutama sama yang muslim..., akui saja ini adalah realita. Tapi jangan berkecil hati mohon selalu perlindungan dan ditunjukan jalan. Kita semua hanya punya modal "Bahwa Islam adalah satu-satunya Agama disisi Allah" alias the best. Emang betul... banget, cuman yang kita lihat secar umum kok pada aneh n nyeleneh ya, bikin bingung dan frustasi. He3x anggap aja ini ujian iman bagi kita semua. Jangan pernah lupa seorang muslim adalah rakhmatan lil alamin. Jangan kaget juga sebab situasi saat ini pernah disampaikan oleh nabi. Tetap optimis, mohon terus, lepaskan segala ego, sok pinter, sok beriman, sok berilmu dll dlll sebab itu adalah penghalang datangnya hidayah. Trust Me 'Bodies!!!

Buat yang laen agama, sorry ya. Pokoknya jangan takut Islam tidak akan pernah akan menindas non muslim walau negara ini menjadi negara berasaskan hukum islam. Just Trust me for a moment, Actualy the real Hindu, Budha, Yahudi, Nasrani is ISLAM with other name.

Untuk sobat JakaLoco, saya Moslem, saya mengimani adanya "dewa/dewi" (Istilah Hindu), pertanyaannya mengapa saya bisa berkomunikasi dengan mereka sementara anda atau para pemangku anda "tidak"??? Tahukah anda mahluk apa yang saat ini makan sesaji anda setiap hari??? Tahukah anda bahwa para dewa prihatin dengan kehidupan spiritual masyarakat hindu??? Tahukah anda bahwa sesaji itu tidak pernah disentuh para dewa, karena Beliau2 terlalu "SUCI" dan terlalu tinggi derajatnya dibanding kita2 yang saat ini masih terkurung dalam jasad yang 'kotor', tahukah anda bahwa pulau dewata dijuluki oleh para dewa sebagai "pulau kutukan"???

nice :)
give us more bro>:D<
 
saya Moslem, saya mengimani adanya "dewa/dewi" (Istilah Hindu), pertanyaannya mengapa saya bisa berkomunikasi dengan mereka sementara anda atau para pemangku anda "tidak"??? Tahukah anda mahluk apa yang saat ini makan sesaji anda setiap hari??? Tahukah anda bahwa para dewa prihatin dengan kehidupan spiritual masyarakat hindu??? Tahukah anda bahwa sesaji itu tidak pernah disentuh para dewa, karena Beliau2 terlalu "SUCI" dan terlalu tinggi derajatnya dibanding kita2 yang saat ini masih terkurung dalam jasad yang 'kotor', tahukah anda bahwa pulau dewata dijuluki oleh para dewa sebagai "pulau kutukan"?
islam model apapula yang percaya dewadewi .....
nglindurr
 
@eagle&jallaludin

hati2,anda sudah berada di batas antara mukmin dan kafir
 
wah gw kaget sama post yang di atas...
bukannya kita harus khusuk sama bacaan yang kita lafalin...
yang pastinya kita harus tahu arti2 ayat yang kita lafalin...
bukannya ngebayangin atawpun mikirin yang lain...
 
wah gw kaget sama post yang di atas...
bukannya kita harus khusuk sama bacaan yang kita lafalin...
yang pastinya kita harus tahu arti2 ayat yang kita lafalin...
bukannya ngebayangin atawpun mikirin yang lain...

gw pernah denger dari temen, dia cerita bahwa seorang ulama ditanya oleh ulama lainnya "apa yang kamu lakukan/pikirkan ketika kamu solat?" di jawab seperti jawaban ente dan si ulama satunya menyatakan "jadi yang kau sembah/yang kau hadapi ayat yang kau baca atau tuhanmu?" kemudian si ulama yang pertama mulai belajar mengenal tuhan sehingga ia tahu bagaimana seharusnya ketika menghadap-NYA.

cmiiw
thanks
 
@eagleflyfree

yang gw maksud bukan menyembah ayat2 yang gw lafalin...
klo kita aja nggak ngerti apa yang kita lafalin, so????
sama aja gw baca...
abrakadabra....
gw nggak ngerti artinya dan maksudnya...
klo gw cuma mikirin arti dari ayat2 tersebut dengan begitu gw taw apa yang musti gw pikirin...
sorry gw nggak berdebat...cuma ngasih pemikiran dari gw...

wassalam....
 
islam model apapula yang percaya dewadewi .....
nglindurr

He3x..., sebelum anda bertanya "Islam Model Apa??" Coba kita bahas dikit

1. Islam model apa yang anda imani saat ini?
2. Pernahkah anda masuk agama Islam?
3. Kalo pernah, apa yang anda ketahui dengan kalimat "KAMI" dalam Al Quran?
4. Apa pengertian anda tentang Muslimun (bukan muslimin)
5. Siapa nenek moyang anda, apakah mahluk yang dikatakan pitecantropus? He3x... Kalo nenek moyang saya tidak sejelek itu, mrk cakep2 seperti kita cuma ukurannya aja raksasa kali istilah kita sekarang. nNahh... mengapa tidak ada peninggalan2 beliau saat ini? Padahal hidup satu jaman dengan yang dinamakan "Manusia Purba"??
6. Tahukan anda bahwa Kian Santang adl penyebar Islam pertama di Indonesia? Beliau belajar langsung pada Nabi Muhammad melalui Ali Bin Abu Thalib RA. nNahh... dimana "beliau" sekarang??
7. Tahukan anda bahwa Nabi Idris AS tidak pernah meninggal? Siapa, dimana dan bagaimana beliau sekarang? Sama hal nya dengan dimana Nabi Isa AS saat ini?
8. Tahukan anda siapa Sang Budha itu?
9. Tahukan anda siapa Rama dan Shinta itu?

He3x... bingung kan? Insyaallah jika memahami hal-hal tersebut diatas anda akan mengerti 'maksud' Dewa/Dewi yang disebut sama orang Hindu dan Budha. Inilah HEBATnya ISLAM. Makanya saya bisa katakan orang hindu percaya Dewa/Dewi tapi kok malah orang Islam yang bisa berkomunikasi dengan Beliau2 di dalam naungan satu IMAN yaitu ISLAM.

Ini yang saya maksud bahwa kita2 ini hanya mendapatkan 'kulit' karena kerja kita cuma mengaji (membaca tapi tidak pernah 'mengkaji') sementara Yahudi, NAsrani selalu mengkaji sehingga konsep ketuhanan mereka lebih kuat hanya saja sayang nya rasa iri dan benci menyebabkan semakin memerangi Islam secara tidak terbuka.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.