mengapa angka 13 dianggap angka sial ? Beberapa alasan yang agak masuk akal adalah sebagai berikut:
1. Dunia Barat memandang angka 12 sebagai angka sempurna karena banyak faktor di dunia melibatkan angka tersebut, misalnya 12 bulan dan rasi bintang, 12 jam untuk masing-masing siang - malam, 12 dewa Olympus, 12 suku Israel dll. Sedangka angka 13 disebut angka sial karena berada 1 poin di atas angka sempurna. Segala sesuatu yang dianggap melebihi nilai sempurna, juga akan melebihi kekuatan puncak yang dikhawatirkan justru akan melahirkan kegagalan.
2. Dunia Timur memandang angka 13 sebagai angka sial karena kalau dijumlah 13 hasilnya . Empat dalam bahasa Cina diartikan mati.
saya pernah baca (sayang sekarang lupa dimana sumbernya) bahwa angka 13 memiliki sejarah dari filsuf yunani yang mengalami sesuatu dengan angka 13 sehingga sejak kematiannya angka 13 dianggap angka sial. tp g ga percaya buktinya,
Demi membasmi takhyul bahwa angka 13 adalah angka sial, pada tahun 1884, sekelompok warga Kota New York nekat mendirikan The Thirteen Club! Mereka sengaja menyelenggarakan pertemuan rutin pada tanggal 13 setiap bulan yang dimulai tepat pada pukul 13.13 di suatu gedung pertemuan bernomor 13, dihadiri 13 insan (atau apabila lebih harus tepat berjumlah kelipatan 13), dengan iuran per anggota AS $ 13 setiap bulan.
Mereka ingin membuktikan bahwa segenap anggota klab 13 itu sama sehat, sama makmur, sama selamat, sama beruntung, dan sama panjang-usia dengan anggota klab mana pun. Namun yang jelas, misi The Thirteen Club itu bernasib sial. Terbukti takhyul atas angka 13 sebagai sial itu, tetap saja bertahan merajalela sampai masa kini.
Ada yang menarik soal keterkaitan angka 13 dengan mata uang Amerika Serikat (AS $)! Jika kita teliti selembar uang kertas satu dolar AS, ternyata di bagian belakang tampil piramid dengan 13 jenjang. Semboyan di atasnya berbunyi annuit coeptis yang terdiri dari 13 huruf. Di pita tergigit paruh burung elang tertulis E pluribus unum, juga terdiri dari 13 huruf. Di atas kepala sang elang bersinar 13 bintang, di perisai terlukis 13 garis, cakar kiri mencengkeram 13 anak panah, sementara di cakar kanan sebuah batang dengan 13 daun zaitun, perlambang bahwa pada masa berdirinya, semula Amerika Serikat memang terdiri dari hanya 13 negara bagian.
Meskipun nilainya mungkin sering naik-turun, namun tidak disangkal bahwa AS $ - serba 13 itu - sampai kini tidak dapat dianggap berkarier sial, malah telah diakui sebagai mata uang paling suprematif di dalam sistem moneter dunia.
Sang Mega Star komponis Jerman, Richard Wagner juga senantiasa dirundung angka 13! Jumlah huruf nama Richard Wagner sendiri sudah 13, dilahirkan pada tahun 1813, yang apabila keempat angkanya dijumlah juga menjadi 13. Penampilan perdana Wagner di depan publik terjadi pada tahun 1831, yang apabila segenap angkanya dijumlahkan, lagi-lagi menjadi 13.
Salah satu opera akbarnya, Tannhaeusser, dirampungkan 13 april 1845, lalu dipergelarperdanakan di Paris tanggal 13 Maret 1861 (1 x 8 + 6 - 1 = 13)! Tanggal 13 Agustus 1876 (7 + 6 = 13), pertama kali Wagner mulai mempergelarkan mega-siklus Ring of the Nibelungen. Wagner sempat diangkat menjadi direktur Teater Riga yang resmi dibuka pada tanggal 13 September. Opera mahakarya Wagner seluruhnya berjumlah 13.
Karena alasan politis, Wagner meninggalkan tanah airnya selama 13 tahun, dan meninggal dunia tepat pada tanggal 13 Februari 1883, yang kebetulan merupakan tahun ke-13 berdirinya Federasi Jerman baru! Kendati demikian, tidak bisa dikatakan bahwa semasa hidup Richard Wagner, yang kini dijunjung tinggi sejajar dengan Bach, Bethoven, atau Brahms, senantiasa dirundung sial belaka.