• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ashhabul Kahfi

judi

IndoForum Activist D
No. Urut
12992
Sejak
22 Mar 2007
Pesan
12.330
Nilai reaksi
459
Poin
83
Buddhist%2Bcaves-%2BPhoto%2BUNESCO%2BSorosh%2BWali%2B-%2BOct%2B2003.JPG

Kisah ini begitu kesohor. Dengan kekuasaan-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala menidurkan sekelompok pemuda yang berlindung di sebuah gua selama 309 tahun. Apa hikmah di balik ini semua?

Ashhabul Kahfi adalah para pemuda yang diberi taufik dan ilham oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga mereka beriman dan mengenal Rabb mereka. Mereka mengingkari keyakinan yang dianut oleh masyarakat mereka yang menyembah berhala. Mereka hidup di tengah-tengah bangsanya sembari tetap menampakkan keimanan mereka ketika berkumpul sesama mereka, sekaligus karena khawatir akan gangguan masyarakatnya. Mereka mengatakan:

رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ لَنْ نَدْعُوَ مِنْ دُوْنِهِ إِلَهًا لَقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا

“Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak akan menyeru Rabb selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang jauh.” (Al-Kahfi: 14)
Yakni, apabila kami berdoa kepada selain Dia, berarti kami telah mengucapkan suatu شَطَطًا (perkataan yang jauh), yaitu perkataan palsu, dusta, dan dzalim.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan perkataan mereka selanjutnya:

هَؤُلاَءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِنْ دُوْنِهِ آلِهَةً لَوْلاَ يَأْتُوْنَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطَانٍ بَيِّنٍ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللهِ كَذِبًا

“Kaum kami ini telah mengambil sesembahan-sesembahan selain Dia. Mereka tidak mengajukan alasan yang terang (tentang keyakinan mereka?) Siapakah yng lebih dzalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?” (Al-Kahfi: 15)
Ketika mereka sepakat terhadap persoalan ini, mereka sadar, tidak mungkin menampakkannya kepada kaumnya. Mereka berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar memudahkan urusan mereka:

رَبَّنَاآتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

"Wahai Rabb kami, berilah kami rahmat dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami." (Al-Kahfi: 10)
Mereka pun menyelamatkan diri ke sebuah gua yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala mudahkan bagi mereka. Gua itu cukup luas dengan pintu menghadap ke utara sehingga sinar matahari tidak langsung masuk ke dalamnya. Kemudian mereka tertidur dengan perlindungan dan pegawasan dari Allah selama 309 tahun. Allah Subhanahu wa Ta’ala buatkan atas mereka pagar berupa rasa takut meskipun mereka sangat dekat dengan kota tempat mereka tinggal. Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri yang menjaga mereka selama di dalam gua. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَذَاتَ الشِّمَالِ

“Dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri.” (Al-Kahfi: 18)
Demikianlah agar jasad mereka tidak dirusak oleh tanah. Setelah tertidur sekian ratus tahun lamanya, Allah Subhanahu wa Ta’ala membangunkan mereka لِيَتَسَاءَلُوا (agar mereka saling bertanya), dan supaya mereka pada akhirnya mengetahui hakekat yang sebenarnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَذِهِ إِلَى الْمَدِْينَةِ

"Berkatalah salah seorang dari mereka: ‘Sudah berapa lama kalian menetap (di sini)?’ Mereka menjawab: ‘Kita tinggal di sini sehari atau setengah hari.’ Yang lain berkata pula: ‘Rabb kalian lebih mengetahui berapa lamanya kalian berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kalian pergi ke kota membawa uang perakmu ini’.” (Al-Kahfi: 19)
Di dalam kisah ini terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah yang nyata. Di antaranya:
1. Walaupun menakjubkan, kisah para penghuni gua ini bukanlah ayat Allah yang paling ajaib. Karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai ayat-ayat yang menakjubkan yang di dalamnya terdapat pelajaran berharga bagi mereka yang mau memerhatikannya.
2. Sesungguhnya siapa saja yang berlindung kepada Allah, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala melindunginya dan lembut kepadanya, serta menjadikannya sebagai sebab orang-orang yang sesat mendapat hidayah (petunjuk). Di sini, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah bersikap lembut terhadap mereka dalam tidur yang panjang ini, untuk menyelamatkan iman dan tubuh mereka dari fitnah dan pembunuhan masyarakat mereka. Allah menjadikan tidur ini sebagai bagian dari ayat-ayat (tanda kekuasaan)-Nya yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan Allah dan berlimpahnya kebaikan-Nya. Juga agar hamba-hamba-Nya mengetahui bahwa janji Allah itu adalah suatu kebenaran.
3. Anjuran untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat sekaligus mencarinya. Karena sesungguhnya Allah mengutus mereka adalah untuk hal itu. Dengan pembahasan yang mereka lakukan dan pengetahuan manusia tentang keadaan mereka, akan menghasilkan bukti dan ilmu atau keyakinan bahwa janji Allah adalah benar, dan bahwa hari kiamat yang pasti terjadi bukanlah suatu hal yang perlu disangsikan.
4. Adab kesopanan bagi mereka yang mengalami kesamaran atau ketidakjelasan akan suatu masalah ilmu adalah hendaklah mengembalikannya kepada yang mengetahuinya. Dan hendaknya dia berhenti dalam perkara yang dia ketahui.
5. Sahnya menunjuk wakil dalam jual beli, dan sah pula kerjasama dalam masalah ini. Karena adanya dalil dari ucapan mereka dalam ayat:

فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَذِهِ إِلَى الْمَدِيْنَة

“Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota membawa uang perakmu ini.” (Al-Kahfi: 19)
6. Boleh memakan makanan yang baik dan memilih makanan yang disenangi atau sesuai selera, selama tidak berbuat israf (boros atau berlebihan) yang terlarang, berdasarkan dalil:

فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَى طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ

"Hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu." (Al-Kahfi: 19)
7. Melalui kisah ini kita dianjurkan untuk berhati-hati dan mengasingkan diri atau menjauhi tempat-tempat yang dapat menimbulkan fitnah dalam agama. Dan hendaknya seseorang menyimpan rahasia sehingga dapat menjauhkannya dari suatu kejahatan.
8. Diterangkan dalam kisah ini betapa besar kecintaan para pemuda yang beriman itu terhadap ajaran agama mereka. Dan bagaimana mereka sampai melarikan diri, meninggalkan negeri mereka demi menyelamatkan diri dari segenap fitnah yang akan menimpa agama mereka, untuk kembali pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
9. Disebutkan dalam kisah ini betapa luasnya akibat buruk dari kemudaratan dan kerusakan yang menumbuhkan kebencian dan upaya meninggalkannya. Dan sesungguhnya jalan ini adalah jalan yang ditempuh kaum mukminin.
10. Bahwa firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

قَالَ الَّذِيْنَ غَلَبُوا عَلَى أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا

“Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: ‘Sungguh kami tentu akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atas mereka’.” (Al-Kahfi: 21)
Di dalam ayat ini terdapat dalil bahwa masyarakat di mana mereka hidup (setelah bangun dari tidur panjang) adalah orang-orang yang mengerti agama. Hal ini diketahui karena mereka sangat menghormati para pemuda itu sehingga sangat berkeinginan membangun rumah ibadah di atas gua mereka. Dan walaupun ini dilarang –terutama dalam syariat agama kita– tetapi tujuan diceritakannya hal ini adalah sebagai keterangan bahwa rasa takut yang begitu besar yang dirasakan oleh para pemuda tersebut akan fitnah yang mengancam keimanannya, serta masuknya mereka ke dalam gua telah Allah Subhanahu wa Ta’ala gantikan sesudah itu dengan keamanan dan penghormatan yang luar biasa dari manusia. Dan ini adalah ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap orang yang menempuh suatu kesulitan karena Allah, di mana Dia jadikan baginya akhir perjalanan yang sangat terpuji.
11. Pembahasan yang berbelit-belit dan tidak bermanfaat adalah suatu hal yang tidak pantas untuk ditekuni, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

فَلاَ تُمَارِ فِيْهِمْ إلاَّ مِرَاءً ظَاهِرًا

“Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang keadaan mereka, kecuali pertengkaran lahir saja.” (Al-Kahfi: 22)
12. Faedah lain dari kisah ini bahwasanya bertanya kepada yang tidak berilmu tentang suatu persoalan atau kepada orang yang tidak dapat dipercaya, adalah perbuatan yang dilarang. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan:

وَلاَ تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا

"Dan jangan pula bertanya mengenai mereka (para pemuda itu) kepada salah seorang di antara mereka itu." (Al-Kahfi: 22)
Wallahu a’lam.

(Diambil dari Taisirul Lathifil Mannan karya Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullahu)
 
Judi ......... Bagus sekali dipostingkan disini tentang Ashhabul Kahfi. /no1

Membuat saya ingin memberikan sedikit komentar dan sekaligus bertanya pada sesama member muslim di IF ini.

  1. Mereka bukanlah ditidurkan selama 309 tahun seperti yang kita ketahui selama ini, tetapi mereka ditidurkan selama 300 tahun + 9 tahun.

    Pertanyaan saya: Apa maksud dari 300 tahun + 9 tahun yg saya tulis diatas?

  2. Pada hakikatnya Allah yang menjaga mereka selama mereka ditidurkan. Namun Allah menempatkan 1 binatang pada pintu goa. Yang juga ditidurkan namun dengan mata terbuka seolah terjaga dan sedang berjaga.

    Pertanyaan saya: Binatang apakah itu. Dan siapa namanya?

  3. "Berkatalah salah seorang dari mereka: ‘Sudah berapa lama kalian menetap (di sini)?’ Mereka menjawab: ‘Kita tinggal di sini sehari atau setengah hari.’
    Kondisi seperti ini ada juga terjadi pada manusia lain.

    Pertanyaan saya: Dimanakah kondisi seperti ini dialami manusia yang lainnya?

Yuk coba dijawab, tidak usah panjang lebar penjelasannya sudah cukup. /ok

Buat TS saya kirim cendol dan threadnya saya beri rate. /gawi
 
Ada yang mau menjawab? /hmm

Kok sepi ya? pada kemana nih Member di FR Islam? /ok

(Jangan takut salah, kita sama² belajar disini) /ok
 
Pertanyaan saya: Binatang apakah itu. Dan siapa namanya?

==
anjing ..... namanya nggak tauu :D

nice quiz
 
rumit pertanyaanya gan...
tapi saia bisa jawab seadanya...

"Dan jangan pula bertanya mengenai mereka (para pemuda itu) kepada salah seorang di antara mereka itu." (Al-Kahfi: 22)

paham gan...
 
Ada yang mau menjawab? /hmm

Kok sepi ya? pada kemana nih Member di FR Islam? /ok

(Jangan takut salah, kita sama² belajar disini) /ok

maaf kang, bukan takut salah, tapi ane emang tidak mengerti tentang ini, selanjutnya ane menyimak saja ...
 
Alhamdulillah ada yg respon juga /ok
Pertanyaan saya: Binatang apakah itu. Dan siapa namanya?

==
anjing ..... namanya nggak tauu :D

nice quiz
Penjawab pertama sudah benar jawabannya. /no1 tapi belum lengkap ya. /ok
Ada yang bisa bantu? Nanti saya cerita sedikit tentang anjing yang satu ini. Anjing yang spesial dalam Islam. /ok

rumit pertanyaanya gan...
tapi saia bisa jawab seadanya...

"Dan jangan pula bertanya mengenai mereka (para pemuda itu) kepada salah seorang di antara mereka itu." (Al-Kahfi: 22)

paham gan...
hmm maaf saya kurang paham. /ok ini jawaban untuk pertanyaan ketiga kan ya? /hmm

Sepertinya belum tepat, karena yang saya tanyakan adalah kondisi seperti ayat diatas dapat ditemukan dimana pada manusia lainnya?

maaf kang, bukan takut salah, tapi ane emang tidak mengerti tentang ini, selanjutnya ane menyimak saja ...
Silakan kang. /ok

Gpp kan saya buat pertanyaan seperti ini?. Saling berbagi pengetahuan saja, mungkin caranya saja yg agak lain. /ok

TS mau menambahkan? /hmm :D
 
rumit pertanyaanya gan...
tapi saia bisa jawab seadanya...

"Dan jangan pula bertanya mengenai mereka (para pemuda itu) kepada salah seorang di antara mereka itu." (Al-Kahfi: 22)

paham gan...

Insya Allah saya paham...
dan ayat tsb untuk keseluruhan pertanyaan....
 
Yuk dicoba jawab ...... /ok

Kok sepi aja ya? /hmm
 
bro, anjing ini satu2nya hewan yg msuk surga ya? dan para pemuda ini semacam hibernasi kan ya?
 
Nah ada update jawaban nih. /no1

Yup, itu satu² hewan yang masuk surga. Makanya saya sebut Anjing yang spesial dalam Islam. /ok
Tau namanya?

Pertanyaan lain ada yang bisa jawab Akhi?
 
Belum ada yang coba jawab lagi? /hmm

Saya angkat dulu deh Threadnya /ok
 
cari2 di google...nemu link jawaban no.1

hXXp://ervakurniawan.wordpress.com/2009/04/04/lamanya-%E2%80%9Cash-habul-kahfi%E2%80%9D-tidur-di-dalam-gowa-mengapa-300-tahun-ditambah-dengan-9-tahun/
 
Belum ada yang coba jawab lagi? /hmm

Saya angkat dulu deh Threadnya /ok

kang, ane bener2x ga ngerti nih...

ada hubungannya dengan ini ga kang?

“Ketika seorang lelaki berjalan di suatu jalan, dia terlalu dahaga. Tiba-tiba dia menemui sebuah perigi. Oleh kerana tiada timba untuknya menceduk air dari perigi itu, dia pun turun ke dalamnya dan meminum air sehingga puas. Kemudian dia naik ke atas dan ternampak seekor anjing terjelir-jelir lidahnya menjilat pasir kerana tersangat dahaga. Lelaki itu berkata kepada dirinya sendirinya: Anjing ini haus seperti apa yang aku rasakan sebelum ini. Lalu dia turun semula ke dalam perigi dan mengisi air ke dalam kasutnya. Dia memegang kasut yang dipenuhi air itu dengan mulutnya sambil memanjat naik ke atas. Kemudian dia memberi anjing itu minum. Lantas Allah mengampunkan dosanya dan memasukkannya ke dalam syurga.”Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah! Apakah dengan menolong haiwan kita mendapat pahala juga?” Baginda menjawab: “Ya! Menolong setiap makhluk bernyawa akan diberi pahala.” (Hadis riwayat al-Bukhari).
 
baru search di google juga...nama anjingnya qithmir...tul gak?
 
^ betul, ternyata begitu toh... aisii aisii...

dan kekasihnya yang bernama Nahisy...
 
Hmmm .... akhirnya ada yang mau mencoba mencari jawabannya. Saya suka. /no1

Saya jawab ya pertanyaan saya kemarin, yaitu ini:
Pertanyaan saya: Apa maksud dari 300 tahun + 9 tahun yg saya tulis diatas?

Pertanyaan saya: Binatang apakah itu. Dan siapa namanya?

Pertanyaan saya: Dimanakah kondisi seperti ini dialami manusia yang lainnya

Jawaban pertanyaan nomor 1:
Dan jawaban yang masuk adalah ini: /no1
cari2 di google...nemu link jawaban no.1

hXXp://ervakurniawan.wordpress.com/2009/04/04/lamanya-%E2%80%9Cash-habul-kahfi%E2%80%9D-tidur-di-dalam-gowa-mengapa-300-tahun-ditambah-dengan-9-tahun/
sayang tidak dijelaskan disini :D

Jawaban pertanyaan nomor 2:
Dan jawaban yang masuk adalah ini: /no1
Pertanyaan saya: Binatang apakah itu. Dan siapa namanya?

==
anjing ..... namanya nggak tauu :D

nice quiz
dan ini. /ok
baru search di google juga...nama anjingnya qithmir...tul gak?

Lebih lengkap penjelasannya seperti ini.
  1. Yang dimaksud dengan 300 tahun + 9 tahun adalah, 300 tahun dalam penanggan Qomariyah (Masehi/Matahari) dan 309 tahun dalam penanggalan Syamsiah (Hijriyah/Bulan).
    Karena setiap 100 tahun penanggalan Qomariyah, terdapat selisih waktu selama 3 tahun terhadap penanggalan Syamsiah. Jadi dalam 300 tahun Qomariyah terdapat perbedaan 9 tahun dengan penanggalan Syamsiah.
    Oleh sebab itu disebut 300 tahun + 9 tahun. /ok
  2. Binatang yang dimaksud adalah benar Anjing yang bernama Kitmir/Qitmir. /no1
    Kitmir adalah satu²nya anjing (bahkan mungkin binatang) yang menjadi penguni surga nanti, Allah menjadikannya binatang spesial karena telah membantu para pemuda tsb selama didalam gua sehingga tidak ada manusia/binatang yang berani masuk kedalam gua tersebut. Kitmir akan menjadi penghuni surga sementara binatang² lainnya akan menjadi tanah setelah hari perhitungan (Yaumul Hisab). /ok
  3. Tentang kondisi tidur yang bagaikan tidur hanya "sehari atau setengah hari."
    Kondisi yang dimaksudkan diatas dapat pula terjadi pada manusia lainnya di alam kubur nanti. Dalam alam kubur nanti, manusia akan menjalani salah satu dari dua kondisi ini. Pertama Azab kubur (naudzubillahi min dzalik) dan Ni'mat kubur. Bagi yang mendapat azab kubur, ia akan menjalani siksaan dari malaikat didalam kuburnya hingga sampai pada hari dibangkitkan.
    Sedangkan bagi yang mendapatkan nikmat kubur, ia seolah-olah tidur hingga dibangkitkannya nanti. Dan saat terbangun nanti, ia seolah-olah hanya tidur sehari saja. Sama dengan kondisi para pemuda Ashhabul Kahfi. /ok
    Kepada para manusia penerima nikmat kubur ini, malaikat akan berkata "Tidurlah kamu sebagaimana tidurnya pengantin baru"

Demikian jawaban dan sedikit penjelasannya. Mudah²an dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Terimakasih pada saudaraku yang telah berpartisipasi dah ikut menyimak thread ini.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
 
oh begitu ya....

ai sii ai sii...

tenkiu kang... oia, pernah dibuatkan trit cerita untuk anjing Qitmir tersebut belum ya...?
soalnya ane kemaren baca di blog orang, cerita nya bagus ... cocok jang ngabuburit :)
 
loh kang....mang bener cuma anjing ini hewan yg masuk Surga ??

perasaan ane pernah denger ada sekitar 7 hewan yg masuk Surga...?????
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.