ini saya dapat dari forum sebelah, dan membuat saya bingung sekaligus ragu
mohon tanggapannya
Kata bethare yang mempunyai makna sebagai pelindung sangat popular di Bali. Kadang kala maknanya dianggap sama dengan dewa, seperti dewa Brahma disebut juga bethare Brahma.
Para bethare yang bersthana di pure-pure, adalah berasal dari manusia yang pada masa hidupnya di dunia sudah memiliki kemampuan spiritual, seperti para Rsi, Mpu, Patih kerajaan dan Raja. Tingkat dari spiritual seseorang akan menentukan kedudukan pure yang ditempati.
Pure-pure sad khayangan umumnya ditempati oleh para Rsi dan para Raja, khusus untuk pure yang ada danaunya atau kolam, betharenya adalah wanita. Contoh pure sad khayangan bukit lempuyang yang duduk di sana adalah Empu Gni Jaya, yang duduk di pure Besakih adalah raja Udayana, sedangkan istrinya duduk di pure taman Suranadi Lombok. Raja Airlangga duduk di pure Baliku Lombok Barat, sedangkan istrinya duduk di pure danau Beratan dan Danau Batur serta di pure Sengigi Lombok Barat.
Bidadari yang pernah turun sebagai menusia, seperti dewi Saraswati, dewi Nawang Wulan,
dan dewi Tunjung Biru, serta yang lainnya.
Manusia yang waktu hidupnya memiliki ilmu hitam yang tinggi juga bisa menjadi bethare, seperti dalem Bungkut yang bergelar Ratu Gde Mas Mecaling duduk di pure dalem Peed Nusa Penida, ibunya Ratu Niang Sakti duduk di Denpasar.
Jadi perlu dipahami, bahwa para bethare adalah dulunya manusia, jadi tidak perlu disembah atau menitip sembah kepada Tuhan melalui mereka. Hal ini merupakan suatu kebodohan karena ketidak tahuan, seharusnya kita mendoakan mereka karena belum sampai masuk ke alam sorga.
mohon bagi yang mempunyai pengalaman spiritual
mohon tanggapannya
Kata bethare yang mempunyai makna sebagai pelindung sangat popular di Bali. Kadang kala maknanya dianggap sama dengan dewa, seperti dewa Brahma disebut juga bethare Brahma.
Para bethare yang bersthana di pure-pure, adalah berasal dari manusia yang pada masa hidupnya di dunia sudah memiliki kemampuan spiritual, seperti para Rsi, Mpu, Patih kerajaan dan Raja. Tingkat dari spiritual seseorang akan menentukan kedudukan pure yang ditempati.
Pure-pure sad khayangan umumnya ditempati oleh para Rsi dan para Raja, khusus untuk pure yang ada danaunya atau kolam, betharenya adalah wanita. Contoh pure sad khayangan bukit lempuyang yang duduk di sana adalah Empu Gni Jaya, yang duduk di pure Besakih adalah raja Udayana, sedangkan istrinya duduk di pure taman Suranadi Lombok. Raja Airlangga duduk di pure Baliku Lombok Barat, sedangkan istrinya duduk di pure danau Beratan dan Danau Batur serta di pure Sengigi Lombok Barat.
Bidadari yang pernah turun sebagai menusia, seperti dewi Saraswati, dewi Nawang Wulan,
dan dewi Tunjung Biru, serta yang lainnya.
Manusia yang waktu hidupnya memiliki ilmu hitam yang tinggi juga bisa menjadi bethare, seperti dalem Bungkut yang bergelar Ratu Gde Mas Mecaling duduk di pure dalem Peed Nusa Penida, ibunya Ratu Niang Sakti duduk di Denpasar.
Jadi perlu dipahami, bahwa para bethare adalah dulunya manusia, jadi tidak perlu disembah atau menitip sembah kepada Tuhan melalui mereka. Hal ini merupakan suatu kebodohan karena ketidak tahuan, seharusnya kita mendoakan mereka karena belum sampai masuk ke alam sorga.
mohon bagi yang mempunyai pengalaman spiritual