• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan ?

Yang jelas mahasiswa tersebut sok tahu, merasa hebat dan membanggakan diri sendiri.X(
Kalo saya jadi profesornya, saya kasih nilai "E". :D

Tapi dari cerita diatas ada benarnya juga sich :P
 
tapi yang jelas salah profesornya kan semua ini diciptakan oleh tuhan unutuk umatnya agar dia tahu mana umatnya yang menyembah dia n mana yang bukan jika tanpa ujian bagaimana kita bisa tahu bahwa dia udah lulus atoi belum begitu pula semua kejahatan, cobaan n keburukan diciptakan oleh tuhan
 
APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN? (Kisah Nyata)​


Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?"

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya." "Tuhan menciptakan semuanya?" tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya," kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor.

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas, dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Terkesan banget aq liat artikel ini /no1/no1

waduh bener-benar RESE neh TS...he..he...gua mikir lama bangat baru sadar maksudnya...he..he...Top deh....
 
tapi biar rese TOP deh....
 
kalo ga salah albert enstein juga buddhism...

Bukan, albert einstein tidak menganut ajaran buddha (tetapi tidak beragama, saya tidak mengatakan atheis), tetapi einstein pernah mengatakan "JIKA SAYA ITU AKAN MENGANUT SUATU AJARAN AGAMA TERTENTU, AJARAN ITU PASTILAH AJARAN BUDDHA."

Pendapat einstein tentang ajaran agama :
Agama masa depan akan merupakan suatu agama kosmis. Ia melampaui suatu ‘Tuhan yang berpribadi’ dan menghindari dogma – dogma dan teologi. Meliputi baik hal yang bersifat natural maupun spiritual, ia harus didasari pada pengertian religius yang timbul dari pengalaman berbagai hal, yang natural dan spiritual, sebagai suatu kesatuan yang berarti. Ajaran Buddha memenuhi penjabaran ini.
 
Yup. Einstein bukan atheist dan juga tidak memiliki agama.
Tetapi dia mempunyai Tuhan sendiri dan namanya Dogma.
Agama Yg Diakui oleh Dia adalah Agama Buddha Karena Agama Buddha Bisa mengikuti perkembangan jaman dan perkembangan Pengetahuan & Technology

Kalo masalah ketuhana mungkin saya tidak bisa berbicara banyak :)
karena saya tidak Menguasai Konsep mengenai Tuhan
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.