A kerja di sbh prsh ,disana semua karyawannya dapat fasilitas asuransi kesehatan yg preminya dipotong dari gaji (preminya disubsidi perusahaan),trus tiap tahun dibatasi jumlah dan jenis pengobatan yg bisa diklaim berdasarkan grade karyawannya.
Masalahnya selama ini A gak pernah klaim krn memang Ablm pernah pakai untuk berobat (puji Tuhan A blm pernah sakit sampai hrs ke dokter), Sedangkan gaji dipotong terus untuk premi dan tiap tahun jatah yg gak diklaim akan hangus.
Banyak rekan kerja yg bilang A bodoh krn gak klaim, alasan mereka :
1. Walau gak diklaim gaji dipotong terus untuk premi
2. Klaim yg dibayarkan uangnya jg bukan dr prshaan tempat kerja tapi dr prsh asuransi yg bekerjasama dgn prsh tpt saya bekerja
3. Kalau gak diklaim akan hangus (krn jatah dibatasi per tahun)
Skrg sudah mendekati batas tahunan,byk rekan A yg klaim agar jatah mereka habis,umumnya mereka bkn kuitansi obat palsu bekerjasama dgn dokter dan apotek.(krn mrk gak bnr2 sakit,misalnya untuk tunjangan kacamata dan perawatan gigi).Nominal yg didapat lumayan juga.
Krn A gak klaim ,rekan2nya bilang dia bodoh, bahkan ada yg mau memanfaatkan jatah A buat keluarga mereka. A punya alasan knp dia gak mo ikutan bkn klaim palsu,krn dia takut soalnya menurutnya itu salah. A bukan org yg suci,tp prinsipnya dia gak mo ngelakuin suatu yg salah kalo bkn krn terpaksa.
Mohon rekan2 kasih pdpt atas sikap A ini.Apakah A bodoh?
Masalahnya selama ini A gak pernah klaim krn memang Ablm pernah pakai untuk berobat (puji Tuhan A blm pernah sakit sampai hrs ke dokter), Sedangkan gaji dipotong terus untuk premi dan tiap tahun jatah yg gak diklaim akan hangus.
Banyak rekan kerja yg bilang A bodoh krn gak klaim, alasan mereka :
1. Walau gak diklaim gaji dipotong terus untuk premi
2. Klaim yg dibayarkan uangnya jg bukan dr prshaan tempat kerja tapi dr prsh asuransi yg bekerjasama dgn prsh tpt saya bekerja
3. Kalau gak diklaim akan hangus (krn jatah dibatasi per tahun)
Skrg sudah mendekati batas tahunan,byk rekan A yg klaim agar jatah mereka habis,umumnya mereka bkn kuitansi obat palsu bekerjasama dgn dokter dan apotek.(krn mrk gak bnr2 sakit,misalnya untuk tunjangan kacamata dan perawatan gigi).Nominal yg didapat lumayan juga.
Krn A gak klaim ,rekan2nya bilang dia bodoh, bahkan ada yg mau memanfaatkan jatah A buat keluarga mereka. A punya alasan knp dia gak mo ikutan bkn klaim palsu,krn dia takut soalnya menurutnya itu salah. A bukan org yg suci,tp prinsipnya dia gak mo ngelakuin suatu yg salah kalo bkn krn terpaksa.
Mohon rekan2 kasih pdpt atas sikap A ini.Apakah A bodoh?