magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
This photo was taken from a high-speed video camera during the record-setting firing of an electromagnetic railgun at Naval Surface Warfare Center, Dahlgren, Va., on Jan. 31, 2008. Credit: U.S. Navy
The U.S. Navy yesterday test fired an incredibly powerful new big gun designed to replace conventional weaponry aboard ships. Sci-fi fans will recognize its awesome power and futuristic technology.
The big gun uses electromagnetic energy instead of explosive chemical propellants to fire a projectile farther and faster. The railgun, as it is called, will ultimately fire a projectile more than 230 miles (370 kilometers) with a muzzle velocity seven times the speed of sound (Mach 7) and a velocity of Mach 5 at impact.
The test-firing, captured on video, took place Jan. 31 in Dahlgren, Va., and Navy officials called it the "world's most powerful electromagnetic railgun."
The Navy's current MK 45 five-inch gun, by contrast, has a range of less than 23 miles (37 kilometers).
The railgun has been a featured weapon in many science fiction universes, such as the new "Battlestar Galactic" series. It has also achieved newfound popularity among the 20-something-and-under generation for its devastating ability to instantaneously shoot a "slug" through walls and through multiple enemies in video games such as the "Quake" series of first person shooters.
The Navy's motivation? Simple destruction.
The railgun's high-velocity projectile will destroy targets with sheer kinetic energy rather than with conventional explosives.
"I never ever want to see a Sailor or Marine in a fair fight. I always want them to have the advantage," said Chief of Naval Operations, Admiral Gary Roughead. "We should never lose sight of always looking for the next big thing, always looking to make our capability better, more effective than what anyone else can put on the battlefield."
The railgun's lack of explosives means ships would be safer, said Elizabeth D'Andrea, Electromagnetic Railgun Program Manager.
The Navy's goal is to demonstrate a full-capability prototype by 2018.
Indo Version (by Toggletext)
Angkatan Laut AS kemarin menguji menyalakan senapan besar yang baru yang sangat sangat kuat mendesain untuk mengganti persenjataan konvensional di kapal. Sci-fi menyebar akan mengakui kekuasaan dasyat dan teknologi futuristiknya.
Senapan besar memakai tenaga elektromagnetik lebih baik daripada propelan kimia bisa meledak untuk menyalakan proyektil lebih jauh dan lebih cepat. Railgun, sebagai itu dipanggil, pada akhirnya akan menyalakan proyektil lebih dari 230 mil (370 kilometer) dengan kecepatan moncong tujuh kali Kecepatan baik (Mach 7) dan kecepatan Mach 5 di dampak.
Melontarkan tes, Menangkap di video , terjadi Jan. 31 di Dahlgren, Va., dan pejabat Angkatan Laut memanggilnya "world's paling sangat kuat elektromagnetik railgun."
Navy's MK sekarang 45 lima-inci senapan, oleh perbedaan menyolok, mempunyai tingkat nada kurang dari 23 mil (37 kilometer).
Railgun sudah adalah senjata diutamakan di banyak alam semesta fiksi ilmu pengetahuan, seperti rentetan baru "Battlestar Galactic". Juga sudah mencapai newfound kepopuleran di antara 20-sesuatu-dan-di bawah pembangkitan untuk kemampuan menghancurkannya untuk seketika itu juga menembak sebiji "peluru gotri" lewat tembok dan lewat musuh lipat ganda di permainan video seperti rentetan "Gempa" terlebih dulu penembak orang.
Navy's motivasi? Perusakan sederhana.
Railgun's kecepatan tinggi proyektil akan menghancurkan sasaran dengan tenaga kinetis yang belaka daripada dengan bahan peledak konvensional.
"Saya tidak pernah mau melihat seorang Pelaut atau Anggota Marinir di perjuangan adil." Saya selalu ingin mereka mempunyai keuntungan, mengatakan Kepala Pelaksanaan Angkatan Laut, Admiral Gary Roughead. "Kami seharusnya tidak pernah menjadi buta selalu mencari hal besar berikutnya, selalu melihat untuk membuat kemampuan kami lebih baik, lebih efektif daripada apa yang bisa ditaruh di medan perang oleh yang lain."
Railgun's kekurangan kapal alat bahan peledak akan lebih aman, kata Elizabeth D'Andrea, Electromagnetic Railgun Program Manager.
Navy's cita-cita akan mempertunjukkan prototipe kemampuan penuh menjelang 2018.