Anak-Anak Tak Percaya Download Rugikan Artis
Fino Yurio Kristo - detikInet
Brussel, Anak-anak di Eropa menyadari resiko download konten ilegal melalui internet. Namun, mereka sering membenarkan tindakan itu dengan mengatakan bahwa semua orang termasuk orang tua mereka pun melakukannya. Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang dibesut oleh European Comission.
Alasan lain pun dikemukakan oleh anak-anak ini seperti masalah download adalah untuk tujuan privat dan pribadi. Alasan lainnya adalah situs dianggap telah membayar sang artis yang musik atau videonya mereka download.
Anak-anak melek teknologi ini juga mengklaim bahwa alasan kegiatan itu merugikan artis tidak bisa dipercaya. Tentu saja, juga terdapat alasan harga CD atau DVD terlalu mahal bagi mereka.
Lebih lanjut, hampir semua anak-anak yang disurvei di 27 negara anggota Uni Eropa tersebut mengatakan bahwa mereka ingin terus men-download. Mereka juga mengatakan resiko seperti terkena virus lebih mereka pilih daripada melakukan proses yang legal.
Seperti dikutip detikINETdari Reuters, Senin (13/8/2007), survei tersebut juga menemukan bahwa kebanyakan anak-anak menggunakan internet selama beberapa waktu tiap hari. Seringkali penggunaan internet ini dibatasi oleh orang tua mereka. Namun, kebanyakan anak-anak ini juga mempunyai ponsel yang pengunaannya seringkali tidak diawasi orang tua.
Di sisi lain, juga dijumpai bahwa sebagian anak-anak ternyata memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan resiko akses internet seperti masalah keamanan, virus, pencurian identitas dan juga kontak berbahaya dengan orang asing. (fyk/wsh)
Fino Yurio Kristo - detikInet
Brussel, Anak-anak di Eropa menyadari resiko download konten ilegal melalui internet. Namun, mereka sering membenarkan tindakan itu dengan mengatakan bahwa semua orang termasuk orang tua mereka pun melakukannya. Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang dibesut oleh European Comission.
Alasan lain pun dikemukakan oleh anak-anak ini seperti masalah download adalah untuk tujuan privat dan pribadi. Alasan lainnya adalah situs dianggap telah membayar sang artis yang musik atau videonya mereka download.
Anak-anak melek teknologi ini juga mengklaim bahwa alasan kegiatan itu merugikan artis tidak bisa dipercaya. Tentu saja, juga terdapat alasan harga CD atau DVD terlalu mahal bagi mereka.
Lebih lanjut, hampir semua anak-anak yang disurvei di 27 negara anggota Uni Eropa tersebut mengatakan bahwa mereka ingin terus men-download. Mereka juga mengatakan resiko seperti terkena virus lebih mereka pilih daripada melakukan proses yang legal.
Seperti dikutip detikINETdari Reuters, Senin (13/8/2007), survei tersebut juga menemukan bahwa kebanyakan anak-anak menggunakan internet selama beberapa waktu tiap hari. Seringkali penggunaan internet ini dibatasi oleh orang tua mereka. Namun, kebanyakan anak-anak ini juga mempunyai ponsel yang pengunaannya seringkali tidak diawasi orang tua.
Di sisi lain, juga dijumpai bahwa sebagian anak-anak ternyata memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan resiko akses internet seperti masalah keamanan, virus, pencurian identitas dan juga kontak berbahaya dengan orang asing. (fyk/wsh)