roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
Minggu, 9 November 2008 | 01:17 WIB
CILACAP, MINGGU - Tiga terpidana mati pelaku Bom Bali yakni Amrozi, Mukhlas alias Ali Ghufron dan Imam Samudera alias Abdul Azis, akhirnya dieksekusi. Sekitar pukul 00:00 WIB, Amrozi Cs tewas di depan tiga regu tembak yang melakukan eksekusi di perbukitan Nirbaya, Nusakambangan.
"Sudah dieksekusi," tegas seorang petinggi TNI di kawasan Cilacap pada Minggu dini hari (9/11). Sumber Persda Network di Polda Jateng juga membenarkan informasi tersebut. "Dieksekusi jam 24 malam tadi," tegasnya.
Pada Sabtu malam sekitar pukul 23:00 WIB, trio bomber dibawa keluar dari sel isolasi di LP Batu, Nusakambangan oleh regu Brimob/Gegana. Ketiganya selanjutnya dibawa ke perbukitan Nirbaya yang berjarak sekitar tiga kilometer yang ditempuh dalam waktu 15 menit.
Tepat pukul 24:00 WIB, trio bomber ini ditembak mati oleh tiga regu tembak dari Polda Jateng. Setelah dieksekusi,ketiga jenazah selanjutnya dibawa ke Klinik di Nusakambangan untuk dilakukan otopsi.
Namun hingga pukul 01:00 Minggu dini hari ini Kejagung akan menggelar jumpa pers terkait pelaksanaan eksekusi. (persda network/yls)
Keluarga Imam Samudera Belum Berani Pastikan Eksekusi Sudah Terjadi
Minggu, 9 November 2008 | 01:03 WIB
SERANG, MINGGU - Hingga berita ini diturunkan, Zakiah Darajad (istri Abdul Aziz atau Imam Samudera) tidak berani memastikan apa yang sudah terjadi di LP Batu Nusakambangan. Seluruh keluarga Imam Samudera saat ditanya tentang apakah eksekusi sudah dilakukan, tak ada yang berani membenarkan. Sementara ibu kandung Imam Samudera, Umi Embay Badriah berada di dalam kamar.
Namun, anggota Tim Pembela Muslim (TPM) Agus Setiawan yang ditemui di rumah Umi Embay Badriah, Kampung Lopang Gede menjelaskan, secara tersirat Zakiah Darajad baru kali ini memberikan pernyataan sikapnya terkait eksekusi yang sudah terjadi.
"Apakah Teh Zakiah sudah tahu eksekusi sudah dilakukan terhadap suaminya, saya hanya mengambarkan begini, beliau baru kali ini berani membuat pernyataan. Tak pernah Zakiah berbicara secara langsung atau tidak langsung saat pertama kali suaminya tertangkap. Baru kali ini," kata Agus.
Pernyataan Tertulis Istri Imam Samudera
Minggu, 9 November 2008 | 00:29 WIB
SERANG, MINGGU - Istri Abdul Aziz atau Imam Samudera, akhirnya beruara. Zakiah dalam pernyataan tertulis yang dibacakan kakak iparnya, Nunung Nurlalia, Sabtu (8/11).
Berikut pernyataan tertulis Zakiah Darajad:
"Kami berlepas diri dari segala hukum selain Allah SWT dan Rasulnya. Kalau pemerintah dan aparat merasa berkuasa, berlaku zolim kepada para mujahid, maka mereka berbuat makar, dan Allah SWT membuat makar.
Wapadalah terhadap doa-doa yang dizolimi, Allah mengabulkan orang-orang yang dizolimi, cepat atau lambat. Semoga ampunan Rahmatnya tercurah ke atas hambanya. Maka sungguh hilangnya dunia, lebih ringan ridho Allah dari pada hilangnya nyawa mujahid hamba Allah.
Diharapkan melakukan Qunut Nazilah berkenaan 3 saduara di Nusakambangan, semoga Allah berikan yang terbaik untuk mereka dan keburukan semua pihak bagi yang meridhoi.
Bila Al mujahid Imam Samudera mempunyai kesangkutan hutang kepada Ikhwan, harap hubungi adik saya Lulu Jamaulddin dan jika punya hutang piutang dengak akhwat. tolong hubungi saya di alamat Desa Cinanggung, Serang".
Serang 6 Desember 2008
Zakiah Darajad.
Kejaksaan Agung Belum Dapat Informasi Eksekusi Amrozi cs
Minggu, 9 November 2008 | 01:27 WIB
JAKARTA, MINGGU - Meskipun berita eksekusi tiga terpidana mati kasus bom Bali telah merebak, Kejaksaan Agung menyatakan belum mendapatkan informasi apapun mengenai eksekusi ketiganya.
Hal itu dikatakan Kapuspenkum Kejaksaan Agung M. Jasman Panjaitan dalam konferensi pers di Kejagung, Minggu (9/11) pukul 01.10 dini hari.
"Saya memahami rasa keingintahuan teman-teman, apalagi dengan adanya berita-berita yang sifatnya tidak resmi. Namun saya tegaskan, sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi apapun mengenai eksekusi terpidana Amrozi dan kawan-kawan," kata Jasman.
Ia menegaskan, penjelasan resmi hanya datang dari Kapuspen Kejagung. Di luar itu, ia menganggapnya bukan sumber resmi. Saat ditanya apa yang menjadi kendala mendapatkan informasi dari Nusakambangan, Jasman tak merinci detil.
Ia mengatakan, pihak Kejagung belum berhasil menghubungi dua jaksa yang ditugaskan untuk memberikan informasi mengenai eksekusi.
Ia berjanji akan menyampaikan informasi detil pada Minggu pagi sekitar pukul 10.30. Hingga saat ini, para wartawan masih meminta Jasman untuk memastikan kabar eksekusi, ditengah kesimpangsiuran yang terjadi. (ING)
Tunggu Informasi Langsung dari Ali Fauzi dan TPM
Minggu, 9 November 2008 | 01:30 WIB
LAMONGAN, MINGGU - Ratusan pendukung dan simpatisan Amrozi, cs berkali-kali memekikkan takbir di kompleks Masjid Baiturrahman, di Kompleks Al Islam, Tenggulun Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan setelah ada informasi dari televisi bahwa tiga terpidana kasus Bom Bali I, Amrozi, cs telah dieksekusi pukul 00.00 dini hari.
Ustadz Dipo Kusumo, pengasuh pondok pesantren Al Islah Brondong, Lamongan mengatakan pihaknya akan mengonfirmasi secara langsung untuk memastikan ke pihak keluarga khususnya yang ke Nusakambangan yakni adik Amrozi, Ali Fauzi dan Tim Pembela Muslim.
"Tapi akses komunikasi masih terputus. Kalau informasi eksekusi benar maka, kami yakin mereka syahid," katanya.
Sekitar pukul 01.00 lalu, Ustadz Dipo ke rumah Ustadz Khozin kakak Amrozi. Lima belas menit kemudian keduanya menuju Kompleks Ponpes Al Islam, Desa Solokuro, Kecamatan Tenggulun. Saat ini mereka berembuk di masjid Baitur rahman masuk Kompleks Ponpes Al Islam.
CILACAP, MINGGU - Tiga terpidana mati pelaku Bom Bali yakni Amrozi, Mukhlas alias Ali Ghufron dan Imam Samudera alias Abdul Azis, akhirnya dieksekusi. Sekitar pukul 00:00 WIB, Amrozi Cs tewas di depan tiga regu tembak yang melakukan eksekusi di perbukitan Nirbaya, Nusakambangan.
"Sudah dieksekusi," tegas seorang petinggi TNI di kawasan Cilacap pada Minggu dini hari (9/11). Sumber Persda Network di Polda Jateng juga membenarkan informasi tersebut. "Dieksekusi jam 24 malam tadi," tegasnya.
Pada Sabtu malam sekitar pukul 23:00 WIB, trio bomber dibawa keluar dari sel isolasi di LP Batu, Nusakambangan oleh regu Brimob/Gegana. Ketiganya selanjutnya dibawa ke perbukitan Nirbaya yang berjarak sekitar tiga kilometer yang ditempuh dalam waktu 15 menit.
Tepat pukul 24:00 WIB, trio bomber ini ditembak mati oleh tiga regu tembak dari Polda Jateng. Setelah dieksekusi,ketiga jenazah selanjutnya dibawa ke Klinik di Nusakambangan untuk dilakukan otopsi.
Namun hingga pukul 01:00 Minggu dini hari ini Kejagung akan menggelar jumpa pers terkait pelaksanaan eksekusi. (persda network/yls)
Keluarga Imam Samudera Belum Berani Pastikan Eksekusi Sudah Terjadi
Minggu, 9 November 2008 | 01:03 WIB
SERANG, MINGGU - Hingga berita ini diturunkan, Zakiah Darajad (istri Abdul Aziz atau Imam Samudera) tidak berani memastikan apa yang sudah terjadi di LP Batu Nusakambangan. Seluruh keluarga Imam Samudera saat ditanya tentang apakah eksekusi sudah dilakukan, tak ada yang berani membenarkan. Sementara ibu kandung Imam Samudera, Umi Embay Badriah berada di dalam kamar.
Namun, anggota Tim Pembela Muslim (TPM) Agus Setiawan yang ditemui di rumah Umi Embay Badriah, Kampung Lopang Gede menjelaskan, secara tersirat Zakiah Darajad baru kali ini memberikan pernyataan sikapnya terkait eksekusi yang sudah terjadi.
"Apakah Teh Zakiah sudah tahu eksekusi sudah dilakukan terhadap suaminya, saya hanya mengambarkan begini, beliau baru kali ini berani membuat pernyataan. Tak pernah Zakiah berbicara secara langsung atau tidak langsung saat pertama kali suaminya tertangkap. Baru kali ini," kata Agus.
Pernyataan Tertulis Istri Imam Samudera
Minggu, 9 November 2008 | 00:29 WIB
SERANG, MINGGU - Istri Abdul Aziz atau Imam Samudera, akhirnya beruara. Zakiah dalam pernyataan tertulis yang dibacakan kakak iparnya, Nunung Nurlalia, Sabtu (8/11).
Berikut pernyataan tertulis Zakiah Darajad:
"Kami berlepas diri dari segala hukum selain Allah SWT dan Rasulnya. Kalau pemerintah dan aparat merasa berkuasa, berlaku zolim kepada para mujahid, maka mereka berbuat makar, dan Allah SWT membuat makar.
Wapadalah terhadap doa-doa yang dizolimi, Allah mengabulkan orang-orang yang dizolimi, cepat atau lambat. Semoga ampunan Rahmatnya tercurah ke atas hambanya. Maka sungguh hilangnya dunia, lebih ringan ridho Allah dari pada hilangnya nyawa mujahid hamba Allah.
Diharapkan melakukan Qunut Nazilah berkenaan 3 saduara di Nusakambangan, semoga Allah berikan yang terbaik untuk mereka dan keburukan semua pihak bagi yang meridhoi.
Bila Al mujahid Imam Samudera mempunyai kesangkutan hutang kepada Ikhwan, harap hubungi adik saya Lulu Jamaulddin dan jika punya hutang piutang dengak akhwat. tolong hubungi saya di alamat Desa Cinanggung, Serang".
Serang 6 Desember 2008
Zakiah Darajad.
Kejaksaan Agung Belum Dapat Informasi Eksekusi Amrozi cs
Minggu, 9 November 2008 | 01:27 WIB
JAKARTA, MINGGU - Meskipun berita eksekusi tiga terpidana mati kasus bom Bali telah merebak, Kejaksaan Agung menyatakan belum mendapatkan informasi apapun mengenai eksekusi ketiganya.
Hal itu dikatakan Kapuspenkum Kejaksaan Agung M. Jasman Panjaitan dalam konferensi pers di Kejagung, Minggu (9/11) pukul 01.10 dini hari.
"Saya memahami rasa keingintahuan teman-teman, apalagi dengan adanya berita-berita yang sifatnya tidak resmi. Namun saya tegaskan, sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi apapun mengenai eksekusi terpidana Amrozi dan kawan-kawan," kata Jasman.
Ia menegaskan, penjelasan resmi hanya datang dari Kapuspen Kejagung. Di luar itu, ia menganggapnya bukan sumber resmi. Saat ditanya apa yang menjadi kendala mendapatkan informasi dari Nusakambangan, Jasman tak merinci detil.
Ia mengatakan, pihak Kejagung belum berhasil menghubungi dua jaksa yang ditugaskan untuk memberikan informasi mengenai eksekusi.
Ia berjanji akan menyampaikan informasi detil pada Minggu pagi sekitar pukul 10.30. Hingga saat ini, para wartawan masih meminta Jasman untuk memastikan kabar eksekusi, ditengah kesimpangsiuran yang terjadi. (ING)
Tunggu Informasi Langsung dari Ali Fauzi dan TPM
Minggu, 9 November 2008 | 01:30 WIB
LAMONGAN, MINGGU - Ratusan pendukung dan simpatisan Amrozi, cs berkali-kali memekikkan takbir di kompleks Masjid Baiturrahman, di Kompleks Al Islam, Tenggulun Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan setelah ada informasi dari televisi bahwa tiga terpidana kasus Bom Bali I, Amrozi, cs telah dieksekusi pukul 00.00 dini hari.
Ustadz Dipo Kusumo, pengasuh pondok pesantren Al Islah Brondong, Lamongan mengatakan pihaknya akan mengonfirmasi secara langsung untuk memastikan ke pihak keluarga khususnya yang ke Nusakambangan yakni adik Amrozi, Ali Fauzi dan Tim Pembela Muslim.
"Tapi akses komunikasi masih terputus. Kalau informasi eksekusi benar maka, kami yakin mereka syahid," katanya.
Sekitar pukul 01.00 lalu, Ustadz Dipo ke rumah Ustadz Khozin kakak Amrozi. Lima belas menit kemudian keduanya menuju Kompleks Ponpes Al Islam, Desa Solokuro, Kecamatan Tenggulun. Saat ini mereka berembuk di masjid Baitur rahman masuk Kompleks Ponpes Al Islam.