YES, PELAJARILAH QURAN!
Dalam sebuah artikel berjudul “Belajar Quran?,” Mr Daniel Pipes, sejarawan dan direktur Forum Timur Tengah, mengatakan bahwa utk mengerti fenomena terorisme islam, seseorang tidak mesti membaca Quran. Daripada Quran," desak Mr. Pipes "siapa saja yg ingin mempelajari Islam militan dan kekerasan yg diilhaminya, utk mengerti fenomena demikian seperti gerakan Wahhabi, Revolusi Khomeini dan Al-Qaeda ... pelajarilah sejarah muslim, bukan teologi islam, yg bisa menjelaskan bagaimana kita sampai pd saat ini dan mengisyaratkan apa yg akan terjadi selanjutnya.”
Utk menolak anggapan bahwa Quran bertanggung jawab thd bangkitnya terorisme islam, Mr. Pipes bertanya: “Jika Quran menyebabkan terorisme, lalu bagaimana anda menjelaskan tahun 1960-an, waktu kekerasan Islam militan hampir tidak ada? Quran waktu itu masih berisi teks yg sama dg sekarang?”
Dia juga terus mengingatkan pembacanya bahwa Muslim telah membaca Quran secara berbeda dari waktu ke waktu. Teguran akan kesopanan perempuan berarti sesuatu bagi feminis Mesir tahun 20-an dan berarti lain lagi utk keturunannya sekarang. Saat itu, tudung perempuan dianggap penindasan dan pembatasan perempuan dari dunia luar. Tapi kini, koran-koran Inggris berisi berita, ‘Kerudung itu cantik.’
Dulu, jilbab menandakan bahwa perempuan bukanlah manusia utuh; sekarang, kata-kata editor majalah fashion, jilbab mengatakan bahwa kamu adalah perempuan. . . kamu harus diperlakukan sebagai orang dg pikiran merdeka. Membaca Quran terlepas dari konteks jamannya melupakan perubahan yg tidak dapat diprediksi.
Dengan segala hormat utk Mr. Pipes, saya tidak setuju dgnya. Benar bahwa 40 th lalu Islam militan belumlah biasa. Alasannya adalah bahwa waktu itu muslim belum terlalu religius. Orang bisa jadi muslim dalam nama saja tanpa mempraktekannya. Selama thn 60-an, kebanyakan muslim adalah muslim KTP saja. Sedikit yg pergi ke mesjid. Mereka lebih tertarik akan modernisasi. Jilbab dianggap terbelakang. Anak-anak muda tertarik pada budaya pop Barat. Dan walau kedengarannya tidak masuk akal, perempuan yg sama yg memakai cadar dan berteriak ikut-ikutan khomeini, dgn 'Death to America,' adalah perempuan yg beberapa tahun sebelumnya doyan pakai rok mini, sambil keganjringan the Beatles dan Elvis.
Kebebasan yg dialami perempuan Muslim sekarang ini bukan terjadi karena Quran ditafsirkan kembali, sesuai dgn jamannya. Ini terjadi karena sebelumnya, thn 20-an, dunia muslim melahirkan orang-orang seperti Kemal Atta Turk dan Reza Shah yg melarang kerudung (jilbab), memenjarakan Mullah bermasalah dan bergaris-keras dan memaksakan sekularisasi di negara mereka, (Turki dan Iran) menantang dan mengurangi pengaruh keji islam disemua bidang masyarakat dg resiko apapun.
Muncullah para pemikir-pemikir hebat dan secara terbuka menantang Syariah dan meniupkan nafas baru pada sekularisme dan modernisme pada tubuh sakit para umat Islam. Sheikh Ali Abdul Raziq, ilmuwan Mesir membatasi Islam pada fungsi-fungsi spiritual dan mencoba membebaskan masalah duniawi dari campur tangan agama atau genggaman imam. Dr. Taha Hussain, ilmuwan terkemuka Mesir, menolak teori bahwa sistem politik Islam jaman awal diucapkan oleh auwloh melalui wahyunya pada Muhammad. Maulana Abul Kalam Azad, ilmuwan muslim India terkenal, membantah bahwa Quran menuntut pengikut agama lain utk menerima agama baru. Melainkan bahwa Quran menuntut setiap orang beragama agar bertahan pada ajaran-ajaran agamanya.
Asaf Ali Fyzee, pemikir Muslim India, setuju dg Abul Kalam Azad bahwa objek agama adalah melayani kemanusiaan dan bahwa hukum statik tidak cocok diterapkan pada masyarakat progresif.
Di Iran, ilmuwan Ahmad Kasravi mencela Islam dan menyebutnya sumber utama kebodohan dan keterbelakangan masyarakat. Dia menginginkan modernisasi negara lewat sekularisasi. Pd waktu yg sama, Ali Dashti menerbitkan buku karir kenabian Muhammad yg menunjukkan fakta bahwa dia bukanlah nabi tapi orang biasa dg sedikit atau bahkan tanpa kebaikan dan pengetahuan yg pantas utk dicontoh.
Beberapa dekade sebelumnya, orang Iran bernama Mirza Agha Khan Kermani secara terbuka menyatakan bahwa Islam hanya baik utk orang Arab liar (barbar) yg telanjang kaki, penghuni gurun, gembala kambing, pemakan kadal dan bukan utk orang yg membangun peradaban besar seperti Iran.'
Jika diawal pertengahan abad 20 militan islam hampir tidak ada, itu karena Islam ditafsirkan utk menjadi toleran dan progresif. Ini karena Islam diserang dan diruntuhkan. Waktu itu para Muslim makmur dan negara-negara islam dimodernisasi karena Islam tidak masuk dalam percaturan bangsa-bangsa dunia.
Saya setuju bahwa orang harus baca sejarah utk mengerti kekejian Islam. Tapi bagaimanapun, saya tidak setuju dg Mr. Pipes bahwa 'hanya sejarah Muslim, bukan teologi Islami, yg menjelaskan bgm kita bisa sampai kesini.'
Kekerasan Islami adalah hasil langsung dari teologi Islam. Betapa naifnya utk percaya bahwa gerakan Wahabi, Revolusi Khomeini dan Al-Qaeda sama sekali tidak ada hubungannya dg ajaran kebencian dalam Quran. Sejarah juga memasukkan kisah Muhammad dan perang terornya.
Saya setuju dg Mr. Pipes bahwa Quran adalah kitab yg membingungkan, bahwa banyak ayatnya diganti-ganti dan seseorang harus punya pengetahuan tentang sha’ne nozool (konteks) utk mengerti buku ini. Tapi muslim terpelajar seperti para Mullah juga punya pengetahuan itu dan mereka tahu semua yg disebut pengajaran lembut dari Quran yg diungkapkan ketika Muhammad masih lemah telah diganti semuanya! Dan ajaran yg sah adalah ajaran yg diungkapkan kemudian, yang menyebut pembunuhan para kafir (9:123), jangan berteman dg Yahudi dan Kristen (5:51), tundukkan mereka sampai mereka bayar pajak Jizya (9:29), anggap mereka najis (kotoran, tidak boleh disentuh, tidak murni) (9:2), dll.
Singkatnya, Quran adalah buku kekerasan. Pesan dari Quran adalah pesan kebencian. Pesan ini sangat jelas dan keras. Sangat tidak mungkin utk mereka yg percaya dan mengikuti Quran utk menghindari kebencian pada mereka yg lain agama. Mustahil utk berpikir bahwa ajaran-ajaran yg mengilhami kebencian dalam Quran tidak ada sangkut pautnya dg kebangkitan militan Islam. Silahkan anda mendengar khotbah-khotbah di mesjid-mesjid utk melihat dan mendengar jenis kebencian yg diajarkan dan darimana sumber kebencian itu. Ya, pelajarilah Quran utk melihat darimana militan Islam mendapat ajarannya.
Bisa saja dunia Islam kembali dibelokkan kearah moderat. Tapi ini dapat terjadi HANYA jika Islam dibuat lemah. Quran tidak perlu ditafsirkan kembali, tapi harus ditolak, dihapus dan dibuang! Para siswa dan politisi di negara Islam harus bergabung dan menantang otoritas Quran, 'kesempurnaan' penulisnya dan keabsahan diri si Somad alias muhammad sbg 'nabi.' Mereka harus mendorong sekularisasi di negara islam dan berdiri kuat melawan para Islamis. Islam harus diserang dari arah politk dan ideologi.
Sungguh gila bahwa 1 milyar orang mengikuti 'nabi' sinting abad ke-7. Ini akan membawa dunia kita pada jurang kehancuran. Hanya saat kepercayaan pada Islam dibuat lemah, Muslim akan kembali pada aliran moderat dan modernisasi. Karena Islam dan Syariah menghalangi semua ini, satu-satunya masa depan yg menanti muslim adalah penambahan kefanatikan, kesengsaraan dan kekerasan. Dan satu-satunya masa depan bagi umat manusia adalah penambahan teror dan perang (akibat islam).
Sumber:
Indonesia-faith-freedom
http://www.infidels.org/library/modern/theism/islam/
TAMBAHAN
APAKAH QURAN JALAN HIDUP ?
Di Inggris setiap hari dalam koran Urdu para mullah menyatakan bahwa quran merupakan panduan hidup yang lengkap. Pernyataan ini bukan hanya tidak berdasar, tetapi juga dilontarkan tanpa penelaahan yang cukup. Seringkali dengan penuh emosi para mullah mengajarkan hal-hal islami kepada pendengarnya yang sesungguhnya tidak ada.
Satu pertanyaan timbul ketika para mullah ini menyatakan bahwa quran merupakan panduan hidup yang lengkap, apa maksud sesungguhnya dari pernyataan ini?
1.
Apakah quran mengandung prinsip-prinsip yang mengatur hidup sehari-hari?
2.
Mungkinkah manusia hidup bersama dalam kasih, damai, dan harmoni melalui prinsip-prinsip quran?
3.
Dapatkah seseorang meningkatkan kepuasan rohaninya melalui ajaran quran?
4.
Apakah quran mengajarkan panduan lengkap bagi umat manusia?
5.
Benarkah quran menawarkan solusi bagi masalah-masalah kemanusiaan?
Para mullah yakin bahwa quran sudah final dan merupakan panduan hidup yang lengkap dari auwloh.
Pertanyaan lain muncul, jika quran merupakan panduan hidup yang lengkap, lantas mengapa muslim masih mengacu kepada hadith? Hadith berisi ucapan dan tindakan muhammad. Para muslim tidak dapat memahami quran tanpa bantuan hadith!
Tidak ada yang sangat mengandalkan hadith (kitab suplemen selain “kitab suci”) kecuali muslim. Jika seorang muslim tidak mempercayai hadith muhammad, ia kehilangan separuh keimanannya. Bukankah hal ini mempertegas kegagalan quran itu sendiri? Mosok kitab dari langit masih butuh penopang/pelengkap dari buku yang laen (hadith)?!?
Beberapa hadis, dicantumkan di bawah ini:
1.
Muhammad menikahi aisyah ketika aisyah berusia 6 tahun, dan menggaulinya ketika aisyah baru berusia 9 tahun [ABG juga belom tuh, udah maen embat aja si mbah muhammad] (Al-Bukhari,Vol3,p91).
2.
Muhammad biasa berhubungan seks dengan sembilan istrinya dalam satu kesempatan (Al-Bukhari,Vol3,P118)
3.
Muhammad memiliki kekuatan seks setara dengan 30 orang (Al-Bukhari, Vol1, p181) ;
dan masih banyak lagi hadith-hadith serupa dalam kitab aslinya.
Membaca hadith sangat memuakkan. Imam Bukhari menggambarkan begitu banyak detail perilaku seksual muhammad dalam Al-Bukhari Sharef dibandingkan dengan Pindet Koka Ram dalam novelnya Kokhaster. Para muslim menyatakan bahwa semua hadith Al-Bukhari adalah sahih.
Para muslim juga percaya bahwa semua hadith merupakan wahyu Tuhan, (Whhi Khiffee) wahyu terselubung, (Ref, Mullana Maudoody dalam tafsir quran Tefheem-ul-Quran Vol5, p194) muhammad menyatakan hal tersebut secara langsung.
Seorang ilmuwan Kristen pernah menyatakan pendapatnya mengenai quran; di seluruh dunia, muslim merupakan orang yang paling keras dalam usahanya memahami kitab sucinya, namun makin keras mereka berusaha, makin sedikit yang mereka pahami, sementara non-muslim dengan sedikit usaha saja mampu memahami jauh lebih banyak dibanding muslim sendiri.
Dalam empat belas abad terakhir, sarjana-sarjana muslim juga berada dalam situasi yang sama, mereka mengerti quran, tetapi tetap bertingkah laku seperti anak yang baru pertama kali masuk sekolah.
Satu lagi pertanyaan muncul: jika muhammad menerima wahyu tanpa kata dari auwloh, bagaimana ia dapat memahaminya?
Para sarjana muslim memberikan gambaran mengenai islam yang sangat berbeda dengan menyembunyikan hadith-hadith dan ayat-ayat dalam quran yang mempromosikan kebencian dan teror, dan jika ada orang yang menyelidiki hal tersebut, para sarjana itu selalu berusaha meng-kontroversial-kan semua itu sehingga orang yang belum paham dan yang percaya pada tahayul akan tetap kebingungan.
Contohnya mereka percaya bahwa setelah alquran, al-bukhari merupakan satu-satunya buku di muka bumi ini yang mengandung kebenaran. Ref: al-bukhari, vol 1, halaman pengantar. Tidak ada dapat yang menolak hadith dalam al-bukhari. Jika ada yang menolak satu hadith saja, maka seluruh hadith menjadi meragukan. Adakah satu muslim saja yang berani mempertanyakan sang Imam Bukhari? Jika ada yang cukup gila untuk menentang sang imam, ia akan kehilangan separuh pahalnya karena islam tidak lengkap tanpa hadith.
Mengenai imam bukhari, dikatakan bahwa ia tidak mencatat (menulis) satu hadith-pun tanpa disertai mandi, membasuh diri, atau dua rukit nafil. Hal ini berarti semua hadith imam bukhari itu sahih. Jika anda mempelajari hadith tersebut, anda akan menyadari bahwa muhammad tidak menerima wahyu apapun, itulah sebabnya ia melakukan dan mengucapkan hal-hal yang melawan hukum alam dan logika.
Sebagian besar sarjana muslim menuduh non muslim menafsirkan quran dan hadith di luar konteksnya atau salah menafsirkan ayat-ayat atau tidak memahami sastra arab.
Mereka percaya bahwa bahasa arab adalah bahasa auwloh (bahasa surga, bahasanya Tuhan). Contohnya jika anda mengkritik perilaku muhammad yang ketika berusia 58 tahun memperkosa remaja yahudi cantik Safiyah yang berusia 17 tahun dari hasil penyerangannya dan juga terhadap Juwariah (20 tahun), para mullah memberikan alasan bahwa muhammad melakukan hal tersebut karena perintah auwloh.
Jika anda bertanya mengapa muhammad meniduri anak perempuan berumur sembilan tahun ketika ia sendiri berumur 53, jawabannya pastilah ada satu hikmat tersembunyi di balik tindakan itu, dan hanya muhammadlah yang mengetahuinya.
Tindakan Para Mullah Yang Menjijikkan
Ketika para sarjana muslim merasa bahwa gabungan quran dan hadith tidak mampu memberi arahan yang lengkap untuk kehidupan, mereka menciptakan aturan lokal dimana gabungan ketiga hal tersebut tetap tidak mampu menjadi panduan hidup yang lengkap. Perhatikan jumlah sekte dalam islam untuk mengukur kegagalan aturan lokal tersebut.
Akhirnya ketika quran, hadith dan aturan lokal tersebut tidak mampu menjadi solusi bagi masalah mereka, muncullah Kiyas, yang merupakan hasil pemahaman sejati islam. Kegagalan kiyas dapat dilihat dari penafsiran quran oleh para sarjana muslim! Setiap sarjana muslim memiliki pendapat yang berbeda atas ayat-ayat alquran yang sama.
Seseorang yang membaca alquran dengan cara biasa dan wajar, segera mengetahui bahwa pernyataan yg mengatakan alquran merupakan panduan hidup yang lengkap adalah mengada-ada saja.
Contohnya, dalam quran tidak disebutkan bagaimana cara menjalankan sholat, bahkan sholat tidak disebut-sebut dalam quran. Rincian mengenai ritual haji pun tidak tercatat. Hal-hal lain yang tidak dicatat, dan hilang dari quran contohnya adalah bagaimana cara menyembelih hewan secara sah? Para muslim mengalami masalah daging halal di Eropa. Quran juga tidak mengatakan apa-apa mengenai sunat, dan rincian mengenai kapan dan dimana harus dilakukan. Cara sunatpun tidak dicatat sama sekali!
Doa merupakan kewajiban, tetapi tidak ada aturan rinci -dalam quran- mengenai bagaimana cara berdoa. Berapa banyak sembahyang yang harus dilakukan. Dalam melantunkan takbir tidak ada aturan untuk memegang telinga (apalagi pake TOA, speaker mesjid, yg naudzubilah berisiknya kayak kaleng krupuk pecah). Jika seorang muslim melakukan hubungan seks dengan binatang, hukuman apa yang pantas baginya?
Banyak hal yang dihadapi manusia sehari-hari yang tidak tercatat dalam quran. Jika seseorang ingin meningkatkan kerohaniannya dan mencarinya dari quran, ia akan segera menyadari bahwa quran tidak memberi petunjuk apapun alias NOL BESAR!!! Banyak ajaran dalam quran saling bertentangan dan tidak lengkap!
Quran dengan jelas menyesatkan orang dan mengandung kebencian dan kekerasan serta menghasilkan para teroris. Jika ada sarjana muslim atau mullah yang menyatakan bahwa quran itu merupakan panduan hidup yang lengkap, maka mereka harus menjelaskan berbagai masalah yang ada dalam quran itu sendiri. Quran adalah bagian dari masalah itu sendiri!!!
Sesungguhnya tidak ada buku di muka bumi ini yang mengandung panduan hidup secara lengkap dan mendetail. Masalah dan kebutuhan manusia berbeda-beda dalam masa yang berbeda pula. Ajaran islami tidak cocok untuk masa sekarang. Out of date!
Sumber:
indonesia.faithfreedom
http://www.faithfreedom.org/oped/YM51010.htm