• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ada Nabi Dalam Diri

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.

semutsedeng

IndoForum Senior C
No. Urut
69471
Sejak
27 Apr 2009
Pesan
5.596
Nilai reaksi
138
Poin
63
Ada Nabi dalam diri

Kalau tidak salah ada salah satu hadits nabi yang memaparkan tentang awal mula penciptaan, dimana ketika itu ada sahabat nabi bernama Jabir menanyakan tentang apa yang pertama kali Allah ciptakan sebelum seluruh semesta ini ada, yang kemudian dijawab oleh Rasulullah bahwa yang pertama kali Allah ciptakan adalah MUHAMMAD yang belum berupa sosok biologis manusia melainkan masih berupa NUR yang darinyalah kemudian diciptakan seluruh makhluk. Itulah yang dinamakan NUR MUHAMMAD.

Setiap makhluk apa pun itu, terutama manusia struktur fisiknya pasti tersususun dari sel dimana untuk setiap kilogram berat badan terdapat sekitar saru triliun sel, nah tinggal menghitung saja berapa berat badan seseorang dan berapa kira-kira jumlah sel yang menyusun tubuhnya tersebut. Dari sekian triliun sel yang terdapat dalam tubuh manusia, ternyata dari setiap selnya mengandung gen yang sama. Gen ini berfungsi dalam pembelahan sel, mentransmisikan sifat-sifat orang tua kepada anak dan terus menerus bekerja tanpa henti pada tingkatan yang jauh lebih langsung. Contohnya : kita tidak akan dapat berbicara tanpa berfungsinya gen kita yang berperanan penting dalam menyaring informasi linguistik dari otak, perantaraan gen diperlukan untuk mengangkat benda-benda, memainkan alat musik atau mengerjakan segala aktivitas yang lainnya.

Sebuah aspek yang sangat mengagumkan adalah bahwa meskipun gen memiliki prinsip cara kerja yang umum tetapi kode-kode gen tersebut memiliki kemungkinan kombinasi yang tak terhingga sehingga memastikan tidak akan pernah ada dua makhluk yang sama persis. Setiap makhluk merupakan satu keistimewaan dari tujuh puluh triliun kombinasi gen yang mungkin terjadi. Sungguh luar biasa !!! Gen itu sendiri sebenarnya merupalan blue print dari kehidupan kita yang merupakan elemen kunci yang memungkinkan diteruskannya kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dalam setiap sel terkandung tiga miliar keping informasi genetik, tetapi hanya sekitar lima sampai sepuluh persen saja yang aktif (genom) sedangkan sisanya dalam kondisi tidak aktif (dorman), sehinga sesungguhnya potensi manusia sungguh sangat luar biasa. Nah, gen yang bersifat dorman ini sebenarnya bisa diaktifkan dengan mekanisme on/off, misalnya dalam situasi terdesak ada gen yang sebelumnya off/dorman menjadi on/genom juga berpikir positif bisa mengaktifkan gen yang sebelumnya bersifat off/dorman. (Referensi : The Divine Message of The DNA; Kazuo Murakami, Ph.D.; Penerbit MIZAN).

Dari hal tersebut di atas, saya mempunyai suatu keyakinan menurut penalaran saya bahwa meskipun gen tersebut merupakan suatu kombinasi yang unik sehingga ada hingga tak terhingga kemungkinan kombinasinya sehingga tidak satu makhluk pun yang benar-benar sama dan identik, tetapi di antara triliunan kode genetik tersebut saya yakin ada satu kode genetik awal yang sama dari setiap makhluk yang selalu diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya dan mungkin yang saya yakini itulah merupakan gen MUHAMMAD sebagi awal penciptaan di semesta ini, tetapi mungkin juga gen Muhammad tersebut dalam kondisi off/dorman.

Sehingga sebenarnya dalam diri kita pun ada Muhammad secara genetik meskipun kita tidak mempunyai nashab kepada Beliau, walaupun mungkin gen Muhammad tersebut dalam kondisi tidak aktif. Nah, karena penemuan termutakhir dalam bidang genetika menyatakan kalau gen-gen yang ada mempunyai mekanisme nyala padam (on/off), maka satu lagi keyakinan menurut penalaran saya adalah bahwa dengan bersholawat maka secara genetik sama artinya kita mengaktifkan gen Muhammad tersebut. Semakin banyak, sering dan istiqomah dalam bersholawat maka akan semakin aktiflah gen Muhammad tersebut dalam diri kita sehingga dorongan akan nilai-nilai ketuhanan dan kemulian akhlaq dalam diri kita juga akan semakin kuat. Secara ruhani, dengan bersholawat, tentunya Anda lebih tahu dari saya.

dikutip : http://www.denmasbagus.blogspot.com/
 
Pelajari

Ada Nabi dalam diri

Kalau tidak salah ada salah satu hadits nabi yang memaparkan tentang awal mula penciptaan, dimana ketika itu ada sahabat nabi bernama Jabir menanyakan tentang apa yang pertama kali Allah ciptakan sebelum seluruh semesta ini ada, yang kemudian dijawab oleh Rasulullah bahwa yang pertama kali Allah ciptakan adalah MUHAMMAD yang belum berupa sosok biologis manusia melainkan masih berupa NUR yang darinyalah kemudian diciptakan seluruh makhluk. Itulah yang dinamakan NUR MUHAMMAD.

Setiap makhluk apa pun itu, terutama manusia struktur fisiknya pasti tersususun dari sel dimana untuk setiap kilogram berat badan terdapat sekitar saru triliun sel, nah tinggal menghitung saja berapa berat badan seseorang dan berapa kira-kira jumlah sel yang menyusun tubuhnya tersebut. Dari sekian triliun sel yang terdapat dalam tubuh manusia, ternyata dari setiap selnya mengandung gen yang sama. Gen ini berfungsi dalam pembelahan sel, mentransmisikan sifat-sifat orang tua kepada anak dan terus menerus bekerja tanpa henti pada tingkatan yang jauh lebih langsung. Contohnya : kita tidak akan dapat berbicara tanpa berfungsinya gen kita yang berperanan penting dalam menyaring informasi linguistik dari otak, perantaraan gen diperlukan untuk mengangkat benda-benda, memainkan alat musik atau mengerjakan segala aktivitas yang lainnya.

Sebuah aspek yang sangat mengagumkan adalah bahwa meskipun gen memiliki prinsip cara kerja yang umum tetapi kode-kode gen tersebut memiliki kemungkinan kombinasi yang tak terhingga sehingga memastikan tidak akan pernah ada dua makhluk yang sama persis. Setiap makhluk merupakan satu keistimewaan dari tujuh puluh triliun kombinasi gen yang mungkin terjadi. Sungguh luar biasa !!! Gen itu sendiri sebenarnya merupalan blue print dari kehidupan kita yang merupakan elemen kunci yang memungkinkan diteruskannya kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dalam setiap sel terkandung tiga miliar keping informasi genetik, tetapi hanya sekitar lima sampai sepuluh persen saja yang aktif (genom) sedangkan sisanya dalam kondisi tidak aktif (dorman), sehinga sesungguhnya potensi manusia sungguh sangat luar biasa. Nah, gen yang bersifat dorman ini sebenarnya bisa diaktifkan dengan mekanisme on/off, misalnya dalam situasi terdesak ada gen yang sebelumnya off/dorman menjadi on/genom juga berpikir positif bisa mengaktifkan gen yang sebelumnya bersifat off/dorman. (Referensi : The Divine Message of The DNA; Kazuo Murakami, Ph.D.; Penerbit MIZAN).

Dari hal tersebut di atas, saya mempunyai suatu keyakinan menurut penalaran saya bahwa meskipun gen tersebut merupakan suatu kombinasi yang unik sehingga ada hingga tak terhingga kemungkinan kombinasinya sehingga tidak satu makhluk pun yang benar-benar sama dan identik, tetapi di antara triliunan kode genetik tersebut saya yakin ada satu kode genetik awal yang sama dari setiap makhluk yang selalu diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya dan mungkin yang saya yakini itulah merupakan gen MUHAMMAD sebagi awal penciptaan di semesta ini, tetapi mungkin juga gen Muhammad tersebut dalam kondisi off/dorman.

Sehingga sebenarnya dalam diri kita pun ada Muhammad secara genetik meskipun kita tidak mempunyai nashab kepada Beliau, walaupun mungkin gen Muhammad tersebut dalam kondisi tidak aktif. Nah, karena penemuan termutakhir dalam bidang genetika menyatakan kalau gen-gen yang ada mempunyai mekanisme nyala padam (on/off), maka satu lagi keyakinan menurut penalaran saya adalah bahwa dengan bersholawat maka secara genetik sama artinya kita mengaktifkan gen Muhammad tersebut. Semakin banyak, sering dan istiqomah dalam bersholawat maka akan semakin aktiflah gen Muhammad tersebut dalam diri kita sehingga dorongan akan nilai-nilai ketuhanan dan kemulian akhlaq dalam diri kita juga akan semakin kuat. Secara ruhani, dengan bersholawat, tentunya Anda lebih tahu dari saya.

dikutip : http://www.denmasbagus.blogspot.com/

Coba sebutkan siapa perawinya:-/:-/:-/

Saya ingatkan kepada saudara bahwa tasawuf dan sufi ADALAH SESAT & MENYESATKAN

silakan cek kebenarannya berita ini di sini
Paham Tasawuf sesat
Anatomi Maraknya Aliran Sesat
 
hohohohoh..
siapa perowinya, silahkan anda cari sendiri ya :)

Saya ingatkan kepada saudara bahwa tasawuf dan sufi ADALAH SESAT & MENYESATKAN

yah silahkan klo anda berpendapat demikian, dan silahkan juga anda menyalahkan syeikh abd al-qodir al-jilani, syeikh ibn atthaillah as-sakandari, wali songo, syeikh junaid al baghdadi klo anda berani.. :)
karena satehu saya beliau-beliau adalah para wali Allah dan mengamalkan ajaran tasawuf, bahkan imam mahzab pun bertasawuf..

komentar imam Malik ra.
"Barang siapa berfiqh tanpa bertasawuf, ia kafir fasiq dan barang siapa bertasawuf tanpa berfiqh, ia kafir zindiq"

yaah sungguh mengherankan memang, khususnya anak muda islam jaman sekarang. Baru tau beberapa hadist dan ayat saja sudah berani menyesatkan, berdakwah kesana kemari dengan gayanya yg oratorik, hantam sana hantam sini..

afwan :)
 
hohohohoh..
siapa perowinya, silahkan anda cari sendiri ya :)
ditanya malah balik nanyaX(


yah silahkan klo anda berpendapat demikian, dan silahkan juga anda menyalahkan syeikh abd al-qodir al-jilani, syeikh ibn atthaillah as-sakandari, wali songo, syeikh junaid al baghdadi klo anda berani.. :)
karena satehu saya beliau-beliau adalah para wali Allah dan mengamalkan ajaran tasawuf, bahkan imam mahzab pun bertasawuf..

Liat disini apakah Syekh Abdul Qodir berpaham salafi atau tasawuf?
Abdul Qadir Al-Jailani
Syaikh Rabi' bin Hadi Al Makhdali berkata dalam kitabnya, Al Haddul Fashil, hal.136, "Aku telah mendapatkan aqidah beliau (Syaikh Abdul Qadir Al Jailani) di dalam kitabnya yang bernama Al Ghunyah. Maka aku mengetahui dia sebagai seorang Salafi. Beliau menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah dan aqidah-aqidah lainnya di atas manhaj salaf. Beliau juga membantah kelompok-kelompok Syi'ah, Rafidhah, Jahmiyyah, Jabariyyah, Salimiyah, dan kelompok lainnya dengan manhaj Salaf.

syeikh ibn atthaillah as-sakandari siapa, saya tidak kenal:P

Wali songo beraliran tasawuf:-/:-/:-/ BUKTIKAN YA:P

Siapa pula syeikh junaid al baghdadi :-/:-/:-/ ia hanyalah dedengkot aliran tasawuf:P

jadi anda berlindung di bawah pengaruh orang2 tsb. sampai2 anda berani
mengatakan bahwa walisongo berfaham tasawuf.

komentar imam Malik ra.
"Barang siapa berfiqh tanpa bertasawuf, ia kafir fasiq dan barang siapa bertasawuf tanpa berfiqh, ia kafir zindiq"

BUKTIKAN YA, jangan asal nyeplos saudara berkomentar tentang Imam Malik r.a

saya minta link dari komentar di atas


yaah sungguh mengherankan memang, khususnya anak muda islam jaman sekarang. Baru tau beberapa hadist dan ayat saja sudah berani menyesatkan, berdakwah kesana kemari dengan gayanya yg oratorik, hantam sana hantam sini..

afwan :)

:D:D:D:D
kalo pengen tau siapa saya,
saya undang anda berdebat di Flame arena...kay...
ditunggu..:P:P:P
 
syeikh ibn atthaillah as-sakandari siapa, saya tidak kenal
Beliau pengarang kitab al-Hikam, beliau murid dari syeikh ibn abbas Al-mursyi beliau murid dari syeikh Abul Hasan asy-Syadzily pendiri thariqat Syadziliyah ..

BUKTIKAN YA, jangan asal nyeplos saudara berkomentar tentang Imam Malik r.a

Komentar Imam Mazhab Tentang Thariqat Sufi
Imam Abu Hanifah RA:
Imam Abu seorang imam mazhab dari empat mazhab terkenal, ternyata juga seorang Mursyid Thariqah Sufi.

Diriwayatkan oleh seorang Faqih Hanafi al-Hashkafi, menegaskan, bahwa Abu Ali ad-Daqqaq ra, berkata, “Aku mengambil Thariqah sufi ini dari Abul Qasim an-Nashr Abadzy, dan Abul Qasim mengambil dari Asy-Syibly, dan Asy-Syibly mengambil dari Sary as-Saqathy, beliau mengambil dari Ma’ruf al-Karkhy, dan beliau mengambil dari Dawud ath-Tha’y, dan Dawud mengambil dari Abu Hanifah Ra.

Abu Hanifah dikenal sebagai Fuquha ulung, ternyata tetap memadukan antara syariah dan haqiqah. Dan Abu Hanifah terkenal zuhud, wara’ dan ahlu dzikir yang begitu dalam, ahli kasyf, dan sangat dekat dengan Allah Ta’ala, berkah Tasawuf yang diamalkannya.

Jika ada pertanyaan, kenapa para Mujtahidin itu tidak menulis kitab khusus mengenai Tasawuf, jika mereka mengikuti aliran Sufi?
Imam Asy-Sya’rany, Mujathid dan Ulama besar mengatakan, “Para Mujtahidun itu tidak menulis kitab khusus mengenai tasawuf, karena penyakit-penyakit jiwa kaum muslimin di zamannya masih sedikit. Mereka lebih banyak selamat dari riya’ dan kemunafikan. Mereka yang tidak selamat jumlahnya kecil. Hampir-hampir cacat mereka tidak tampak di masa itu. Sehingga mayoritas Mujtahidin di masa itu lebih konsentrasi pada bidang ilmu dan mensistematisir pemahaman pengetahuan yang tersebar di kota dan desa, dengan para Tabi’in dan Tabiit Tabi’in, yang merupakan sumber materi pengetahuan, sehingga dari mereka dikenal timbangan seluruh hukum, dibanding berdebat soal amaliyah qalbiyah sebagian orang yang tidak banyak muncul”.

Imam Malik Ra.
Beliau mengatakan soal tasawuf ini dengan kata-kata yang sangat popular hingga saat ini:
“Siapa yang bersyariat atau berfiqih tanpa bertasawuf, benar-benar menjadi fasiq. Dan siapa yang bertasawuf tanpa bersyariat (berfiqih) benar-benar zindiq. Siapa yang mengintegrasikan Fiqih dan Tasawuf benar-benar menapaki hakikat kebenaran.”

Imam Syafi’i Ra.
Beliau berkata: “Aku diberi rasa cinta melebihi dunia kalian semua: “Meninggalkan hal-hal yang memaksa, bergaul dengan sesama penuh dengan kelembutan, dan mengikuti thariqat ahli tasawuf.”

Imam Ahmad bin Hambal Ra.
Sebelum belajar Tasawuf, Imam Ahmad bin Hambal menegaskan kepada putranya, Abdullah ra. “Hai anakku, hendaknya engkau berpijak pada hadits. Anda harus hati-hati bersama orang-orang yang menamakan dirinya kaum Sufi. Karena kadang diantara mereka sangat bodoh dengan agama.” Namun ketika beliau berguru kepada Abu Hamzah al-Baghdady as-Shufy, dan mengenal perilaku kaum Sufi, tiba-tiba dia berkata pada putranya “Hai anakku hendaknya engkau bermajlis dengan para Sufi, karena mereka bisa memberikan tambahan bekal pada kita, melalui ilmu yang banyak, muroqobah, rasa takut kepada Allah, zuhud dan himmah yang luhur (Allah)”
Beliau mengatakan, “Aku tidak pernah melihat suatu kaum yang lebih utama ketimbang kaum Sufi.” Lalu Imam Ahmad ditanya, “Bukanlah mereka sering menikmati sama’ dan ekstase ?” Imam Ahmad menjawab, “Dakwah mereka adalah bergembira bersama Allah dalam setiap saat…”

Imam Al-Muhasiby RA.
Abu Abdullah al-Harits Al-Muhasiby, wafat tahun 243 H, diantara karyanya adalah al-Luma’ dan Kitabul Washaya, yang sangat popular diantara kaum Sufi. Beliau pernah mengatakan berhubungan dengan perjuangan dirinya dalam mencapai wushul kepada Allah, melalui jalan Tasawuf dan tokoh-tokoh Sufi, “Amma Ba’du, sudah ada penjelasan, bahwa ummat ini terpecah menjadi tujupuluh lebih golongan Diantara golongan itu ada satu golongan yang selamat, Wallahu A’lam sisanya. Dan sepanjang usia saya, sering diperlihatkan perbedaan antara ummat. Saya mengikuti metode yang jelas dan jalan utama. Aku mencari ilmu dan amal. Saya menapak jalan akhirat melalui petunjuk para Ulama, dan saya memegang ayat Al-Qur’an melalui penakwilan para fuqoha’, dan aku merenungkan urusan ummat, dan menganalisa pandangan dan mazhabnya. Saya berfikir mengenai apa yang mampu, dan betapa banyak perbedaan yang begitu mendalam yang menenggelamkan banyak orang.

Hanya sekolompok manusia yang selamat. Saya melihat bahwa mereka berpendapat bahwa golongan merekalah yang selamat.

Setelah menggambarkan berbagai kelompok mazahab dan golongan, Al-Muhasiby mengatakan:
“Kemudian aku sangat mencintai mazhab kaum Sufi dan sangat banyak mengambil faedah dari mereka, menerima adab-adab mereka karena ketaatan mereka, yang sangat lurus, dan tak seorang pun melebihi mereka. Kemudian Allah membukakan padaku bukti-bukti tasawuf, keutamaannya mencerahkan jiwaku, dan aku berharap agar keselamatan ada pada orang yang mengakuinya, atau merias dengan perilakunya. Aku sangat yakin adanya pertolongan besar bagi yang mengamalkannya, dan aku pun melihat adanya pelencengan pandangan bagi yang menentangnya. Aku juga melihat adanya kotoran yang mengerak pada hati yang menentang tasawuf, dan terlihat pula adanya argumentasi yang luhur bagi yang memahaminya. Bahkan kemudian, aku mewajibkan diriku untuk mengamalkannya. Aku meyakininya dalam akidah rahasia batinku, dan meliputinya pada kedalaman rasaku, bahkan kujadikan tasawuf itu sebagai asas agamaku, dimana aku bangun amal-amalku, lalu di bangunan itu aku mondar-mandir dengan perilaku hatiku…….”

kalo pengen tau siapa saya,
saya undang anda berdebat di Flame arena...kay...
ditunggu..
Ilmu saya belem ada apa-apanya dibanding anda :)

afwan :)
 
bahkan ada 'ruh' Allah juga lho dalam diri manusia,

"Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh-Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujud kepadanya". (QS. 38:72)

maka dengarkankanlah hati nuranimu yg fitrah,
karena di sana bersemayam (sifat2) Allah (Asma'ul Husna).
 
Belajar!!!

Beliau pengarang kitab al-Hikam, beliau murid dari syeikh ibn abbas Al-mursyi beliau murid dari syeikh Abul Hasan asy-Syadzily pendiri thariqat Syadziliyah ..
:D:D:D
tasawuf, tasawuf dan tasawuf :-O



Komentar Imam Mazhab Tentang Thariqat Sufi
...Setelah menggambarkan berbagai kelompok mazahab dan golongan, Al-Muhasiby mengatakan:
“Kemudian aku sangat mencintai mazhab kaum Sufi dan sangat banyak mengambil faedah dari mereka, menerima adab-adab mereka karena ketaatan mereka, yang sangat lurus, dan tak seorang pun melebihi mereka. Kemudian Allah membukakan padaku bukti-bukti tasawuf, keutamaannya mencerahkan jiwaku, dan aku berharap agar keselamatan ada pada orang yang mengakuinya, atau merias dengan perilakunya. Aku sangat yakin adanya pertolongan besar bagi yang mengamalkannya, dan aku pun melihat adanya pelencengan pandangan bagi yang menentangnya. Aku juga melihat adanya kotoran yang mengerak pada hati yang menentang tasawuf, dan terlihat pula adanya argumentasi yang luhur bagi yang memahaminya. Bahkan kemudian, aku mewajibkan diriku untuk mengamalkannya. Aku meyakininya dalam akidah rahasia batinku, dan meliputinya pada kedalaman rasaku, bahkan kujadikan tasawuf itu sebagai asas agamaku, dimana aku bangun amal-amalku, lalu di bangunan itu aku mondar-mandir dengan perilaku hatiku…….”

tu liat yang saya bold. apa ga sesat tuh tasawuf sebagai asas islam:P:P:P
Asas Dari Tauhid Dan Islam


LAA ILAAHA ILLALLAH adalah asas dari Tauhid dan Islam dengannya terealisasikan segala bentuk ibadah kepada Allah dengan ketundukan kepada Allah, berdoa kepadanya semata dan berhukum dengan syariat Allah.


Seorang ulama besar Ibnu Rajab mengatakan: Al ilaah adalah yang ditaati dan tidak dimaksiati, diagungkan dan dibesarkan dicinta, dicintai, ditakuti, dan dimintai pertolongan harapan. Itu semua tak boleh dipalingkan sedikit pun kepada selain Allah. Kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH bermanfaat bagi orang yang mengucapkannya selama tidak membatalkannya dengan aktivitas kesyirikan
Apakah anda tidak takut akan azab Allah dengan mengatakan apa2 yang
para imam mahdzab tidak katakan :-/:-/:-/

1. Kata Tasawuf sekali pun tidak pernah disebut di
dalam Al Qur'an dan Hadits yang sahih. Bukankah jika
Tasawuf itu begitu penting dalam Islam tentu Allah dan
Rasulnya akan memerintahkan manusia untuk belajar
Tasawuf?
Tidak mungkin Nabi yang bersifat 'Balligh'
(menyampaikan) menyembunyikan perintah Allah bukan
?
Sebaliknya Nabi berkata bahwa setiap hal yang
baru/diada-adakan (di bidang agama) adalah bid'ah dan
sesat:

“Sesungguhnya perkataan yang paling baik adalah kitab
Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ,dan perkara
yang paling buruk adalah perkara yang baru dan setiap
bid’ah adalah tersesat”
( H.R Muslim ) .

Allah mengatakan agama Islam sudah sempurna. Jadi tak
perlu lagi ditambah
bidah seperti Tasawuf:
"…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,

dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu….

[Al Maa-idah:3]


2. Tasawuf tidak jelas artinya. Ada yang menyebut dari
shuffah, bulu domba, shof terdepan, bahkan dari kata
Yunani: Theo Sophos. Bagaimana mungkin orang
mempelajari sesuatu yang tidak jelas sebagai ajaran
dari Islam yang penting?


3. Jika sumber agama Islam adalah Al Qur'an dan Hadits
yang sahih (yang dloif/maudlu ditolak):
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya)
, jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. "

[An Nisaa':59]

Sabda Rasulullah Saw: “Aku tinggalkan padamu dua hal,
yang tidak akan sesat kamu selama berpegang teguh
kepada keduanya, yaitu Kitabullah dan sunnah
Nabi-Nya.”
(HR Ibnu ‘Abdilbarri)

Maka sumber Tasawuf bisa dari mana saja. Istilah
Abdurrahman Abdul Khaliq yang mereka jadikan sumbernya
adalah bisikan yang dida`wahkan datang kepda para wali
dan kasyf (terbukanya takbir hingga mereka tahu yang
ghoib) yang mereka da`wahkan, dan tempat-tempat tidur
(mimpi-mimpi), perjumpaan dengan orang-orang mati yang
dulu-dulu, dan (mengaku berjumpa) dengan Nabi Khidir
a.s, bahkan dengan melihat Lauh Mahfudh, dan mengambil
(berita) dari jin yang mereka namakan para badan halus
(Rohaniyyin).



Banyak sekali ajaran Tasawuf yang memakai cerita-cerita yang tidak jelas sahih/dloifnya serta dari mimpi-mimpi
orang yang mereka anggap wali.


Belajar Tasawuf bisa membuat kita lupa dari
mempelajari Al Qur'an dan Hadits yang justru merupakan
sumber ajaran Islam yang asli.


4. Adapun sumber pengambilan syari`ah bagi ahli Islam
adalah Al Kitab (Al Qur`an), As Sunnah (Al Hadits),
Ijma` (kesepakatan para ulama terdahulu mengenai awal
Islam), dan Qiyas (perbandingan, yaitu pengambilan
hukum dengan membandingkan kepada hukum yang sudah ada
ketegasannya dari Nash/text Al Qur`an atau Al Hadits,
dengan syarat kasusnya sama, misalnya beras
bisa untuk zakat fitrah karena diqiyaskan dengan
gandum yang udah ada nash haditsnya). Sedangkan bagi
orang-orang tasawuf , perbuatan syariat mereka
didirikan diatas mimpi-mimpi (tidur), khidhir, jin,
orang-orang mati,syaikh-syaikh, semua mereka itu
dijadikan pembuat syariat.



Oleh karena itu, jalan-jalan dan cara-cara pembuatan syariat tasawuf
itu bermacam-macam.
Sampai-sampai mereka mengatakan
jalan-jalan menuju Allah SWT itu sebanyak bilangan nafas
makhluk-makhluk.



Maka tiap-tiap syaikh memiliki tarekat dan manhaj/jalan
untuk pendidikan dan dzikir khusus. Jika dalam Islam sumber dzikir dan do'a
berasal dari Al Qur’an dan Hadits,
maka dalam Tasawuf berdasarkan ajaran para syekhnya (yang mungkin berasal dari mimpi mereka)

5. Islam itu adalah agama yang Muhaddad/jelas
(ditegaskan batasan ketentuan) aqidahnya, ibadahnya,
dan syari`atnya.

Dalam Islam dijelaskan apa itu rukun Iman, rukun Islam, cara shalat, puasa,
dzikir, doa berdasarkan Al Qur’an dan Hadits yang sahih. Selama ada
sumber Al Qur’an dan Hadits diterima, jika tidak ada ditolak.

6. Sedangkan tasawuf itu agama yang tidak ada
batasannya, tidak ada pengertian (yang ditentukan
secara pasti) dalam aqidah ataupun
syari`at-syari`atnya.


Sumber yang berasal dari mimpi orang yang dianggap wali sudah cukup bagi
mereka untuk diamalkan
sehingga amalan Nabi Muhammad SAW seperti dzikir, doa, sholat Tahajjud, dsb justru terlupakan.

Karena ketidak-jelasan sumber dan syari’ah Tasawuf,
maka orang-orang kafir memakai Tasawuf terutama untuk
menghilangkan ajaran jihad dari ummat Islam. Contohnya
ada di www.libforall.org di mana para pendeta
bekerjasama dengan para sufi berusaha menghilangkan
jihad dari ummat Islam lewat Tasawuf.


7. Paham Tasawuf seperti Wihdatul Wujud (bersatunya
manusia dengan Allah) itu menyesatkan
. Al Hallaj
mengaku sebagai Allah
. Ana al Haq (Akulah Allah)
begitu katanya. Demikian pula tokoh sufi lain seperti
Syekh Siti Jenar yang mengaku sebagai Allah. Terakhir
Ahmad Dhani, Dewa, dalam lagunya “Satu” berkata “Aku
ini adalah diriMu (Allah).”
Mungkin orang sufi
berpendapat itu karena teramat dekatnya mereka dengan
Allah sehingga sampai mengaku sebagai Allah. Padahal
Nabi Muhammad SAW yang merupakan manusia sempurna dan
paling dekat kepada Allah SWT tidak pernah sekalipun
mengaku sebagai Allah.
Bukankah Nabi dan ummat Islam
selalu berkata “Iyyaka na’budu” (kepadaMu kami
menyembah)? Itulah salah satu arogansi sufi. Mengaku
Tuhan seperti Fir’aun. Al Hallaj dan Syekh Siti Jenar
difatwa sesat dan dihukum mati oleh para ulama.


8. Sufi Abu Yazid al-Bustami (meninggal
diBistam,Iran,261 H/874 M.) Dia adalah pendiri tarekat
Naqsyabandiyah.
Mengaku berguru pada Imam Ja’far
padahal dia baru lahir 40 tahun setelah Imam Ja’far
meninggal dunia.
=)) =))=))=))=))=))=))=))
Pada suatu waktu dalam pengembaraannya,
setelah shalat Subuh Yazid Al-Bustami
berkata kepada orang-orang yang mengikutinya,”Innii
ana Allah laa ilaaha illaa ana fa`budnii (Sesungguhnya
aku ini adalah Allah,tiada Tuhan melainkan aku, maka
sembahlah aku
).”
Mendengar kata-kata itu, orang-orang
yang menyertainya mengatakan bahwa al-Bustami telah
gila
.Menurut pandangan para sufi, ketika mengucapkan
kata-kata itu,al-Bustami sedang berada dalam keadaan
ittihad, suatu maqam (tingkatan) tertinggi dalam paham
tasawuf.

9. Al-Bustami juga pernah mengucapkan
kata-kata
,”Subhani, subhani, ma a`dhama sya`ni
(mahasuci aku,mahasuci aku, alangkah maha agungnya
aku
).” Nah jika Nabi mengajarkan dzikir “Subhanallahu”
(Maha Suci Allah), maka syekh Tasawuf mengajarkan
“dzikir” Subhani” (Maha Suci aku)
. Ini jelas
kesombongan yang besar yang dibenci Allah:
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia
(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka
bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

[Luqman:18]

Al-Bustami juga berkata,”Laisa fi al-jubbah illa Allah
(tidak ada didalam jubah ini kecuali Allah).” =))=))=))=))

10. Paham Tasawuf, kasyf (tersingkapnya hijab, hingga
seorang sufi bisa mengetahui hal ghaib),

juga bertentangan dengan ayat Al Qur’an. Padahal Nabi SAW sendiri tidak
mengetahui yang ghaib, bahkan jelas-jelas menegaskan
bahwa Nabi SAW tidak tahu apa yang diperbuat Allah
SWT untuk Nabi SAW sendiri esok (lihat dalam Bab
Aqidah). Allah SWT berfirman:
“Katakanlah ! Tidak ada yang dapat mengetahui perkara
yang ghaib di langit dan di bumi kecuali Allah .”
(An-Naml:65)

Ada sebagian delegasi yang datang ke Nabi SAW, mereka
menganggap bahwa Nabi SAW termasuk orang yang mengaku
bisa melihat yang ghaib, maka mereka menyembunyikan
sesuatu di dalam (genggaman) tangan mereka untuk
beliau. Dan mereka berkata kepada beliau,” Kabarkanlah
kepada kami, apa dia (yang ada dalam gemgaman kami
ini) ? Lalu beliau menjawab kepada mereka dalam
keadaan berteriak, “Aku bukan seorang dukun.
Sesungguhnya dukun dan perdukunan serta dukun-dukun
itu di dalam neraka.”
( Diriwayatkan Abu Daud: 286 ).

11. Diantaranya sufi ada yang menganggap bahwa
Rasulullah SAW tidak sampai pada derajat dan keadaan
mereka (orang-orang sufi)
. Dan Nabi SAW (dianggap)
jahil (bodoh)
terhadap ilmu tokoh-tokoh tasawuf
X(X(X(

seperti perkataan Busthami,” Kami telah masuk lautan,
sedang para nabi berdiri ditepinya.”
Abu Bakar Jabir
Al-Jazairi, pengarang kitab Ila At-Tashawwuf
ya`Ibadallaah menisbatkan perkataan tersebut kepada
At-Tijani (pendiri tarekat At-Tijaniyah).

12. Diantara orang-orang sufi ada yang mempercayai
bahwa Rasulullah SAW itu adalah kubah alam, dan dia
itulah dan dia itulah Allah yang bersemayam diatas
arsy
; sedangkan langit-langit, bumi, arsy, kursi, dan
semua alam itu dijadikan dari nurnya (Nur Muhammad),
dialah awal kejadian, yaitu yang bersemayam diatas
Arsy Allah SWT
. Inilah aqidah Ibnu Arabi dan
orang-orang yang datang setelahnya/pengikutnya
.

Para sufi ini mengangkat derajad Nabi sedemikian tinggi
sehingga seolah-olah sama kedudukannya dengan Yesus
(Anak Allah) dengan Tuhan Bapak menurut kepercayaan
agama Kristen.

Padahal Allah Ta’ala berfirman :
Katakanlah (Wahai Muhammad), sesungguhnya aku hanyalah
seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan
kepadaku …
(Al Kahfi : 110).
(Ingatlah) ketika Rabbmu berfirman kepada para
Malaikat : Sesungguhnya Aku akan ciptakan manusia dari
tanah liat. (Shaad : 71)
Allah SWT berfirman,
” Barang siapa yang berpaling dari pengajaran (Allah)
Yang Maha Pemurah (Al Qur`an), kami adakan baginya syetan (yang
menyesatkan), dan syetan itulah yang
menjadi teman yang selalu menyertainya.”
(Az-Zukhruf:43:36)

Pengajaran Allah SWT adalah pengajaran yang dibawa
oleh Rasul-Nya, yakni Al Qur`an. Barang siapa tidak beriman kepada Al Qur`an, tidak membenarkan beritanya, dan tidak meyakini
kewajiban perintahnya, berarti dia telah berpaling
dari Al Qur`an, kemudian syetan datang menjadi teman
setia baginya.

13. Sufi juga mengecam orang yang menyembah Allah
karena menginginkan surga dan takut neraka.
Menurut
mereka hanya boleh menyembah Allah karena cinta kepada
Allah. Oleh karena itu seorang sufi, Rabiatul
‘Adawiyah berkata, “Ya Allah jika aku menyembahMu
karena ingin surga, maka tutup pintu surga bagiku.
Jika aku menyembahMu karena takut neraka, maka buka
pintu neraka untukku”
Itu adalah sifat sombong dan
riya.


Dalam Islam kita diajarkan untuk mencintai Allah
dan Rasulnya di atas yang lain termasuk diri kita
sendiri. Meski demikian kita juga diperintahkan untuk
berharap akan surga dan takut api neraka.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.”
[At Tahrim:6]
Do’a yang terbaik justru bertentangan dengan para sufi
tersebut:

Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: “Ya Tuhan
kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.

[Al Baqarah:201]

14. Banyak orang berusaha mengkoreksi kesesatan
Tasawuf
termasuk Imam Al Ghazali dalam bukunya Ihya’
‘Uluumuddiin.
Toh Imam Al Ghazali terperosok juga
karena menggunakan contoh di luar Al Qur’an dan
Hadits
. Misalkan dalam rangka hidup sederhana memberi
contoh sufi yang kelewat zuhud sehingga memakai baju
bulu yang kotor dan berkutu. Padahal Nabi mengatakan
kebersihan sebagian dari iman.

Begitu pula kisah orang yang hanya beribadah saja sehingga tidak mampu
memberi nafkah keluarganya. Untuk makan dia berkeliling ke
rumah temannya. Yang punya 7 teman maka dalam 7 hari
kembali lagi ke teman pertama yang dia tumpangi. Ada
pula yang sebulan baru ketemu dengan teman pertama
yang dia tumpangi dan ada pula yang setahun. Padahal
Nabi memberi sunnah untuk berusaha dan tidak
menyusahkan orang.

Tangan di atas (memberi) lebih baik dari tangan di bawah. Begitu kata Nabi.
Buya Hamka yang menulis buku Tasawuf modern juga menggambarkan
wali Sufi begitu sakti hingga bisa mengangkat kapal
yang tenggelam di laut dari jauh
! Padahal Nabi
Muhammad SAW saja ketika perang Uhud sampai berdarah
mulutnya.
Ini timbul kesan orang belajar Tasawuf untuk
dapat kesaktian/karomah.

15. Sesungguhnya dalam Al Qur’an dan Hadits kita
menemukan pedoman bagaimana berakhlaq yang bagus,
sederhana tidak boros, menjauhi ghibah atau buruk
sangka, amar ma’ruf nahi munkar, jihad, cara
beribadah/mendekatkan diri kepada Allah, dan
sebagainya. Dalam Tasawuf meski ada namun sering
berlebihan. Sebagai contoh dulu Tasawuf mengajarkan
hidup sederhana sehingga mereka hidup seperti
gembel/pengemis
. Sekarang Tasawuf modern diajarkan
dihotel-hotel yang mewah yang jauh dari contoh hidup
sederhana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.


16. Perkataan Imam Ahmad tentang keharusan menjauhi
orang-orang tertentu yang berada dalam lingkaran
tasawuf, banyak dikutip orang.

Diantaranya ketika seseorang datang kepadanya sambil
meminta fatwa
tentang perkataan Al-Harits Al Muhasibi (tokoh sufi,
meninggal 857 M.).Lalu Imam Ahmad bin Hanbal berkata,
“Aku nasihatkan kepadamu, janganlah duduk bersama
mereka.” (duduk dalam majlis Al-Harits Al-Muhasibi) –
Ibnul Jauzi “Talbis Iblis”.

17. Imam Syafi`i berkata, “Seandainya seseorang
menjadi sufi pada pagi hari, maka siang sebelum Dhuhur
ia menjadi orang yang dungu.”
=)) Imam Syafi`i juga pernah
berkata.”Tidaklah seseorang menekuni tasawuf selama 40
hari, lalu akalnya (masih bisa) kembali normal selamanya
" =)) =)) =))

18. Ada yang menulis Imam Maliki mendukung Tasawuf,
tapi itu tidak benar. Selain zaman Imam Maliki Tasawuf
belum dikenal juga Imam Maliki tidak pernah menulis
satu buku pun tentang Tasawuf
atau mengajarkannya.

Padahal beliau adalah salah satu dari Imam Madzhab
yang punya banyak murid dan pengikut.

Ilmu saya belem ada apa-apanya dibanding anda :)

afwan :)

koq kontradiksi dengan yang ini
yaah sungguh mengherankan memang, khususnya anak muda islam jaman sekarang. Baru tau beberapa hadist dan ayat saja sudah berani menyesatkan, berdakwah kesana kemari dengan gayanya yg oratorik, hantam sana hantam sini..
cepat atau lambat thread ini akan dipindah ke Flame Arena (insyaallah):x:x:x:x

@ annasirsyad
liat konteks ayat tsb bercerita tentang siapa

sholat dulu yukkk!!!!>:D<>:D<>:D<>:D<>:D<
 
Wah .. mantaff nih jawaban ente bro :-bd
nih tak kasih grp .. :)

Oh iya, boleh nih ane blajar ma ente, ane mw blajar donk tentang nahwu sorof, baladgoh, ma'ani, ushuLfiqh, ashabul wurujd , ashabul nujud..
klo liat dari jawaban ente pasti ente bisa nih :-bd
 
Wah .. mantaff nih jawaban ente bro :-bd
nih tak kasih grp .. :)

Oh iya, boleh nih ane blajar ma ente, ane mw blajar donk tentang nahwu sorof, baladgoh, ma'ani, ushuLfiqh, ashabul wurujd , ashabul nujud..
klo liat dari jawaban ente pasti ente bisa nih :-bd
ilmu ana juga lom seberapa koq.

masih sama dengan antum (hasil copas juga :D:D:D)
 
liat konteks ayat tsb bercerita tentang siapa

tentang penciptaan manusia kakak....:D

berikut ayat sebelumnya:

ayat 71:
"(Ingatlah) ketika Rabbmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". (QS. 38:71)

kemudian ayat 72 nya:
"Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh -Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujud kepadanya". (QS. 38:72)

bener ttg penciptaan manusia kan?
iya gak sih????? :-?
 
yupz, anda benar, ayat tersebut bercerita tentang penciptaan manusia pertama a.k.a Adam AS.

Tapi ayat tersebut tidak bercerita tentang penciptaan manusia pada umumnya, benar:-/:-/:-/

Manusia ke- Berasal dari
1. Adam Tanah
2. Hawa Tulang rusuk Adam AS
3. dst Air mani

So, hanya penciptaan Adam saja yang istimewa walaupun penciptaan manusia kedua hanya diceritakan dari tulang rusuk manusia pertama tanpa mendetail
seperti penciptaan pertama dan penciptaan manusia pada umumnya.
 
yupz, anda benar, ayat tersebut bercerita tentang penciptaan manusia pertama a.k.a Adam AS.

Tapi ayat tersebut tidak bercerita tentang penciptaan manusia pada umumnya, benar:-/:-/:-/

Manusia ke- Berasal dari
1. Adam Tanah
2. Hawa Tulang rusuk Adam AS
3. dst Air mani

So, hanya penciptaan Adam saja yang istimewa walaupun penciptaan manusia kedua hanya diceritakan dari tulang rusuk manusia pertama tanpa mendetail
seperti penciptaan pertama dan penciptaan manusia pada umumnya.

kita semua keturunan Adam bukan? berarti masih 'ruh' yang sama, ruh Allah...

konteks ayat tersebut bukan dalam hal penciptaan Adam saja tapi seluruh manusia.
karena semua manusia di dunia adalah keturunan Adam
di setiap diri manusia yg hidup bersemayam (sebahagian) ruh Allah....

buktinya ?
coba anda perhatikan dan resapi Asmaul Husna satu persatu, bukankah sifat2 tersebut juga terdapat pada diri manusia (yg fitrah)?

Dan bukan Adam saja yang Istimewa, semua manusia ciptaan Allah (yg fitrah) adalah Istimewa.
 
kita semua keturunan Adam bukan? berarti masih 'ruh' yang sama, ruh Allah...

konteks ayat tersebut bukan dalam hal penciptaan Adam saja tapi seluruh manusia.
karena semua manusia di dunia adalah keturunan Adam
di setiap diri manusia yg hidup bersemayam (sebahagian) ruh Allah....

buktinya ?
coba anda perhatikan dan resapi Asmaul Husna satu persatu, bukankah sifat2 tersebut juga terdapat pada diri manusia (yg fitrah)?

Dan bukan Adam saja yang Istimewa, semua manusia ciptaan Allah (yg fitrah) adalah Istimewa.

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Rasulullah saw. sebagai orang yang jujur dan dipercaya bercerita kepada kami:

Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara yaitu:

  1. menentukan rezekinya;
  2. ajalnya;
  3. amalnya serta;
  4. apakah ia sebagai orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia.
Demi Zat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kamu telah melakukan amalan penghuni surga sampai ketika jarak antara dia dan surga tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga ia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu telah melakukan perbuatan ahli neraka sampai ketika jarak antara dia dan neraka tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga
Sumber :http://hadith.al-islam.com/bayan/Display.asp?Lang=ind&ID=1521
29. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya (Adam AS), dan telah meniup kan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
QS. 15:29
Berbeda atau sama:-/:-/:-/
 
Berbeda atau sama:-/:-/:-/

wah berarti yg ditiupkan ke janin itu ruh malaikat?
trus ruh malaikat itu asalnya darimana ?

asalnya tetap ruh yg sama, cuma beda teknis aja kali....:D

klo gak percaya coba resapi makna Asmaul Husna, sifat2 Allah yg ternyata juga 'dorongan' hati nurani manusia yang fitrah..
 
wah berarti yg ditiupkan ke janin itu ruh malaikat?
trus ruh malaikat itu asalnya darimana ?

asalnya tetap ruh yg sama, cuma beda teknis aja kali....:D

klo gak percaya coba resapi makna Asmaul Husna, sifat2 Allah yg ternyata juga 'dorongan' hati nurani manusia yang fitrah..
:D:D:D:D
Apa kutipan saya kurang jelas ya...

Semua makhluk hanyalah milik Allah Azza wa jala

Dimana saya kopas ruhnya malaikat:-/:-/:-/
Dalam surah Al-Hijr ayat 29 yang saya kopaskan juga menegaskan bahwa
ruh tersebut adalah juga ciptaan Allah..

Dan Allah memberi pengetahuan tentang ruh kepada manusia hanya sedikit
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

QS. 17:85
 
:D:D:D:D
Apa kutipan saya kurang jelas ya...

Semua makhluk hanyalah milik Allah Azza wa jala

Dimana saya kopas ruhnya malaikat:-/:-/:-/
Dalam surah Al-Hijr ayat 29 yang saya kopaskan juga menegaskan bahwa
ruh tersebut adalah juga ciptaan Allah..

Dan Allah memberi pengetahuan tentang ruh kepada manusia hanya sedikit

yupz, setuju.....:D
 
bahkan ada 'ruh' Allah juga lho dalam diri manusia,

"Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh-Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujud kepadanya". (QS. 38:72)

maka dengarkankanlah hati nuranimu yg fitrah,
karena di sana bersemayam (sifat2) Allah (Asma'ul Husna).

Yang dimaksud ruh-Ku dalam QS. 38:72 adalah ruh milik Allah bukan bagian dari Allah, seperti ketika kita mengucapkan buku-ku, mobil-ku, dsb... Saya sendiri juga tidak pandai dlm bahasa Arab tapi kemungkinan penulisan -ku yg mempunyai arti "milik" dan "bagian dari" akan berbeda...sehingga ayat tersebut tidak berarti bahwa ada "bagian dari" Allah yg ada dalam diri kita tatapi menjelaskan bahwa ruh yang kita miliki saat ini adalah "milik" Allah dan suatu saat pasti akan kembali padanya..
Pemikiran manusia memiliki "bagian dari" tuhan seperti itulah yg kemudian memunculkan aliran2 aneh, seperti di Indonesia kita tahu ada Lia Eden dsb...

Juga mengenai kita memiliki sifat2 Allah seperti dalam Asmaul Husna juga tidak mungkin, karena semua sifat Allah dimulai dengan "Maha"...kita sebagai manusia tidak mungkin memiliki sifat seperti itu. Rasulullah saja yang disebut sebagai manusia sempurna tidak pernah menyebut dirinya Maha Sempurna...
 
Yang dimaksud ruh-Ku dalam QS. 38:72 adalah ruh milik Allah bukan bagian dari Allah, seperti ketika kita mengucapkan buku-ku, mobil-ku, dsb... Saya sendiri juga tidak pandai dlm bahasa Arab tapi kemungkinan penulisan -ku yg mempunyai arti "milik" dan "bagian dari" akan berbeda...sehingga ayat tersebut tidak berarti bahwa ada "bagian dari" Allah yg ada dalam diri kita tatapi menjelaskan bahwa ruh yang kita miliki saat ini adalah "milik" Allah dan suatu saat pasti akan kembali padanya..
Pemikiran manusia memiliki "bagian dari" tuhan seperti itulah yg kemudian memunculkan aliran2 aneh, seperti di Indonesia kita tahu ada Lia Eden dsb...

Juga mengenai kita memiliki sifat2 Allah seperti dalam Asmaul Husna juga tidak mungkin, karena semua sifat Allah dimulai dengan "Maha"...kita sebagai manusia tidak mungkin memiliki sifat seperti itu. Rasulullah saja yang disebut sebagai manusia sempurna tidak pernah menyebut dirinya Maha Sempurna...

yo wiss to...semua uda clear...
tinggal tunggu momod tuk close this thread>:D<>:D<>:D<>:D<
 
Setuju dengan darc.

Ingatlah salah satu dalil dari sifat Allah

Laysa kamishlihi say'un yg berarti Tiada (Allah Ta'ala) seumpama dengan 'sesuatu'
Tidaklah sama sifat Allah dengan sifat manusia


Mengenai 'ruh-Ku' tidak lain berarti Ruh yang kuciptakan, Ruh yang milikKu. Karena akan kembali padaKu (Allah).
 
Juga mengenai kita memiliki sifat2 Allah seperti dalam Asmaul Husna juga tidak mungkin, karena semua sifat Allah dimulai dengan "Maha"...kita sebagai manusia tidak mungkin memiliki sifat seperti itu. Rasulullah saja yang disebut sebagai manusia sempurna tidak pernah menyebut dirinya Maha Sempurna...

lho..??? bukankah manusia juga memiliki sifat (Minus "Maha" tentunya,) :
pengasih (rahman), penyayang (rahim), pemimpin (Maliik), melindungi dst..????

coba sekali2 baca ESQ karangan Ari ginanjar isinya bagus, anda akan "mengangguk" membacanya,
saya tidak respect sama organisasi dan orangya, tapi isi bukunya bagus, tidak ada diskotomi antara dunia dan akherat, bahwa Islam adalah "way of life" bukan sekedar sekumpulan ritual dan dongeng..

atau perhatikan Muslim2 cerdas seperti Mario teguh, mereka tidak menjadikan agama sebagai dongeng dan ritual semata
buang belenggu yg mengotori fikiran anda, berfikirlah merdeka....

"Sesungguhnya, Kami telah ciptakan manusia dan kami tahu apa yang dibisikan hatinya kepadanya. Kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya". (Q.S. 50 Surat Qaaf :16)

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata) : " Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S.3 Ali'Imran:190-191)

Jika anda jernih ( = 0) maka anda akan mendekati yang Maha Tak Terhingga yaitu Allah. Angka berapapun jika dibagi dengan nol akan mendekati angka tak berhingga. "bersihkan diri anda dari belenggu"

"Sungguh, untuk jahanam kami ciptakan jin dan manusia. Mereka mempunyai hati yang tiada dipergunakan untuk mengerti. Mereka mempunyai mata yang tiada dipergunakan untuk melihat. Dan mereka mempunyai telinga, yang tiada dipergunakan untuk mendengar. Mereka seperti binatang, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka orang yang lalai. (Q.S. Al A'raaf : 179)

Latihlah "Suara Hati Ilahiah" dari "pusat Orbit" (God Spot/Fitrah manusia) yang bersumber dari Asmaul Husna.
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.