• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

9 Suku Terasing di Indonesia

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Berikut ini merupakan daftar 9 suku terasing yang ada di Indonesia yang dikumpulkan dari berbagai sumber agar kita makin mengenal suku-suku yang ada di Indonesia terutama 'suku terasing', simak artikel nya cekidot :

1. Suku Polahi, Gorontalo
dvB9n.jpg
Di pedalaman hutan Boliyohato, Gorontalo hidup beberapa kelompok masyarakat nomaden yang lebih di kenal dengan sebutan Suku Polahi. Suku Polahi ini bahkan jauh lebih tertinggal daripada suku suku yang masih dianggap primitive lainnya di Indonesia. Rata rata suku primitive yang lain setidaknya sudah mulai hidup menetap dan mulai terbuka dengan kehidupan luar. Suku Polahi ini memiliki pola hidup berpindah pindah (Nomaden) dari satu hutan ke hutan yang lain. Mereka juga belum mengenal pakaian, agama bahkan mereka juga tak mengenal hari.​


2. Suku Sakai, Kab.Siak, Pekanbaru
Suku Sakai adalah komunitas asli/pedalaman yang hidup di daratan Riau. Mereka selama ini sering dicirikan sebagai kelompok terasing yang hidup berpindah-pindah di hutan. Orang-orang Sakai dulunya adalah penduduk Negeri Pagaruyung yang melakukan migrasi ke kawasan rimba belantara di sebelah timur negeri tersebut. Waktu itu Negeri Pagaruyung sangat padat penduduknya. Untuk mengurangi kepadatan penduduk tersebut, sang raja yang berkuasa kemudian mengutus sekitar 190 orang kepercayaannya untuk menjajaki kemungkinan kawasan hutan di sebelah timur Pagarruyung itu sebagai tempat pemukiman baru. Setelah menyisir kawasan hutan, rombongan tersebut akhirnya sampai di tepi Sungai Mandau. Karena Sungai Mandau dianggap dapat menjadi sumber kehidupan di wilayah tersebut, maka mereka menyimpulkan bahwa kawasan sekitar sungai itu layak dijadikan sebagai pemukiman baru. Keturunan mereka inilah yang kemudian disebut sebagai orang-orang Sakai.​


3. Suku Kajang, Kab.Bulukumba, Sulawesi Selatan
Suku Kajang, salah satu suku tradisional, yang terletak di Sulawesi Selataan, tepatnya sekitar 200 km arah timur kota Makassar. Suku ini mempunyai ciri khas khusus dengan pakaian serba hitam, memakai sorban warna hitam, dan tanpa alas kaki, walau panas terik matahari, atau berjalan ke kota sekalipun. Melihat keadaan alam suku Kajang, masih sangat asli. Di dalam kompleks adat ada sebuah hutan, dimana masyarakat di larang mengambil kayunya, walau itu hanya untuk kayu bakar sekalipun, yaitu hutan “Karanjang”. Kalau ada yang melanggar, akan di kenakan sanksi adat.​


4. Suku laut, kepulauan Riau
Suku Laut atau sering juga disebut Orang Laut adalah suku bangsa yang menghuni Kepulauan Riau, Indonesia. Secara lebih luas istilah Orang Laut mencakup "berbagai suku dan kelompok yang bermukim di pulau-pulau dan muara sungai di Kepulauan Riau-Lingga, Pulau Tujuh, Kepulauan Batam, dan pesisir dan pulau-pulau di lepas pantai Sumatera Timur dan Semenanjung Malaya bagian selatan.​


5. Suku kanekes, Kab.Lebak, Banten
Kanekes atau yang disebut Suku Baduy ini adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Pegunungan Kendeng, Kabupaten Lebak, Banten. Populasi mereka sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar.​


6. Suku Dani, Pegunungan Tengah, Papua
Suku Dani adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Pegunungan Tengah, Papua, Indonesia. Dan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya. Suku-suku lain yang terdapat di daerah ini antara lain Yali dan Lani. Suku Yali adalah salah satu suku yang mendiami bagian selatan di antara perbatasan Wamena dan Merauke, sedangkan suku Lani mendiami bagian sebelah barat dari suku Dani. Ketiga suku ini memiliki ciri khas masing-masing baik dari segi budaya, adat istiadat, dan bahasa.​


7. Suku Korowai, Papua.
Suku Korowai adalah suku yang baru ditemukan keberadaannya sekitar 30 tahun yang lalu di pedalaman Papua, Indonesia dan berpopulasi sekitar 3000 orang. Suku terasing ini hidup di rumah yang dibangun di atas pohon yang disebut Rumah Tinggi. Beberapa rumah mereka bahkan bisa mencapai ketinggian sampai 50 meter dari permukaan tanah. Suku Korowai adalah salah satu suku di daratan Papua yang tidak menggunakan koteka. Sampai tahun 1970, mereka tidak mengetahui keberadaan setiap orang selain kelompok mereka.​


8.Suku Togutil, Halmahera, Maluku Utara
Dari beberapa suku di Maluku Utara, satu diantaranya adalah suku yang masih terasing, atau primitif. Suku Togutil namanya. Suku ini sekarang sudah sulit untuk dijumpai, karena pada umumnya sudah menyatu dengan masyarakat. Tapi, di pedalaman Hutan Halmahera Timur, konon masih lebih dari 85 keluarga yang hidup di sana. Orang-orang Suku Togutil yang masih primitif hanya mengenakan pakaian dalam, atau yang disebut, maaf, cawat oleh penduduk setempat. Mereka tidak berbahasa Indonesia maupun Bahasa Ternate. Mereka masih menggunakan Bahasa Tobelo dan Galela, yaitu bahasa yang digunakan puluhan tahun lalu.​


9. Suku mentawai, Kepulauan mentawai, Sumatera Barat
Suku Mentawai adalah penghuni asli Kepulauan Mentawai. Sebagaimana suku Nias dan suku Enggano, mereka adalah pendukung budaya Proto-Melayu yang menetap di Kepulauan Nusantara sebelah barat. Daerah hunian warga Mentawai, selain di Mentawai juga di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Suku ini dikenal sebagai peramu dan ketika pertama kali dipelajari belum mengenal bercocok tanam. Tradisi yang khas adalah penggunaan tato di sekujur tubuh, yang terkait dengan peran dan status sosial penggunanya.​
 
suku yang masih primitif semua tu gan belum tersentuh dunia luar...
harus terus di lestarikan nih supaya gak punah..
 
walaupun suku ini terasingkan..
jangan di asing asingin dong.. tetep hak dan kewajibannya sama sebagai WNI
 
jadi kepingin tinggal di pedalaman.. jauh dari kemacetan, bebas polusi, gk ada suara kendaraan.. :-bd
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.