• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

7 Hal yang Bikin Kondisi Putus Makin Parah

Constantine

IndoForum Senior A
No. Urut
64676
Sejak
19 Feb 2009
Pesan
6.946
Nilai reaksi
320
Poin
83
Putus hubungan dengan kekasih memang menyakitkan. Karena merasa belum bisa menerima kenyataan ini, wanita seringkali mencari-cari alasan untuk bisa tetap berhubungan dengan mantan kekasihnya.

Padahal, seperti diungkapkan oleh Susan J. Elliot dalam buku barunya, Getting Past Your Breakup, menghentikan kontak dengan mantan perlu untuk benar-benar menyembuhkan diri dan merasakan kesedihan setelah momen putus yang berat. Tentu, dia memahami betapa sulitnya saat hal ini harus dilakukan (karena ia pun mempunyai pengalaman yang sama). "Supaya benar-benar mampu melewati pemutusan hubungan ini, Anda perlu berpisah secara emosional, fisik, dan psikologis dari hubungan yang lalu, dan cara utama untuk melakukannya adalah dengan berhenti menemuinya," jelas Elliot.

Dalam blog-nya, GettingPastYourPast, Elliot juga mendapati tujuh alasan utama yang biasa digunakan wanita untuk mendapat pembenaran saat berusaha tetap berhubungan dengan mantan.

1. "Bisa enggak kita terus berteman?" Wanita adalah pihak yang biasanya ngarep seperti ini. Kedengarannya memang indah, namun dalam kenyataannya, seorang mantan tak akan bisa menjadi teman sejati, khususnya segera setelah putus. Anda pun akan makin sengsara ketika melihatnya telah menggaet wanita lain.

2. "Aku harus mendapatkan kata penutup sebagai perpisahan". Kata-kata yang ingin Anda dengarkan sebagai "pengesahan" perpisahan itu mungkin akan sulit Anda dapatkan, tak peduli seberapa sering Anda berkomunikasi dengannya. Penutupan terbaik justru bisa datang dengan menahan dorongan untuk berdialog, dan melanjutkan hidup Anda tanpanya.

3. "Aku ingin mengatakan satu hal lagi sebelum kamu pergi". Ini hanya merupakan versi lain dari usaha mendapatkan kata-kata perpisahan, dan alasan lainnya adalah untuk tetap berhubungan dengan sang mantan. Padahal, dalam kenyataannya, berhubungan dengan Anda hanya memberikan mantan Anda kesempatan untuk menyakiti Anda lagi.

4. "Aku ingin tetap ada peluang untuk kembali bersama". Ingin melakukan rekonsiliasi dengan kekasih, memang suatu perasaan yang wajar. Namun meskipun Anda berhasil menyambung kembali hubungan Anda, hubungan yang terjadi tetaplah berbeda. Ketika Anda putus, lebih baik gunakan waktu untuk berpikir dan "menikmati" rasa sakit yang terjadi untuk merenungkan apa yang sebenarnya sedang terjadi.

5. "Aku hanya ingin mengembalikan barang-barangnya". Hm... ini hanya alasan Anda untuk bisa bertemu kembali dengannya, bukan? Bila memang ada barang-barangnya yang masih tertinggal, segera lakukan dalam dua hari sejak putus. Setelah itu, gunakan saja jasa kurir untuk mengirimkan barang-barangnya.

6. "Aku lagi kesepian". Menghabiskan waktu dengan mantan tentu lebih nyaman buat Anda, karena Anda telah lama mengenalnya. Namun, percayalah, hal ini hanya akan membuat Anda berlarut-larut dalam kondisi yang sebenarnya harus Anda hindari, dan membuat Anda terpaku pada masa lalu. Inilah saatnya Anda benar-benar memutuskan komunikasi dan pertemuan, dan mencari seseorang yang baru. Mungkin juga Anda hanya perlu menemukan diri Anda kembali untuk bersenang-senang.

7. "Kami berada di lingkungan yang sama". So what? Anda memang tidak mungkin menghindar untuk tiba-tiba bertemu dengan mantan, namun tidak berarti Anda harus terus berhubungan dengannya. Bila harus berurusan dengannya, jaga agar Anda tetap berbicara dengan sopan, singkat, dan tidak mengungkit-ungkit sesuatu yang buruk di masa lalu.

Jadi, sebesar apa pun dorongan dalam diri Anda untuk mulai meneleponnya kembali, mengirim SMS, email, berkomentar di status FB-nya, lebih baik Anda tidak melakukannya. Dengan demikian, hati Anda akan lebih cepat sembuh, dan Anda siap melanjutkan kehidupan Anda lagi.


DIN

Sumber: Your Tango
 
1. "Bisa enggak kita terus berteman?" Wanita adalah pihak yang biasanya ngarep seperti ini. Kedengarannya memang indah, namun dalam kenyataannya, seorang mantan tak akan bisa menjadi teman sejati, khususnya segera setelah putus. Anda pun akan makin sengsara ketika melihatnya telah menggaet wanita lain.
setuju abis...............
cw itu egois................;))
 
7. "Kami berada di lingkungan yang sama". So what? Anda memang tidak mungkin menghindar untuk tiba-tiba bertemu dengan mantan, namun tidak berarti Anda harus terus berhubungan dengannya. Bila harus berurusan dengannya, jaga agar Anda tetap berbicara dengan sopan, singkat, dan tidak mengungkit-ungkit sesuatu yang buruk di masa lalu.

Ini yang susah.... :(
 
Waaah, jahat :(...

Tepatnya : Karena wanita ingin di mengerti /ho... Lagian cewek emang lebih emosional daripada cowok khan? :)...

Yup bener banget, cewek emang lebih emosional dan biasanya kata-kata cewek ga bisa dipercaya, karna bahasanya bahasa kalbu ( no Offence Lho ) /e4
 
^ :( No offence?...

Tetep aja gak kayak gitu, masa kata2 cewek gak bisa dipercaya? :((... Hueh, tapi kata2 Q bisa dipercata kok ;)...

Ati2 bro, ntar gak dapet gandengan baru lagi lho :D...
 
cwe emg brpikir secara perasaan bkn logika kyk cwo..
jd lumrah kq hal itu..
 
^ :( No offence?...

Tetep aja gak kayak gitu, masa kata2 cewek gak bisa dipercaya? :((... Hueh, tapi kata2 Q bisa dipercata kok ;)...

Ati2 bro, ntar gak dapet gandengan baru lagi lho :D...

tpi mmg rata2 co2 keren maupun krg tmtp gw blg ce mmg akhir2 ini sulit dipercaya...........
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.