yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Majalah ekonomi terkemuka, Forbes, kembali merilis daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia. Tak hanya dari dunia bisnis dan politik, daftar tersebut juga dihuni oleh pada wanita perkasa yang berprofesi sebagai artis maupun penggiat lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Dikutip dari laman Forbes, Jumat, 24 agustus 2012, 100 wanita paling berpengaruh tersebut merupakan golongan terpilih dari kandidat sebanyak 300 orang. Selanjutnya, Forbes membagi ke-100 wanita tersebut berdasarkan 7 kriteria yaitu miliarder, pebisnis, gaya hidup, media, LSM, politik, dan teknologi.
Kriteria wanita yang masuk dalam daftar ini berdasarkan pada kontribusi serta keterlibatannya dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh di dunia.
Mereka diberi peringkat berdasarkan pengaruh, jumlah uang yang mereka kendalikan dan peroleh, kemunculan di media, serta memiliki total 90 juta pengikut di Twitter. Sedangkan usia rata-rata mereka dari 28 negara itu adalah 55 tahun.
Pada tahun ini, Kanselir Jerman, Angela Merkel, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, dan Presiden Brasil, Dilma Roussef didaulat sebagai wanita paling berpengaruh di dunia yang menempati tiga posisi puncak.
Dari Indonesia, nama Sri Mulyani INdrawati masuk dalam daftar tersebut di posisi ke 72.
Untuk jajaran miliarder, Forbes menempatkan sebanyak 6 wanita kaya yang memiliki pengaruh paling besar. Siapa saja mereka:
6. Chan Laiwa dan Keluarga
5. Shari Arison
4. Rosalia Mera
3. Laurene Powel Jobs & Keluarga
2. Alice Walton
1. Georgina Rinehart
Dikutip dari laman Forbes, Jumat, 24 agustus 2012, 100 wanita paling berpengaruh tersebut merupakan golongan terpilih dari kandidat sebanyak 300 orang. Selanjutnya, Forbes membagi ke-100 wanita tersebut berdasarkan 7 kriteria yaitu miliarder, pebisnis, gaya hidup, media, LSM, politik, dan teknologi.
Kriteria wanita yang masuk dalam daftar ini berdasarkan pada kontribusi serta keterlibatannya dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh di dunia.
Mereka diberi peringkat berdasarkan pengaruh, jumlah uang yang mereka kendalikan dan peroleh, kemunculan di media, serta memiliki total 90 juta pengikut di Twitter. Sedangkan usia rata-rata mereka dari 28 negara itu adalah 55 tahun.
Pada tahun ini, Kanselir Jerman, Angela Merkel, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, dan Presiden Brasil, Dilma Roussef didaulat sebagai wanita paling berpengaruh di dunia yang menempati tiga posisi puncak.
Dari Indonesia, nama Sri Mulyani INdrawati masuk dalam daftar tersebut di posisi ke 72.
Untuk jajaran miliarder, Forbes menempatkan sebanyak 6 wanita kaya yang memiliki pengaruh paling besar. Siapa saja mereka:
6. Chan Laiwa dan Keluarga
Nilai kekayaan: US$2,3 miliar
Usia: 71 Tahun
Negara: China
Lahir dari keluarga kerajaan miskin, Chan Laiwa menjelma menjadi salah satu pebisnis wanita paling berpengaruh dengan kemampuan diplomasi yang mumpuni. pada tahun 1998, Chan mendirikan Fu Wah International Group yang berkembang menjadi perusahaan pengembang properti besar.
Tak hanya bisnis properti, perusahaan ini menjelma menjadi induk usaha dari bisnis pertanian, pariwisata, elektronik, dan rumah sakit.
Usia: 71 Tahun
Negara: China
Lahir dari keluarga kerajaan miskin, Chan Laiwa menjelma menjadi salah satu pebisnis wanita paling berpengaruh dengan kemampuan diplomasi yang mumpuni. pada tahun 1998, Chan mendirikan Fu Wah International Group yang berkembang menjadi perusahaan pengembang properti besar.
Tak hanya bisnis properti, perusahaan ini menjelma menjadi induk usaha dari bisnis pertanian, pariwisata, elektronik, dan rumah sakit.
5. Shari Arison
Nilai kekayaan: US$3,9 miliar
usia: 54 tahun
Negara: Israel
Salah satu wanita terkaya Isreal ini memiliki warisan saham Carnival Cruises, Bank Hapoalim, dan raksasa infrastruktur dan real estate Israel, Skikun& Binus. Warisan ini berasal dari sang ayah, Ted Arison.
Multimiliarder ini juga memiliki bisnis garam dan air bersih terbesar ISreal, Miya, yang kini mulai merambah Filipina dan Bahama.
usia: 54 tahun
Negara: Israel
Salah satu wanita terkaya Isreal ini memiliki warisan saham Carnival Cruises, Bank Hapoalim, dan raksasa infrastruktur dan real estate Israel, Skikun& Binus. Warisan ini berasal dari sang ayah, Ted Arison.
Multimiliarder ini juga memiliki bisnis garam dan air bersih terbesar ISreal, Miya, yang kini mulai merambah Filipina dan Bahama.
4. Rosalia Mera
Nilai kekayaan: US$4,5 miliar
Usia: 68
Negara: Spanyol
Selain menjadi salah satu dari 20 wanita terkaya di dunia, Rosalia Mera Goyenecha juga dianggap miliader yang membangun sendiri kerajaan bisnisnya. Orang kaya Spanyol ini memutuskan mundur dari sekolah ketika berada di sekolah dasar tingkat 11.
Mera dan Suaminya beberapa tahun kemudian mendirikan perusahaan Inditex, induk usaha dari jaringan ritel Zara pada 1985. Pada 2001, Mera memutuskan go publik dan mampu mengumpulkan dana segar hingga US$600 juta.
Usia: 68
Negara: Spanyol
Selain menjadi salah satu dari 20 wanita terkaya di dunia, Rosalia Mera Goyenecha juga dianggap miliader yang membangun sendiri kerajaan bisnisnya. Orang kaya Spanyol ini memutuskan mundur dari sekolah ketika berada di sekolah dasar tingkat 11.
Mera dan Suaminya beberapa tahun kemudian mendirikan perusahaan Inditex, induk usaha dari jaringan ritel Zara pada 1985. Pada 2001, Mera memutuskan go publik dan mampu mengumpulkan dana segar hingga US$600 juta.
3. Laurene Powel Jobs & Keluarga
Nilai kekayaan: US$9 miliar
Usia: 48 tahun
Negara: Amerika Serikat
Janda dari pendiri Apple, Steve Jobs, ini menjadi pebisnis wanita terkaya yang terakhir kali muncul diantara jajaran penghuni Silicon Valley. Nilai kekayaan Laurene Powel diprediksi mencapai US$9 miliar.
Laurene sampai saat ini masih menguasai perusahaan Steven P Jobs Trsut yang menjadi pemegang saham terbesar Disney. Dengan gelas master bisnis yang dimilikinya, Laurene mendirikan lembaga entrepreneur nirlaba, Emerson Collective.
Usia: 48 tahun
Negara: Amerika Serikat
Janda dari pendiri Apple, Steve Jobs, ini menjadi pebisnis wanita terkaya yang terakhir kali muncul diantara jajaran penghuni Silicon Valley. Nilai kekayaan Laurene Powel diprediksi mencapai US$9 miliar.
Laurene sampai saat ini masih menguasai perusahaan Steven P Jobs Trsut yang menjadi pemegang saham terbesar Disney. Dengan gelas master bisnis yang dimilikinya, Laurene mendirikan lembaga entrepreneur nirlaba, Emerson Collective.
2. Alice Walton
Nilai kekayaan: US$23,3 miliar
Usia: 62 tahun
negara: Amerika Serikat
Pada 11 September 2011, Alice Walton meluncurkan proyek ambisiusnya, Crystal Bridges Museum of American Art di sebuah kota Bentonville, Ark. Kota kecil tersebut kini telah menjadi tujuan wisata seni kelas dunia.
Kekayaan walton berasal dari kepemilikan sahamnya di perusahaan ritel terbesar dunia, Walmart yang bertambah US$2 miliar pada tahun lalu.
Usia: 62 tahun
negara: Amerika Serikat
Pada 11 September 2011, Alice Walton meluncurkan proyek ambisiusnya, Crystal Bridges Museum of American Art di sebuah kota Bentonville, Ark. Kota kecil tersebut kini telah menjadi tujuan wisata seni kelas dunia.
Kekayaan walton berasal dari kepemilikan sahamnya di perusahaan ritel terbesar dunia, Walmart yang bertambah US$2 miliar pada tahun lalu.
1. Georgina Rinehart
Nilai kekayaan: US$18 miliar
Usia: 58 tahun
Negara: Australia
Inilah wanita sekaligus miliarder paling berpengaruh dalam daftar Forbes tahun ini. Gina Rinehart merupakan pebisnis wanita terkaya untuk kawasan Asia Pasifik.
Pengaruh Rinehart di kancah internasional tak lagi diragukan. Dia dianggap memiliki kekuatan politik dan lobi yang terlihat ketika mendesak relaksasi aturan imigrasi dan pajak carbon Australia.
Rinehart tercatat memiliki saham di perusahaan media, Fairfax Media, yang mencetak harian the Sidney Morning Herald dan the Australian Financial Review.
Usia: 58 tahun
Negara: Australia
Inilah wanita sekaligus miliarder paling berpengaruh dalam daftar Forbes tahun ini. Gina Rinehart merupakan pebisnis wanita terkaya untuk kawasan Asia Pasifik.
Pengaruh Rinehart di kancah internasional tak lagi diragukan. Dia dianggap memiliki kekuatan politik dan lobi yang terlihat ketika mendesak relaksasi aturan imigrasi dan pajak carbon Australia.
Rinehart tercatat memiliki saham di perusahaan media, Fairfax Media, yang mencetak harian the Sidney Morning Herald dan the Australian Financial Review.
