yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Bandara Kai Tak, Hong Kong
Bandara Madeira, Portugal
Bandara Gibraltar, Gibraltar
Bandara Internasional Toncontín, Honduras
Bandara Internasional Toncontín merupakan sebuah bandara sipil dan militer yang melayani Tegucigalpa, Honduras. Letaknya 6km dari pusat Kota Tegucigalpa.
Landasan pacu tunggal bandara ini sepanjang 1.870 meter dan terletak di ketinggian 1.090 meter di atas permukaan laut. Bandara ini memiliki landasan pacu terpendek di dunia.
Bandara ini telah menerima berbagai kritik untuk menjadi bandara paling berbahaya di dunia karena letaknya dekat pegunungan dan landasannya sangat pendek. Pesawat yang dibolehkan mendarat di sini adalah Boeing 757, dan tidak boleh lebih besar dari itu.
Kerap terjadi kecelakaan pesawat di bandara ini. Yang terakhir adalah pada 2011 lalu, pesawar Central American Airways jatuh dan menewaskan 14 penumpangnya dalamnya.
Bandara Internasional Putri Juliana, Belanda
Bandara Kai Tak adalah nama populer dari bekas bandara internasional Hong Kong, predikat yang sekarang disandang oleh Bandara Chek Lap Kok sejak 6 Juli 1998. Bandara ini pernah menjadi pusat operasi Cathay Pacific, Dragonair, dan Air Hong Kong.
Kai Tak terletak di utara Teluk Kowloon di Kowloon, Hong Kong. Di sekitar bandara ini ada pegunungan; kurang dari 10km ke utara terdapat jajaran bukit yang mencapai tinggi 2.000 kaki sedangkan di timur landas pacu terdapat perbukitan sejauh kurang dari 5km. Di selatan bandara terdapat Victoria Harbour dan Pulau Hong Kong dengan bukit-bukit yang mencapai 1.700 kaki.
Tingkat kesulitan mendarat dan lepas landas di bandara ini sangatlah tinggi karena harus melewati daerah pemukiman pada ketinggian sangat rendah. Selain itu, aktivitasnya telah melebihi kapasitas. Hasilnya, pada akhir 1980-an, pemerintah Hong Kong mencari lokasi-lokasi alternatif untuk sebuah bandara baru. Akhirnya dipilihlah Pulau Chek Lap Kok dekat Pulau Lantau.
Bila tidak ditutup, bandara ini kemungkinan akan sering mengakibatkan banyak pesawat jatuh dan kecelakaan karena menghindari perbukitan, pegunungan, dan gedung-gedung tinggi pencakar langit.
Kai Tak terletak di utara Teluk Kowloon di Kowloon, Hong Kong. Di sekitar bandara ini ada pegunungan; kurang dari 10km ke utara terdapat jajaran bukit yang mencapai tinggi 2.000 kaki sedangkan di timur landas pacu terdapat perbukitan sejauh kurang dari 5km. Di selatan bandara terdapat Victoria Harbour dan Pulau Hong Kong dengan bukit-bukit yang mencapai 1.700 kaki.
Tingkat kesulitan mendarat dan lepas landas di bandara ini sangatlah tinggi karena harus melewati daerah pemukiman pada ketinggian sangat rendah. Selain itu, aktivitasnya telah melebihi kapasitas. Hasilnya, pada akhir 1980-an, pemerintah Hong Kong mencari lokasi-lokasi alternatif untuk sebuah bandara baru. Akhirnya dipilihlah Pulau Chek Lap Kok dekat Pulau Lantau.
Bila tidak ditutup, bandara ini kemungkinan akan sering mengakibatkan banyak pesawat jatuh dan kecelakaan karena menghindari perbukitan, pegunungan, dan gedung-gedung tinggi pencakar langit.
Bandara Madeira, Portugal
Bandara Madeira merupakan bandara internasional yang berlokasi di dekat Funchal, Madeira, Portugal. Bandara ini memandu lalu lintas udara domestik dan internasional di Pulau Madeira. Bandara ini dibuka pada 18 Juli 1964 dengan dua landasan pacu sepanjang 1.600 meter.
Berada di tengah pegunungan dan Samudra Atlantik, pendaratan dan lepas landas di bandara ini harus dilakukan oleh pilot terlatih. Meskipun panjang landasan sudah ditambah, tetap saja bandara ini mengerikan karena lokasinya berhimpitan antara lautan dan gunung.
Pilot yang mendaratkan pesawat di bandara ini harus bergerak cepat menghindari gunung kemudian segera berbelok menghindari lautan sesaat setelah menyentuh landasan.
Tercatat ada tiga kali kecelakaan besar di bandara ini, dimana pesawat gagal berhenti saat mendarat sehingga tergelincir dan masuk ke laut. Yang terakhir adalah pada 1977, pesawat gagal mendarat dan masuk ke laut hingga menewaskan 36 penumpangnya.
Berada di tengah pegunungan dan Samudra Atlantik, pendaratan dan lepas landas di bandara ini harus dilakukan oleh pilot terlatih. Meskipun panjang landasan sudah ditambah, tetap saja bandara ini mengerikan karena lokasinya berhimpitan antara lautan dan gunung.
Pilot yang mendaratkan pesawat di bandara ini harus bergerak cepat menghindari gunung kemudian segera berbelok menghindari lautan sesaat setelah menyentuh landasan.
Tercatat ada tiga kali kecelakaan besar di bandara ini, dimana pesawat gagal berhenti saat mendarat sehingga tergelincir dan masuk ke laut. Yang terakhir adalah pada 1977, pesawat gagal mendarat dan masuk ke laut hingga menewaskan 36 penumpangnya.
Bandara Gibraltar, Gibraltar
Bandara Gibraltar adalah bandar udara sipil yang melayani Wilayah seberang laut Britania, Gibraltar. Bandara ini dimiliki oleh Kementerian Pertahanan Britania Raya. Operator sipil menggunakan bandara ini untuk hanya penerbangan terjadwal ke Britania Raya. Penumpang berangkat dan tiba melewati terminal sipil.
Bandara Gibraltar adalah salah satu dari sedikit Bandara Kelas A di dunia. Jalan Winston Churchill (jalan utamanya berhadapan dengan perbatasan Spanyol) berpotongan dengan jalur landasan bandara ini sehingga lalu lintas jalan harus dihalangi setiap ada pesawat mendarat ataupun lepas landas. Program Most Extreme Airports dari History Channel menempatkannya sebagai bandara paling berbahaya kelima di dunia dan paling berbahaya di Eropa.
Bandara ini letaknya di tengah Laut Mediterania dan Teluk Gibraltar. Landasan pacu bandara berada di tengah lautan, sehingga selain harus menyeberang lalu lintas saat lepas landas, saat mendarat pilot harus segera menarik rem sesaat setelah pesawat menyentuh landasan.
Bandara Gibraltar adalah salah satu dari sedikit Bandara Kelas A di dunia. Jalan Winston Churchill (jalan utamanya berhadapan dengan perbatasan Spanyol) berpotongan dengan jalur landasan bandara ini sehingga lalu lintas jalan harus dihalangi setiap ada pesawat mendarat ataupun lepas landas. Program Most Extreme Airports dari History Channel menempatkannya sebagai bandara paling berbahaya kelima di dunia dan paling berbahaya di Eropa.
Bandara ini letaknya di tengah Laut Mediterania dan Teluk Gibraltar. Landasan pacu bandara berada di tengah lautan, sehingga selain harus menyeberang lalu lintas saat lepas landas, saat mendarat pilot harus segera menarik rem sesaat setelah pesawat menyentuh landasan.
Bandara Internasional Toncontín, Honduras
Landasan pacu tunggal bandara ini sepanjang 1.870 meter dan terletak di ketinggian 1.090 meter di atas permukaan laut. Bandara ini memiliki landasan pacu terpendek di dunia.
Bandara ini telah menerima berbagai kritik untuk menjadi bandara paling berbahaya di dunia karena letaknya dekat pegunungan dan landasannya sangat pendek. Pesawat yang dibolehkan mendarat di sini adalah Boeing 757, dan tidak boleh lebih besar dari itu.
Kerap terjadi kecelakaan pesawat di bandara ini. Yang terakhir adalah pada 2011 lalu, pesawar Central American Airways jatuh dan menewaskan 14 penumpangnya dalamnya.
Bandara Internasional Putri Juliana, Belanda
Bandar Udara Internasional Putri Juliana berada di Belanda, tepatnya Pulau St. Martin. Bandara ini merupakan gerbang utama untuk pulau-pulau sekitarnya yang lebih kecil.
Mengapa bandara ini mengerikan? Sebenarnya, landasan bandara ini cukup besar untuk pesawat jet berukuran sedang. Namun, Pulau St. Martin yang menjadi tempat bandara ini berada, tidak cukup besar sehingga menjelang pendaratan, pilot kerapkali mengalami disorientasi ketinggian.
Belum lagi lokasi bandara yang sangat dekat dengan jalan raya dan rumah penduduk. Alhasil menjelang mendarat, Anda dapat melihat pesawat ini terbang tepat di atas kepala.
Meskipun terbilang salah satu bandara yang memiliki landasan tersulit, belum ada kecelakaan besar di bandara ini. Satu-satunya kecelakaan besar adalah pada 1970, ketika pesawat ALM Flight 980 tergelincir hingga 48 kilometer karena gagal mendarat.
Mengapa bandara ini mengerikan? Sebenarnya, landasan bandara ini cukup besar untuk pesawat jet berukuran sedang. Namun, Pulau St. Martin yang menjadi tempat bandara ini berada, tidak cukup besar sehingga menjelang pendaratan, pilot kerapkali mengalami disorientasi ketinggian.
Belum lagi lokasi bandara yang sangat dekat dengan jalan raya dan rumah penduduk. Alhasil menjelang mendarat, Anda dapat melihat pesawat ini terbang tepat di atas kepala.
Meskipun terbilang salah satu bandara yang memiliki landasan tersulit, belum ada kecelakaan besar di bandara ini. Satu-satunya kecelakaan besar adalah pada 1970, ketika pesawat ALM Flight 980 tergelincir hingga 48 kilometer karena gagal mendarat.
