• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita 2 Pendeta KHBP bawa pistol

byakuya

IndoForum Activist C
No. Urut
46894
Sejak
25 Jun 2008
Pesan
14.460
Nilai reaksi
288
Poin
83
Front Pembela Islam (FPI) menuduh jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menebar provokasi terlebih dahulu.

Penusukan jemaat HKBP yang hendak beribadat di lahan kosong Ciketing, Bekasi, Minggu 12 September 2010, bukanlah insiden pertama. Sebelumnya, pernah terjadi bentrokan pada Minggu 8 Agustus 2010.

Di situs fpi.or.id, FPI menjelaskan awal mula bentrokan tanggal 8 Agustus. Berikut kutipan lengkapnya:

Dua puluh tahun, umat Islam Bekasi telah menunjukkan KETINGGIAN SIKAP TOLERANSI dan KEBESARAN JIWA terhadap Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dengan membiarkan jemaatnya melakukan kebaktian setiap Ahad di rumah tinggal seorang warga perumahan Mustika Jaya - Ciketing - Bekasi.

Dua puluh tahun, umat Islam Bekasi tidak pernah keberatan, apalagi usil dan mengganggu ibadah Jemaat HKBP di tempat tersebut.

Dua puluh tahun, umat Islam Bekasi tetap tidak protes dengan adanya Jemaat HKBP yang datang dari luar perumahan, bahkan luar Bekasi, ke tempat tersebut.

Namun, setelah dua puluh tahun, seiring dengan makin banyaknya Jemaat HKBP yang datang ke tempat tersebut dari berbagai daerah, maka Jemaat HKBP mulai tidak terkendali.

Bahkan Jemaat HKBP mulai arogan, tidak ramah lingkungan, tidak menghargai warga sekitar yang mayoritas muslim, seenaknya menutup jalan perumahan untuk setiap kegiatan mereka, bertingkah bak penguasa, merusak tatanan kehidupan bertetangga, menciptakan berbagai problem sosial dan hukum.

Puncaknya, HKBP ingin menjadikan rumah tinggal tersebut sebagai GEREJA LIAR.

Setelah dua puluh tahun, umat Islam Bekasi, khususnya warga perumahan Mustika Jaya - Ciketing, mulai gerah dan merasa terganggu dengan pola tingkah Jemaat HKBP yang semakin hari semakin arogan, bahkan nekat memanipulasi perizinan warga sekitar untuk GEREJA LIAR mereka.

Sekali pun kesal, kecewa dan marah, umat Islam Bekasi tetap patuh hukum dan taat undang-undang. GEREJA LIAR HKBP di Ciketing diprotes dan digugat melalui koridor hukum yang sah, sehingga akhirnya GEREJA LIAR tersebut disegel oleh Pemkot Bekasi.

Tapi HKBP tetap ngotot dengan GEREJA LIAR nya, bahkan solusi yang diberikan Pemkot Bekasi untuk dipindahkan ke tempat lain secara sah dan legal pun ditolak.

HKBP menebar FITNAH bahwa umat Islam Bekasi melarang mereka beribadah dan mengganggu rumah ibadah mereka. Lalu secara demonstratif jemaat HKBP setiap Ahad keliling melakukan KONVOI RITUAL LIAR dengan berjalan kaki, dari GEREJA LIAR yang telah disegel ke lapangan terbuka dalam perumahan di depan batang hidung warga muslim Ciketing, dengan menyanyikan lagu-lagu gereja, tanpa mempedulikan perasaan dan kehormatan warga muslim disana.

Akhirnya, terjadi insiden bentrokan antara HKBP dengan warga muslim Ciketing pada Ahad 8 Agustus 2010, tiga hari sebelum Ramadhan 1431 H. Dalam insiden tersebut, dua pendeta HKBP sempat mengeluarkan PISTOL dan menembakkannya

PGi:Bantah Tuduh FBI
Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) membantah telah menuding umat Islam sebagai pelaku penganiayaan jemaat HKBP di Bekasi.

"Kami dari Gereja tidak pernah menuduh umat Islam yang melakukan itu," kata Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Andreas Yangowe di Jakarta, Selasa (14/9).

Andreas mengatakan kebebasan beragama sudah ditetapkan oleh konstitusi. Hal yang menyangkut pembangunan rumah ibadah jangan dicampur adukkan dengan kebebasan beragama.

Sebelumnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi, tak terima dituduh sebagai pelaku penganiayaan jemaat HKBP, bekasi. Menurutnya selama ini penduduk muslim di Ciketing tidak pernah menghalang-halangi ibadah jemaat HKBP.

"Umat Islam saat ini menjadi tertuduh. Saya ingin meluruskan supaya jelas. Selama ini tidak pernah umat Islam menghalangi jemaat HKBP untuk beribadah. Buktinya, selama 19 tahun ini mereka bisa beribadah dengan aman di sana," kata Sulaiman anggota FKUB, di Jakarta, Selasa (14/9).

Penganiayaan terhadap dua orang jemaat gereja HKBP yakni pembantu pendeta (Silatua) Hasian Lumbantoruan Sihombing dan pendeta Luspida Simanjuntak terjadi pada Minggu (12/9). Luspida terkena pukulan balok, sedangkan Hasian terkena tusukan benda tajam.

Kalau Gini Terasa HKBP ini arogan ya.....
 
Fiiuh..... ini yang gw tunggu2....

"Umat Islam saat ini menjadi tertuduh. Saya ingin meluruskan supaya jelas. Selama ini tidak pernah umat Islam menghalangi jemaat HKBP untuk beribadah. Buktinya, selama 19 tahun ini mereka bisa beribadah dengan aman di sana," kata Sulaiman anggota FKUB, di Jakarta, Selasa (14/9).
 
HKBP sungguh terlalu X(. selain memfitnah Islam dan membuat malu Kristen ternyata emang arogan banget mereka bawa2 Pestol, parahnya lagi tu ga ditindak polisi X(
 
"Tidak akan ada asap kalo tidak ada api" mereka ga akan bawa pistol kalo mereka TIDAK DI ANIAYA....jgn lihat dr 1 sisi aja, lihat dr sisi lain.. Kecuali om2/tante2 pake kacamata kuda.
 
^
klo mmg dianiaya koq tahan ampe selama itu.............
ini kan objektif.......

jgn subjektif tanpa bukti.........
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.