Tapi masalahnya bagaimana bisa menjalankan agama jika kitab sucinya saja banyak yang tidak bisa membacanya alias tidak mengerti isi sebenarnya, sehingga yang terjadi banyaknya aliran-aliran yang berkembang saat ini yang menafsirkan sendiri kitab suci tersebut akibat tidak bolehnya diterjemahkan ke dalam bahasa lain.
Coba anda bayangkan jika anda belajar matematika, kimia, biologi, geografi tapi dalam bahasa Arab? Apakah anda bisa mengerti? Saya rasa tidak, kenapa? Karena anda sendiri tidak ngerti bahasa Arab, bagaimana bisa menjadi pintar?
Jika anda berpikir dg logika, lebih mudah mana bagi banyak orang jika kitab suci itu dibuat dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia?
Coba anda sebutkan ayat dalam kitab suci tersebut yang melarang diterjemahkannya kitab suci tersebut dalam bahasa lain?
Kalau anda tidak bisa menjawab, berarti anda beragama hanya berdasarkan omongan orang lain dan tidak mengerti sama sekali tentang agama anda. Terima kasih.