jujur aja sih .. sebenernya di tao ga ada yg namanya Tang KI.
cuman entah mungkin karena kecampur dengan kebudayaan jadi ada semacam kerasukan.. kaya di hindu..
Masalah mediumisasi / tang-ki haruslah disikapi dengan netral. Mengapa saya katakan demikian ?? Bahwa praktek mediumisasi itu memang dikenal di berbagai budaya di dunia (seperti yang dijelaskan dengan istilah shaman di atas).
Mengenai apakah yang merasuki tubuh medium adalah golongan dewa atau bukan ?? Kita juga tidak dapat membuktikan apakah itu dewa atau hantu atau makhluk peta atau asura dsbnya. Jika ada golongan/aliran yang menyatakan bahwa yang merasuki itu adalah hantu/makhluk peta/asura yang sedang siutao atau yang ingin berbuat baik, pertanyaannya adalah tetap BAGAIMANA MEMBUKTIKAN PERNYATAAN TERSEBUT?? Tetapi fenomena itu ada. Kemampuan di luar batas manusia setelah dimediumisasi juga benar adanya seperti berjalan di atas api (walaupun dalam beberapa outbound training biasa juga diajarkan cara berjalan di atas api, tetapi cara berjalan di atas api oleh medium agak berbeda), menusuk anggota tubuh dengan benda tajam (seperti gambar di atas), kemampuan untuk menerawang (melihat dari jauh), kemampuan untuk mengetahui masalah dan pikiran seseorang, mendengar dari jauh (semua ini seperti kemampuan bathin dari pencapaian meditasi / abhinna).
Praktek mediumisasi / tangki ini menjadi image yang negatif dikarenakan bahwa praktek mediumisasi banyak menyimpang oleh si mediumisasi. Tidak jarang kita temukan medium/tangki itu mempunyai banyak istri, suka meminta mahar/bayaran tinggi untuk service jasanya dsbnya. Tetapi tidak jarang juga (pengalaman sendiri) saya temukan medium/tangki yang jujur dan tidak berpraktek menyimpang dari sila.
Kemudian menanggapi pernyataan sdr. LomX bahwa di TAO tidak ada praktek mediumisasi. TAO yang mana yang anda maksud ??? JIKA TAO yang menggunakan mantra PI KO NI K* L* itu, Menurut saya ketika di TAO di TAOYING dan melakukan praktek pengucapan mantra PI KO NI K* L* (mengundang dewa) ternyata ada praktisi yang bisa TANGANNYA BERGERAK SENDIRI MENJURUSKAN LATIHAN SEMACAM TAI CHI, ada yang BISA MENYALURKAN ENERGI, ada yang bahkan bisa MEMBUKA HU (JIMAT), bisa berkomunikasi dengan FFS (Fu Fak Sen) menanyakan sesuatu... Pertanyaan saya... APAKAH Ini bukan termasuk salah satu praktek mediumisasi ???
Hal ini adalah pengalaman yang diberitahu oleh teman saya yang kebetulan adalah praktisi TAO aliran XIAO YAO PAI (gurunya kalau gak salah LIE SF).
Kalau saya berpatokan pada kitab TAO TE CHING (yang ditulis oleh LAO ZI), dalam 89 bab TAO TE CHING, tidak ada disebutkan latihan menuju keabadian/mencapai shen (kedewaan), 39 bab pertama membahas hubungan antara manusia dengan alam (TAO / Jalan), 50 bab berikutnya membahas tentang hubungan antar manusia (TE /pekerti). Inilah yang saya anggap sebagai TAO yang MURNI dan BENAR. Karena kalau kita pelajari TAO TE CHING dengan benar, kita akan mendapati bahwa LAO ZI (pengarangnya) tidak dipungkiri lagi dapat saya anggap sebagai MANUSIA YANG TERCERAHKAN.
Dalam buddhisme tantra, dikenal dengan sadhana YIDAM untuk menyelaraskan YIDAM dengan praktisi tantra. YIDAM ini mirip dengan FFS (FU FAK SEN) di TAO, fungsinya adalah untuk melindungi dan membimbing praktisi ke arah yang sesuai dengan ajaran mereka. YIDAM ini bisa berupa para DAKINI, TARA, BODHISATVA, BUDDHA, DHARMAPALA (pelindung dharma), KALACALA dsbnya.
Di ISLAM dikenal juga istilah KHODAM, hampir mirip, seseorang yang belajar ilmu ke-islam-an yang mistis seperti para dukun dukun seperti KI JOKO BODO dan KI-KI lainnya itu bisa memberikan jasa KHODAM sebagai pelindung dan pembimbing. KHODAM itu bisa berupa jin muslim, jin jahat, tuyul, genderuwo dsbnya. Metode penggunaan KHODAM malah lebih gampang, anda lihat iklan iklan supernatural di majalah majalah MISTERI kemudian anda transfer sejumlah uang untuk membeli KHODAM, anda kasih alamat, mudah mudahan sebentar lagi KHODAM itu akan diperintah untuk mendekati anda dari jarak jauh.
Buddha tidak pernah "men-judge" fenomena fenomena di dunia ini sebagai benar-salah, bagaimanapun semuanya hanya fenomena yang "ada" di dunia ini. Buddha selalu menyatakan bahwa AJARAN BUDDHA (baik ajaran BUDDHA JAMAN DAHULU, JAMAN SEKARANG MAUPUN JAMAN YANG AKAN DATANG) hanya mengajarkan BAGAIMANA MENYIKAPI MASALAH DUKKHA dan JALAN MENUJU LENYAPNYA DUKKHA.
BUDDHA telah menunjukkan JALAN MENUJU LENYAPNYA DUKKHA, tinggal kita sendiri yang memutuskan apakah MENGIKUTI JALAN TERSEBUT atau tidak ??