semoga semua dalam keadaan berbahagia...
Kira-kira lebih tetapnya Sinretisme.
Karena hal ini juga tampak pada simbol-simbol.
Hal ini kemungkina besar pengaruh dari bergabungnya Dinasti Hindu dan Dinasti Budha melalui perkawinan. Karena kalau diamati di Jawa juga terjadi pada masa Dinasti Sanjaya dan Syailendera yang berlanjut masa kerajaan Singasari sampai Majapahit. Hal ini dapat dilihat dari sinkretisme arsitekturalnya.
Di Bali juga demikian, Mpu Kuturan, Mpu Nirarta (Dang Hyang Nirarta kemudian menyebarkan Siwa, yang dalam praktek hidupnya masih kental dipengaruhi oleh filosofi Buddha), Mpu Astapaka dan lain-lainnya.
Bahkan keturunan Mpu Astapaka (merupakan keponakan Dang Hyang Nirarta) hingga kini masih jelas identitas Buddhisnya.
Seperti yang kita lihat saat ini, faham-faham Buddhis telah demikian luas dan menyatu secara harmonis dengan faham-faham lainnya seperti Siwa, Bojangga, Waisnawa, Soradan lain-lainnya menjadi satu yaitu yang kita kenal sebagai Agama Hindu Bali yang kemudian menjadi Agama Hindu.