Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Ikan purba Coelacanth yang ditemukan di Pantai Manado dipajang di lokasi pelaksanaan World Ocean Conference (WOC). Ikan purba yang ditemukan pada 27 Juni 2007 itu, diperkirakan hidup puluhan juta tahun lalu.
Koordinator Media Center WOC Roy Tumiwa di Manado, Minggu (10/5) mengatakan ikan purba menarik minat pengunjung yang menyaksikan. Ikan itu juga dikenal dengan nama Latimeria menadoensis dipajang di aquarium dengan ukuran dua meter.
Ikan purba itu ditemukan di perairan Malalayang, sekitar 500 meter dari tepian pantai dengan kedalaman 190,2 meter hingga 195 meter.
Ikan tersebut merupakan jenis baru yang kemudian disebut Latimeria menadoensis dan sempat dipublikasikan kepada sejumlah peneliti baik asing maupun nasional.
Secara fisik, ikan ini tampak seperti ikan kerapu macan, loreng-loreng gelap bergigi tajam dengan sepasang sirip dada, sirip perut, satu sirip anal (bagian belakang bawah), dan satu sirip punggung yang tidak menyatu dengan tubuh, tetapi menjulur seperti tungkai layaknya tangan manusia.