• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Unik, ilmuwan buat kopi luwak tanpa bantuan luwak

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
vkzqm.jpg
Saat melakukan perjalanan ke Indonesia, Camille Delebecque, seorang ahli biologi, melihat betapa menderitanya luwak-luwak yang dijadikan 'produsen kopi'. Tidak ingin melakukan hal yang sama, Delebecque memutuskan untuk membuat kopi luwak tanpa harus menggunakan luwak. Bagaimana bisa?

Sebuah kopi luwak yang dapat dibanderol dengan harga mencapai satu juta per cangkirnya dibuat dari biji-biji kopi yang sebelumnya dikonsumsi oleh luwak. Saat melalui proses pencernaan di dalam tubuh luwak itulah, biji kopi akan mengalami proses fermentasi yang membuat rasanya menjadi khas saat dipanggang atau digoreng.

Terinspirasi dari proses fermentasi kopi luwak, Delebecque mengajak seorang peneliti makanan bernama Sophie Deterre untuk membuat sebuah perusahaan yang memproduksi kopi luwak tanpa bantuan seekor luwak pun. Keduanya mengembangkan sebuah proses fermentasi bakteri yang sama dengan yang terjadi di dalam perut luwak.

Hasilnya pun tidak mengecewakan, keduanya berhasil membuat kopi yang dengan cita rasa mirip kopi luwak. Seperti yang diketahui, proses fermentasi oleh enzim protase di dalam tubuh luwak membuat tingkat pahit dari kopi menurun, sementara aromanya bertambah kuat. Kopi buatan Delebecque dan Deterre diklaim sudah memiliki karakteristik dari rasa kopi luwak.

Meski tidak bisa memasukkan semua jenis bakteri yang ada di perut luwak untuk proses fermentasinya, Delebecque tetap yakin perbedannya tidak jauh. Bahkan, beberapa perubahan bahan fermentasi dapat membuat rasa kopinya lebih bervariasi dan disesuaikan dengan lidah penikmatnya.

Perusahaan bernama Afineur buatan Delebecque dan Deterre kabarnya segera memproduksi kopi 'luwak' ini untuk umum dengan harga yang lebih bersahabat. Untuk satu kilogramnya kopi Afineur akan dipatok dengan harga mulai dari Rp 1 juta, Engadget (03/10).
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.