• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tulang belulang ini dipercaya milik raja termasyur, Aleksander Agung

rumah iklan

IndoForum Newbie B
No. Urut
221343
Sejak
6 Feb 2013
Pesan
183
Nilai reaksi
4
Poin
18
Zng62.jpg
Aleksander Agung terkenal sebagai panglima perang sekaligus raja yang memimpin kekaisaran terbesar pada masa sejarah kuno. Namun, bukti kematiannya terus menjadi misteri yang tidak kunjung terpecahkan.

Nah, penemuan terbaru di kompleks makam kuno terbesar di Yunani, Amphipolis, sepertinya akan menjadi awal tersingkapnya takdir di balik kematian raja yang tidak pernah terkalahkan itu.

Dikutip dari Daily Mail (20/01), Menteri Kebudayaan Yunani mengatakan bila peneliti makam Amphipolis telah menemukan tiga kerangka manusia, yang salah satunya dipercaya sebagai Aleksander Agung. Salah satunya kerangka wanita berumur 60 tahun, sementara dua lainnya adalah pria dengan umur 35-45 tahun.

Berdasarkan tinggi dan umur kerangka, salah satu kerangka pria diyakini adalah milik Aleksander Agung. Raja yang kerajaannya membentang dari Laut Ionia hingga penggunungan Himalaya itu mempunyai tinggi 168 cm mirip dengan tengkorak Amphipolis dan sesuai dengan tinggi patung Aleksander Agung dari zaman kuno. Dia juga tercatat meninggal pada umur 33 tahun.

Kecocokan juga bisa dilihat dari umur makam Amphipolis yang dibangun pada masa 325-300 tahun sebelum masehi, atau saat Aleksander Agung masih berkuasa. Arkeolog sebelumnya juga menemukan pakaian perang yang dinyatakan milik Aleksander atau ayahnya, Raja Philip II dari Makedonia di Amphipolis

Namun, beberapa kejanggalan sedikit membuat arkeolog sangsi. Sebab, Aleksander Agung dikatakan dalam sejarah maninggal akibat demam parah. Sementara tulang pria tadi diprediksi mati akibat tusukan benda tajam di dadanya.

Guna mendapatkan kepastian, arkeolog rencananya akan melakukan serangkaian tes tambahan pada beberapa bagian tulang Amphipolis.

"Analisis lebih dalam akan dilakukan untuk mengetahui garis keturunan, sayangnya hal ini bisa jadi gagal karena minimnya tulang kepala dan gigi yang menjad sumber DNA," ujar Menteri Kebudayaan Yunani.

Bila akhirnya tulang itu benar mirip Aleksander Agung, tentunya penemuan ini adalah pencapaian arkeologi terbesar abad ini. Apalagi, arkeolog pun yakin rangka wanita berumur 60 tahun itu adalah ibu dari Aleksander Agung, yaitu Olympias.

Misteri letak makam Aleksander Agung memang menimbulkan banyak perdebatan di kalangan ahli. Sebelum penemuan tulang di makam Amphipolis mengemuka, jasad Aleksander dipercaya disimpan di kota kuno mesir, Aleksandria.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.