Kemarin(29/9/2010) adl hari raya Pagerwesi dan salah satu parhyangan tempat kami ngiring Sesuhunan melaksanakan pujawali. Ida Sesuhunan menyampaikan beberapa ketelan pawecana:
(1). Ida Sesuhunan kembali menegaskan salah satu ajaran Beliau yaitu Tri Keputusan Sayang. Tri Keputusan Sayang adl 3 hal yg harus disayangi dari diri kita sendiri,yaitu:
(a). Sayang kpd Perbuatan, tingkah laku, dan perkataan.
(b). Sayang kpd Tubuh (kesehatan).
(c). Sayang kpd Harta.
Bagian2 dr Tri Keputusan Sayang tersebut saling berjenjang secara vertikal, yg paling atas adl sayang kpd perbuatan,tingkah laku,dan perkataan..dan yg paling bawah adl sayang kpd harta. Maksud berjenjang secara vertikal adl sebagai berikut:
"Jangan sampai anda takut berbuat baik hanya demi melindungi tubuh anda,jangan sampai anda berbuat curang hanya demi melindungi harta anda."
Jika anda hendak berbuat,bertingkah laku, dan berkata hendaknya pikirkanlah terlebih dahulu dan ingatlah kpd ajaran Tri Keputusan Sayang ini agar anda bisa menimbang-nimbang. Ida Sesuhunan bersabda: "Ring anggan cening wantah pretingkah,parilaksana,taler bebaosan sane manut ring sesana sane prasida ngenter cening nyujur linggihan Titiang." artinya:"Sesuatu yg ada pada diri kita yang bisa mengantarkan kita menuju tempat Ida Sesuhunan (Siwa Loka) hanya perbuatan,tingkah laku, dan perkataan yang sesuai dengan ajaran2 agama".
Ketika kita mati kita tidak akan membawa tubuh kita yg ketika hidup kita rawat dengan baik,kita mandikan dengan sabun,pergi ke salon,luluran..ketika kita mati kita tidak akan membawa mobil mewah kita yg entah diperoleh dengan kerja keras atau korupsi..ketika kita mati kita hanya membawa perbuatan,tingkah laku,dan perkataan apakah itu yang baik dan benar ataupun yg jahat.
Dalam ajaran Tri Keputusan Sayang disebutkan bahwa sayang kpd tubuh ditempatkan di tempat kedua sedangkan sayang kpd harta pd tempat ketiga, artinya: janganlah takut mengeluarkan harta demi menjaga kesehatan tubuh karena kesehatan lebih penting drpd harta.
(2). Wahyu yang kedua masih ada kaitannya dengan Tri Keputusan Sayang, yaitu pd bagian sayang kpd perbuatan,tingkah laku,dan perkataan. Jika kita sayang kpd perbuatan,tingkah laku,dan perkataan maka kita akan berbuat,bertingkah laku, dan berkata yg sesuai dengan ajaran agama, dan jika kita mengamalkan ini maka kita akan bertemu dengan Siwa Sekala atau Swarga Alit(Surga Kecil). Pengertian Siwa Sekala selain Surga Kecil adl Sulinggih,jadi sebenarnya Sang Sulinggih adl Siwa Sekala,tapi dlm ajaran Sesuhunan yg satu ini pengertian Siwa Sekala adl Surga Kecil. Apa itu Surga Kecil?
Surga Kecil hanya bisa anda temukan dalam keluarga anda, bilamana dalam keluarga anda saling paras paros salunglung sabayantaka,saling asah asih asuh, maka inilah yg disebut Surga Kecil (Swarga Alit)..maka wujudkanlah Surga Kecil ini dengan berbuat,bertingkah laku,dan berkata yang sesuai dengan ajaran agama dan mulailah dlm lingkungan keluarga anda.
(3). Wahyu yg ketiga jg ada kaitannya dgn sayang kpd perbuatan,tingkah laku,dan perkataan. Ida Sesuhunan bersabda bahwa setekun apapun kita beribadah,selanggeng apapun kita berbakti kepada linggihan Ida Sesuhunan(dlm hal ini yg dimaksud adl Pura),sepandai apapun kita akan teori-teori agama, tapi jika kita tidak berbuat,betingkah laku,dan berkata sesuai dengan ajaran agama maka semua ibadah dan yadnya yg kita lakukan hanya sia-sia belaka dan kita tidak akan pernah sampai ke Siwa Loka. Sebagai manusia yg beragama maka kita wajib hukumnya untuk melaksanakan 2 hal tersebut yaitu beribadah dan berbuat,bertingkah laku,dan berkata yg sesuai ajaran agama. Jangan sampai pincang, jangan sampai tidak seimbang, atau kita akan rugi(tidak sampai ke Siwa Loka,mumpung masih jadi manusia).
4. Kemudian ada wahyu tentang "Anak Luh". Wahyu ini terkait dengan nafsu birahi, Anak Luh terdiri dari 2 kata yaitu Anak yg artinya orang/manusia dan Luh bisa menjadi Lulu(sampah) atau bisa menjadi Luwih(hebat)..jika kita menyalurkan nafsu birahi tidak sesuai ajaran agama maka kita disebut Anak Lulu (manusia sampah),namun jika sesuai dengan ajaran agama maka disebut Anak Luwih (manusia hebat), disebut luwih karena mampu mengendalikan nafsu birahi,orang yg disebut luwih dlm hal ini adl orang yg hanya akan melakukan hubungan suami istri dengan pasangan yg dinikahinya secara formal sesuai dengan ajaran agama,walaupun hubungan suami istri dilakukan dilandasi dengan rasa cinta tapi pasangan tersebut belum menikah secara sah maka itu kedua pasangan tersebut disebut Anak Lulu (manusia sampah).
(5). Wahyu yg kelima adl tentang "bertanya kpd orang yg tahu". Agama Hindu Bali adl agama yg banyak sekali menggunakan simbol2. Simbol2 itu akan menimbulkan rasa penasaran bagi umat lain maupun umat Hindu itu sendiri. Jika anda tidak tahu makna simbol2 tersebut dan ingin tahu maknanya maka bertanyalah kpd orang2 yg paham akan tatwa kebrahmanan karena hanya mereka yg paham akan pengertian2 simbol2 tersebut,anda bisa bertanya kpd sulinggih atau orang2 yg berkompeten di bidang ini. Kemudian jika ada orang bertanya kpd anda tentang pengertian dari simbol2 tersebut namun anda tidak paham artinya janganlah sekali-kali anda mengada-ada,jangan coba2 membuat pengertian sendiri atau dengan kata lain anda menyampaikan berita yg tidak benar ttg simbol2 tersebut, jika anda tidak tahu maka jawablah anda tidak tahu dan janganlah malu dgn ketidaktahuan anda.