• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Internasional Preview Jerman vs Prancis: dendam terbalas atau sukses berlanjut

Diggie

IndoForum Activist E
No. Urut
287751
Sejak
6 Apr 2020
Pesan
9.487
Nilai reaksi
0
Poin
0
Berikut adalah berita Preview Jerman vs Prancis: dendam terbalas atau sukses berlanjut.

Preview Jerman vs Prancis: dendam terbalas atau sukses berlanjut


Sejumlah pesepak bola Timnas Prancis mengikuti latihan jelang pertandingan final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2023). Timnas Prancis akan bertanding melawan Timnas Jerman pada final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (2/12/2023). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.

Jakarta (ANTARA) - Laga puncak Piala Dunia U-17 2023 adalah ulangan partai final Euro U-17 2023 ketika Prancis kalah 4-5 dari Jerman dalam adu penalti setelah Fode Sylla & Saimon Bouabre yg jadi dua penendang penalti Prancis gagal menunaikan tugasnya.

Final Euro U-17 itu dimenangkan Jerman walaupun Prancis jadi regu yg lebih baik dalam pertandingan tersebut.

Prancis jadi regu yg lebih menyerang & menguasai lalu lintas bola hingga proporsi 64 persen. Prancis juga menciptakan 18 peluang gol, tiga kali lebih banyak dari yg diciptakan Jerman.

Apakah pelatih Jean-Luc Vannuchi sudah menarik pelajaran dari kekalahan itu sehingga menuntaskan dendam Prancis atau Christian Wueck yg jadi kian tahu bagaimana menyempurnakan sukses Jerman.

"Saya punya skuad yg istimewa. Saya punya staf yg juga istimewa. Ketika mereka mendengarkan & menerapkan yg kami putuskan, itu berhasil," mengatakan Vannuchi dalam laman Piala Dunia U-17 2023.

Pasti ada aroma emosi dalam final sesama Eropa kedua setelah Inggris melawan Spanyol pada 2017 itu, selain ambisi membuktikan siapa di antara kedua regu yg lebih unggul & lebih baik.

Ketika berjumpa regu asuhan Christian Wueck di Stadion Hidegkuti Nandor, Budapest, Hungaria, pada 2 Juni 2023 itu, Vannuchi memasang formasi 4-3-3 yg sekali dia pakai pada Piala Dunia U-17 2023 saat melawan Uzbekistan dalam perempatfinal.

Sebaliknya, Wueck memasang formasi yg loyal dia pertahanan selama Indonesia 2023 ini, 4-2-3-1. Formasi ini pula yg efektif menangkal gempuran Prancis dalam final Euro U-17 tahun ini.

Formasi dapat menentukan hasil pertandingan, tetapi menyeleksi pemain & mempelajari lawan adalah faktor tak kalah penting yg menentukan akhir lagi pamungkas dalam turnamen FIFA perdana yg diadakan di Indonesia itu.

Di antara pemain Jerman yg wajib diwaspadai ekstra oleh Prancis adalah Max Moerstedt, yg jadi pemain Jerman paling berbahaya saat melawan Argentina pada semifinal.

Prancis juga mesti lebih memperhatikan playmaker Noah Darvich, gelandang Bayern Muenchen Kurt Rueger, & Paris Brunner yg menciptakan dua gol ke gawang Argentina.

Sebaliknya, Jerman jangan hingga lengah dalam mencermati Tidiam Gomis yg sewaktu melawan Mali jadi pemain Prancis yg paling sering melancarkan tekanan & terobosan ke daerah pertahanan lawan.

Prancis juga memiliki Ismail Bouneb yg piawai memasok bola kepada eksekutor gol, selain juga dapat jadi finisher yg andal. Juga, Nolan Ferro yg lincah & cepat.

Sedangkan lini depan Jerman harus kreatif mengakali Bastien Meupiyou. Bek tengah tinggi akbar ini sulit dilewati lawan, & piawai dalam tekel serta mencegat bola, selain kerap merancang serangan jauh dari dalam daerah pertahanan Prancis.


Sama-sama tak terkalahkan

Jika berkaca dari laga-laga Piala Dunia U-17 2023, baik Jean-Luc Vannuchi maupun Christian Wueck mungkin akan memasang lagi lima gelandang, dalam formasi 4-2-3-1.

Prancis mungkin akan tergoda memasang pola 4-1-4-1, tetapi formasi ini sering dipakai saat menghadapi regu agresif seperti Mali. Dan Jerman bukan regu sejenis Mali.

Formasi lima gelandang itu sendiri sudah menciptakan kedua regu tak terkalahkan selama Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Prancis bahkan cuma kebobolan satu kali saat melawan Mali.

Khusus bagi Jerman, formasi itu juga menciptakan mereka tak saja tangguh di belakang, namun juga produktif di depan.

Sampai semifinal melawan Argentina tiga hari lalu, Jerman sudah mencetak 16 gol & kemasukan 7 gol, di luar adu penalti, sedangkan Prancis memasukkan 10 gol & kemasukan 1 gol.

Christian Wueck tak akan banyak mengubah starting-eleven Jerman seperti saat mengalahkan Argentina.

Konstantin Heide yg dua kali mementahkan tendangan pemain Argentina dalam adu penalti pada semifinal lalu, dapat menggantikan kiper reguler Max Schmitt yg sekali menggagalkan Prancis saat adu penalti dalam final Euro 2023.

Pilihan antara Heide & Schmitt yg tak dapat turun saat semifinal karena cedera, mungkin bagian paling memusingkan Wueck.

Namun, David Odogu & Finn Jeltsch tak tergantikan sebagai duo palang pintu. Mereka akan bek kiri Maximilian Hennig & bek kanan Eric Da Silva Moreira di kedua sayap pertahanan Jerman.

Winners Osawe & Fayssal Harchaoui yg bermain penuh saat melawan Argentina, kemungkinan tetap jadi starter di lapangan tengah sebagai poros ganda permainan.

Kapten Noah Darvich kembali jadi penyerang kedua di belakang Max Moestedt atau Kurt Rueger di ujung serangan Jerman. Dia akan digandeng Paris Brunner di sayap kiri serangan & Bilal Yalcinkaya atau Charles Herrmann di kanan.

Prancis juga mungkin tak akan banyak mengubah susunan sebelas pemain pertamanya dari regu yg mengalahkan Mali dalam semifinal.

Paul Argney akan tetap berada di bawah mistar gawang Prancis & dilindungi oleh dua bek tengah tangguh, Bastien Meupiyou & kapten Joachim Kayi Sanda.

Sayap pertahanan Prancis akan kembali ditutup bek kiri Aymen Sadi & Yvann Titi yg mencetak satu dari dua gol Prancis ke gawang Mali dalam semifinal.

Mathias Amogou yg jadi poros tunggal kala melawan Mali, dapat berduet kembali dengan Saimon Bouabre, sebagai poros ganda.

Sedangkan Tidiane Diallo & Tidian Gomis akan mengapit Ismail Bouneb yg akan berperan sebagai striker kedua di belakang Mathis Lambourde atau Joan Tincres.


Prancis dapat pegang kendali

Prancis mungkin akan jadi regu yg lebih menekan dalam final Indonesia 2023 itu.

Bukan saja karena Prancis akan mendekati pertandingan ini dengan pola yg ofensif seperti pada Euro 2023, tetapi juga oleh kemungkinan bertahan rapatnya Jerman yg biasanya mereka lakukan saat menghadapi tim-tim agresif.

Jerman dipaksa mengambil pendekatan ini ketika menang 3-2 atas Amerika Serikat dalam pertandingan 16 besar, lalu ketika menaklukkan Spanyol 1-0 dalam perempatfinal, & terakhir saat dipaksa melalui adu penalti oleh Argentina sebelum meraih tiket ke final turnamen ini.

Tetapi tiga pertandingan itu juga yg menciptakan skuad Jerman semakin percaya kepada kemampuan meredam & mementahkan tekanan tinggi lawan yg sangat mungkin diterapkan pula oleh Prancis.

"Kami memiliki ketenangan & kepercayaan tinggi kepada rekan-rekan satu regu sehingga kami sering yakin pasti menang," mengatakan bek kanan Eric da Silva Moreira.

Jika Jerman yg memenangkan laga ini, maka selain sukses menyandingkan trofi Euro U-17, Jerman juga jadi regu Eropa kelima yg menjuarai Piala Dunia U-17 setelah Uni Soviet pada 1987, Prancis pada 2001, Swiss pada 2009, & Inggris pada 2017.

Sebaliknya, kalau Prancis yg menang, maka mereka jadi negara Eropa perdana yg lebih dari satu kali menjuarai Piala Dunia U-17.

Jika pertandingan ini mesti dilanjutkan dengan adu penalti seperti final Euro U-17 2023 enam bulan silam, maka akan jadi final berakhir adu penalti perdana sejak Nigeria menaklukkan Spanyol dalam final Piala Dunia U-17 2007.

Baik Prancis maupun Jerman sukses melewati adu penalti dalam turnamen ini, masing-masing melawan Senegal & Argentina.

Baca juga: Jerman siap kalahkan Prancis di final Piala Dunia untuk cetak sejarah
Baca juga: Vannuchi berharap bawa pulang trofi Piala Dunia U-17 ke Prancisuû

Berita diatas dikutip dari internet, jika Preview Jerman vs Prancis: dendam terbalas atau sukses berlanjut adalah spam, mohon beritahu kami.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.