• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ponsel Pintar Satelit Kini Sudah di Angkasa

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
WrMgo.jpg

Masih ingat dengan ponsel yang disulap menjadi "otak" satelit di luar angkasa? Ya, HTC Nexus One, yang konon menjadi otak peluncuran satelit milik Organisasi Riset Ruang Angkasa India (ISRO), StraND-1 (Surrey Training, Research, and Nanosatellite Demonstrator).

Laman KQED melansir, 25 April 2013, salah satu insinyur NASA di Ames Research Center telah menggubah tiga ponsel pinter Android menjadi sebuah miniatur satelit ruang angkasa. Saat ini, satelit Android itu sudah mengorbit 150 kilometer di atas Bumi.

"Sebenarnya, ponsel sudah memiliki semua jenis sensor yang dibutuhkan untuk menjadi satelit, seperti giroskop dan accelerometer," kata insinyur NASA bernama Jim Cockrell.

Satelit berukuran mini dengan bobot 8 pon, setara 3,6 kilogram, ini dirancang oleh Surrey Satellite Technology Limited (STTL) yang berbasis di Inggris Raya.

Menurut SSTL, di angkasa, Nexus One akan menjalankan aplikasi yang akan mengumpulkan data ilmiah, mengambil citra Bumi menggunakan kamera 5 MP pada ponsel pintar, sampai mengendalikan beberapa fungsi satelit. Menakjubkan.

Dalam uji coba ini tim insinyur NASA di Ames Research Center menggunakan tiga ponsel pintar Nexus One dengan ditambahkan baterai yang lebih besar dan pemancar radio. Ketiga ponsel pintar itu dibungkus oleh sebuah kubus berukuran 10 sentimeter, yang diberi nama CubeSats.

"Misi ini hanya bertahan dua minggu, setelah batas waktu itu CubeSats akan terbakar oleh atmosfer," kata Cockrell.

Para insinyur juga telah menyiapkan aplikasi Android khusus yang digunakan untuk menjalankan misi. Salah satu aplikasi berfungsi untuk memotret dengan kamera ponsel, dan mengirimkan hasilnya ke Bumi.

Tujuan dikembangkannya satelit dari ponsel ini semata-mata untuk melakukan eksplorasi di luar angkasa. Selain itu, bisa menjadi opsi baru dalam membuat satelit ruang angkasa berbiaya murah.

Untuk membangun dua satelit seperti ini, pengembang membutuhkan biaya sebesar US$3.500, atau Rp34 juta, ditambah US$7.500, setara Rp73 juta, untuk penambahan panel surya.

Satelit kecil ini sangat berpotensi untuk menjalankan misi yang lebih penting di masa depan. "Tidak lama lagi, kami akan membuat misi operasional berbasis ilmu pengetahuan dengan menggunakan ponsel Android," ujar Yost
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.