facebookeb
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 210735
- Sejak
- 9 Jan 2013
- Pesan
- 7.471
- Nilai reaksi
- 96
- Poin
- 48
Nama 'Stonehenge' sejatinya diambil dari kata 'stone' yang berarti 'batu' dan 'henge' yang berarti lingkaran. Namun, sampai penemuan baru ini terkuak, peneliti masih belum benar-benar yakin apakah Stonehenge yang dibangun pada zaman Neolitikum itu berbentuk lingkaran penuh.
Tetapi, kini pertanyaan tersebut telah terjawab saat para arkeolog menemukan bekas batuan yang membentuk Stonehenge menjadi lingkaran penuh. Ya, akibat pipa penyiram air yang tidak mampu menjangkau seluruh bagian Stonehenge, sebagian rumput di sana mengering dan mati. Terlebih saat ini di Inggris masih musim panas. Uniknya, tidak sedikit yang menyatakan bila pihak pengelola terlalu 'malas' untuk memanjangkan pipa air ke seluruh bagian Stonehenge.
Hal ini tak pelak menjadi kebetulan yang sangat menguntungkan. Sebab, sebelumnya para peneliti tidak menemukan apa-apa saat melakukan pengamatan menggunakan survei geofisika dengan kamera beresolusi tinggi dan proses penggalian, The Telegraph (01/09).
Walaupun pertanyaan tentang bentuk dari Stonehenge sudah terjawab, arkeolog masih harus dipusingkan lagi dengan pertanyaan baru, apa yang terjadi pada batu-batu yang dulunya membentuk Stonehenge menjadi lingkaran penuh?
Para arkeolog pun yakin banyak hal yang mereka harus pelajari dari struktur batuan raksasa yang telah menjadi situs Warisan Dunia UNESCO tersebut. Misalnya, siapa yang membangun Stonehenge dan tujuannya, serta tidak lupa cara mereka membangunnya.