nurma
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 170780
- Sejak
- 25 Apr 2012
- Pesan
- 1.296
- Nilai reaksi
- 25
- Poin
- 48
Hingga eksvasi kelima yang berakhir pada Mei 2014 lalu, tim sudah mengevakuasi sekitar 80 kerangka Homo Sapiens dan beberapa artefak kuno; misalnya budayanya, kemudian tembikar, sisa-sisa pembakaran, peralatan batu dan tulang-tulang hewan. Artefak itu terpendam di dalam tanah sekitar 4,8 meter.
"Dalam hitungan pertanggalan, mereka (homo sapiens) sudah menghuni goa sekitar 3.500 tahun. Mereka menghuni goa untuk tempat tinggal, karena tempatnya bagus, enak, bisa untuk melindungi diri, mencari makan, dan buat apa saja," kata Pengarah Ekskavasi Goa Harimau dari Pusat Arkeologi Nasional Prof Harry Truman Simanjuntak, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/6).
Homo Sapiens tinggal di Goa Harimau sebab belum mengenal bangunan rumah di tempat terbuka. Baru setelah periode itu, ribuan tahun kemudian, mereka keluar dari goa, kemudian membangun tempat tinggal di alam terbuka. "Tapi jangan dibayangkan mereka tinggal bersama di goa itu dalam satu periode, ada yang 2.000 tahun, ada yang 1.500 tahun," tuturnya.
Sekarang 80 kerangka Homo Sapiens dan artefak pra sejarah itu sudah diamankan di museum Sipahit Lidah di sekitar Goa Harimau. Museum itu sebenarnya merupakan museum lapangan, tapi kemudian dibangun oleh pemerintah daerah setempat.
"Kita upayakan setiap tahun ada penggalian. Baru 80 kerangka utuh yang diangkat, sebagian lagi masih ada di goa. Sebetulnya di dalam goa itu masih banyak, kami belum tahu sampai kapan ekskavasi ini dilakukan," terang Harry.
"Yang jelas kami (Arkenas) ingin merekonstruksi kehidupan manusia puba di sana, sejak awal tinggal di dalam goa sampai meninggalkan goa. Sampai kapan ekskavasi dilakukan, ya tergantung data sampai seberapa dalam data itu menunjukkan jejak manusia dan artefak di dalam goa," ujar Harry menegaskan.