Creationz
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 6396
- Sejak
- 10 Sep 2006
- Pesan
- 1.516
- Nilai reaksi
- 261
- Poin
- 83
Laut Mati
MELBOURNE, RABU - Kenaikan kadar karbon dioksida di atmosfer tidak hanya membuat Bumi makin panas karena efek rumah kaca yang ditimbulkannya, tapi juga membuat air laut makin asam. Hal tersebut akan mengancam kelangsungan hidup kehidupan hayati laut, salah satu sumber energi utama umat manusia.
Laporan hasil penelitian yang dirilis Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Australia menyebutkan naiknya kadar karbon dioksida di atmosfer juga memicu kenaikan kadar karbon dioksida di air laut. Separuh dari karbon dioksida yang ditimbulkan oleh aktifitas manusia, seperti sisa pembakaran bahan bakar fosil, kini tersimpan pada perairan di berbagai belahan dunia.
Bahkan di perairan dingin Samudera Selatan dekat Kutub Selatan karbon dioksida terkumpul sehingga kawasan tersebut menjadi semacam gudang karbon. Karbon dioksida yang diserap dari permukaan air dibawa hingga larut ke dasar samudera.
Peningkatan kadar karbon dioksida yang terlarut di air mengganggu keseimbangan kimiawi air laut. Akibatnya, konsentrasi ion dan kadar asam air laut pun ikut-ikutan naik. Kadar asam yang tinggi ini mengurangi kemampuan organisme laut, seperti plankton atau koral hidup, untuk membentuk lapisan pelindung tubuh dan struktur luar lainnya.
Dari penelitian Program Sains Perubahan Iklim Australia, pada peneliti di Hobart juga mendapati bahwa berat plankton yang berada di air dengan kadar karbon dioksida tinggi ternyata lebih ringan daripada plankton di air yang berkadar karbon dioksida normal. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan hayati di sekitar Kutub Selatan telah mulai merasakan dampak antropogenik karbon dioksida dan pengasaman laut.
Kadar karbon dioksida di atmosfer memang bergerak secara fluktuatif dari tahun ke tahun. Namun, kini angkanya mencapai kisaran tertinggi dalam 600 ribu tahun terakhir.