kis
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 281032
- Sejak
- 23 Mei 2013
- Pesan
- 1.661
- Nilai reaksi
- 36
- Poin
- 48
Kini, pasukan elit di Amerika Serikat tengah mendanai sebuah penelitian untuk menemukan obat hibernasi. Obat ini akan membuat para tentara yang terluka parah berada dalam kondisi yang mereka namakan sebagai 'survival window'.
Dalam kondisi tersebut, tentara akan mengalami hibernasi. Fungsi organnya akan berada dalam kondisi serendah mungkin agar tidak semakin banyak kehilangan darah, tetapi tidak terlalu rendah sehingga masih terhindar dari kerusakan otak.
Obat tersebut dikembangkan dengan dana dari The US Special Operations Command (SOCOM), yang besarnya mencapai US$ 550.000 atau sekitar Rp 6,7 miliar.
Prof Geoffrey Dobson besama ilmuwan lain, Hayley Letson dari divisi kesehatan dan pengobatan tropis James Cook University telah menghabiskan waktu 7 tahun untuk mengembangkan teknik ini. Target perawatan adalah apa yang disebut oleh dokter bedah sebagai 'platinum ten minutes'.
"Dalam pertempuran di Irak dan Afghanistan, lebih dari 87 persen kematian prajurit terjadi pada 30 menit pertama, sebelum mencapai rumah sakit," kata Prof Dobson, dikutip dari Dailymail, Jumat (28/11/2014).
"Hampir seperempat dari jumlah tersebut, kira-kira seribu orang, diklasifikasikan punya peluang bertahan hidup. Waktu adalah pembunuhnya," lanjut Prof Dobson.
Teknik pengobatan hibernasi ini mempunyai dua tahap. Pertama, akan obat akan menyelamatkan tentara dari perdarahan parah dan cedera di kepala dalam beberapa menit awal. Kedua, obat akan menstabilkan kondisi mereka dalam waktu yang lebih lama sampai bisa dievakuasi dari medan tempur.