• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

IPTEK VOICE : Teknologi Radar dan Aplikasinya

Usagi_Tsukino

IndoForum Beginner E
No. Urut
14533
Sejak
22 Apr 2007
Pesan
451
Nilai reaksi
123
Poin
43
Indonesia adalah negara maritim yang mempunyai luas laut sebesar 8,5 juta kilometer persegi. Saat ini Indonesia belum optimal dalam mengawasi wilayah laut dan perairan nusantara dikarenakan kurangnya peralatan untuk mengawasinya. Betapa tidak, untuk mengawasi perairan kita, TNI AL hanya mempunyai 117 kapal, berarti satu kapal mengawasi 72 ribu kilometer persegi. Karena tak terawasi, sedikitnya dalam setahun negara rugi mencapai Rp 188 triliun akibat pencurian pasir laut, penyelundupan, dan pencurian kekayaan laut lainnya.Untuk itu, LIPI mengembangkan Radar Pengawas Pantai atau laut, dengan nama INDRA (Indonesia Radar).
Siaran IPTEK VOICE hari Kamis,19 April 2007 pukul 16.30-17.00 WIB membahas topik tentang Teknologi Radar dan Aplikasinya bersama narasumber Prof.Dr.Masbah Siregar, Deputi Ilmu Pengetahuan dan Teknik, LIPI dan Ir.Pamungkas Daud, MT, Peneliti Radar (Puslit Elektronika dan Telekomunikasi, LIPI).

"Radar pemantau laut adalah sistem radar yang digunakan untuk memonitor aktivitas di laut dan mendeteksi hal-hal yang merugikan seperti pencurian ikan, penyelundupan serta mengatur lalu lintas kapal pada saat masuk dan keluar sehingga mencegah kecelakaan atau tabrakan", Ungkap Pamungkas.

Masbah menjelaskan,"Setiap tahunnya Indonesia mengalami kerugian besar akibat pencurian pasir laut dan kekayaan laut, penyelundupan BBM dan kayu ilegal, dikarenakan kemampuan jumlah kapal pengawas yang kurang, maka untuk mengatasinya dibuat instalasi radar pengawas garis pantai agar lebih efektif dan ekonomis".

Radar ini dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang bekerjasama dengan International Research Center for Telecomunications and Radar (IRCT) Technological University (TU) Delft, Belanda. Dalam kerjasamanya, LIPI menangani perangkat keras (hardware) sedangkan TU Delft menangani perangkat lunak (software).

Radar pengawas pantai ini dapat mendeteksi kapal-kapal dengan jarak maksimum 64 kilometer dan memonitor kegiatan ilegal kapal asing dan juga dapat dengan segera mengetahui apabila ada kapal yang tenggelam.

"Penelitian pembuatan radar ini sudah dilangsungkan sejak tahun 2006 dan diperkirakan selesai pertengahan 2008, yang rencananya akan dipasang di perairan Cilegon", tambah Masbah.

LIPI berharap ini merupakan sebuah langkah awal yang harus terus dikembangkan untuk membangun kemandirian bangsa. Dengan adanya radar pengawas pantai ini, maka kepulauan Indonesia dapat terlindungi dari bahaya yang dapat merusak perairan nusantara.

Sahabat iptek...simak terus info iptek terkini dan berguna lainnya dengan narasumber pakar dibidangnya di siaran radio IPTEK VOICE secara langsung dari studio mini IPTEK VOICE di Kementerian Negara Riset dan Teknologi gedung II BPPT lantai 8 , Jl.MH Thamrin no.8, Jakarta, setiap hari Selasa pukul 08.30-09.00 WIB dan Kamis pukul 16.30-17.00 WIB di RRI Pro2 FM Jakarta (105.0 FM).
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.