• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ini alasan mengapa bunglon bisa berubah warna

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
vE3g9.jpg
Setelah bertahun-tahun, akhirnya ilmuwan berhasil mengungkap salah satu misteri hewan terbesar di dunia, mengapa kulit bunglon bisa berubah warna.

Ilmuwan Swiss yang mengungkap misteri itu menyatakan bila kulit bunglon menggunakan teknologi nano yang jauh lebih hebat dari yang pernah ditemukan manusia itu merubah warna kulitnya, Daily Mail (11/03).

"Kami menemukan bila bunglon merubah warna kulit dengan 'menyetel' kristal-kristal berukuran nano di kulitnya," ujar Jeremie Teyssier, ahli fisika dari Universitas Geneva, Swiss.

Bunglon secara ajaib mampu mengontrol setiap kristal yang ada sel kulit kerasnya agar bisa berubah warna ketika si bunglon berusaha menarik perhatian betina di saat musim kawin. Hal yang sama juga akan dilakukan ketika si bunglon bertemu dengan musuh.

Kristal spesial yang terdapat di dalam sel kulit bunglon itu dikenal dengan nama iridophore. Hebatnya, tidak hanya membantu bunglon merubah warna, iridophore juga berfungsi melindungi bunglon dari suhu panas lingkungan.

Ketika di bunglon dalam keadaan tenang, kristal iridophore akan merapat dan memantulkan gelombang warna biru. Sebaliknya, saat merasa tertekan atau senang, si bunglon akan mengendorkan susunan kristal di kulitnya. Hal ini membuat pantulan cahaya menjadi berubah, misalnya kuning atau merah.

Nah, ketika panas matahari terlalu menyengat, kristal iridophore di kulit bunglon bisa memantulkan sinar. Alhasil, panas berlebih bisa dihindari si bunglon. Ingat, suhu panas tinggi tidak baik bagi reptil yang tidak bisa mengatur suhu tubuhnya karena mempunyai darah dingin.

"Bunglon telah menemukan sesuatu yang benar-benar baru di dunia evolusi. Kristal-kristal iridophore itu adalah sesuatu yang sangat menakjubkan," ungkap Profesor Michel Milinkovitch pada BBC (10/03).
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.