• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Dunia setelah mati...

Dunia setelah kita mati,akan dilahirkan di salah satu alam kehidupan diantara 31 kehidupan.

Ada 31 Alam Kehidupan yang merupakan tempat diam makhluk-makhluk. Nibbana (Nirvana) adalah diluar dari 31 Alam Kehidupan itu. Makhluk-makhluk yang diam di 31 Alam Kehidupan itu masih mengalami kelahiran dan kematian, masih mengalami derita. Tiga puluh satu Alam Kehidupan tidak kekal adanya. Sebaliknya, Nibbana itu terbebas dari kelahiran dan kematian, terbebas dari derita, tidak termusnah, ada dan tidak berubah, kekal adanya.

Jika seseorang belum mencapai kesucian tingkat Arahat, setelah ia meninggal dunia, ia akan dilahirkan kembali dalam salah satu dari 31 Alam Kehidupan sesuai dengan perbuatan atau karmanya.


31 Alam Kehidupan terbagi menjadi tiga kelompok:

a. Kama-Bhumi 11 : 11 Alam Kehidupan yang makhluk-makhluknya masih senang dengan nafsu indera dan melekat pada panca indera.

b. Rupa-Bhumi 16 : 16 Alam Kehidupan yang makhluk-makhluknya mempunyai Rupa Jhana (hasil dari melaksanakan Samatha Bhavana)

c. Arupa-Jhana 4 : 4 Alam Kehidupan yang makhluk-makhluknya mempunyai Arupa-Jhana (hasil dari melaksanakan samatha Bhavana)



a. Kama-Bhumi 11 adalah:

~Apaya-Bhumi 4 (4 Alam Kehidupan yang menyedihkan), yaitu:

1. Niraya-Bhumi : Alam Neraka

2. Tiracchana-Bhumi : Alam Binatang

3. Peta-Bhumi: Alam Setan

4. Asurakaya-Bhumi: Alam Raksasa Asura

~Kamasugati Bhumi 7 (7 Alam Kehidupan nafsu yang menyenangkan) :

5.Manussa-Bhumi: Alam Manusia

6. Catummaharajika-Bhumi: Alam Empat Dewa Raja

7. Tavatimsa-Bhumi: Alam Tiga Puluh Tiga Dewa. Disurga ini Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu Mahamaya ( Ibunda-Nya) dan para Dewa lainnya.

8. Yama-Bhumi: Alam Dewa Yama

9. Tusita-Bhumi: Alam Kenikmatan. Ratu Mahamaya diam disurga ini

10. Nimmanarati-Bhumi: Alam Dewa yang menikmati ciptaannya

11. Paranimmita-vasavatti-Bhumi: Alam Dewa yang membantu menyempurnakan ciptaan dewa-dewa lain.



Penjelasan Apaya-Bhumi 4:

1. Suatu alam disebut Niraya-Bhumi (alam neraka) karena dialam ini tidak terdapat kesenangan dan kebahagiaan.

Niraya Bhumi terbagi pula dalam beberapa kelompok alam, diantaranya yang disebut kelompok Maha-Naraka 8, yaitu :

Sanjiva-Naraka, Kalasutta-Naraka, sanghata-Naraka, Roruva-Naraka, Maharoruva-Naraka, Tapana-Naraka,Mahatapana-naraka, Avici-Naraka (Devadatta diam dialam Avici-Naraka ini)

Pembagian kejahatan yang membawa akibat tumimbal lahir dalam alam neraka:

~Membunuh manusia: Terlahir dialam-alam Sanjiva-Naraka dan Kalasutta-Naraka

~Membunuh binatang: Terlahir dialam-alam Sanghata-Naraka dan Roruva-Naraka

~Mencuri: Terlahir dialam maharoruva-Naraka

~Membakar kota: Terlahir dialam Tapana-Naraka

~Mempunyai pandangan salah: Terlahir dialam Mahatapana-Naraka

~Melakukan lima perbuatan durhaka: Terlahir dialam Avici-Naraka

2. Suatu alam disebut Tiracchana-Bhumi (alam binatang) karena makhluk-makhluk yang diam dialam ini tidak mempunyai tempat khusus. Makhluk binatang ini terbagi dalam dua kelompok, yaitu:

~Kelompok makhluk binatang yang dapat dilihat dengan mata

~Kelompok makhluk binatang yang tidak dapat dilihat dengan mata

Makhluk binatang yang berkaki terbagi dalam 4 kelompok, yaitu:

a. Apadatiracchana: Kelompok makhluk binatang yang tidak mempunyai kaki, seperti ular, ikan, cacing dan lain-lain.

b. Dvipadatiracchana: Kelompok makhluk binatang yang mempunyai dua kaki seperti ayam, burung, bebek dan lain-lain

c. Catupadatiracchana: Kelompok makhluk binatang yang mempunyai empat kaki, seperti kerbau, kuda, babi dan lainlain.


d. Bahuppadatiracchana: Kelompok makhluk binatang yang mempunyai banyak kaki, seperti ulat bulu, lipan dan lain-lain.

3. Suatu alam disebut Peta Bhumi (alam setan) karena makhluk yang diam dialam ini jauh dari kesenangan dan kebahagiaan.

Makhluk setan ini terbagi dalam beberapa kelompok, diantaranya terdapat kelompok-kelompok setan yang disebut PETA 4, PETA 12 dan PETA 21 sebagai tertulis dibawah ini:

PETA 4 (terdapat dalam Kitab Petavatthu-Atthakatha).

a. Paradattupajivika-Peta: Setan yang memelihara hidupnya dengan memakan makanan yang disuguhkan orang dalam upacara sembahyang

b. Khupapipasika-Peta: Setan yang selalu lapar dan haus

c. Nijjhamatanhika-Peta: Setan yang selalu kepanasan.

d. Kalakancika-Peta: Setan yang sejenis Asura

Penjelasan:

Hanya Paradattupajivika-Peta saja yang dapat menerima makanan yang diberikan orang dalam upacara sembahyang serta kiriman jasa dari keluarga. Para Bodhisattva, jika terlahir menjadi setan, akan menjadi Paradattupajivika-Peta, dan tidak akan menjadi Peta (setan) yang lain.

PETA 12 (terdapat dalam Kitab gambhilokapannatti).

a. Vantasa-Peta : Setan yang makan air ludah, dahak dan muntah

b. Kunupasa-Peta: Setan yang makan mayat manusia dan binatang

c. Guthakhadaka-Peta: Setan yang makan berbagai macam kotoran.

d. Aggijalamukha-Peta: Setan yang dimulutnya selalu ada api

e. Sucimuja-Peta: Setan yang mulutnya sekecil lubang jarum

f. Tanhattika-Peta: Setan yang dikendalikan oleh nafsu keinginan rendah sehingga lapar dan haus

g. Sunijjhamaka-Peta: Setan yang bertubuh hitam seperti arang

h. Suttanga-Peta: Setan yang mempunyai kuku tangan dan kaki yang panjang dan tajams seperti pisau

i. Pabbatanga-Peta: Setan yang bertubuh setinggi gunung

j. Ajagaranga-Peta: Setan yang bertubuh seperti ular

k. Vemanika-Peta: Setan yang menderita pada waktu siang, dan senang pada waktu malam dalam kahyangan

l. Mahidadhika-Peta: Setan yang mempunyai ilmu gaib

PETA 21 (terdapat dalam Kitab Suci Vinaya dan Lakkhana samyutta):

a. Athisankhasika-Peta: Setan yang mempunyai tulang bersambungan, tetapi tidak mempunyai daging

b. Mansapesika-Peta: Setan yang mempunyai daging terpecah-pecah, tetapi tidak mempunyai tulang

c. Mansapinada-Peta: Setan yang mempunyai daging berkeping-keping

d. Nicachaviparisa-Peta: Setan yang tidak mempunyai kulit

e. Asiloma-Peta: Setan yang berbulu tajam

f. Sattiloma-Peta: Setan yang berbulu seperti tombak.

g. Usuloma-Peta: Setan yang berbulu panjang seperti anak panah

h. Suciloma-Peta: Setan yang berbulu seperti jarum

i. Dutiyasuciloma-Peta: Setan yang berbulu seperti jarum jenis kedua

j. Kumabhanda-Peta: Setan yang mempunyai buah kemaluan sangat besar

k. Guthakupanimugga-Peta: Setan yang bergelimang dengan kotoran

l. Guthakhadaka-Peta: Setan yang makan kotoran

m. Nicachavitaka-Peta: Setan perempuan yang tidak mempunyai kulit

n. Dugagandha-Peta: Setan yang baunya sangat busuk

o. Ogilini-Peta: Setan yang badannya seperti bara api

p. Asisa-Peta: Setan yang tidak mempunyai kepala

q. Bhikkhu-Peta: Setan yang berbadan seperti bhikkhu

r. Bhikkhuni-Peta: Setan yang berbadan seperti bhikkhuni

s. Sikkhamana-Peta: Setan yang berbadan seperti pelajar wanita atau calon bhikkhuni

t. Samanera-Peta: Setan yang berbadan seperti Samanera

u. Samaneri-Peta: Setan yang berbadan seperti Samaneri.

4. Suatu alam disebut Asurakaya Bhumi (alam raksasa asura) karena makhluk yang diam dialam ini jauh dari kemuliaan,kebebasan, kesenangan dan kebahagiaan.

Pembagian makhluk yang disebut Asura:

1. Deva-Asura: Kelompok Dewa yang disebut Asura

2. Peta-Asura: Kelompok Setan yang disebut Asura

3. Niraya-Asura: Kelompok makhluk Neraka yang disebut Asura.


Penjelasan kamasugati-Bhumi 7:

1. Suatu alam disebut Manussa-Bhumi (alam manusia) karena makhluk yang diam dialam ini mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik, yang berguna dan yang tidak berguna, yang berfaedah dan tidak berfaedah, dan lain lain.

2. Suatu alam disebut Catummaharajika-Bhumi (alam empat raja dewa) karena dialam tersebut diam Empat Raja Dewa yang bernama:

~Davadhatarattha

~Davavirulaka

~Davavirupakkha

~Davakuvera

Catummaharajika-Bhumi terbagi dalam 3 kelompok, yaitu:

a. Bhumamattha-Devata: Para Dewa yang diam diatas tanah, seperti diam digunung, sungai, laut, rumah, cetiya, vihara,candi dan lain-lain.

b. Rukakhattha-Devata: para Dewa yang diam diatas pohon. Dewa ini dibagi dalam dua kelompok yaitu:

- Kelompok Dewa yang mempunyai kahyangan diatas pohon

- Kelompok Dewa yang tidak mempunyai kahyangan diatas pohon

c. Akasattha-Devata: para Dewa yang diam diangkasa, seperti dibulan, bintang dan di planet lainnya.

3. Suatu alam disebut Tavatimsa-Bhumi (alan dari tiga puluh tiga dewa) karena dahulu kala ada sekelompok pria yang berjumlah 33 orang yang selalu bekerja sama dalam berbuat kebaikan, seperti bersama-sama membantu fakir miskin,bersama-sama melaksanakan dana untuk pembangunan vihara, rumah sakit, sekolah dan lain-lain. Sewaktu mereka meninggal dunia semuanya terlahir dalam satu alam, yang disebut tavatimsa-Bhumi (alam 33 dewa).

4. Suatu alam disebut Yama-Bhumi (alam Dewa Yama) karena para Dewa yang diam dialam ini terbebas dari kesulitan,yang ada hanya kesenangan.

5. Suatu alam disebut Tusita-Bhumi (alam dewa kenikmatan) karena para dewa yang diam di alam ini terbebas dari kepanasan hati, yang ada hanya kesenangan dan kenikmatan.

6. Suatu alam disebut Nimmanarti-Bhumi (alam dewa yang menikmati ciptaannya) karena pada dewa yang diam di alam ini menikmati eksenangan panca indera dari hasil ciptaannya.

7. Suatu alam disebut Paranimmita-vasavatti-Bhumi (alam dewa yang membantu menyempurnakan ciptaan dari dewa dewa lainnya) karena para dewa yang diam di alam ini, disamping menikmati kesenangan panca indera, juga mampu membantu menyempurnakan ciptaa dewa-dewa lain.



Perbedaan Alam Manusia dengan Alam Dewa

a. Dialam Dewa, Ariya-Puggala (orang suci) lebih banyak dari Alam Manusia karena pada zaman Sang Buddha Gotama banyak orang mencapai kesucian tingkat Sotapanna dan Sakadagami setelah mendengar khotbah Dharma langsung dari Sang Buddha Gotama. Kemudian setelah meninggal dunia, mereka terlahir dialam Dewa. Ada juga yang mendengar khotbah Dharma langsung dari Sang Buddha Gotama mencapai kesucian tingkat Anagami dan Arahat.
mereka yang telah menjadi Anagami, bila meninggal dunia, terlahir dialam Rupa Brahma. Tetapi Arahat telah terbebas dari kelahiran dan kematian, mencapai Saupadisesa-nibbana atau Kilesa Parinibbana, setelah Arahat meninggal dunia
mereka mencapai Anupadisesa-nibbana atau Khanda-Parinibbana atau Parinibbana.

b. keistimewaan dialam manusia adalah adanya Sangha; ada yang mengajarkan dan belajar tipitaka/tripitaka, sebagian besar para Bodhisattva lahir di Alam Manusia untuk mencapai kesucian tingkat KeBuddhaan. Sebaliknya di alam Dewa tidak ada Sangha, dan tidak ada yang mengajarkan Tipitaka.


b. Rupa-Bhumi 16 adalah:

~PATHAMA JHANA BHUMI 3: 3 Alam Kehidupan Jhana Pertama, yaitu:

1. Brahma Parisajja Bhumi: Alam pengikut-pengikut Brahma

2. Brahma Purohita Bhumi: Alam para menteri Brahma

3. Maha Brahma Bhumi: Alam Brahma yang ebsar

~DUTIYA JHANA BHUMI 3: 3 Alam Kehidupan Jhama Kedua, yaitu:

4. Brahma Parittabha Bhumi: Alam para Brahma yang kurang cahaya

5. Brahma Appamanabha Bhumi: Alam para Brahma yang tak terbatas cahayanya

6. Brahma Abhasarra Bhumi: Alam para Brahma yang gemerlapan cahayanya.

~TATIYA JHANA BHUMI 3: 3 Alam Kehidupan Jhana Ketiga, yaitu:

7. Brahma Parittasubha Bhumi: Alam para Brahma yang kurang auranya

8. Brahma Appamanasubha Bhumi: Alam para Brahma yang tak terbatas auranya

9. Brahma Subhakinha Bhumi: Alam para Brahma yang auranya penuh dan tetap

~CATUTTHA JHANA BHUMI 7: 7 Alam Kehidupan Jhana Keempat, yaitu:

10.Brahma Vehapphala Bhumi: Alam para Brahma yang besar pahalanya

11. Brahma Asannasatta Bhumi: Alam para brahma yang kosong dari kesadaran

SELANJUTNYA ALAM-ALAM DARI JHANA KEEMPAT INI DINAMAI ALAM SUDDHAVASA 5, YAITU 5 ALAM KEHIDUPAN YANG MURNI, ALAM KEHIDUPAN KHUSUS UNTUK PARA ANAGAMI, YAITU:

12. Brahma Aviha Bhumi: Alam para Brahma yang tidak bergerak

13. Brahma Atappa Bhumi: Alam para Brahma yang suci

14. Brahma Sudassa Bhumi: Alam para Brahma yang indah

15. Brahma Sudassi Bhumi: Alam para Brahma yang berpandangan terang

16. Brahma Akanittha Bhumi: Alam para Brahma yang luhur.



penjelasan:

Anagami yang tidak mempunyai catutthajjhana-kusala (Sutta) atau pancamajjhana-kusala (Abhidhamma) tidak dapat terlahir dialam Suddhavasa 5. Beliau yang tida mempunyai Pancamajjhana-kusala, setelah meninggal akan terlahir dialam Rupajhana (bukan Suddhavasa 5) dengan kekuatan Maggasiddhi-Jhana.

c. Arupa-Bhumi 4 adalah:

1. Akasanancayatana-Bhumi: Keadaan dari konsepsi ruang tanpa batas

2. Vinnanancayatana-Bhumi: Keadaan dari konsepsi kesadaran tanpa batas

3. Akincannayatana-Bhumi: Keadaan dari konsepsi kekosongan

4. Nevasannanasannayatana Bhumi: Keadaan dari konsepsi bukan pencerapan pun bukan tidak pencerapan.
 
daripada cape2 mikirin apa yang terjadi setelah kita mati, mending mikirin apa yang terjadi saat kita sedang memikirkan kematian, dan apa pula yang dapat kita lakukan sebelum kita kembali ke sisi-NYA zzz
 
Wah sepertinya ini bukan bahasan tentang hal seputar science atau filosofi yang sehubungan dengan science dehh....
Mungkin jika di ruang religi lebih tepat karena hanya terjawab oleh suatu keyakinan.. kalo dari segi science sih ndak bakal terjawab....
 
life after dead....

menurut gw cuma ada 2 pilihan...(for Christian..)

1> Going to Heavent

sesuai kesaksian oleh seorang yg pernah di bawa ke surga
(hadiah spesial dari Tuhan tuh)
di situ kita akan di perbaharui
seluruh tempat nya bagus deh susah di deskripsi in nya
ada sungai yg jernih

anak" kecil yg bermain...
terus ada waktu untuk belajar seperti biasa
tapi di situ ada yg seru
pas waktu belajar ada hewan" yg mengikuti mereka
n ikut duduk di samping mereka

keren dah


syarat:
u musti nerima klo Yesus itu adalah Tuhan
n
Hidup sesuai dgn kehendak-NYA
dan
klo u pernah berbuat dosa
tapi lu mau be tobat
n
jalan sesuai kehendak-NYA
(HIDUP BARU)
u pasti masuk heavent

1 hal yang penting:
my LORD not looking what i do on the past
(maaf klo salah tulisan)
DIA tidak pernah melihat kesalahan kita yg dulu kalau kita mau nerima DIA dalam hidup kita
soalnya dosa kita dah di tebus oleh darah Yesus

N
pilihan ke dua

2>HELL

ini juga sesuai kesaksian orang yg sama di atas sebelom dia dibawa ke surga untuk liat"

di situ indera perasa kita akan sangat peka
u masih bisa merasakan rasa sakit,bau"an,penglihatan

n

kondisi tubuh u akan sama seperti u sebelum mati

misal:
u sebelom mati nya dah cacat ga ada tgn 1 bj
maka di situ juga sama

n
di hell
u akan menerima siksaan abadi

sampai pada saat judgement day
seluruh penghuni neraka akan dilemparkan ke "lautan api"

tempat paling seram di neraka
 
Joe_Woo berkata:
Wah sepertinya ini bukan bahasan tentang hal seputar science atau filosofi yang sehubungan dengan science dehh....
Mungkin jika di ruang religi lebih tepat karena hanya terjawab oleh suatu keyakinan.. kalo dari segi science sih ndak bakal terjawab....


gak bisa di religi bro, mau di taro mana?
Budha, kristen, katolik, Islam.

yang gw tau cuma ada Surga sama neraka.

walaupun di segi apa aja, gak bakal terjawab. cuma ada kepercayaan.
lagian disini kan cma bwat posting asumsi orang ;))
 
share pendapat...

gwe dari katolik,tapi pernah mikir masalah kehidupan setelah mati dengan cara yang sains dan logis...

pertama2,,gwe percaya adanya reinkarnasi.
kenapa?
karena ada fenomena anak indigo,alias anak yang jenius dari awal-klo menurut gwe sih ini karena waktu dia akan dilahirkan kembali,dia belum dicuci otak...

terus...
ya,seringkali kita denger "di kehidupan sebelumnya aku seorang ...."
juur,gwe juga sering ngalamin.pernah ngelakuin suatu hal yang baru,tapi entah kenapa,ada perasaan seperti "kenal dari dulu"

terus...
klo ga ada yang reinkarnasi...
surga n neraka penuh dong dengan jiwa2 yang nongkrong disana..
masalah surga/neraka..itu adalah tempat peristirahatan,atau tempat membayar dosa.
sebelum dikembalikan ke dunia,,kalo udah lunas.

hmm...
apa lagi ya..
 
emang satu2nya cara biar tau ada ato tidaknya surga & neraka secara pasti emang kudu mati dolo yak? tapi jujur si wa takut juga, yg ditakutin bukan matinya tapi setelah mati ke mana & bagaimana? ga ada kepastian walau pun menurut2 agama2 yg ada kita menuju alam berikutnya.
 
@atas
iya, menurut kepercayaan masing2
setial agaman nama alam berikutnya beda ;;)
 
heem... actually in budhisme pun ada tempat peristirahatan setelah kita mati sebelum kita reinkarnasi... (like a heaven..) namanya puncak terang garuda...

d situ kita berkumpul setelah mati... kemudian bersiap2 melanjutkan k kehidupan kita yg mendatang...(reinkarnasi)
 
klo ini sih menurt kepercayaan masing masing kali ya /no1
 
baca aja kitab suci gitu aja kok repot :D
tapi yang jelas mereka betah di alam sana buktinya gak ada yang balik mereka
 
Mungkin muncul kehidupannya manusia yg baru
 
muncul kehidupan baru yang tidakakan pernah kita ketahui /heh
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.