Creationz
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 6396
- Sejak
- 10 Sep 2006
- Pesan
- 1.516
- Nilai reaksi
- 261
- Poin
- 83
BEIJING, SENIN - China sedang dilanda ’demam’ ruang angkasa. Baru saja Badan Antariksa China mengumumkan ambisinya menaklukkan Bulan dalam 10 tahun ke depan, para peneliti di Shanghai telah mengembangkan prototip robot penjelajah Bulan. Robot ini diharapkan dapat dimanfaatkan saat China meluncurkan misi ke Bulan pada tahun 2012.
Robot penjelajah (rover) yang dikendalikan dari jarak jauh dipamerkan dalam seminar teknologi ruang angkasa China-Inggris di Institut Rekayasa Sistem Penerbangan Shanghai di distrik Minhang, Beijing, China, Sabtu (31/3). Rover yang dapat melaju dengan kecepatan hingga 100 kilometer perjam sekilas mirip wahana Oportunity dan Spirit milik NASA yang sekarang masih menjelajahi daratan Mars. Tingginya sekitar 1,5 meter dengan berat 200 kilogram.
"Kami ingin membuatnya lebih baik daripada rover milik AS dan Russia yang telah dibuat lebih dulu," ujar direktur institut Luo Jian. Ia menambahkan, para insinyur dari badan Antariksa Shanghai, Universitas Jiaotong Shanghai, Institut Teknologi Harbin, dan Institut Otomasi Shenyang, telah bekerja keras selama 4 tahun di laboratorium yang dilengkapi model permukaan Bulan.
Rover tersebut didesain untuk dapat memotret citra tiga dimensi, mengirimkan data rekaman video secara real-time, serta menggali dan menganalisis sampel tanah di Bulan. Luo menjelaskan, dengan sensor yang dimilikinya, kendaraan robotnya dapat memanjat lereng hingga kemiringan 30 derajat dan menghindari rintangan di sekitarnya.
Saat ini, para peneliti masih harus menyempurnakan seluruh struktur robot agar dapat bekerja dengan baik di Bulan yang gaya gravitasinya hanya seperenam gravitasi Bumi. Robot juga masih diuji coba agar kebal terhadap hamparan sinar kosmis dan interval suhu yang sangat besar di Bulan, yakni antara -180 derajat Celcius di malam hari dan 150 derajat Celcius di siang hari. Untuk itu, akan dibangun laboratorium khusus yang meniru kondisi Bulan berikut gaya gravitasinya dan radiasi sinar kosmis untuk menilai kelayakan kerja robot tersebut.
Tantangan terbesar yang juga harus dihadapi adalah pasokan energinya. Sebab, malam hari di Bulan berlangsung selama 14 hari sehingga tidak ada energi Matahari yang dapat dimanfaatkan. Para insinyur China berencana menggunakan sumber energi nuklir untuk memastikan robotnya bekerja penuh selama misi pertamanya.
Sejumlah lembaga penelitian antariksa lainnya di China, saat ini, juga sedang mengembangkan rover serupa. Badan Antariksa China belum menentukan teknologi yang akan dipakai dalam misinya. Misi ke Bulan merupakan salah satu ambisi China dalam bidang antariksa yang dituangkan dalam Proyek Chang’e, diambil dari nama dewi Bulan yang dipercayai masyarakat China.
Proyek ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Sebuah wahana pengorbit Bulan akan diluncurkan akhir tahun ini dan wahana penjelajah dan wahana ulang alik tanpa awak baru akan diluncurkan menyusul pada tahun 2012. Sedangkan, misi utama peluncuran wahana berawak direncanakan dapat dilakukan China pada tahun 2017.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
China tambah maju ya /no1