magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Cermin Cahaya Bulan
Kalau Anda lagi murung, berjemurlah dengan cahaya bulan. Ini adalah saran sang jutawan Richard Charbin dari negara bagian Arizona, AS. Saat ini ia sedang sibuk membangun sebuah cermin cahaya bulan untuk keperluan medis yang pertama sekaligus satu-satunya di dunia di sebuah padang pasir negara bagian tersebut, membakar bersama cahaya bulan menggunakan cermin menghilangkan penyakit bagi mereka yang menderita (penyakit) atau depresi melalui penyinaran tubuh.
Cermin cahaya bulan-nya Charbin terdiri dari 84 lensa reflektor, dengan tinggi 15 meter dan berat 34 ton, untuk hal ini ia telah menghabiskan biaya lebih dari 2 juta dollar AS. (±Rp.18 miliar). Tiap-tiap lensa dapat berputar 360 derajat, dengan menyesuaikan arah cermin, kita dapat menghimpun cahaya bulan, saat arealnya membesar seperti mobil pick-up, sebaliknya kalau kecil seperti kepala manusia. Charbin belum pernah mengecap pendidikan ilmu kedokteran, tapi ia yakin temuannya ini dapat membantu orang-orang terbebas dari depresi, radang sendi bahkan penyakit kanker tertentu.
Landasan Charbin hanya kabar angin antar masyarakat, dan untuk hal ini ia pernah mengundang ilmuwan AS untuk mengadakan tes, namun ahli biologi dari Universitas Arizona menyatakan bersedia menggunakan cermin dan mencoba cahaya bulan tersebut atas dampak periodiknya terhadap pertumbuhan tumbuhan, dan menolak dipakai dalam penelitian secara fisik.
Pengalaman Charbin bukannya tidak bermanfaat. Menurut ahli biologi, meski cahaya bulan berasal dari refleksi cahaya matahari, tapi spektrum dan frekuensinya sangat unik dan tidak dapat mereproduksi.
Tahun ini Charbin bermaksud mencoba efek pengobatan cahaya bulan dan beberapa sukarelawan secara inisiatif bergabung dalam percobaan tersebut. Salah satu wanita yang ikut bergabung dalam percobaan tersebut mengatakan, cermin cahaya bulan telah meningkatkan pandangannya, dan untuk selajutnya tidak perlu lagi mengenakan kacamata : sukarelawan lainnya menuturkan bahwa cermin cahaya bulan telah melenyapkan ruam kulit (kulit jadi berwarna merah) di badannya.
Kalau Anda lagi murung, berjemurlah dengan cahaya bulan. Ini adalah saran sang jutawan Richard Charbin dari negara bagian Arizona, AS. Saat ini ia sedang sibuk membangun sebuah cermin cahaya bulan untuk keperluan medis yang pertama sekaligus satu-satunya di dunia di sebuah padang pasir negara bagian tersebut, membakar bersama cahaya bulan menggunakan cermin menghilangkan penyakit bagi mereka yang menderita (penyakit) atau depresi melalui penyinaran tubuh.
Cermin cahaya bulan-nya Charbin terdiri dari 84 lensa reflektor, dengan tinggi 15 meter dan berat 34 ton, untuk hal ini ia telah menghabiskan biaya lebih dari 2 juta dollar AS. (±Rp.18 miliar). Tiap-tiap lensa dapat berputar 360 derajat, dengan menyesuaikan arah cermin, kita dapat menghimpun cahaya bulan, saat arealnya membesar seperti mobil pick-up, sebaliknya kalau kecil seperti kepala manusia. Charbin belum pernah mengecap pendidikan ilmu kedokteran, tapi ia yakin temuannya ini dapat membantu orang-orang terbebas dari depresi, radang sendi bahkan penyakit kanker tertentu.
Landasan Charbin hanya kabar angin antar masyarakat, dan untuk hal ini ia pernah mengundang ilmuwan AS untuk mengadakan tes, namun ahli biologi dari Universitas Arizona menyatakan bersedia menggunakan cermin dan mencoba cahaya bulan tersebut atas dampak periodiknya terhadap pertumbuhan tumbuhan, dan menolak dipakai dalam penelitian secara fisik.
Pengalaman Charbin bukannya tidak bermanfaat. Menurut ahli biologi, meski cahaya bulan berasal dari refleksi cahaya matahari, tapi spektrum dan frekuensinya sangat unik dan tidak dapat mereproduksi.
Tahun ini Charbin bermaksud mencoba efek pengobatan cahaya bulan dan beberapa sukarelawan secara inisiatif bergabung dalam percobaan tersebut. Salah satu wanita yang ikut bergabung dalam percobaan tersebut mengatakan, cermin cahaya bulan telah meningkatkan pandangannya, dan untuk selajutnya tidak perlu lagi mengenakan kacamata : sukarelawan lainnya menuturkan bahwa cermin cahaya bulan telah melenyapkan ruam kulit (kulit jadi berwarna merah) di badannya.