• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bumi Terancam Tabrakan Asteroid

kita hanya bisa tergantung pada negara negara yg mempunyai nuklir tuh /no1
 
tapi negara2 seperti Kor-Ut sedang dikeroyok beberapa negara tuk menghentikan program nya tersebut cc. dan kemungkinan jika Kor-Ut benar2 menghentikan program nuklirnya, bagaimana jadinya ya,..........................
 
loh tapi penggunaan bom nuklir apa ga ada efek samping radiasinya tuh??? mungkin krn itu korut di demo oleh negara2 yg ga setuju penggunaan bom nuklir....

mending berdoa aja deh biar tabrakan itu ga terjadi ;))
 
yah kalo itu akan terjadi mah cuma bisa pasrah aja gue /sob
 
Hahahaa.......
Jangan pasrah donk...., mesti berusaha nyumbang pikiran.
Klo menurut g sih ide dari NASA sih emang bener, klo meledakkan asteroid tersebut di luar angkasa, akan membuat pecahan yang justru memperbesar kemungkinan terjadinya tabrakan, walaupun hanya asteroid2 kecil, tapi pasti beresiko, karena kita ga kan tau apakah asteroid tersebut akan menjadi pecahan2 kecil, bisa juga menjadi pecahan yang besar.
Tapi klo usaha untuk menggeserkan asteroid tersebut untuk menjauhi bumi ternyata gagal yang mungkin disebabkan oleh unsur2 yang menyusun asteroid tersebut tidak seperti yang diharapkan.
Klo menurut g mungkin lebih baik menghancurkan asteroid tersebut, tapi tahap penghancurannya dilakukan dua kali.
Saat penghancuran pertama kali dilakukan, baru nyusul penghancuran kedua dengan tujuan mengantisipasi pecahan asteroid yang masih bisa mengancam bumi.
Gimana????
Kira2 bisa ga ya??
hehehehee........
 
klo meledakkan asteroid tersebut di luar angkasa, akan membuat pecahan yang justru memperbesar kemungkinan terjadinya tabrakan, walaupun hanya asteroid2 kecil, tapi pasti beresiko, karena kita ga kan tau apakah asteroid tersebut akan menjadi pecahan2 kecil, bisa juga menjadi pecahan yang besar.

kalo dari topik yg dibahas kita bicara jika kemungkinan tabrakan tidak dapat dihindari lhoo ...

tapi bagaimana memperkecil efek samping dari tabrakan tsb.
kalo di luar angkasa sudah diledakkan khan akan hancur pecahan besar dan kecil itu sudah pasti ukuran dari pecahan tsb tidak akan sama.

jika pecahan kecil, maka pada saat bergesekan dengan atmosfer bumi, pecahan itu akan terbakar dan habis sebelum bertabrakan dgn bumi.

jima pecahannya besar, maka pada saat bergesekan dgn atmosfer bumi,
pecahan itu akan terbakar dan menjadi lebih kecil dari ukuran sebelumnya,
dan efek kerusakan yg terjadi akan lebih kecil dibanding sebelumnya /heh
 
satu satunya cara yaitu menembakkan nuklir /no1 cara lain gmana ya /? /?
 
imigrasi aja cc ke planet lain yg terhindar dari tabrakan asteroid /gg
sapa tau disana ternyata koleksi cowo cakepnya banyak :p
 
imigrasi aja cc ke planet lain yg terhindar dari tabrakan asteroid /gg
sapa tau disana ternyata koleksi cowo cakepnya banyak :p

o0owh bener cc jawabannya, nih ada contoh makluk luar angkasa sesuai dengan yg cc bilang,
cowok cakep nih tapi di planet nya /gg
tapi kalo menurut orang bumi entah bagaimana deh
alienet3.jpg
 
wah...

asteroid_ida.jpg


Bumi Terancam Tabrakan Asteroid


SAN FRANSISCO, - Sebuah asteroid diperkirakan akan melintas dekat Bumi pada tahun 2036. Jika tabrakan tak dapat dihindarkan, sebuah kota bahkan kawasan yang lebih luas bisa luluh lantak. Karena itu, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) didesak untuk meyiapkan strategi khusus menghadapi ancaman semacam ini.

Sebuah asteroid yang diberi nama Apophis akan melintas pada posisi terdekat dengan Bumi pada 13 April 2036. Peluangnya menabrak Bumi 1 berbanding 45.000. Meski peluang tabrakan dengan Bumi relatif kecil, Badan Antariksa AS (NASA) telah mendeteksi ratusan bahkan ribuan asteroid yang saat ini tengah bergerak mendekati Bumi. Bahkan, NASA telah diberi mandat Konggres AS untuk mengamati secara lebih rinci pergerakan asteroid-asteroid yang melintas ke arah Bumi.

"Tidak hanya Apophis yang kami amati. Setiap negara berisiko terancam. Kami membutuhkan prinsip-prinsip dasar untuk menghadapi masalah ini," ungkap Rusty Schweickart, mantan astronot Apollo 9 yang mengorbit Bumi pada tahun 1969, di depan konferensi Asosiasi untuk kemajuan Sains Amerika (AAAS). Ia juga akan menyampaikan usulan penyusunan cetak biru untuk menghadapai ancaman asteroid di depan kepada Komite PBB Pemanfaatan Ruang Angkasa untuk Tujuan Damai minggu depan.

Schweickart menambahkan, sejumlah mantan astronot dan kosmonot yang tergabung dalam Asosiasi Penjelajahan Ruang Angkasa berencana menggelar rangkaian workshop tingkat tinggi untuk mendiskusikan langkah yang dibutuhkan. Hasil kegiatan ini akan dijadikan dasar penyusunan proposal resmi yang akan diajukan kepada PBB pada tahun 2009. Harapannya, PBB dapat mengadopsi metode tersebut untuk menghadapi setiap ancaman asteroid dan dapat menentukan kapan dan apa yang harus dilakukan.

Salah satu pendekatan jitu yang telah mengemuka saat ini adalah mengubah jalur pergerakan asteroid dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Ed Lu, mantan astronot yang pernah bertugas di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), menyatakan sebuah wahana mungkin sebaiknya dikirim ke sana sebagai Traktor Gravitasi yang akan menarik asteroid sedikit demi sedikit sehingga jalurnya berbelok. Sebaliknya, menghancurkan sebuah asteroid dengan bom atom seperti yang digambarkan film-film fiksi ilmiah, menurutnya, justru memperbesar peluang pecahan-pecahannya menabrak Bumi.

Untuk membelokkan asteroid seukuran Apophis yang panjangnya mencapai 140 meter dibutuhkan waktu sekitar 12 hari. Meskipun demikian, NASA memperkirakan pengaruh gaya tarik sangat tergantung jenis batuan yang menyusun asteroid dan sudut kerjanya. Biaya yang dibutuhkan diperkirakan sekitar 300 juta dollar AS. Makin cepat diluncurkan, makin sedikit energi dan ongkos yang dibutuhkan. Tingkat keberhasilannya menjauhkan dari Bumi juga semakin besar.



wew di thread yg sebelum nya kt nya tahun 2008 ato 2007 tuh ,hmm apa beda lg yah.../hmm
masiy idup ndak yak gw... /hmm
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.