steven yan
IndoForum Junior D
- No. Urut
- 208832
- Sejak
- 2 Jan 2013
- Pesan
- 1.870
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 38
Dilansir Nbcnews, Rabu (21/8/2013), matahari melepaskan badai kuat pada Selasa (20/8), mengirimkan partikel awan besar super panas yang melesat ke arah Bumi. Letusah matahari ini dikenal sebagai CME, yang tepatnya terjadi pada 04:24 a.m. EDT.
Badai partikel matahari ini mengeluarkan miliaran ton partikel matahari yang meluncur ke Bumi di kecepatan 2 juta mph (3,3 juta kilometer per jam). "Model penelitian percobaan NASA berdasarkan pada NASA's Solar Terrestrial Relations Observatory menunjukkan bahwa CME meninggalkan matahari di kecepatan 570 mil per detik," kata pejabat badan antariksa Amerika Serikat, NASA.
Partikel matahari ini kabarnya bisa mencapai Bumi dalam waktu dua atau tiga hari. Dampak yang bisa muncul dari fenomena CME yang mengenai Bumi ini antara lain, memicu gangguan pada radio komunikasi, sinyal GPS dan jaringan listrik.
"Di masa lalu, badai geomagnetik yang disebabkan oleh kekuatan CME ini biasanya ringan," tutur NASA. CME yang menghantam Bumi bisa memunculkan fenomena garis-garis warna yang bergelombang di langit (aurora). Umumnya aurora terjadi di kutub utara atau selatan.