• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Awan Mulai Berjatuhan

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Percaya atau tidak, awan yang menaungi manusia dari panas matahari, mulai "berjatuhan". Jatuh di sini dalam definisi jaraknya tidak lagi jauh dari permukaan Bumi.

Para peneliti menemukan bahwa dalam waktu sepuluh tahun terakhir, jarak awan dan permukaan Bumi sudah mulai menipis. Peneliti dari University of Auckland di Selandia Baru menganalisa tinggi awan di udara sejak tahun 2000 hingga 2010. Untuk bisa mengambil kesimpulan penurunan jarak ini mereka menggunakan multi-angle imaging spectroradiometer (MISR). Instrumen ini biasa digunakan untuk pesawat luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Terra.

Hasil penelitian itu menemukan bahwa tinggi awan dari permukaan Bumi menurun sebanyak satu persen, sekitar 30,48-39,62 meter, dalam satu dekade ini. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir akan dampak negatif dari penurunan tinggi awan ini. Sebab, menurut penelitian yang sama, penurunan tinggi awan akan memberi rasa sejuk yang lebih efisien.

Awan yang lebih rendah juga mengurangi panas permukaan planet dan memperlambat efek dari pemanasan global. Meski demikian, para peneliti yang dipimpin oleh Roger Davies, belum bisa memastikan berapa penurunan maksimal yang dianggap aman. Ia hanya memastikan jika fenomena ini butuh pengamatan jangka panjang untuk kepentingan suhu global.

"Jika awan kembali meninggi dalam sepuluh tahun terakhir, kita bisa menyimpulkan jika mereka tidaklah memperlambat perubahan iklim," ujar Davies seperti dilansir The International Business Times, Jumat (24/2).

"Tapi jika memang mereka tetap menurun, maka akan jadi hal yang amat penting. Kami tidak mengetahui secara persis apa penyebab tinggi awan menurun," tambahnya.

Awan dianggap sebagai salah satu elemen yang tidak pasti dalam memprediksi suhu masa depan. Penelitian jatuhnya tinggi awan ini menjadi pengukuran akurat pertama yang dilakukan manusia terhadap awan dalam basis global. (Sumber: The International Business Times).
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.