Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Dalam perhelatan final senam lantai, Aliya Mustafina asal Rusia berhasil memenangkan medali perunggu setelah dikalahkan Alexandra Raisman (Amerika Serikat) yang meraih medali emas dan Catalina Ponor (Rumania) yang meraih perak di Olimpiade 2012 di London, Inggris.
Namun, satu hal yang menarik, meski meraih perunggu, gadis bermata indah kelahiran 30 September 1994 ini tetap tersenyum. Namun, tak ada yang tahu jika Aliya seorang Muslim dan harus berkompetisi pada saat bulan puasa.
Dilahirkan dengan nama Aliya Fargatovna Mustafina, gadis remaja ini adalah putri Farhat Mustafin yang memenangkan medali perunggu dalam olahraga gulat di olimpiade Montreal, Kanada, pada tahun 1976.
Meski menghormari pesenam lain, gadis bertinggi 162 sentimeter ini tak memiliki idola. Namun, ia mengagumi pemenang Olimpiade 2008 seperti Nastia Liukin. "Saya sangat mengagumi keanggunan dan juga keindahan penampilannya dengan elemen yang sulit," kata Aliya yang mengaku dipengaruhi oleh Ksenia Afanasyeva.