• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

All About Crusade War

riviera

IndoForum Beginner B
No. Urut
58385
Sejak
2 Des 2008
Pesan
947
Nilai reaksi
33
Poin
28
Sebelumnya minta maaf jika (nanti) thread ini ternyata repost...


  1. Disini tempat bagi mereka yang tertarik akan sejarah Perang Salib dan sebagai tempat untuk kita saling berbagi dan bertanya.
  2. Siapapun diperbolehkan mengoreksi ataupun melengkapi catatan - catatan yang ada di sini >:D<
  3. Dilarang OOT

Oke... Let's Start

=========================================

"Perang Salib adalah rangkaian ekspedisi militer berlatar belakang agama yang dicetuskan oleh kaum Kristen Eropa untuk melawan musuh - musuh mereka. Pasukan Salib umumnya dikerahkan untuk melawan Muslim, tapi beberapa ekspedisi Perang Salib juga dilancarkan untuk memerangi Bangsa Pagan Slavic, Yahudi, Kristen Ortodox Rusia dan Yunani, Mongol, Cathar, Hussite, Waldesia, Prussia Kuno, dan musuh - musuh politik para Paus. Pasukan Salib mengangkat sumpah untuk berperang atas nama Tuhan dan diberi pengampunan atas dosa - dosa mereka oleh otoritas gereja"

Riley-Smith, Jonathan. The Oxford History of the Crusades New York: Oxford University Press, 1999


=========================================

Diantara sekian banyak ekspedisi Perang Salib, yang paling terkenal dan paling menentukan terjadi dalam 3 ekspedisi pertama Perang Salib di Timur Tengah (Perang Salib I, II, dan III)


Latar Belakang Perang Salib di Timur Tengah

Dimulai dari pertikaian politik perebutan wilayah antara Kekaisaran Byzantium dan Kesultanan Turki Seljuk. Sejak permulaan abad ke-11 Turki Seljuk telah muncul menjadi kekuatan baru dan mulai mendesak masuk ke dalam wilayah Byzantium. Byzantium semakin terdesak keluar dari Anatolia (Asia Kecil) sejak kalah dalam Perang Manzikert. Kekuatan Turki Seljuk yang
hampir tak terbendung itu memaksa Kaisar Byzantium untuk berulangkali meminta bantuan kepada raja - raja Eropa lewat Paus.

Di saat yang sama Eropa tengah bergolak... Paus Gregory VII dan Kaisar Henry IV dari Jerman terlibat pertikaian mengenai siapa yang lebih berhak menunjuk petinggi gereja. Pertikaian ini (Investiture Controversy - cari aja di Wikipedia) terus memanas hingga memicu perang yang berlangsung selama puluhan tahun. Kaisar Henry IV berusaha menggulingkan Paus, bahkan mengangkat Paus tandingan Clement III. Usaha itu tidak mudah karena Paus Gregory VII didukung Norman-Italia, alhasil terjadi dualisme kepemimpinan gereja di Eropa.

Pertikaian ini tidak berhenti hingga Paus Gregory VII mangkat, Pengganti - pengganti Gregory VII, Paus Victor III dan kemudian Paus Urban II "mewarisi" musuh dari pendahulunya itu - Henry IV dan Antipope Clement III.

Saat Paus Urban II naik tahta Vatikan, ia dibuat pusing dengan persoalan ini.

Ketika kedudukannya semakin terancam, akhirnya datang "pertolongan dari Tuhan" memberikan jalan keluar. Kaisar Byzantium, Alexios I Komnenos mengirim surat meminta bala bantuan untuk menghadapi pasukan muslim Turki Seljuk. Paus melihat ini sebagai jalan keluar bagi masalah yang sedang ia alami. ia kemudian memanfaatkan situasi ini untuk mengalihkan perhatian musuh - musuhnya, terutama pendukung mereka.

Tapi membantu Byzantium bukanlah alasan yang kuat untuk bisa menarik raja - raja Eropa, seperti yang sudah - sudah, permintaan bala bantuan dari Byzantium ini tidak pernah direspon oleh para raja Eropa karena dianggap tidak membawa manfaat apa - apa. Belum lagi, Byzantium adalah penganut Gereja Ortodoks Yunani yang notabene berseberangan dengan Gereja Katolik Roma. Untuk itu Paus perlu memberikan alasan yang "lebih kuat" dengan reward yang "lebih menggiurkan".

Paus Urban II dalam pertemuan di Clermont (Council of Clermont) lalu mengajak seluruh umat Kristiani Eropa untuk mengobarkan perang suci untuk membantu Byzantium dan membebaskan Jerusalem dari tangan orang kafir (muslim). Siapapun yang turut serta dibebaskan dari dosa apapun yang telah dan akan ia lakukan.

Agar lebih membakar semangat dan membangkitakan kemarahan kaum Kristen, Paus Urban II dengan memanfaatkan desas - desus, "membumbui" permintaan dari Byzantium itu dengan mengatakan orang - orang Muslim telah membantai orang - orang Kristen demi menyebarkan agama mereka, padahal pertikaian antara Byzantium dengan Turki Seljuk murni sengketa wilayah alias pertikaian politik belaka. Adalah hal yang lumrah ketika ada bangsa yang ingin memperluas wilayahnya.

Lebih jauh, Paus juga memfitnah bahwa telah terjadi pembantaian terhadap peziarah - peziarah Kristen di Jerusalem. Akan tetapi faktanya, selama ratusan tahun peziarah Kristen selalu dilindungi. Islam,Kristen, dan Yahudi bahkan hidup berdampingan di Jerusalem.

Bukan rahasia lagi kalau Jerusalem dan wilayah sekitarnya adalah daerah paling kaya dan maju di dunia waktu itu. Kekayaan Jerusalem yang melimpah bagaikan magnet bagi siapapun yang haus kekayaan dan kekuasaan.

Dengan jaminan surga oleh Paus bagi mereka yang mengangkat senjata, ditambah iming - iming harta berlimpah di Jerusalem, bangsa Eropa mulai dari raja hingga rakyat jelata berbondong - bondong memenuhi panggilan sang Paus.

Pada akhirnya para pesaing Paus tidak punya pilihan lain selain mendukung "Perang Suci" ini jika tidak mau kehilangan dukungan dan dicap sebagai Antikris.

Raja - raja Eropa berkesempatan memiliki harta melimpah atas nama Tuhan, sementara kedudukan Paus Urban II menjadi tidak tergoyahkan >:D<


Perang Salib I

Sebagai buah dari pertemuan Clermont, raja - raja Eropa mulai mengirim pasukannya ke Jerusalem. Raja Sigurd I dari Norwegia adalah yang pertama, dan pasukannya berhasil mengalahkan pasukan Turki di Antioch. Kontingen lain dari Eropa menyusul kemudian.

Keberhasilan Pasukan Salib ini lebih dikarenakan keadaan Turki Seljuk saat itu yang telah terpecah dan terlibat perang saudara di antara pengganti Malik Shah I. (Karen Armstrong - ISLAM, a short history)

Setelah Antioch, pasukan Eropa lalu menuju Jerusalem dan disana mendapat perlawanan sengit dari gabungan Muslim dan Yahudi. Tapi akhirnya Jerusalem berhasil ditaklukkan pada 15 Juli 1099.

Segera setelah memasuki Jerusalem, pasukan Salib Eropa menunjukkan kekejamannya dengan membakar mesjid dan sinagogue serta membantai seluruh penghuni kota Jerusalem, dari orangtua hingga anak - anak, lelaki dan wanita. Darah membanjir hingga mencapai pergelangan kaki.

"... the slaughter was so great that our men waded in blood up to their ankles ..."

Gesta Francorum
"Indeed, if you had been there you would have seen our feet coloured to our ankles with the blood of the slain. But what more

shall I relate? None of them were left alive; neither women nor children were spared. "

Fulcher of Chartres - "The Siege of the City of Jerusalem"
Setelah merebut Jerusalem, pasukan Salib lalu mendirikan kerajaan Latin di Antioch (Principality of Antioch), Edessa (County of Edessa), Tripoli (County of Tripoli) dan Kerajaan Jerusalem (Kingdom of Jerusalem).


Perang Salib II

Setelah selama setengah abad sibuk berperang satu sama lain, para pangeran Muslim mulai melupakan pertikaian mereka. Salah satunya adalah Imaduddin Zengi, penguasa Alleppo. Zengi lalu menyerbu dan menaklukkan Edessa, salah satu dari empat kerajaan Latin, pada 24 Desember 1144.

Kejatuhan Edessa memicu gelombang kedua Perang Salib. Dengan restu Paus Eugene III, pasukan Salib II berangkat dibawah pimpinan Raja Perancis Louis VII dan Kaisar Jerman Conrad III.

Pasukan Salib mengalami kekalahan kali ini, apalagi setelah Nuruddin, putera Zengi berhasil menduduki Damaskus, yang kemudian ia jadikan basis penyerangan terhadap Kerajaan Latin. Pasukan Salib dari Eropa akhirnya kembali dengan tangan hampa.

Selama Nuruddin hidup, ia menjadi musuh yang ditakuti kerajaan - kerajaan Latin. Ia bisa saja menyapu habis kerajaan - kerajaan itu, tapi ia juga terlibat persengketaan dengan penguasa - penguasa Muslim yang lain sehingga konsentrasinya terpecah.

Kekuasaan Nuruddin kemudian diambil alih oleh salah satu jenderalnya, Salahuddin Ibnu Ayub (Saladin). Salahuddin menaklukkan Mesir dan menyatukannya dengan Syria, lalu mengangkat dirinya sebagai Sultan sekaligus pemimpin kaum Muslimin dalam perang melawan kaum Salibis.

Sultan Salahuddin berhasil mempersatukan pangeran - pangeran Muslim dalam usaha untuk merebut kembali Jerusalem.

Tanggal 2 Oktober 1187, pasukan Muslim dibawah Sultan Salahuddin (Saladin) berhasil merebut Jerusalem dan secara penuh menguasai kota itu setelah hampir 100 tahun berada di tangan Kristen Eropa. Kejatuhan Jerusalem sekaligus mengakhiri dominasi regional kerajaan Kristen Latin di Syria, Palestina dan Yordania.

Tidak seperti penaklukan Jerusalem yang dilakukan Kristen Eropa (Perang Salib I) hampir 100 tahun sebelumnya, penaklukkan Muslim ini tidak diwarnai dengan pembantaian massal, kaum kristen yang telah menyerah dipersilahkan meninggalkan Jerusalem dengan membawa harta benda mereka tanpa kurang sedikitpun, bahkan bangunan, binatang dan tanaman pun tidak disentuh. Yang ada hanyalah perdebatan mengenai perlu tidaknya situs - situs Kristen di Jerusalem dihancurkan, semata - mata untuk menghilangkan alasan bagi Kristen Eropa untuk kembali lagi.

Pada akhirnya Sultan Salahuddin memutuskan agar situs - situs Kristen tetap dipertahankan dan dijaga (ingat Nusaebeh - sang penjaga makam). Sikap Sultan Salahuddin ini sangat berlawanan dengan sikap Reynald De Chatillon yang pernah mencoba menyerbu dan menghancurkan Mekah dan Medinah tahun 1183.

Sultan Salahuddin kemudian menghancurkan tembok yang mengelilingi Jerusalem agar jika sekiranya kota itu jatuh lagi ke tangan Kristen, mereka tidak akan mampu mempertahankannya.


Perang Salib III

Kejatuhan Jerusalem memicu Perang Salib III, pasukan besar dari Eropa datang untuk merebut kembali Jerusalem dipimpin oleh Raja Inggris Richard I (Lionheart), Raja Perancis Philip II, dan Kaisar Jerman, Frederick I.

Ini merupakan Perang Salib terbesar, yang memunculkan dua ksatria hebat yang dipuja puji hingga saat ini, Saladin dari pihak Muslim dan Richard si hati singa dari pihak Kristen. Kedua ksatria pun saling mengagumi satu sama lain.

Akan tetapi, seperti halnya Perang Salib II, misi Kristen dalam Perang Salib III kali ini juga gagal total, Jerusalem gagal direbut. Kegagalan ini selain disebabkan perlawanan gigih dari pihak Muslim juga karena pertikaian antara sesama pasukan Salib sendiri, terutama persaingan antara Richard I dan Philip II.

Saladin dan Richard lalu mengadakan perjanjian di Ramla tahun 1192, Richard setuju untuk tidak mengganggu Jerusalem lagi dan kembali ke Eropa, sedangkan Saladin setuju untuk mengizinkan kembali peziarah - peziarah dari Eropa datang ke Jerusalem.

Demikian Perang Salib III berakhir dengan kemenangan pihak Muslim. Ekspedisi - ekspedisi Perang Salib berikutnya (Perang Salib IV - IX) tetap tidak mampu merebut Jerusalem dari tangan Muslim.

====

Referensi :

1. Gesta Francorum - http://www.fordham.edu/halsall/source/gesta-cde.html
2. Fulcher of Chartres - "The Siege of the City of Jerusalem"
3. Karen Armstrong - ISLAM, a short history
4. Thomas Asbridge - The First Crusade : A New History
.
 
wah seru nih...

lanjut donk boss...



Untuk para penghuni FA, jangan mengacaukan thread ini ya...

soalnya gw suka banget sama sejarah...
 
SHEEP bROt.

lanjodd tarik maning. bntar lage grp gw kelar delaynya /ho
 
dari thread sebelah :

cruelangel berkata:
daerah2 yg di perebutkan apa aja kk di crusade war ?

Seperti yang pernah gw sebutkan sebelumnya, sasaran Perang Salib tidak melulu umat Muslim, tapi juga kaum Pagan, Yahudi dan bahkan Kristen sendiri, seperti yang terjadi dalam Perang Salib di Aragon (Aragonesse Crusade) yang dilakukan untuk menundukkan Raja Aragon, Peter III.

Karenanya, ekspedisi Perang Salib itu ada banyak, dilancarkan di berbagai tempat, jadi medannya pun luas sekali. Mulai dari Iberia, Afrika Utara, Eropa Timur dan Utara, hingga ke Timur Tengah.

Tapi untuk sementara kita batasi dulu di Perang Salib yang terjadi Tanah Suci.

Daerah yang dianggap sebagai Tanah Suci dalam Perang Salib adalah Jerusalem dan kota - kota di sekitarnya. Lebih luas lagi, Tanah Suci termasuk dalam wilayah Levant.

Apa itu Levant?... Levant adalah daerah Timur Tengah yang berbatasan langsung dengan Laut Mediterania dan kini mencakup Syria, Libanon, Yordania, Israel and Palestina.

558px-The_Levant_3.png

====

rakditz berkata:
Untuk para penghuni FA, jangan mengacaukan thread ini ya...

soalnya gw suka banget sama sejarah...

Tenang... para penghuni FA bisa menahan diri kok kalo lagi di lagi di luar rumah >:D< :-bd


.
 
Perang Salib I (1096–1099)

Perang Salib I dicetuskan dengan tujuan awal untuk membantu Byzantium menghadapi serbuan Turki Seljuk (baca latar belakangnya di post #1). Tapi untuk menarik lebih banyak simpatisan, Paus Urban II lewat Pertemuan di Clermont (Council of Clermont) mempromosikan Jerusalem sebagai "tujuan" alternatif. Perang Salib lalu dikobarkan dengan tujuan membantu Byzantium dan juga untuk merebut kota suci Jerusalem serta "membebaskan" kaum Kristen di Timur Tengah dari kekuasaan Muslim.

Setelah Pertemuan Clermont, Paus Urban dan seluruh jajaran gereja dengan gigih menyebarkan pesan ke seluruh Perancis, Jerman, dan Italia. Melebihi harapan, animo kaum Kristen Eropa untuk ikut serta dalam perang ternyata luar biasa besarnya, hingga Paus terpaksa membuat larangan bagi wanita, pendeta, dan orang sakit untuk ikut ambil bagian, tapi tidak berhasil. Pada akhirnya sebagian besar yang ikut dalam barisan justru bukan para ksatria melainkan rakyat jelata yang miskin dan punya sedikit keterampilan bertarung.

Prospek akan penebusan dosa dan kekayaan yang akan diperoleh di Tanah Suci menjadi "bahan bakar" yang ampuh.

Apa yang awalnya hanya berupa himbuan segera berubah menjadi ajakan perang yang diikuti migrasi besar - besaran orang Eropa ke Timur Tengah. Orang - orang Kristen Eropa, mulai dari rakyat jelata hingga Raja berduyun - duyun ke Jerusalem lewat jalur laut dan darat.


Keadaan Muslim dan situasi politik di Levant

Berbeda dengan Kristen Eropa yang bersatu demi satu tujuan, kaum Muslim di Levant justru bertikai antara satu dengan yang lain. Saat itu kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad telah kehilangan pengaruh. Meski diakui sebagai pemimpin dunia Muslim, Khalifah hanya memiliki kekuasaan semu. Kekuasaan yang sebenarnya berada di tangan para Amir dan Sultan yang memerintah secara otonom atas nama Khalifah. Para bangsawan ini pun saling bersaing dan bertikai satu sama lain.

Turki Seljuk adalah salah satu negeri yang diperintah para sultan Seljuk atas nama Khalifah di Baghdad. Pada permulaan abad ke-11, Kesultanan Turki Seljuk berkembang pesat dan dengan kekuatan militer yang hebat mampu mendesak Byzantium di Anatolia.

Tapi saat Perang Salib dimulai, Turki Seljuk yang dijadikan sasaran, baru saja kehilangan Sultan Malik Shah I, dan terjadi perang saudara diantara pewarisnya. Turki Seljuk pun terpecah menjadi Seljuk Anatolia (Kesultanan Rum), Seljuk Syria, Seljuk Kerman, dan Seljuk Hamadan.

Selain itu, kekuatan Muslim juga jauh dari solid, dengan adanya Kekhalifahan Fatimiyah berhaluan Syiah di Mesir yang memusuhi negeri - negeri Muslim di dalam naungan Kekhalifahan Abbasiyah yang Sunni.

Ketika Pasukan Salib dari Eropa tiba, Muslim tercerai berai dan dalam keadaan tidak siap, mereka juga tidak menyangka akan ada serangan dan ini mempermudah jalan Pasukan Salib menguasai Jerusalem.


Kedatangan Pasukan Salib dan kejatuhan Jerusalem

Pasukan Salib dari Eropa datang dalam dua gelombang. Gelombang Pertama merupakan Pasukan Rakyat (People Crusade) berisi pasukan rakyat jelata yang dipimpin oleh Peter sang Pertapa (Peter The Hermit), salah satu orang kepercayaan Paus. Bahkan menurut William Tyre, Peter-lah yang mengusulkan Perang Salib kepada Paus Urban II.

Pasukan yang dipimpin ini didominasi rakyat miskin buta huruf yang hanya memiliki sedikit keterampilan bertarung, bahkan mereka umumnya tidak tahu di mana letak Jerusalem itu. Tak punya disiplin dan persiapan, Pasukan Rakyat ini malah menyerbu Hungaria demi mendapatkan makanan. Perjalanan mereka pun hanya sampai di Anatolia, dimana mereka diporak-porandakan pasukan Seljuk Anatolia.

Gelombang Kedua adalah Pasukan Salib yang berisikan pasukan terlatih yang dipimpin ksatria - ksatria dan raja - raja Kristen dari berbagai penjuru Eropa.

Gelombang kedua ini dibagi atas 4 pasukan utama yang berangkat bulan Agustus 1096. Mereka mengambil jalan terpisah menuju Constantinople, ibukota Byzantium, dan berkumpul disana sekitar November 1096. Kontingen pimpinan Hugh of Vermandois adalah yang pertama tiba, diikuti Godfrey of Boullion, Raymond IV of Toulouse, dan terakhir Bohemund of Taranto. Jumlah Pasukan Salib yang tiba diperkirakan antara 30000 - 35000 orang, termasuk 5000 kavaleri. Raymond IV memimpin kontingen terbesar dengan 8500 infantri dan 1200 kavaleri.

Dari Constantinople, pasukan dibagi lagi menjadi 2 bagian. Satu bagian menuju Anatolia dan satunya lagi langsung menuju Jerusalem.

Sisa - sisa Pasukan Rakyat dan Byzantium bergabung dengan Pasukan Salib di Anatolia, dan bersama - sama menuju Nicaea, ibukota Kesultanan Rum (Seljuk Anatolia). Saat itu Sultan Kilij Arslan I masih sibuk dengan perang di front timur melawan Danishmend yang sesama Muslim, sehingga tidak memperhatikan pertahanan kerajaannya di perbatasan barat. Ketika mendengar kabar kedatangan Pasukan Salib, Kilij Arslan buru - buru kembali tapi terlambat, dan ia berhasil dipukul mundur.

Pasukan Salib memperoleh rampasan perang yang banyak di Nicaea dan membuat mereka kaya seketika, tapi mereka tetap membutuhkan pasokan makanan untuk bisa terus bertahan. Cara apapun ditempuh.

"Dalam hal logistik, Pasukan Salib mengandalkan pasokan dari Byzantium, tapi lebih sering mereka merampok dan menjarah rakyat setempat kapanpun ada kesempatan."

(Steven Runciman, A History of the Crusades, vol. I, The First Crusade)
Kilij Arslan dan Ahmed Gazi dari Danishmend sepakat untuk melupakan perseteruan mereka dan bersatu menghadapi Pasukan Salib dalam perang di Dorylaeum (Battle of Dorylaeum). Pasukan Salib memenangkan perang itu, dan dibawah pimpinan Baldwin of Boulogne kemudian bergerak menuju Edessa tahun 1098. Saat itu Edessa merupakan daerah otonom di bawah Seljuk Syria dan dipimpin oleh seorang Kristen Ortodoks yang telah ditunjuk oleh penguasa Seljuk. Mendengar kedatangan pasukan Salib, Gubernur Edessa, Thoros, memberontak dan bersekutu dengan Pasukan Salib bahkan menjadikan Baldwin sebagai pewarisnya. Setelah kematian Thoros, Baldwin menjadi penguasa dan mendirikan County of Edessa, Kerajaan Latin pertama di Levant.

Kontingen Pasukan Salib yang menuju Jerusalem mendapat perlawanan dari pasukan Seljuk Syria di Antioch. Tanggal 20 Oktober 1097, Pasukan Salib memulai pengepungan Antioch yang berlangsung selama 8 bulan. Sementara bala tentara dari Eropa terus berdatangan untuk memperkuat Pasukan Salib. Gubernur Antioch, Yaghi-Siyan (dikenal di Eropa dengan nama Acxianus) segera meminta bala bantuan pada penguasa Aleppo dan Damascus tapi bala bantuan yang dikirim tidak sanggup untuk membebaskan Antioch. Kota itu akhirnya jatuh ke tangan Pasukan Salib dan Yaghi-Siyan kemudian terbunuh. Bohemund of Taranto diangkat sebagai Pangeran Antioch dan dibentuklah Kerajaan Latin Principality of Antioch.

Setelah Antioch, Jerusalem adalah sasaran berikut Pasukan Salib. Dalam perjalanan mereka, kaum Salibis mengepung dan merebut kota kecil Marat Al-Numan, di sinilah terjadi salah satu episode kelam dalam Perang Salib. Karena kekurangan makanan, Pasukan Salib melakukan kanibalisme dan nekad memakan mayat baik Muslim, Yahudi maupun kalangan sendiri.

Pasukan Salib tiba di Jerusalem tanggal 7 Juni 1099 dan memulai pengepungan. Pasukan Salib berkekuatan 12000 infantri dan 1500 kavaleri berhadapan dengan 1000 orang pasukan Fatimiyah yang menjaga kota itu. Meski begitu kaum Salibis mendapat perlawanan yang sengit, apalagi rakyat Muslim dan Yahudi turut membantu dalam pertahanan Jerusalem.

Perlawanan penduduk Jerusalem akhirnya terpatahkan pada 15 Juli 1099. Pasukan Salib dengan leluasa membanjiri kota dan melakukan kekejaman yang kemudian tercatat sebagai kejahatan kemanusiaan sepanjang sejarah.

Hari itu, mulai dari sore, malam, hingga keesokan paginya, Pasukan Salib membakar Mesjid dan Sinagog serta membantai hampir semua penduduk Jerusalem. Dari mulai Orangtua hingga balita, lelaki dan wanita, baik Muslim, Yahudi, dan bahkan Kristen Ortodoks Timur dibantai tanpa kecuali. Darah dari 40000 penduduk Jerusalem yang dibantai membanjir hingga mencapai pergelangan kaki.

"... the slaughter was so great that our men waded in blood up to their ankles ..."

...

"....No one ever saw or heard of such slaughter of pagan people, for funeral pyres were formed from them like pyramids, and no one knows their number except God alone."


Gesta Francorum
"Indeed, if you had been there you would have seen our feet coloured to our ankles with the blood of the slain. But what more shall I relate? None of them were left alive; neither women nor children were spared. "

Fulcher of Chartres - "The Siege of the City of Jerusalem"
Pasukan Salib tidak berhenti sampai Jerusalem, dibawah Godfrey of Boullion mereka segera menghadapi pasukan Fatimiyah dan mengalahkan mereka dalam Perang Ascalon. Kekalahan Fatimiyah di Ascalon memperkuat posisi Pasukan Salib di Jerusalem, dan segera sesudahnya didirikanlah Kerajaan Latin Jerusalem (Kingdom of Jerusalem) dengan Godfrey of Boullion sebagai penguasa pertama, tapi Godfrey menolak gelar Raja. Gelar Raja baru digunakan oleh penggantinya, Baldwin I yang juga merupakan Count Edessa.

Keberhasilan Pasukan Salib di Jerusalem menggembirakan kaum Kristen di Eropa, sementara mereka yang gagal dan pulang sebelum mencapai Jerusalem, dicemooh dan dikucilkan oleh gereja dan masyarakat.

=====================================

PARTISIPAN PERANG SALIB

Panglima Pasukan Salib (Kristen Eropa & Byzantium) :
Guglielmo Embriaco (Milan)
Godfrey of Bouillon (Lorraine - Perancis)
Raymond IV (Toulouse - Perancis)
Stephen II (Blois - Perancis)
Baldwin of Boulogne (Courtenay - Perancis) --> Count Edessa
Eustace III of Boulogne (Courtenay - Perancis)
Robert II of Flanders (Pas De Calais - Perancis)
Adhemar of Le Puy (Haute Loire - Perancis)
Hugh of Vermandois (Vermandois - Perancis)
Robert II of Normandy (Normandia - Inggris)
Bohemond of Taranto (Taranto - Sisilia) --> Pangeran Antioch
Tancred, Prince of Galilee (Taranto - Sisilia)
Alexios I Komnenos (Byzantium)
Tatikios (Byzantium)
Constantine I (Armenia)


Panglima Pasukan Muslim :
Kilij Arslan I (Seljuk Anatolia)
Yaghi-Siyan (Antioch - Seljuk Syria)
Kerbogha (Mosul - Seljuk Syria)
Duqaq (Damaskus - Seljuk Syria)
Fakhr al-Mulk Ridwan (Aleppo - Seljuk Syria)
Ahmad Ghazi ibnu Danishmend (Turki Danishmend)
Iftikhar ad-Daula (Fatimiyah Mesir)
Al-Afdal Shahanshah (Fatimiyah Mesir)

=============================================

Buah kesuksesan dari Perang Salib I, Kristen Eropa mendirikan 4 kerajaan Latin di Levant (Timur Tengah).

441px-Near_East_1135.svg.png


Wilayah Kerajaan Latin digambarkan dalam nuansa warna hijau.

County Of Edessa
Didirikan tahun 1098, ditaklukkan tahun 1144 oleh Imaduddin Zengi, Penguasa Aleppo

Principality Of Antioch
Didirikan tahun 1098, ditaklukkan tahun 1268 oleh Sultan Baybars dari Mesir

County Of Tripoli
Didirikan tahun 1104, ditaklukkan tahun 1289 oleh Sultan Qulawun dari Mesir

Kingdom Of Jerusalem
Didirikan tahun 1099, ditaklukkan tahun 1291 oleh Sultan Khalil dari Mesir

====================

Referensi :

1. Gesta Francorum http://www.fordham.edu/halsall/source/gesta-cde.html
2. Fulcher of Chartres - "The Siege of the City of Jerusalem"
3. Karen Armstrong - ISLAM, a short history
4. Thomas Asbridge - The First Crusade : A New History
5. Steven Runciman - A History of the Crusades, vol. I, The First Crusade
.


.
 
wah ane baru tahu ada thread ini...
 
waduh sejarah tentang Crusader war nih:D. Kayaknya asyik banget nih :)

Lebih mantap kalo pembicara isi dengan linknya dong biar sumbernya jelas ;)

takutnya sumbernya cuman omdo :>
 
waduh sejarah tentang Crusader war nih:D. Kayaknya asyik banget nih :)

Lebih mantap kalo pembicara isi dengan linknya dong biar sumbernya jelas ;)

takutnya sumbernya cuman omdo :>

silakan bertanya asal jangan sampai menimbulkan Flame...kita disini hanya melihat sisi kelam saja dari sebuah perjalanan peradaban manusia
 
waduh sejarah tentang Crusader war nih:D. Kayaknya asyik banget nih :)

Lebih mantap kalo pembicara isi dengan linknya dong biar sumbernya jelas ;)

takutnya sumbernya cuman omdo :>

kaga pake api ye,bengsinnya udah diamankan IPC........:P

back to topic:

om kalo bisa dikasi artikel yg isinya kajian mendalam ttg perang salib,jd bukan cuma resume sejarah:)
 
saint crusader berkata:
Lebih mantap kalo pembicara isi dengan linknya dong biar sumbernya jelas

oke... sorry, my mistake... bukan faktor kesengajaan... udah gw edit diatas

thanks for the critic /no1

saint crusader berkata:
takutnya sumbernya cuman omdo

hehe.. sumber perang salib tuh banyak sekali, nggak cukup untuk memaparkan semuanya disini, gw cuma mengambil poin - poin yang gw anggap perlu saja, sebagian besar narik dari Gesta Francorum.

gw cuma seorang "history maniac" dan bukan sejarawan, gw bikin thread ini juga bukan bermaksud mengklaim diri sebagai yang "paling tahu" soal Perang Salib, tapi hanya untuk membantu member yang minta tolong diceritakan sejarah Perang Salib... so gw bantu semampu gw.

gw tahu apa yang gw sampaikan mungkin masih banyak kekurangan, makanya dari awal gw udah bilang :

  1. Disini tempat bagi mereka yang tertarik akan sejarah Perang Salib dan sebagai tempat untuk kita saling berbagi dan bertanya.
  2. Siapapun diperbolehkan mengoreksi ataupun melengkapi catatan - catatan yang ada di sini
  3. Dilarang OOT
I am just a thread starter, not the primary source :">

jadi kalo ada yang mau mengoreksi ataupun melengkapi... silahkan >:D<


Kintamani berkata:
om kalo bisa dikasi artikel yg isinya kajian mendalam ttg perang salib, jd bukan cuma resume sejarah

diusahakan, gw juga lagi cari nih... ;)


.
 
om dikasih gambar2 klo ad :D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.