• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Indigo child

L999

IndoForum Junior E
No. Urut
44983
Sejak
31 Mei 2008
Pesan
1.587
Nilai reaksi
38
Poin
48
Beberapa tahun belakangan ini berita tentang “anak indigo” cukup banyak diulas di media, walaupun belum ada yang meneliti berapa sebetulnya jumlah anak indigo di Indonesia. Hanya dipastikan, persentase jumlahnya masih sangat sedikit, kira-kira 10.000 : 1. Psikolog Elly Risman, yang dikutip oleh Pikiran Rakyat, menjelaskan bahwa kecilnya angka anak indigo yang diketahui, disebabkan sikap orang tua yang belum memiliki kesadaran memeriksakan anak ke psikolog. “Mungkin ini yang menyebabkan tidak adanya data yang valid mengenai jumlah anak indigo” katanya. Mengapa kita perlu memahami tentang “anak indigo” ini? Karena ada kemungkinan bahwa anak anda adalah seorang indigo, bahkan bisa pula seluruh anak yang anda lahirkan adalah seorang indigo.

Apa yang dimaksud dengan “anak indigo?”

Indigo adalah istilah yang diberikan kepada anak yang menunjukkan perilaku lebih dewasa dibandingkan usianya dan memiliki kemampuan intuisi yang sangat tinggi. Biasanya mereka tidak mau diperlakukan sebagai anak-anak. Secara harfiah, indigo adalah nama warna antara biru dan ungu, yang kerap pula disebut nila.

Wendy Chapman, dalam tulisan Rossini, menjelaskan bahwa anak indigo adalah anak-anak yang umumnya tidak mudah diatur oleh kekuasaan, tidak mudah berkompromi, emosional dan beberapa diantaranya memiliki tubuh rentan, sangat berbakat atau berkemampuan akademis baik, dan mempunyai kemampuan metafisis. Sering dianggap anak ADD, walaupun mudah bersikap empati dan iba terhadap orang lain, atau terlihat sangat dingin dan tak berperasaan, dan memiliki kebijakan melebihi usianya. Apakah hal-hal tersebut seperti anda sendiri atau anak anda?

Kapan istilah “anak indigo” ditemukan?

Istilah anak indigo diketemukan oleh Nancy Ann Torp, seorang konselor, pada tahun 1970 an. Dia meneliti warna aura manusia dan menghubungkannya dengan kepribadian. Mereka yang memiliki aura nila atau indigo ini ternyata anak-anak yang dianugerahi kelebihan, khususnya kemampuan indera keenam.

Menurut Ustaz KH Abid Marzuki Lc., yang dikutip Pikiran Rakyat, dalam diskusi di The 6th Ramadhan Informal Study on Education Psychology, yang diadakan di Islamic Center, Bekasi, menyatakan bahwa “anak-anak indigo memiliki kesadaran lebih tinggi daripada kebanyakan orang mengenai siapa diri mereka dan tujuan hidup mereka sehingga memerlukan perlakuan khusus. Tapi sayang, banyak masyarakat belum tahu bagaimana mengelola dan memperlakukan kelebihan anak indigo. Akibatnya kemampuan indera keenam anak indigo sering disalah gunakan dengan menggiring anak menjadi paranormal. Padahal kelebihan yang diberikan Allah kepada anak indigo, adalah karomah dan maunah, ” ujar alumnus Universitas Malaysia ini.

Apakah anak anda indigo?

Untuk mengetahui apakah anak anda atau anda sendiri indigo, jawablah pertanyaan berikut: 1) Apakah anak anda sering bersikap seperti bangsawan? , 2) Apakah anak anda memiliki perasaan pantas diterima?, 3) Apakah anak anda mempunyai perasaan bahwa dirinya dapat dimengerti? , 4) Apakah anak anda sulit menghadapi disiplin dan kekuasaan? , 5) Apakah anak anda menolak untuk mengerjakan hal-hal pasti yang diminta untuk dikerjakan? , 6) Apakah kegiatan antri tak disukai anak anda?,7) Apakah anak anda tidak menyukai sistem yang berorientasi ritual/mekanikal dan sedikit memerlukan kreatifitas? ,8) Apakah anak anda sering dapat mengetahui cara-cara yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu, baik di rumah atau di sekolah? , 9) Apakah anak anda tidak mudah kompromi? , 10) Apakah anak anda tidak merespon/takut pada ancaman? , 11) Apakah anak anda mudah bosan terhadap pekerjaan yang ditugaskan , 12) Apakah anak anda terlihat mempunyai gejala ADD? , 13) Apakah anak anda kreatif? , 14) Apakah anak anda terlihat mempunyai intuisi yang tajam? , 15) Apakah anak anda mempunyai sikap empati yang menonjol terhadap orang lain? , 16)Apakah anak anda mempunyai pemikiran yang abstract? , 17) Apakah anak anda cerdas? , 18) Apakah anak anda sangat berbakat (yang diidentifikasi sebagai karunia)? , 19)Apakah anak anda terlihat sebagai pengkhayal? , 20) Apakah mata anak anda terlihat memancarkan mata orang dewasa, bijak dan dalam? . 21) Apakah anak anda mempunyai kecerdasan spiritual?

Jika anda mempunyai 10 jawaban “Ya”, maka anak anda kemungkinan adalah indigo. Jika jawaban “Ya” lebih dari 15, maka anak anda dipastikan sebagai anak indigo.

Indigo memang berbeda, tapi bukan “tidak normal”

Menurut psikiater Tubagus Erwin Kusuma, dalam lipuatn6.com, fisik anak-anak indigo tak jauh berbeda dengan anak lainnya. Hanya batinnya saja yang condong lebih dewasa. Anak-anak indigo sering memperlihatkan sifat orang dewasa, sangat cerdas, dan memiliki indera keenam yang sangat tajam. Anak indigo pada umumnya tidak menginginkan diperlakukan sebagai anak-anak. Tidak jarang mereka sering memberi nasehat pada orangtua masing-masing.

Tubagus menambahkan, indigo bukanlah penyakit atau kelainan jiwa. Kendati demikian, ada yang menganggap fenomena indigo sebagai kelainan jiwa. Akibatnya penanganannya seringkali salah, yang akan berdampak pada penderitaan sang anak. “Kalau bisa, konsultasi untuk menghadapi anak-anak indigo,” Tubagus menambahkan.

Pernyataan Tubagus diamini Rossini, indigo dewasa yang sekaligus pembimbing anak-anak indigo. “Ketika di masa anak-anak pemahaman spiritual sudah matang tapi belum diikuti penalaran”, kata Rossini. Menurut Rossini, tugas orangtua dewasa untuk membimbing anak-anak itu agar penalaran dan spiritualnya seimbang.

Tips untuk mendidik anak indigo

Wendy Chapman, memberikan 10 tips untuk mendidik anak-anak indigo, sebagai berikut:

1. Perlakukan mereka dengan penuh penghargaan. Jika anda tidak menunjukkan penghargaan kepada mereka, mereka juga akan demikian, walaupun anda mempunyai otoritas atau kekuasaan.
2. Dengarkan pendapat mereka. Mereka perlu tahu bahwa anda peduli dan mengenali sistem nilai mereka.
3. Kembangkan kemampuan mereka. Beri mereka pilihan, seperti misalnya tipe produk yang akan dipelajari, apa perintah untuk pekerjaan yang harus dilakukan, pilihan antara dua kegiatan. Memiliki suara yang didengar membuat rasa yang berbeda atas penghargaan diri, biasanya akan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pilihan yang sudah mereka buat dan konsekuensinya akan memperbaiki sikap mereka terhadap anda dan terhadap pendidikan.
4. Bangunlah sikap koperatif dan hindari memberi perintah. Anak indigo tidak akan peduli terhadap hal-hal yang dimaksudkan untuk mengontrol mereka. Merka akan peduli terhadap perlakuan yang bersifat adil dan baik.
5. Bantu mereka melakukan hal yang berbeda. Jika mereka frustasi, misalnya pekerjaan sekolah, sehingga mereka merasa sendiri di dunia, bantulah mendorong mereka untuk berbuat sesuatu yang positif untuk merubahnya. Seperti menulis surat, karya tulis, puisi, membuat poster, T shirt, mengorganisasi kelompok diskusi.
6. Bantu mereka membangun bakat dan kemampuannya. Dorong mereka untuk kreatif dan berani mengekspresikan kepribadian merka yang unik.
7. Bersikap toleran terhadap emosinya yang ekstrim. Bantu mereka membuat keseimbangan menggunakan aromaterapi, ijinkan mereka minum air putih di kelas, bersikap tenang, atau latihan visualisasi.
8. Dorong mereka untuk menjadi sumber kedamaian bagi orang lain. Indigo dilahirkan untuk menjadi sumber kedamaian. Dorong mereka untuk melatihnya. Hal ini akan membangun komunikasi dan welas asih. Jadilah pembimbingnya dalam hal ini.
9. Jelaskan MENGAPA untuk semua hal. Mengapa ada aturan, mengapa mereka perlu untuk mengerjakan pekerjaan rumah/sekolah. Mengapa dunia seperti ini? Jika anda tidak mempunyai jawabannya, pahami rasa frustasi mereka dan tunjukkan sikap empati.
10. Kurangi obat-obatan untuk ADD. Indigo bukan ADD, tapi indigo secara alamiah memberikan perhatian pada sesuatu secara selektif. Jika mereka dapat fokus pada sesuatu yang mereka pilih untuk jangka waktu yang lama,kemungkinan anak ini indigo, bukan ADD. Walaupun nampaknya ada masalah pada perhatian, carilah alternatif terapi, bukan dengan Ritalin, jangan menekan kreatifitas alamiah dan kepemimpinan indigo, tetapi bantulah untuk mengorganisir.

Sebagai orangtua, anda juga harus membuat anak indigo disiplin, dan membuat mereka belajar tentang perilaku yang bisa diterima atau tidak. Dan belajar untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak bisa diterima. Bersikaplah adil, dan berikan batas toleransi yang pantas. Katakan yang sesungguhnya sesuai dengan umurnya, dan jangan bohong karena mereka akan tahu. Katakan bahwa dia dicintai dan peluk sebanyak mungkin.

Indigo juga eksploratif dan banyak energi. Akan sangat menolong jika orangtua membantu menyalurkan energi pada sesuatu yang menyenangkan, produktif dan tidak berbahaya.

Apakah anak-anak indigo bisa menjadi orang yang sukses? Pengalaman membuktikan, bahwa banyak anak indigo yang jika penanganannya benar, menjadi orang yang sukses, bisa lulus dari universitas, ada yang menjadi psikolog, psikiater, bahkan pemusik andal. Jadi, coba teliti apakah di keluarga ada yang indigo? Jangan kawatir, jika anda memahami mereka serta dapat mengelola dengan baik, maka anak indigo adalah anak yang menyenangkan, dan tingkat kesuksesan nya di masyarakat tinggi.

/no1
 
Syalom......
Coba deh saya mencocokkan pertanyaan pertanyaan tersebut sama saya (Soalnya saya belum punya anak, dan masih muda)
1.Ya
2. Tidak
3. Tidak.
4. Tidak
5. Tidak
6. Tidak
7. Tidak
8. Buat saya sih iya, tapi bagi orang lain merepotkan
9. Tidak
10. Tidak merespon iya, takut sedikit.
11. Iya
12. Apa tuh ADD?
13. Ya
14. Ya
15. Ya
16. Ya
17. Ya
18. 1/2
19. Ya
21. Sangat
Jawaban ya saya sebanya kurang lebih 10. Berarti saya mempunyai kecendrungan indigo, ya? (Pantesan saya mempunyai perasaan dan perkiraan yang sangant tajam.)
 
Syalom......
Coba deh saya mencocokkan pertanyaan pertanyaan tersebut sama saya (Soalnya saya belum punya anak, dan masih muda)
1.Ya
2. Tidak
3. Tidak.
4. Tidak
5. Tidak
6. Tidak
7. Tidak
8. Buat saya sih iya, tapi bagi orang lain merepotkan
9. Tidak
10. Tidak merespon iya, takut sedikit.
11. Iya
12. Apa tuh ADD?
13. Ya
14. Ya
15. Ya
16. Ya
17. Ya
18. 1/2
19. Ya
21. Sangat
Jawaban ya saya sebanya kurang lebih 10. Berarti saya mempunyai kecendrungan indigo, ya? (Pantesan saya mempunyai perasaan dan perkiraan yang sangant tajam.)

wow...
yg anda mksd perasaan dan perkiraan yg sangat tajam kyk g mn tuh?
share yah...
 
Contoh :
1. Waktu sepupu saya mau lahir, mama saya yang menyediakan segala keperluan untuk tante saya, karena tante saya hamil tua. Karena keluarga saya belum tahu adik saya itu laki-laki atau perempuan, maka mama saya membeli barang barang yang berwarna biru. Secara spontan saya marah ke mama saya dan menyuruh mama saya membeli barang yang berwarna pink (lambang perempuan) karena mama saya bilang sepupu saya itu perempuan. Mama saya heren mengapa saya mengatakan demikian dan malah bilang kalau kita belum tahu jenis kelamin sepupu saya tersebut. Setelah USG, ternyata benar jenis kelamin sepupu saya tersebut perempuan.
2. Saya pernah bilang ke mama saya agar saya tidak dimasukkan ke salah satu SD karena saya mempunyai perasaan tidak enak, tapi mama saya ngotot. Ternyata ketik saya di SD tersebut saya berulang kali memiliki masalah dalam hal bersosialisasi.
3. Jalan pikiran saya lebih dewasa dari teman-teman seumuran saya, bahkan dari mulai kecil. Malahan mereka bilang pikiran saya terlalu ribet. Padahal menurut saya tidak.
4. Masih banyak sih, tapi sebagian saya sudah lupa. Tapi yang jelas, kalau sedang bermain game, kalau perasaan saya bilang saya akan kalah, memang betul saya kalah.
 
klo gw kayanya kebalikkanya indigo deh/hmm hwhwhwhwhw
 
gw kira indigo itu kyk bisa meramal.. soalnya gw hampir setiap mimpi selalu kejadian.. wktu itu gw mimpi kaki gw di lindes mobil... eh besok nay beneran kejadian nya sama yg ada di mimpi.. ini termasuk indogo gk yah gw ?
 
Contoh :
1. Waktu sepupu saya mau lahir, mama saya yang menyediakan segala keperluan untuk tante saya, karena tante saya hamil tua. Karena keluarga saya belum tahu adik saya itu laki-laki atau perempuan, maka mama saya membeli barang barang yang berwarna biru. Secara spontan saya marah ke mama saya dan menyuruh mama saya membeli barang yang berwarna pink (lambang perempuan) karena mama saya bilang sepupu saya itu perempuan. Mama saya heren mengapa saya mengatakan demikian dan malah bilang kalau kita belum tahu jenis kelamin sepupu saya tersebut. Setelah USG, ternyata benar jenis kelamin sepupu saya tersebut perempuan.
2. Saya pernah bilang ke mama saya agar saya tidak dimasukkan ke salah satu SD karena saya mempunyai perasaan tidak enak, tapi mama saya ngotot. Ternyata ketik saya di SD tersebut saya berulang kali memiliki masalah dalam hal bersosialisasi.
3. Jalan pikiran saya lebih dewasa dari teman-teman seumuran saya, bahkan dari mulai kecil. Malahan mereka bilang pikiran saya terlalu ribet. Padahal menurut saya tidak.
4. Masih banyak sih, tapi sebagian saya sudah lupa. Tapi yang jelas, kalau sedang bermain game, kalau perasaan saya bilang saya akan kalah, memang betul saya kalah.

1.kemungkinan,anda memiliki kemampuan batin antara saudara...walaupun itu saudara jauhi tetapi yg namany ikatan batin dlm keluarga itu tdk ad batasnya
2.itu bisa saja memang kebetulan...seperti faktor" lain..misalnya anda memang tdk suka sekolah tersebut...
3.itu memang ciri" INDIGO sich..mmng tdk bisa dibantah kemampuan pikiran Indigo yg lebih maju dr pd umur ny...
4.klo bisa share lge.../no1

TQ

@legiono
klo itu kykny msk d astral dech...nnti saya jelasin apa itu astral,yg pzti itu mmng sering kejadian sm org normal...

btw,kelindes koQ gx mati aj sich....
wkwkkwkwkw
Qdink bro....
 
Getaran bumi yang sedemikian kuat membawa banyak perubahan. Salah satunya adalah makin banyaknya terlahir anak berjiwa matang (old soul) yang memiliki bakat khusus

Bagaimana mendidik agar mereka tidak merasa tertekan dan aneh karena berbeda dengan teman-temannya?

Gejala alam rupanya tidak sedikit mempengaruhi hal-hal lain. Waktu yang berjalan demikian cepat

Sifat tubuhnya memang anak-anak, tapi soul-nya sudah kuat. Makanya kalau dia nyeletuk bukan seperti anak-anak lagi.

menjadi satu indikasi perubahan yang terjadi di bumi. Selain itu, munculnya anak-anak berbakat dengan jiwa tua atau old soul, juga menjadi tanda perubahan bumi yang begitu cepat.

Akhir-akhir ini kita sering disentakkan oleh begitu banyaknya anak yang memiliki pola pikir berbeda dengan anak seusianya. Daya nalar mereka cenderung dewasa, padahal usianya belum mencapai belasan. Kali lain kita dikejutkan oleh anak-anak yang memiliki indra keenam luar biasa tajam, sehingga si anak sampai merasa dirinya tidak normal karena tidak sama dengan teman-temannya.

Fenomena lahirnya anak-anak berkemampuan lebih ini sebenarnya sudah sejak lama ada. Sebastian Bach dan Albert Einstein bisa dikategorikan sebagai anak indigo. Musik yang diciptakan Bach disebut sebagai tipe musik anak indigo. Ia menciptakan musik sambil melamun, sama seperti Einstein yang mendapat rumus saat sedang bengong.

Keberadaan anak-anak berbakat ini memang baru disadari sejak tahun 1990-an. Para ahli menyebut mereka indigo. Nama indigo diambil karena warna yang dipancarkan dari cakra ajna anak-anak berbakat itu berwarna biru nila (indigo). Cakra ajna terletak di tengah dahi, antara kedua alis mata.

Meski demikian, keindigoan seseorang tidak semata-mata hanya ditunjukkan oleh warna indigo dari cakra ajna. Itu sebabnya, penggalian informasi oleh para psikolog maupun psikiater lewat wawancara, tetap penting dilakukan. Melalui obrotan dan tanya jawab, akan diketahui tipe serta pola pikir anak tersebut.

Tidak Lazim

Warna aura indigo pada seorang anak memang bisa mengindikasikan banyak hal. Sebab, dikatakan Tom Suhalim, ahli aura dan fengsui, aura berkaitan dengan warna kepribadian. Suatu alat yang disebut aura video station berfungsi hanya untuk melihat keseimbangan aura pada seseorang. Pada anak indigo, selain ditunjukkan oleh warna aura, juga dibarengi dengan pola pikir dewasa. Diperkirakan di masa ini banyak jiwa yang sudah matang atau tua, tapi hidup dalam badan anak-anak.

“Sifat tubuhnya memang anak-anak, tapi soul-nya sudah kuat. Makanya kalau dia nyeletuk bukan seperti anak-anak lagi. Ada yang bicara, “Nenek dulu ’kan adik saya!’ Ada yang merasa selalu melihat sesuatu yang oleh awam disebut makhluk halus,” papar Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp.KJ, psikiater anak.

Banyak orangtua yang khawatir dengan kondisi anak seperti itu. Anak indigo memang kerap memperlihatkan tanda-tanda kejiwaan yang tidak lazim. Satu hal yang terlihat nyata dari anak indigo, tambah Dr. Erwin, adalah selalu bentrok dengan orangtua.

Hal ini juga pernah dialami Victor Chandrawira (39) yang juga memiliki sifat indigo. Saat kecil ia dicap sebagai pemberontak. Menurutnya, sikapnya itu bukan pemberontakan, melainkan melihat sesuatu dari sisi yang lain. Selain itu, Victor yang kini menjadi presiden direktur sebuah perusahaan konsultan untuk pengembangan sumber daya manusia ini juga memiliki berbagai pengalaman unik. Kala berada di Italia misalnya, ia disapa oleh seorang gipsi yang mengaku mengenal Victor sebagai seniman keliling yang hidup beberapa tahun lampau di sana.

Jiwa tua yang hadir dalam anak indigo juga kerap disebut oleh Tom dan Dr. Erwin sebagai bukti reinkarnasi atau jiwa yang terlahir kembali. Mereka memperkirakan, anak yang lahir dengan tipe jiwa tua akan bertambah banyak dalam periode mendatang.

Getaran Berubah

Munculnya anak indigo, menurut Tom, tak lepas dari pengaruh perubahan getaran bumi. Pada tahun 1970 sampai 1980-an, resonansi bumi sekitar 7,83 Hz. Di tahun 2000 menjadi 8,5-9 Hz, sedangkan di tahun 2004 sudah mencapai 13,5 Hz.

Secara metafisik, getaran bumi yang semakin cepat akan menimbulkan satu fase, yang menyebabkan terjadinya kenaikan tingkat ke dimensi yang lebih tinggi.

Secara teoretis, getaran bumi yang semakin cepat akan membuat bumi semakin panas dan suhu ikut meningkat. “Kenaikan ini juga mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan, sehingga membutuhkan orang tertentu untuk menyeimbangkannya,” lanjut konsultan fengsui dan aura ini.

Kelahiran anak-anak berbakat inilah yang akan membantu getaran bumi berjalan lebih smooth, lebih muLus. Kelahiran mereka ditujukan untuk mengubah tatanan dunia supaya menjadi lebih nyaman.

Anak indigo datang ke dunia dengan berbagai misi. Cara yang diambil pun beraneka ragam. Bisa lewat kesenian, pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, bahkan menjadi paranormal. “Semua itu tergantung misi mereka,” katanya. Anak indigo kebanyakan merupakan pendobrak suatu tatanan yang salah. Karena bertugas meluruskan ketidakbenaran itu, mereka umumnya lahir dengan tipe bijaksana. Memang dibutuhkan manusia dengan prinsip kuat untuk bisa membuat getaran bumi berjalan lebih lembut.

Menurut Tom, dalam beberapa kasus, saat ini juga bermunculan “anak kristal”. “Mereka lebih berbeda lagi. Anak kristal umumnya lebih kalem. Tapi, secara fisik mereka kurang begitu kuat karena lebih rapuh dan rentan. Warna auranya lavender, ungu muda,” tuturnya.

Karakteristik anak indigo bermacam-macam. Kemampuan indra keenam tidak hanya dalam hal penglihatan, tapi juga pendengaran dan lainnya. Mereka bisa melihat permasalahan lebih mendalam. Intuisi anak seperti itu juga kuat.

Bisa Amburadul

Anak-anak yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak lain ini, jelas memerlukan peran pendidikan yang khusus pula. Misalnya anak indigo yang bisa berbahasa Inggris walau usianya masih balita dan tidak dibesarkan dalam kultur berbahasa Inggris, harus tetap disekolahkan.

“Sekalipun indigo mereka tetap anak-anak yang harus mendapat pengarahan. Orangtua tetap harus mendidik mereka,” ucap Tom.

Bagaimanapun, mereka adalah anak-anak yang masih dalam tahap berkembang. Terlebih lagi, emosi mereka belum seimbang. Hal itu tampak dari warna kepribadiannya yang masih berganti-ganti.

Tom pun mewanti-wanti agar orangtua selalu mengawasi dan tetap mendidik anak-anaknya yang tergolong indigo sebagaimana mereka mendidik anak lain. Jangan sampai orangtua mendewa-dewakan anak indigo.

“Kalau mereka berlaku kurang ajar, tetap harus diajarkan disiplin. Kalau salah, ya perlu dihukum. Kematangan mereka harus lengkap. Tidak hanya fisik, pikiran dan emosi harus seimbang. Kalau salah satu tidak bagus, mereka bisa amburadul,” kata Tom lugas.

Oleh karena itu, menurut Tom, perlu dipertimbangkan kembali oleh para orangtua yang mengizinkan anak indigo memberi pengajaran (misalnya reiki, meditasi, penyembuhan, dan lain-lain) kepada orang dewasa. Untuk menjadi pengajar, mereka harus mempunyai kematangan fisik, emosi, mental, pola pikir, dan lain-lainnya.

Talenta yang dimiliki anak-anak itu semestinya memang bisa dimanfaatkan. Namun, untuk dapat menyalurkan kelebihan itu dengan baik dan benar, harus didukung keseimbangan atau kematangan dari segala aspek.

10 Karakteristik anak Indigo

Dalam bukunya, The Indigo Children, Lee Carroll dan Jan Tober mengemukakan 10 karakteristik anak indigo, yaitu:

Mereka datang ke dunia dengan perasaan serta perilaku yang menyiratkan kebesaran. Mereka mempunyai perasaan patut atau layak untuk berada di sini dan heran bila orang lain tidak merasakannya. Penghargaan terhadap diri sendiri bukan merupakan masalah besar. Mereka justru menyampaikan kepada orangtua, siapa mereka sebenarnya. Mereka mempunyai kesulitan dengan kekuasaan absolut, terlebih kekuasaan tanpa penjelasan atau pilihan. Mereka terkadang tidak mau melakukan beberapa hal, seperti mengantre. Itu merupakan sesuatu hal yang menyulitkan bagi mereka. Mereka kerap merasa frustrasi dengan sistem yang berorientasi ritual dan tidak membutuhkan pemikiran kreatif. Mereka kerap melihat sesuatu atau mengerjakan sesuatu dengan cara yang lebih baik, baik di rumah maupun sekolah. Mereka sepertinya terlihat antisosial, kecuali dalam kalangannya sendiri. Mereka tidak akan merespon atas disiplin yang kaku. Mereka tidak malu untuk membiarkan orang mengetahui apa yang mereka butuhkan. Selain itu, dalam buku The Indigo Children, Doreen Virtue, Ph.D, menyebutkan pula beberapa karakteristik untuk mengidentifikasi anak-anak berbakat khusus itu, yaitu:

Sangat sensitif. Energinya sangat berlebihan. Mudah bosan. Perlu orang dengan kondisi emosi yang lebih stabil dan nyaman untuk berada di sekelilingnya. Mempunyai pilihan sendiri untuk belajar, terutama untuk membaca dan matematika. Mudah frustrasi. Sebab, umumnya mereka mempunyai banyak ide, namun kurang sumber daya atau orang-orang yang dapat membantu mereka. Belajar lewat cara eksplorasi. Tidak bisa diam kecuali mereka menyatu dalam sesuatu hal yang sesuai dengan minatnya. Mempunyai ketakutan seperti kehilangan atau ditinggal meninggal oleh orang yang dicintainya. Jika pengalaman pertamanya mengalami kegagalan, mereka mungkin akan menyerah dan membuat blok pembelajaran secara permanen. “Saya Bukan Indigo!”

Benarkah ada anak indigo? Kalau pertanyaan itu dilontarkan kepada Vincent Christian Liong, jawabannya, “Tidak!” Remaja berusia 19 tahun ini dikategorikan sebagai indigo, tapi ia merasa dirinya bukan indigo. Baginya, indigo hanyalah jenis warna.

Tak ada sesuatu yang aneh dalam dirinya. Ia sama seperti anak lain seusianya. Itu sebabnya saat ditanya tentang kondisinya yang dinyatakan sebagai anak indigo, wajah Vincent berubah. Ia tidak suka! “Saya hanya difoto aura. Itu pun baru beberapa bulan lalu,” ujarnya kesal.

Sejauh ini, tidak ada dokter yang mewawancarai atau pun memeriksa dirinya, terkait dengan indigonya. Menurutnya, para dokter hanya mengasumsikan keindigoannya berdasarkan 10 tipe. “Katanya sih ada tujuh atau delapan tipe yang cocok,” ucapnya enteng.

Namun, kemudian ia menambahkan, “Sekarang lihat saja deh anak-anak. Kayaknya banyak juga yang masuk dalam tipe itu. Jadi nggak ada bedanya kan antara anak indigo dan tidak?”

Urusan indigo ini menjadi sangat sensitif bagi Vincent. Jauh sebelum masalah ini terangkat, ia bisa menjalani kehidupannya dengan normal. Namun, begitu wajahnya terpublikasi di media cetak dan televisi sebagai anak indigo, banyak yang berubah.

“Saya tidak suka dengan kondisi itu. Efeknya jadi tidak baik bagi perkembangan anak. Saya dianggap aneh, padahal tidak. Untung saja, teman-teman saya tidak mengganggap demikian,” tutur pelajar kelas 12 di Gandhi Memorial International School, Jakarta ini.

Indigo, menurut Vincent, tidak ada dalam kamus kedokteran. Sebab, kedokteran Barat tidak memasukkan unsur reinkarnasi yang kerap dihubungkan dengan kasus indigo. Nah, inilah yang membuat kontroversi. “Lalu, bagaimana mau ditangani dengan dunia kedokteran?” tanyanya dengan nada kritis.

Hal ini semata-mata diutarakan karena dalam beberapa hal, anak yang diduga indigo harus menjalani terapi. “Kalau sudah berbakat, kenapa harus diterapi? So what kalau berbakat?” tanyanya dengan nada meninggi.

Sebagal gambaran, sosok pelajar kelahiran Jakarta, 20 Mei 1985 ini sangat berbakat. Bukan dalam bidang pelajaran, tapi di luar urusan sekolah. Anak pertama dari dua bersaudara ini sangat rajin menulis, tidak hanya di milis yang dibuatnya, tapi juga menyebarkan ke berbagai milis lain.

Tulisannya sangat tajam untuk ukuran anak seusianya, dan berbau filsafat yang kuat. Bahkan, tulisannya itu sudah dibukukan. Buku pertamanya berjudul “Berlindung di Bawah Payung” diterbitkan oleh Grasindo pada tahun 2001.

Sebenarnya masih ada dua kumpulan tulisannya yang belum sempat dibukukan. “Masih berantakan,” begitu alasannya. Ia juga pernah memenangi lomba penulisan Analisis Karya Sastra Tingkat SMU. Ia menganalisis karya Pramoedya. Tulisan berjudul Tentang Manusia dalam Bumi Manusia tersebut muncul dalam buku Pramoedya Ananta Toer dan Manifestasi Karya Sastra.

Vincent memang berbakat. Selain menulis, ia juga aktif memberikan pelatihan spiritualitas. Yang ia ajarkan adalah soal pemanfaatan otak, reiki tumo, dan kundalini. (Senior)

sori sy double post...
/no1
 
Gw juga sering kyk om St.Yosef.

Kayaknya Feeling Gw selalu terjadi... wktu itu gw pernah ngelamu kayaknay gw mandi 2 kali hari ini.. eh ternyata bener abis mandi gw ke cemplung got dan gw mandi lagi untuk ke 2 kali.

terus gw merasa kyk org sotoy bilang temen gw yg lg nembak cewe pasti di terima. Padahal wktu itu algi PDKT dan lom trlalu akrab.. eh baru2 ini mereka jadian :D
 
masih ganteng kok walau pernah kecebur... wkokwok
oh iya ngelamu gw juga pernah kejadian loh.. aneh ah...
 
Manusia diberkati dengan lima indra. Dengan kelima indra tersebut, kita mendengar, melihat, mengecap, mencium, dan meraba lingkungan sekitar kita. Sensasi yang ditangkap indra tersebut memberikan informasi mengenai dunia sekitar kita dan membantu kita mengambil keputusan mengenai lingkungan sekitar kita. Begitupun, beberapa orang mengklaim memiliki indra lain selain panca indra. Indra ini sering dirujuk sebagai indra keenam atau istilah ’kerennya’ extrasensory perception (ESP).

ESP adalah persepsi yang muncul tanpa melibatkan proses sensoris umum seperti mendengar, melihat, meraba, merasa, dan mencium. ESP diyakini mampu membuat seseorang melakukan paling tidak salah satu dari ketiga hal berikut:

[1] Telepati, yakni kemampuan untuk menyampaikan pesan pikiran kepada orang lain tanpa berbicara atau memberi isyarat. Orang yang memiliki ‘kekuatan’ ini mampu membaca pikiran orang lain. Semisal ketika dua orang bermain kartu, maka orang dengan kemampuan telepati dapat ‘membaca’ kartu apa yang akan dipilih oleh lawan mainnya.

[2] Clairvoyance, yakni kemampuan untuk melihat hal yang berada jauh darinya. Kemampuan ini serupa dengan kemampuan GPS atau Google Earth yang mampu mendeteksi hal-hal yang terletak jauh dari kita. Saya jadi teringat kisah seorang kerabat yang mencari jasa seorang dukun untuk mengetahui letak sepeda motornya yang dicuri orang. Dukun tersebut mungkin saja memiliki kemampuan clairvoyance.

[3] Psikokinesis, yakni kemampuan untuk menggerakkan benda hanya dengan kekuatan pikiran; tanpa sedikitpun menyentuhnya. Dengan kekuatan ini seseorang bahkan dapat memecahkan gelas hanya dengan menatapnya.

[4] Prekognisi, yakni kemampuan untuk ‘mengetahui’ peristiwa yang belum terjadi alias meramal.

Kemampuan keempat dari daftar di atas –prekognisi – menjadi laris manis menjelang pergantian tahun. Media cetak dan elektronik seolah beramai-ramai membeberkan ’teropong batin’ dari ’peramal-peramal’ mengenai apa yang terjadi di tahun mendatang. Beberapa ramalan itu terkadang mendekati kenyataan dan mengukuhkan kepercayaan publik pada perkataan-perkataan para ’peramal’ tersebut. Padahal, bila ditelaah tidak ada penjelasan logis atas hal tersebut.

Penjelasan logis atas ESP telah diupayakan oleh beberapa ahli sejak beberapa dekade lalu, dan tetap menjadi kontroversi hingga saat ini. Para pendukung ESP menyatakan bahwa kemampuan ESP cenderung muncul saat individu dalam keadaan rileks, setengah sadar atau setengah tidur, melamun, ataupun di bawah pengaruh hipnotis. Pendapat lain yang berasal dari gerakan new age menyatakan datangnya ’generasi baru’ di tengah peradaban yang memiliki kemampuan ESP. Generasi ini dinamakan anak-anak indigo –dinamakan demikian karena diyakini memiliki warna aura biru gelap keunguan alias indigo – dan anak-anak kristal atau pelangi.

Anak-anak indigo dikatakan lahir pada era 80-an dan memiliki seperangkat atribut seperti:
[1] sangat peka dan punya tujuan jelas dalam hidupnya
[2] berkemauan keras dan independen; sering menentang otoritas
[3] empatik
[4] tertarik pada hal-hal yang bersifat spiritual.
[5] menunjukkan pola pikir yang lebih dewasa ketimbang usia kronologisnya

creationblearthsky.jpg

Anak Indigo diyakini memancarkan aura berwarna indigo


Anak-anak indigo cenderung bertemperamen keras alias pembangkang karena, menurut keyakinan ini, mereka datang untuk menghancurkan tatanan lama dan membangun tatanan dunia baru yang lebih harmonis. Jenis lain ’generasi baru’ yang datang di muka bumi adalah anak-anak kristal atau pelangi –yang juga dinamakan sesuai aura mereka. Generasi ini dikatakan lahir antara tahun 1980 hingga 2010 mendatang.

Dibandingkan dengan anak indigo, anak kristal berpembawaan lebih tenang, dengan seperangkat atribut antara lain sebagai berikut:
[1] penyayang dan pemaaf
[2] terbuka hanya pada orang yang mereka percaya
[3] memiliki kemampuan menyembuhkan
[4] mampu berkomunikasi menggunakan telepati
[5] menyukai musik
[6] mulai bicara pada usia 3 – 4 tahun
[7] penyabar
[8] pemilih dalam hal makanan.

Saya jadi tergoda untuk berpikir bila pendapat tersebut benar, maka banyak pengusaha bidang komunikasi bakal gulung tikar. Pasalnya, bila hampir semua orang yang lahir pada era 80-an hingga 2000-an dapat berkomunikasi dengan telepati, maka makin sedikit orang yang membutuhkan telepon genggam, messenger, ataupun e-mail. Tugas guru pastinya juga akan bertambah mudah; tidak perlu menghabiskan energi terlalu banyak untuk mengajar karena anak-anak sudah bisa membaca pikirannya. Asyik bukan?

Tapi sayangnya gagasan itu masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Meskipun beberapa peneliti bidang parapsikologi –yakni cabang psikologi yang khusus mempelajari fenomena-fenomena supernatural dan pengalaman menjelang kematian – sudah menyelidikinya semenjak beberapa dekade terakhir, temuan mereka masih diragukan. Kelemahan metodologi, pemalsuan data, serta ketidakmampuan subjek untuk menunjukkan kemampuan ESP pada kondisi di luar setting penelitian merupakan inti skeptisisme terhadap gagasan ini. Namun begitu, walau masih belum mendapatkan landasan ilmiah yang kuat, banyak orang yang meyakini gagasan ini, terutama para pengikut aliran new age –yakni aliran yang meyakini bahwa TUHAN dapat berada dalam segala hal seperti yang pernah saya coba uraikan pada tulisan saya yang bertajuk LOVE LIST.

Gagasan bahwa manusia dapat mengetahui hari depannya memang menggoda. Sensasi yang sama seperti ketika kita membaca novel detektif ala Agatha Christie dan buru-buru mengintip halaman terakhir untuk mengetahui siapa pembunuhnya. Jujur saja, saya pun sering sekali melakukan hal itu dan kemudian kecewa karenannya. Pasalnya, saya jadi kehilangan antusiasme membaca novel itu dari awal sampai akhir. Rasa ’deg-degan’ yang meripakan sensasi khas saat membaca cerita suspense pun menguap, karena kita telah tahu akhir ceritanya.

Begitu pula dengan hidup kita. Seandainya kita tahu bila pada akhir cerita perjalanan ini, mungkin kita tak akan sama bersemangatnya dibanding bila kita tidak mengetahuinya. Saya yakin TUHAN ’menyembunyikan’ masa depan pada kita karena IA ingin kita bertumbuh lewat proses itu; bukan hasil akhir namun prosesnyalah yang penting. Begitupun, tak menutup kemungkinan IA mau berbaik hati memberitahukan sedikit tentang rahasia masa depan; meskipun saya masih bertanya-tanya benarkah insight mengenai masa depan itu berasal dari DIA, atau bukan. Siapakah yang mampu menyelami jalan-jalan-NYA; Roma 11:33 ”O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!”

from : SABDA...

Bgus GRP cunkk
 
FENOMENA ANAK INDIGO

Banyak anak-anak istimewa lahir di milenium baru ini dengan berbagai
kelebihan supranatural. Mereka kebanyakan mempunyai kepekaan indera
keenam, melebihi anak seusianya. Anak indigo, demikian mereka biasa
disebut, ternyata mempunyai misi khusus di dunia ini. Apakah anak
indigo itu dan misi yang mereka emban ?

Beberapa waktu yang lalu, beberapa media massa ibu kota mengulas
habis seorang anak "sakti". Gadis cilik bernama Annisa itu sangat
mengagumkan dalam menunjukkan kelebihan olah bathinnya. Bocah berusia
5 tahun tersebut begitu luar biasa menguasai bahasa asing seperti
Inggris, Arab, atau Belanda. Padahal secara informal orang tuanya
tidak pernah mengajarkan bahasa-bahasa tersebut. Bahkan kecerdasan
anak ini di atas rata-rata anak seusianya. Akibat kelebihan yang satu
ini, membuat Annisa tidak bisa sekolah secara formal seperti
kebanyakan anak. Kecerdasannya yang melebihi teman sekelasnya,
membuat dia tidak betah belajar di kelas.

Secara spiritual, Annisa juga mempunyai kelebihan. Dia sanggup
menyembuhkan berbagai penyakit. Setiap hari ada saja orang datang
untuk minta pertolongan. Jangan heran jika kemudian dia menjadi
instruktur sebuah klub meditasi. Malam-malam si kecil ini juga selalu
dilewatkan dengan ritual meditasi. Rata-rata Annisa baru tidur pukul
02.00 dini hari, setelah meditasi yang panjang. Dengan olah bathinnya
tersebut, Annisa mampu mendeteksi hawa jahat di udara. Di mana ada
hantu atau kekuatan jahat lainnya, Annisa sanggup melihatnya.

TAHAPAN ZAMAN

Annisa hanya satu contoh saja. Ada banyak anak-anak demikian yang
saat ini telah terlahir. Anak-anak dengan kemampuan seperti Annisa
bukan hal yang baru di dunia tetapi fenomenanya semakin jelas 20
tahun terakhir ini. Beberapa film mengisahkan kemampuan anak dan
manusia dewasa dengan kemampuan semacam itu, diantaranya "The Sixth
Sense" dan film-film seri seperti "The X � Files". Bahkan menurut dr.
Tubagus Erwin Kusuma Sp KJ dari klinik Prorevital, fenomena anak
dengan kepekaan indera keenam sangat wajar saat ini. Ada satu istilah
untuk menyebut anak-anak ini yaitu anak indigo (indigo children)

Mengawali penjelasannya, dr. Erwin menerangkan, nama indigo diambil
dari bahasa Spanyol. Indigo adalah warna keenam dari warna pelangi,
campuran biru dan merah tua. Lantas mengapa dinamakan anak
indigo ? "Penamaan berdasarkan warna ini diurutkan sesuai dengan
perkembangan manusia. Seperti spektrum warna pelangi, perkembangan
manusia juga ditandai dengan satu oktaf warna. Dimulai dari masa
merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu, indigo (nila) dan putih."
Urai dr. Erwin.

Warna-warna tersebut mewakili cakra-cakra yang terdapat dalam tubuh
eterik manusia. Cakra ini semacam corong energi yang letaknya di
seluruh bagian tubuh, dari tubuh bagian bawah sampai kepala. Cakra
berwarna merah berada paling bawah dan cakra berwarna putih di bagian
paling atas atau ubun ubun kepala. Cakra ini berfungsi untuk menyerap
energi dari luar atau memancarkan energi dari dalam tubuh.

Pada awal perkembangan manusia, cakra yang paling aktif adalah cakra
berwarna merah. Pada jaman cakra merah manusia sangat aktif, manusia
masih hidup nomaden di gua-gua, makan dari daging binatang buruannya
tanpa dimasak dan sebagainya. Kebutuhan dasar manusia pada jaman
tersebut hanya seputar survival saja. Manusia masih hidup
mengandalkan insting dasar mereka. Pada masa inilah awal
diketemukannya api.

Perkembangan selanjutnya cakra tubuh manusia mulai aktif di sekitar
cakra berwarna kuning. Cakra ini terletak di bagian perut. Manusia
mulai menyadari arti penting dari movement. Kadang mereka harus
bergerak dari kampung suku yang lama membuat kampung suku yang baru.
Dalam kebutuhan bergerak ini kadang mereka harus membawa barang yang
tidak sedikit. Jaman-jaman mereka melakukan eksodus disebut jaman
kuning. Dalam jaman ini perkembangan teknologi sederhana seperti
roda mulai ditemukan, namun kecerdasan manusia belum mengalami
kemajuan berarti.

Lepas dari jaman kuning, manusia mulai memasuki masa biru. Cakra
berwarna biru yang terletak di tubuh bagian atas (antara leher dan
dada) lebih dominan. Manusia yang lahir pada jaman biru mempunyai
kelebihan pemikiran. Orang sudah mulai menggunakan nalarnya. Pada
masa biru, ilmu dan teknologi berkembang luar biasa. Bahkan boleh
dibilang jaman ini adalah jaman revolusi teknologi. Mesin-mesin mulai
bermunculan. Bola lampu, listrik atau penemuan besar yang menjadi
awal peradaban modern dunia dimulai pada masa biru. Masa ini juga
ditandai dengan lahirnya para ilmuwan semacam Einstein, Thomas Alfa
Edison, James Watt, dsbnya.

Lepas jaman teknologi atau masa biru, manusia mulai memasuki jaman
spiritual. Jika sebelumnya manusia hanya berkutat seputar fisik dan
otak, kini manusia mulai masuk jaman yang menuntut sesuatu yang
abstrak. Spiritual manusia mulai diasah. Cakra manusia mulai bergeser
ke atas, tepatnya di dahi. Di sinilah terletak cakra keenam manusia
yaitu cakra yang berwarna indigo. Warna indigo ini adalah percampuran
warna biru dengan merah. "Di atas satu oktaf cakra manusia masih ada
satu oktaf lagi. Di atas warna ungu, orang sering sebut ultra ungu.
Gabungan warna biru dengan merah dari oktaf warna atas inilah muncul
warna nila atau indigo, " jelas dr. Erwin.

ANAK-ANAK ISTIMEWA

Sesuai dengan perkembangan manusia sejak awal penciptaan, kelahiran
anak indigo memang sudah menjadi sebuah kepastian. Ketika memasuki
tahun 2000 di kalender masehi, kita memasuki milenium baru. Namun
dari sudut perkembangan manusia, tahun 2000 menjadi titik tolak
memasuki new age, jaman baru. Jaman yang disebut jaman spiritual atau
jaman indigo. Para psikolog yang mendalami fenomena anak-anak indigo
seperti dr. erwin menyebut milenium ini sebagai milenium spiritual.
Seperti halnya pada jaman biru yang ditandai dengan kelahiran anak-
anak berotak cemerlang, milenium spiritual juga ditandai dengan
kelahiran anak-anak yang mempunyai kelebihan spiritual. Anak-anak
yang baru lahir ini mempunyai cakra dominan warna indigo. Sebutan
anak indigo diberikan oleh Nancy Ann Tappe, seorang psikolog yang
mendalami anak-anak demikian ini.



Karena cakra yang dominan pada bagian dahi, jika cakra tersebut
divisualkan, seolah anak indigo mempunyai mata ketiga. Namun pada
realitas spiritual, anak indigo memang mempunyai mata ketiga. Dengan
mata ketiga atau mata spiritual ini, anak indigo sering kali disebut
orang awam sebagai anak sakti. Mereka sanggup melihat masa lalu
bahkan masa depan. Dengan kemampuannya, mereka dapat melihat mahluk
atau barang yang tak kasat mata seperti ruh misalnya. Dalam istilah
ilmiah mereka mempunyai ESP (Extra Sensory Perception), yang dalam
bahasa sehari-hari kita sebut indera ke-enam.

Meski secara fisik anak indigo tidak berbeda dengan bocah-bocah
lainnya, namun secara spiritual ruh mereka telah mengalami
kematangan. Tidak heran jika mereka ini kedapatan sangat bijak.
Kadang berbicara seperti orang tua dengan hikmat luar biasa.
Menasehati orang yang lebih tua dengan kata-kata bijak yang tidak
mungkin diucapkan oleh bocah seusianya. Bahkan orang tuanya sekalipun
kalah bijak dengan anak indigo ini. Lalu kenapa ada anak terlahir
dengan kematangan spiritual melebihi orang awam ? Semua bertolak dari
proses reinkarnasi. Para psikolog yang mendalami masalah indigo
percaya, proses reinkarnasi benar-benar ada. Anak-anak indigo ini
adalah adalah ruh yang telah berkali-kali mengalami inkarnasi. Lewat
proses inkarnasi yang berulang inilah ruh-ruh mereka belajar dan
mengalami penuaan jiwa (old soul). Tidak heran jika kemudian anak-
anak dengan old soul ini sanggup melihat masa lalunya sendiri atau
kehidupan past life orang lain. Dr. Erwin mencontohkan, seorang anak
indigo telah melihat masa lalunya sebagai orang Amerika yang dahulu
meninggal karena pesawatnya jatuh.
 
saya cockkan ya sama saya....
[1] sangat peka dan punya tujuan jelas dalam hidupnya
[2] berkemauan keras dan independen; sering menentang otoritas
[3] empatik
[4] tertarik pada hal-hal yang bersifat spiritual.
[5] menunjukkan pola pikir yang lebih dewasa ketimbang usia kronologisnya
1. Ya
2. Agak, tapi saya sangat menghormati otoritas orang yang berkuasa dia atas saya.
3. Ya
4. Sangat.
5. Ya

Dibandingkan dengan anak indigo, anak kristal berpembawaan lebih tenang, dengan seperangkat atribut antara lain sebagai berikut:
[1] penyayang dan pemaaf
[2] terbuka hanya pada orang yang mereka percaya
[3] memiliki kemampuan menyembuhkan
[4] mampu berkomunikasi menggunakan telepati
[5] menyukai musik
[6] mulai bicara pada usia 3 – 4 tahun
[7] penyabar
[8] pemilih dalam hal makanan.
1. Ya
2. Ya
3. Kayaknya nggak deh.
4. Belom kelihatan.
5. Ya.
6. Ya
7. Ya
8. YA.
 
EVOLUSI SPIRITUAL

Terlepas dari segala kelebihan anak � anak indigo, mereka diyakini
datang ke planet ini dengan membawa misi. Seperti halnya para ilmuwan
di jaman biru yang merobah dunia dengan teknologi, anak indigo akan
merombak dunia dengan terlebih dahulu menata spiritual manusia.
Seperti diketahui, dalam kehidupan beragama setiap umat mempunyai
dimensi spiritual yang dirayakan dengan cara-cara yang disebut
ritual. Ada kalanya ritual ini malah bertentangan dengan esensi /
hakekat spiritual itu sendiri seperti cinta kasih, perdamaian,
kejujuran, tolong menolong, dll. Kadang dalam ritual agama, ada
pandangan yang menghalalkan darah dari kelompok lain, mengkafirkan
orang lain, mengorbankan darah, berperang atas nama agama, dll. Di
sinilah peran anak-anak indigo untuk membereskan semua ini. Tatanan
yang tidak sesuai dengan esensi spiritual akan dirombak sampai
akhirnya muncul masa kedamaian.

Sebelum masa milenium spiritual dimulai, sebenarnya sudah lahir anak-
anak indigo. Namun jumlahnya tidak sebanyak sekarang. Mereka saat ini
berumur 30-an tahun dan sering disebut "van guard" (pendahulu).
Layaknya sebuah pasukan, van guard ini menjadi intel. Mereka membaca
keadaan dunia sebelum akhirnya lahir anak-anak indigo dalam jumlah
yang banyak di berbagai belahan bumi. Anak-anak indigo ini menjadi
pasukan "penyerang". Dengan kematangan spiritual yang dimiliki,
meerka merombak tatanan sosial yang rusak. Perilaku umat manusia yang
mengabaikan sifat-sifat mulia Sang Pencipta perlahan-lahan akan
dikikis habis. Pekerjaan anak indigo ini akan berakhir dengan
munculnya kedamaian di seluruh bumi. Namun proses perkembangan jaman
belum usai. Anak-anak indigo hanya mempersiapkan jalan bagi munculnya
era berikutnya. Setelah keberhasilan "pasukan penyerang" ini,
muncullah anak-anak kristal (Crystal Children).

Anak kristal menjadi semacam "pasukan pendudukan". Mereka mempunyai
kelebihan layaknya indigo children namun tidak mempunyai daya untuk
melawan. Tugas mereka adalah menjaga perdamaian dan membangun segala
sesuatu yang rusak akibat pertempuran anak indigo dengan tatanan
dunia lama. Dalam usianya yang masih sangat belia, anak kristal bijak
laksana pandita. Tidak ada kata-kata kasar, makian, umpatan yang
keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mempunyai kemampuan membangun.
Seperti van guard indigo, anak-anak kristal juga mempunyai van
guardnya sendiri. Menurut dr. Erwin, seorang anak kristal telah
terlahir di China dari seorang ibu yang terjangkit HIV/AIDS. Ajaibnya
dalam usia 6 bulan, virus HIV yang menjangkiti anak kristal ini
hilang dengan sendirinya.

Ada 4 tipe anak indigo dengan kelebihan masing-masing. Tipe pertama
adalah tipe interdimensional yakni anak indigo yang memiliki
ketajaman indera keenam. Ada pula tipe artis. Anak indigo dari tipe
ini amat menonjol di bidang seni dan sastra. Lalu tipe humanis yang
mempunyai kelebihan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Biasanya
mereka menggunakan kemampuannya untuk menolong orang lain. Tipe
terakhir adalah tipe konseptual. Mereka amat menonjol dalam merancang
suatu program. Misalnya dalam rangka menyelamatkan perusahaan yang
akan bangkrut atau membuat usaha baru yang booming dan mandatangkan
keuntungan finansial bagi banyak orang.

BISA DILATIH

Tapi apakah kemampuan spiritual anak indigo bisa dipelajari ? Khusus
untuk kemampuan indra keenam mereka, dr. Erwin memastikan bisa.
Menurutnya manusia diciptakan dalam 3 bagian. Pertama diciptakan
dalam bentuk ruh yang menjadi dasar kehidupan manusia. Lalu ruh ini
dibuatkan solar body (tubuh matahari). Disebut tubuh matahari karena
memang terbuat dari energi cahaya matahari. Tubuh matahari inilah
yang sebut tubuh cahaya, tubuh eterik atau tubuh halus, karena tidak
terlihat oleh mata biasa. Tubuh halus ini kemudian divisualkan dengan
tubuh kasar manusia.

Dengan menggunakan kemampuan tubuh halus, manusia bisa memperoleh
indera keenam. Dengan latihan khusus, anak biasa pun bisa memancarkan
aura indigo. Disinilah kelebihan anak indigo. Mereka secara otomatis
memancarkan aura indigo sejak lahir. Inti latihan kepekaan tubuh
halus ini selalu bermuara pada relaksasi, mengistirahatkan tubuh
kasar kita. Bisa dengan yoga, meditasi atau kegiatan sejenis. Dalam
kegiatan ini sebenarnya kita berlatih untuk mengenal diri sendiri dan
Sang Pencipta secara spiritual, tanpa terbelenggu oleh ritual
tertentu. Namun anda jangan berharap kesaktian lebih dari latihan
semacam ini karena kepekaan indera keenam seseorang tidak sama dengan
orang lain. Ada yg peka sampai bisa melihat, mendengar, ada yg bisa
meraba atau berkomunikasi melalui tulisan.

Pada anak kecil yang non indigo, sebenarnya mereka pun mempunyai
kepekaan indera keenam. Namun kepekaan ini berkurang seiring dengan
penggunaan otak kiri yang mulai intens, biasanya pada saat masuk
sekolah. Sekolah-sekolah di Indonesia mengikuti pelajaran ala Barat.
Dari awal masuk sekolah sudah diajari olahraga (otot) dan matematika
(otak). Padahal sistem pendidikan kita dulu berbeda dengan mereka.
Dahulu selain otot dan otak juga diajari kata-kata mutiara dan
samadhi (relaksasi, mengistirahatkan otot dan otak). Tujuannya tetap
menjaga kepekaan indera keenam. Itulah sebabnya kadang kala ada dukun
yang memanfaatkan anak kecil untuk mendeteksi letak mahluk halus atau
melihat perbuatan seseorang di masa lampau lewat ritual yang
dilakukan si dukun.
 
apakah dari pertanyaan itu aja udh bisa liat itu indio ato tidak /hmm
 
Gw juga sering kyk om St.Yosef.

Kayaknya Feeling Gw selalu terjadi... wktu itu gw pernah ngelamu kayaknay gw mandi 2 kali hari ini.. eh ternyata bener abis mandi gw ke cemplung got dan gw mandi lagi untuk ke 2 kali.

kalo yang itu namanya Dejavu deh kayakna..wa juga sering gitu.
Seperti pernah melakukan sesuatu kedua kalinya yang persis sama.
 
penasaran jadi pengen ikutan jawab..

Untuk mengetahui apakah anak anda atau anda sendiri indigo, jawablah pertanyaan berikut: 1) Apakah anak anda sering bersikap seperti bangsawan? , 2) Apakah anak anda memiliki perasaan pantas diterima?, 3) Apakah anak anda mempunyai perasaan bahwa dirinya dapat dimengerti? , 4) Apakah anak anda sulit menghadapi disiplin dan kekuasaan? , 5) Apakah anak anda menolak untuk mengerjakan hal-hal pasti yang diminta untuk dikerjakan? , 6) Apakah kegiatan antri tak disukai anak anda?,7) Apakah anak anda tidak menyukai sistem yang berorientasi ritual/mekanikal dan sedikit memerlukan kreatifitas? ,8) Apakah anak anda sering dapat mengetahui cara-cara yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu, baik di rumah atau di sekolah? , 9) Apakah anak anda tidak mudah kompromi? , 10) Apakah anak anda tidak merespon/takut pada ancaman? , 11) Apakah anak anda mudah bosan terhadap pekerjaan yang ditugaskan , 12) Apakah anak anda terlihat mempunyai gejala ADD? , 13) Apakah anak anda kreatif? , 14) Apakah anak anda terlihat mempunyai intuisi yang tajam? , 15) Apakah anak anda mempunyai sikap empati yang menonjol terhadap orang lain? , 16)Apakah anak anda mempunyai pemikiran yang abstract? , 17) Apakah anak anda cerdas? , 18) Apakah anak anda sangat berbakat (yang diidentifikasi sebagai karunia)? , 19)Apakah anak anda terlihat sebagai pengkhayal? , 20) Apakah mata anak anda terlihat memancarkan mata orang dewasa, bijak dan dalam? . 21) Apakah anak anda mempunyai kecerdasan spiritual?

Jika anda mempunyai 10 jawaban “Ya”, maka anak anda kemungkinan adalah indigo. Jika jawaban “Ya” lebih dari 15, maka anak anda dipastikan sebagai anak indigo.


/no1

1.gak
2.ya
3.ya
4.gak
5.gak
6.ya
7.ya
8.ya
9.ya
10.gak
11.ya.
12.gak tau
13.gak
14.ya
15.ya
16.gak
17.ya
18.gak
19.ya
20.gak tau
21.ya

Jawaban "ya" ada lebih dari 10 jd aku juga ada kecenderungan anak indigo donk..
tapi perasaan aku gak punya kemampuan khusus deh..

coba aku jawab yg bawah ini:

Anak-anak indigo dikatakan lahir pada era 80-an dan memiliki seperangkat atribut seperti:
[1] sangat peka dan punya tujuan jelas dalam hidupnya
[2] berkemauan keras dan independen; sering menentang otoritas
[3] empatik
[4] tertarik pada hal-hal yang bersifat spiritual.
[5] menunjukkan pola pikir yang lebih dewasa ketimbang usia kronologisnya

1.gak
2.gak juga
3.ya
4.ya
5.ya


Dibandingkan dengan anak indigo, anak kristal berpembawaan lebih tenang, dengan seperangkat atribut antara lain sebagai berikut:
[1] penyayang dan pemaaf
[2] terbuka hanya pada orang yang mereka percaya
[3] memiliki kemampuan menyembuhkan
[4] mampu berkomunikasi menggunakan telepati
[5] menyukai musik
[6] mulai bicara pada usia 3 – 4 tahun
[7] penyabar
[8] pemilih dalam hal makanan.

1.ya
2.ya
3.gak..eh mungkin belum keliatan..
4.kayaknya gak deh..
5.jelas ya
6.belum tanya
7.ya
8.gak juga



wah ternyata kayaknya aku bukan kategori itu...:D:D:D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.