• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ektopik, Hamil di Luar Kandungan

goesdun

IndoForum Junior A
No. Urut
32661
Sejak
7 Feb 2008
Pesan
3.022
Nilai reaksi
66
Poin
48
KEHAMILAN ektopik merupakan suatu kehamilan yang berbahaya bagi wanita karena besar kemungkinan terjadinya keadaan yang gawat. Keadaan gawat ini dapat terjadi jika kehamilan ektopik terganggu.

Kehamilan di luar kandungan adalah kehamilan dimana sel telur atau ovum yang telah dibuahi oleh spermatozoon (disebut dengan hamil konsepsi) tidak berada (implantasi) di rongga rahim (endometrium). Berdasarkan tempatnya, kehamilan di luar kandungan terdiri dari beberapa jenis.

Ada kehamilan tuba (95-98%), yakni kehamilan di tuba -- tempat yang paling banyak terjadinya kehamilan di luar kandungan. Berdasarkan implantasi hasil konsepsi, pada tuba terdapat kehamilan pars interstisialis tuba, kehamilan pars isciadika-tuba, kehamilan pars ampularis tuba, dan kehamilan infundibulum tuba. Kandungan di tuba ini mengakibatkan mudah terjadinya pendarahan.

Ada kehamilan leher rahim (servikalis) dan tanduk rahim (kornual). Tempat ini masih salah satu bagian dari rahim, tetapi bukan tempat ideal untuk pertumbuhan bayi. Ada pula kehamilan indung telur (ovarium). Organ ini memproduksi sel telur (ovum). Jumlahnya ada dua, di ujung tuba kanan dan kiri. Ini bukan tempat ideal untuk pertumbuhan bayi.

Ada juga kehamilan jaringan ikat rahim, kehamilan rongga perut (abdomen), dan kehamilan kombinasi -- maksudnya, ada dua kehamilan, satu kehamilan di luar kandungan dan satunya lagi kehamilan dalam rahim secara bersamaan.

Penyebab dan Gejala

Kehamilan di luar kandungan dapat terjadi karena gangguan transpor hasil pembuahan dari tuba ke rongga rahim. Dapat pula sebagai akibat dari kelainan hasil pembuahan itu sendiri yang memang memiliki potensi kehamilan di luar kandungan.

Berdasarkan penyebabnya, kehamilan di luar kandungan dibagi menjadi
(1) gangguan transpor hasil pembuahan, dapat disebabkan oleh radang panggul, alat kontrasepsi dalam rahim, penyempitan tuba, dll.,
(2) kelainan hormonal, dan
(3) penyebab lain yang sampai saat ini masih diperdebatkan, misalnya endometriosis, cacat bawaan, dan kualitas sperma.

Perihal gejala atau tanda-tanda di luar kandungan dibagi dua sbb.;

1. Kehamilan di luar kandungan belum terganggu.
Gejalanya tidak khas. Penderita maupun dokter biasanya tidak mengetahui adanya kelainan dalam kehamilan, sampai terjadinya abortus tuba atau ruptur tuba sehingga timbul pendarahan. Pada umumnya, penderita menunjukkan gejala-gejala kehamilan normal, terlambat haid, mual-mual, muntah dan pusing. Tanda yang sering muncul adalah terlambat haid, pendarahan dan nyeri perut bagian bawah.

2. Kehamilan ektopik terganggu.
Gejalanya, terjadi nyeri perut bagian bawah yang amat sangat secara tiba-tiba disertai dengan pendarahan yang menyebabkan penderita pingsan dan masuk ke dalam syok.

Mengingat besarnya risiko yang dapat terjadi, maka penderita harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pada umumnya dilakukan operasi laparotomi.

*dr. Pande Kurniasari
source : BP
 
thx for posting such a nice post, ternyata ada juga yah kehamilan diluar kandungan (ektopik) walau kasusnya langka terjadinya.

btw, bagaimana nasib si bayi? apa juga bisa lahir normal (tdk. cacat)?
 
Kehamilan ektopik biasanya berakhir dengan keguguran ataupun diaborsi namun bayi tersebut berhasil bertahan sampai 38 minggu.

Kesempatan hidup fetus (calon bayi red) yang berada di ovarium adalah 1 banding 40 ribu. Sedangkan kesempatan kehamilan ektopik menghasilkan bayi yang sehat adalah nol.


Tapi ada saja keajaiban medis terjadi.
Seorang wanita di Australia, Meera Thangarajah,34, Kamis, 29 Mei 2008, berhasil melahirkan bayinya secara caesar dengan selamat.

Yang menjadi keajaiban ialah bayi bernama Durga Thangarajah tersebut selama kehamilan berada di luar kandungan (ektopik).



 
di surabaya pernah lho ada kehamilan di luar kandungan yang bertahan sampai sekitar 8 bulan kalau ndak salah, n akhirnya lahir selamat dengan dioperasi..

Kehamilan ektopik biasanya berakhir dengan keguguran ataupun diaborsi namun bayi tersebut berhasil bertahan sampai 38 minggu.

Kesempatan hidup fetus (calon bayi red) yang berada di ovarium adalah 1 banding 40 ribu. Sedangkan kesempatan kehamilan ektopik menghasilkan bayi yang sehat adalah nol.



 
Kehamilan ektopik biasanya berakhir dengan keguguran ataupun diaborsi namun bayi tersebut berhasil bertahan sampai 38 minggu.

Kesempatan hidup fetus (calon bayi red) yang berada di ovarium adalah 1 banding 40 ribu. Sedangkan kesempatan kehamilan ektopik menghasilkan bayi yang sehat adalah nol.




haduh..........kasian yah................................
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.