• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

From Christ to Christ

choloz

IndoForum Junior C
No. Urut
14316
Sejak
18 Apr 2007
Pesan
2.138
Nilai reaksi
206
Poin
63
Kita Diskusi disini, tanya apa aja yg loe gak ngerti tentang bible atau seputar masalah kekristenan, buat @member yang ngerti saling kasih arahan, gue bikin Thread ini buat nambah pengetahuan & tuker pikiran sesama Christ..., Thx GBU
 
gue paste sedikit dari FA

kickey berkata:
@gothic saja
Loe baca postingan gw di thread "Kristen, sebuah agama yang terkontaminasi,by banditoz" aja. Gw jelasin tentang trinitas. Dan gw emang menyatakan trinitas itu sesat kok. Gak ada dasarnya di bible. Dan pertanyaan loe tentang kenapa Allah menjadi manusia (Yesus) ada disana. OKE? thx.

gak ada FLAME, kita bantu bahas, ini @member kagak ngerti atau kagak tau, sampe trinitas dibilang sesat ???? [-(

@Kickey
Buka statement loe, Doktrin drmana sampe bilang Trinty itu sesat ????
 
Saya harap semoga cara kickey menyampaikannya saja yang lain, karena dia mengenal pengajaran Tabernakel yang mendalam. Didalam Tabernakel itu ada ruangan Maha Suci, Ruangan Suci dan Halaman. Dan didalam masing2 ruangan ada arti yang sangat dalam mengenai trinitas ini, mudah2an kita sepengajaran, hanya penyampaiannya saja yang berbeda bahasa. Coba kita perhatikan lagi bagaimana post dia.

Didalam tubuh Kristus, kita harapkan tidak ada salah satu anggota yang pasif /menganggur, tetapi bisa bekerja sama dan saling melengkapi agar gerakan tubuh Kristus makin sempurna dan berkenan di hadapa Tuhan.

Karena semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing2 adalah anggotanya." (1 Korintus 12 : 27 )

Salah satu sebutan bagi gereja adalah tubuh Kritus. Setiap anggota tubuh Kristus harus berfungsi. Kalau setiap anggota tubuh Kristus berfungsi maka tubuh itu akan menjadi kuat, tetapi kalau ada anggota tubuh yang tidak berfungsi, maka akan menbuat tubuh itu cacat dan lemah.

"Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus " ( 1 Timotius 2 : 3 )

Demikian juga gereja disebut tentara Allah. Jika semua tentara bisa berperang dengan baik, maka negara itu akan menjadi kuat. tetapi kalau ada banyak tentara yang tidak berfungsi/berperang maka negar itu akan menjadi lemah. Itulah sebabnya Tuhan ingin kita menjadi pekerja Kristus yang berfungsu sehingga gereja menjadi kuat.

"Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hambaNya" ( Kolose 3 : 24 )

Nah dari berbagai penjelasan yang disampaikan member klo tujuan nya sama, pastilah jadi bagian yang saling melengkapi untuk kemulianNya, semoga diantara kita ga ada yang salah pengajaran, gbu :)
 
Wohohohhoho Nice Answer cc :D , kita tunggu statement penjelasan @kickey
 
Bandingin The Oneness God ama Doktrin Tritunggal.

1. Mengapa Allah harus mengambil rupa manusia di dalam diri Yesus Kristus?

Kitab Imamat 17:11 berbunyi, Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa. Kitab Ibrani 9:22 juga mengatakan, Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan”. Dari kedua ayat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa supaya ada pengampunan bagi umat manusia, diperlukan penumpahan darah seorang manusia yang tanpa dosa sebagai pendamaian.

Tetapi Firman Tuhan berkata bahwa tidak ada seorang pun yang benar dan semua orang sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:10,23; Pengkotbah 7:20). Karena itu Allah sendiri harus mengambil rupa manusia di dalam diri Yesus Kristus untuk kemudian menumpahkan darah-Nya di atas kayu salib sebagai Anak Domba Paskah yang tersembelih demi penebusan dosa manusia (Yohanes 1:29; Wahyu 5:12; Wahyu 13:8; Roma 5:8). Tuhan Yesus adalah satu-satunya manusia yang pernah hidup di dunia ini yang sanggup menjadi Juruselamat bagi umat manusia karena Ia tanpa dosa (1 Petrus 2:22; Ibrani 4:15; 2 Korintus 5:21)

Tuhan Yesus Kristus adalah Allah sendiri yang mengambil rupa manusia; hal ini bukan berarti bahwa ada 2 pribadi Allah tetapi pribadi Allah yang sama menyatakan diri dalam 2 manifestasi/pernyataan atau peranan yang berbeda. Allah dalam wujud manusia memainkan peranan sebagai “Anak” dalam karya penebusan dosa manusia. Bukankah semua orang yang dilahirkan ke dunia ini pastilah kita sebut sebagai anak? Tidak ada seorangpun yang begitu dilahirkan langsung sudah menjadi bapak-bapak, ha ha ha! Ibu daripada Yesus kristus adalah Maria dan Bapak daripada Yesus adalah Allah sendiri, karena itu Yesus disebut sebagai Anak Allah. Tetapi kitab Matius 1:20 mengatakan, “… sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus”; disini kita dapat mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah anak Roh Kudus. Jadi Yesus itu Anak Allah atau Anak Roh Kudus? Tidak apa-apa untuk mengatakan bahwa Yesus Kristus juga adalah Anak Roh Kudus, karena Roh Kudus bukan pribadi yang lain tetapi peranan yang lain daripada Allah kita yang esa itu. Haleluya!

Ketika waktunya sudah hampir tiba bagi Tuhan Yesus untuk mati di atas kayu salib, Ia menjanjikan Penghibur (Roh Kudus) kepada murid-murid-Nya, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu” (Yohanes 14:15-18)

Sebagai seorang manusia atau Anak, Yesus meminta kepada Bapa seorang Penolong yang lain (Roh Kudus) tetapi dikatakan bahwa murid-murid-Nya sudah mengenal si Penolong ini. Siapakah Penolong yang sudah murid-murid-Nya kenal ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah Tuhan Yesus sendiri yang kemudian akan datang kembali kepada mereka dalam wujud Roh Kudus untuk menjadi Bapa di dalam diri mereka sehingga mereka tidak ditinggalkan yatim piatu. Kitab 2 Korintus 13:5 juga mengungkapkan bahwa Roh Kudus yang ada di dalam diri kita dalah Kristus Yesus.

1 Pribadi Allah mempunyai 3 peranan sebagai berikut:
1. Sebagai "Bapa" dalam penciptaan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai anak-anak Allah;
2. Sebagai "Anak" dalam penebusan dosa manusia. Allah harus mengambil rupa seorang manusia (Anak) di dalam diri Yesus supaya Yesus dapat mencurahkan darah-Nya demi karya keselamatan manusia;
3. Sebagai "Roh Kudus" dalam pembaharuan hati dan pikiran manusia.

THE ONENESS GOD

1_869896677l.jpg


2. Firman-Nya menyatakan bahwa Tuhan itu ESA
Baca -> Yesaya 43:10; Yesaya 46:9; Yesaya 44:8; Yesaya 45:5-6; Yesaya 45:22; Yesaya 48:11

SATU PENCIPTA
Baca -> Yesaya 37:16; "Akulah TUHAN, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi - siapakah yang mendampingi Aku?" (Yesaya 44:24). Kata-kata "sendirilah" dan "seorang diri" dari kedua ayat di atas menunjuk kepada satu pribadi Pencipta yang tidak meminta nasihat siapapun dan tidak perlu didampingi oleh siapapun ketika menciptakan langit dan bumu serta segala isinya.
Kita juga tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Sang Pencipta. Kitab 1 Korintus 8:6 mengatakan bahwa segala sesuatu dijadikan oleh Yesus Kristus dan kitab Kolose 1:15-16 menyatakan bahwa di dalam Yesus Kristus telah diciptakan segala sesuatu dan segala sesuatu diciptakan oleh Yesus dan untuk Yesus. Apakah ini berarti ada 2 Pencipta? Tidak, tetap hanya ada 1 Pencipta karena Yesus Kristus adalah gambar atau wujud dari Allah yang tidak kelihatan itu sendiri (Kolose 1:15); Yesus Kristus di dalam Perjanjian Baru adalah Allah Perjanjian Lama yang mengambil wujud manusia. Allah menyatakan diri dalam rupa manusia, inilah yang disebut inkarnasi. "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, ..." (1 Timotius 3:16). Inkarnasi diperlukan supaya Yesus Kristus dapat menumpahkan darah di atas kayu salib sehingga tersedia pengampunan dosa dan keselamatan manusia.

SATU JURUSELAMAT
Baca -> Yesaya 43:11; Yesaya 45:21; Lukas 2:11; Kisah Para Rasul 4:12; Titus 2:13; Matius 1:21; dan Timotius 1:15
Roma 9:5 bahkan dengan sanagt jelas mengatakan bahwa Mesias (Yesus kristus) adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!

SEMUA ORANG MENYEMBAH DAN SEGALA LIDAH (BAHASA) MENGAKU KEPADA SATU TUHAN
Baca -> Yesaya 45:23; Filipi 2:9-11; Filipi 2:11

SATU "ALFA DAN OMEGA"
Baca -> Yesaya 44:6; Yesaya 48:12; Wahyu 1:8; Wahyu 1:17; Wahyu 22:13

SATU SANG "AKU ADALAH AKU"
Ketika Nabi Musa menanyakan nama Allah yang mengutusnya kepada orang Israel untuk membebaskan mereka keluar dari Mesir, Allah menjawab, "AKU ADALAH AKU" (Keluaran 3:13-14).
Dan ketahuilah nama Allah belum dinyatakan kepada manusia dalam Perjanjian Lama, karena itu selain Nabi Musa, tokoh-tokoh Perjanjian Lama sering bertanya tentang nama Allah mereka. Baca -> Manoah (Hakim-Hakim 13:17), Yakub (Kejadian 32:39), Agur bin Yake dari Masa (Amsal 30:4), Nabi Yesaya yang bernubuat tentang kedatangan Mesias (Yesaya 52:6)
Mereka hanya mengetahui sebutan bagi Allah mereka, misalnya: Jehovah Jireh (Allah Penyedia); Jehovah Rapha (Allah Penyembuh); Jehovah Nissi (Allah sebagai Panji); Jehovah Shalom (Allah Pendamai); Jehovah Raah (Allah Gembala); Jehovah Tsidkenu (Allah Kebenaran); Jehovah Shammah (Allah Hadir); El-Shaddai (Allah Perkasa); El-Elyon (Allah Maha Tinggi); El-Olam (Allah Kekal); dan sebutan-sebutan lainnya. Bagaimana dengan Elohim? Elohim juga bukan nama Allah tetapi sebutan, sama halnya dengan Yahweh atau Jehovah (yang berarti "self existent" atau "ada dengan sendirinya"). Dalam bahasa Ibrani, kata Elohim adalah bentuk jamak dari kata Eloah dan kata Elohim ini menyatakan kemajemukan sifat atau atribut Allah bukannya kemajemukan pribadi Allah. Buktinya walaupun kata bentuk jamak Elohim dipakai sebagai sebutan Allah Abraham, Ishak, dan Yakub, orang-orang Yahudi tetap menyembah satu Allah (Ulangan 6:4) dan mereka dikenal sebagai penganut paham kepercayaan kepada satu Tuhan (monoteisme) yang sejati.
Nama Allah yang sesungguhnya baru dinyatakan di dalam Perjanjian Baru ketika Allah mengambil rupa manusia di dalam diri Yesus Kristus. Dalam wujud manusia inilah, Allah barulah menjadi Jehovah Saviour (Allah Penyelamat) bagi umat manusia. (Matius 1:21;Lukas 2:11;Titus 2:13;Filipi 2:9;Kisah Para Rasul 4:12).
Tahukah Anda bahwa selain di Yesaya 43:10-11; Yesaya 43:25, Tuhan Yesus juga menyatakan diri-Nya sebagai Sang "AKU ADALAH AKU"? Pernyataan-Nya ini tampak jelas ketika Yesus Kristus memperingatkan orang banyak, "... sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu" (Yohanes 8:24).

Apa kata Rasul Paulus?
Baca -> Galatia 3:20; Efesus 4:5; Roma 10:12; 1 Korintus 12:5-6; 1 Timotius 1:17
"Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibabtis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh" (1 Korintus 12:13)

DOKTRIN TRITUNGGAL
Pengajaran Tritunggal menyatakan bahwa ada tiga pribadi di dalam satu Allah. Istilah-istilah yang dipakai biasanya: "satu Allah di dalam tiga pribadi"; "tiga pribadi di dalam satu hakikat Allah"; "Allah adalah satu hakikat yang terdiri dari tiga pribadi"; atau "Bapa, Anak, dan Roh Kudus, tiga Oknum (Pribadi) di dalam satu". Pengajaran ini percaya bahwa di dalam Allah ada tiga kepribadian yang terpisah dan berbeda, bukan saja perbedaan dalam hal aktivitas atau peranan. Nama yang diberikan untuk ketiga pribadi ini adalah Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Penganut pengajaran Tritunggal ini percaya bahwa ketiga pribadi tersebut adalah sederajat (co-equal), sama-sama kekal (co-eternal), sama-sama ada dengan sendirinya (co-existent), dan sama-sama berkuasa (co-powerful).
Kata "pribadi" sama dengan kata "person" (dalam bahasa Inggris) atau "persona" (dalam bahasa Latin) berarti perseorangan yang mempunyai pikiran dan keputusan tersendiri. Jika kita mengatakan bahwa Allah kita terdiri dari tiga pribadi, maka kita menjadikan-Nya tiga Allah. Apakah kita mempunyai tiga Tuhan yang layak disembah? Tidak, kita hanya mempunyai satu-satunya Tuhan yang hidup, Maha Tinggi, layak disembah, dan nama-Nya Yesus Kristus. Haleluya!

SEGITIGA TRITUNGGAL
Segitiga Tritunggal menunjukkan bahwa ada tiga Pribadi yang berbeda tetapi ketiga Pribadi tersebut sama-sama Allah. Untuk menyatukan ketiga Pribadi yang berbeda, maka di depan setiap Pribadi diberikan kata "Allah": Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Padahal kita tahu di dalam Alkitab hanya ada tertulis "Allah Bapa" (1 Korintus 15:24; 1 Tesalonika 1:1; 2 Timotius 1:2; Titus 1:4; 2 Petrus 1:17; 2 Yohanes 1:3; Yudas 1:1), tidak pernah sekalipun Alkitab mencatat adanya "Allah Anak" atau "Allah Roh Kudus". Ketika orang-orang yang memegang paham Tritunggal diminta penjelasan tentang Segitiga Tritunggal dan komponennya, mereka sendiri tidak dapat menjelaskan dengan alasan bahwa Tritunggal adalah suatu misteri ke-Allahan di luar jangkauan pemikiran manusia.

1_224064739l.jpg


TIDAK ALKITABIAH DAN TIDAK APOSTOLIK

Pengajaran Tritunggal bukan pengajaran yang Alkitabiah karena kata "Tritunggal" atau "Tritunggal Maha Kudus" tidak pernah ada di dalam Alkitab dan Alkitab tidak pernah menyatakan secara harfiah (literally) tentang adanya tiga pribadi Allah. Bapa, Anak dan Roh Kudus bukanlah tiga pribadi Allah tetapi tiga peranan Allah yang utama. Allah berperan sebagai Bapa dalam penciptaan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai anak-anak-Nya. Allah berperan sebagai Anak ketika Ia mengambil rupa manusia sehingga dapat menjadi Juruselamat bagi umat manusia dengan cara menumpahkan darah-Nya di atas kayu salib. Sebagai Roh Kudus, Allah memainkan peranan sebagai Pembaharu di dalam hati dan pikiran manusia.
Selain tidak Alkitabiah, pengajaran Tritunggal juga tidak Apostolik karena tidak sesuai dengan pengajaran para Rasul yang justru menekankan Keesaan Allah (Lihat No. 2 bagian The Oneness God). Kenapa kita harus mengikuti pengajaran sesuai dengan apa yang diajarkan oleh para Rasul (apostolik)? Karena para Rasul adalah dasar Gereja. "... anggota-anggota keluarga Allah yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru" (Efesus 2:19-20). Rasul Paulus menasihatkan bahwa jika ada orang yang menyampaikan suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah diberitakan oleh para rasul, maka orang tersebut adalah terkutuk (Galatia 1:8-9). Sedangkan Rasul Yohanes menegaskan bahwa jika jemaat mula-mula tetap berpegang teguh kepada pengajaran yang mereka dengar dari mulanya, maka mereka pada akhirnya akan memperoleh janji Tuhan, yaitu hidup yang kekal (1 Yohanes 2:24-25). Ia juga memperingatkan bahwa barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan para Rasul;barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan para Rasul (1 Yohanes 4:6). Lebih lanjut, Rasul Yohanes di dalam 2 Yohanes 1:9 menyatakan bahwa barangsiapa tetap di dalam ajaran Kristus, ia akan memiliki Bapa (Allah) maupun Anak (Allah dalam rupa manusia di dalam diri Yesus Kristus).
Bahkan beberapa ensiklopedi internasional juga menyatakan bahwa pengajaran Tritunggal tidak alkitabiah dan tidak apostolik:
1. Encyclopedia Americana, Edisi 1957, Volume 27, halaman 69: "Kata "Tritunggal" tidak ada di dalam Alkitab. Istilah "tiga pribadi" tidak pernah diterapkan dalam Alkitab dalam kaitannya dengan doktrin Tritunggal".
2. New Catholic Encyclopedia, Edisi 1967, Volume 13, halaman 1021: "Pemakaian pertama kali kata latin "trinitas" (Tritunggal) tentang Allah, ditemukan dalam tulisan-tulisan Tertullianus (sekitar 213 Masehi). Dialah yang pertama kali memakai istilah "tiga pribadi" di dalam konteks Tritunggal".
3. Encyclopedia International, Edisi 1975, Volume 18, halaman 226: "Doktrin Tritunggal tidak pernah merupakan bagian dari pemberitaan oleh para Rasul".

PENGAJARAN MANUSIA
Sejak tahun 31 M, Gereja mula-mula melakukan praktik pembabtisan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus sesuai Kisah Para Rasul 2:38 dan memegang teguh pengajaran rasul-rasul (apostolik) yang menekankan Keesaan Tuhan. Tetapi sangat disesalkan bahwa pada sekitar tahun 196 M, seorang pengacara dan teolog asal Kartago (Afrika) bernama Quintus Septimius Florens Tertullianus (Kira0kira hidup pada tahun 150 - 225 M), memperkenalkan pengajaran Tritunggal. Sebelum Tertullianus menjadi seorang teolog, tahukah Anda bahwa ia dibesarkan oleh keluarga berkebudayaan kafir (tidak mengenal satu-satunya Tuhan yang hidup) yang menganut paham politeisme (penyembahan kepada banyak tuhan atau berhala seperti dewa dan dewi)?
Latar belakang penyembahan berhala inilah yang mendasari Tertullianus untuk berpendapat bahwa Allah itu satu hakikat yang terdiri dari 3 pribadi atau "una substantia et tres personae" dalam bahasa Latin.
Doktrin Tritunggal ini hanyalah doktrin manusia dan bertentangan dengan doktrin para rasul yang justru menekankan Keesaan Tuhan. Sejarah mengungkapkan bahwa sebenarnya Tertullianus belum memberikan pengertian lengkap tentang Tritunggal dan doktrin Tritunggal sesungguhnya telah membingungkan para teolog besar. Kenapa membingungkan? Karena si iblis ada di balik doktrin manusia ini supaya umat Tuhan dan Gereja menjadi kacau dan bingung tentang pribadi Allah (ke-Allahan). Sedangkan Allah tidak menghendaki kekacauan tetapi damai sejahtera (1 Korintus 14:33); dalam Versi King James (KJV), "For God is not the author of confusion, but of peace, as in all churches of the saints". Jadi, who is the author of confusion (siapa pembuat kebingungan/kekacauan)?
Sudah jelas jawabannya, si iblis. Karena itu, berhati-hatilah akan pengajaran yang Anda ikuti dan seildikilah latar belakangnya sebelum Anda benar-benar memegangnya dengan teguh.
-----------------------------------------------------------------
Nanti akan saya jelaskan tentang PEMBABTISAN TUHAN YESUS KRISTUS dan formula pembabtisan yang benar, PENCIPTAAN MANUSIA, PERAJAMAN STEFANUS, TAKHTA DI SURGA serta TABERNAKEL (Pola Ibadah yang sejati Kerajaan Allah). Doakan saya.
denahtab.jpg

Source yang menjelaskan Tabernakel secara sederhana:
http://www.gptkk.org/tabernakel.php
-----------------------------------------------------------------
Masih ada contoh sejarah penyesatan ajaran dari Suster Murtad yang contoh pertanyaan yang tidak terjawab memuaskan dan Alkitabiah oleh penganut paham tritunggal:
1. Jika memang Bapa dan Anak berbeda pribadi, bagaimana menjelaskan perkataan Tuhan Yesus di dalam Yohanes 10:20 "Aku dan Bapa adalah satu"?
2. Bagaimana mungkin seorang anak yang lahir atau seorang putera yang diberikan untuk kita disebut juga Bapa yang kekal (Yesaya 9:5) jika pribadi Anak dan pribadi Bapa berbeda?
3. Jika Bapa dan Roh Kudus berbeda pribadi, bagaimana mungkin Yesus Kristus disebut sebagai Anak Allah (Lukas 1:32) sekaligus juga sebagai Anak Roh Kudus (Matius 1:20)?
4. Paham tritunggal percaya bahwa ketiga pribadi dalam ke-Allahan (walaupun berbeda satu dengan yang lainnya) adalah co-equal (sederajat), co-eternal (sama-sama kekal), co-powerful (sama-sama berkuasa), co-existent (sama-sama ada dengan sendirinya). Kalau memang Yesus dan Bapa adalah sederajat, lalu bagaimana menerangkan perkataan Tuhan Yesus: "... sebab Bapa lebih besar daripada Aku" (Yohanes 14:28)? Bagaimana dengan perkataan Yesus, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan dibumi" (Matius 28:18)? Yang memberikan kuasa tentunya lebih berkuasa daripada yang diberikan kuasa.

JAWABANNYA: TIDAK ADA LAGI MISTERI KE-ALLAHAN
• Tidak ada lagi rahasia atau misteri ke-Allahan karena Allah sudah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia di dalam diri Yesus Kristus. "Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan" (1 Timotius 3:16).
• Rahasia yang didiamkan berabad-abad lamanya itu sudah dinyatakan (Roma 16:25-26). Rahasia itu adalah Kristus yang adalah ALlah sendiri dalam tubuh jasmani ada di tengah-tengah manusia (Kolose 1:25-27).
• Seluruh kepenuhan ke-Allahan berdiam secara jasmaniah di dalam Yesus Kristus (Kolose 1:19; 2:9), karena Yesus adalah Allah sendiri yang memanifestasikan diri-Nya dalam wujud manusia. Tuhan Yesus adalah manifestasi (pernyataan) lain dari Allah, bukannya pribadi yang lain dari Allah. Karena itu Yesus disebut sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan (Kolose 1:15).
• Hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah saja dapat dinyatakan oleh Roh Kudus kepada kita (1 Korintus 2:10-12), apalagi sekedar hal tentang berapa Pribadi yang Ia miliki. Roh Kuduslah yang menyatakan kepada kita bahwa Tuhan kita mempunyai satu Pribadi dengan tiga peranan utama (sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus) dan nama-Nya satu-satunya, yaitu Yesus Kristus (Kisah para Rasul 4:12). Haleluya!
Jika kita masih ragu dan tidak benar-benar mengerti tentang Pribadi Allah, serta menganggap bahwa ke-Allahan itu suatu misteri, maka kita tidak benar-benar mengenal Tuhan kita, lalu untuk apa kita menyembah-Nya? Tetapi kita tahu bahwa Tuhan itu esa, satu Pribadi dengan tiga peranan utama sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Karena Tuhan itu esa, Ia juga mempunyai satu nama: nama di atas segala nama; nama dimana semua lutut akan bertelut dan semua lidah akan mengaku; nama yang olehnya kita diselamatkan; nama yang termanis, terindah, terbesar sepanjang jaman, teragung, dan termulia; yaitu Yesus Kristus.
 
@Kickey

Bwohohohoho Good Posting....

Thats True, Tritunggal sama sekali tidak pernah diberitakan dalam alkitab ataupun para rasul, kata2 Tritunggal cuma sekedar sebutan manusia atau istilah, untuk pribadi TUHAN yaitu 3 di dalam 1 atau 3 kepribadian di dalam 1 ke esa an...

insiprasi besar dari Tritunggal diambil dr ayat ini :

1 Yohanes 5 : 7-8 “Sebab ada tiga yang memiliki kesaksian didalam Surga : Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu”. “Dan ada 3 yang memberi kesaksian di bumi, Roh dan Air dan Darah dan ketiganya adalah satu”.

dan beberapa Perkataaan Yesus tentang Kesaksian dirinya sendiri, makin menguatkan Doktrin Trinitas... :

* Yesus mengatakan, ' Akulah gembala yang baik'(Yohanes 10:11), sedangkan Perjanjian Lama mengatakan, 'TUHAN adalah gembalaku'(Mazmur 23:1).

* Yesus menyatakan Dia adalah hakim atas segala bangsa (Yohanes 5:27; Matius 25:31), Perjanjian Lama mengatakan TUHAN adalah hakim segala bangsa (Yoel 3:12).

* Yesus mengatakan, 'Akulah terang dunia' (Yohanes 8:12), Perjanjian Lama mengatakan ''TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu" (Yesaya 60:19).

* Yesus berdoa kepada Bapa untuk berbagi kemuliaan kekal-Nya, "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada" (Yohanes 17:5)

* Yesus mengatakan Dia adalah yang pertama dan yang akhir (Wahyu 1:17), sama seperti Yehovah dalam Perjanjian Lama (Yesaya 44:6).

Pernyataan keilahian Yesus sangat jelas di Yohanes 8:58, 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada' .

Ok sekarang kita ke Point inti, kata2 sesat yang loe pake di FA, pada dasarnya cuma DOKTRIN lama yg terus meregenerasi, istilah atau cara kita mendeskripsikan 3 Pribadi didalam 1, selama loe tau & ngerti Point2 penting Tritunggal serta tidak menyimpang dalam pengartian, itu tidak bisa dikatakan SESAT....

Tambahan dikit : Statement loe di FA tentang kata SESAT, ikut menjatuhkan para kristen yang lain, membuat kristen terlihat berantakan dengan DOKTRIN berbeda2, sekali lagi jangan gunakan kata SESAT buat deskripsiin Tritunggal..., THX , God Blesss U
 
@Kickey & Cholos
ternyata benarkan, rekan kita seiman ini, hanya beda cara menyebutkannya. dari dia menjelaskan di berbagai postnta sudah bisa sy ketahui, bahwa kita memang masih semisi.
hanya saja sebaiknya Kickey mempost kembali, bahwa kata2 sesat untuk pernyatan Tritunggal di jelaskan kembali, atau diperbaiki keterangannya pada thread dimana anda ngepost.
agar pernyataan anda tidak menjadi ganjalan/sandungan bagi pembaca awam di IF.

1 Korintus 8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

Dalam hal ini kata2 SESAT menimbulkan hal negatif terhadap post2 cholos dkk, sy selaku member Kristiani IF kalau bisa mengupayakan kerja sama yang baik mengenai kebenaran Firman Tuhan pada member Kristen disini yang bila bisa terjalin dengan baik antara member Kickey dan Cholos akan baik sekali. Dan bisa saling menguatkan bahwa Firman Tuhan Ya dan Amin. Buat Cholos yang sudah membawa masalah intern ke dalam forum Kristiani, anda juga sudah bijaksana :)
Terima kasih atas pengertian Sdr Kickey, moga anda makin dipakai Tuhan untuk memperluas kerajaanNya, Gbu :)
 
Hahahaha, Thx dah jd penengah CC, jgn buru2 di CLOSED yah threadnya, kali aja bisa ngebantu yang lain :D
 
@Choloz
Ayat itu gak salah kok.
Tapi yang salah adalah mengartikan 3 pribadi menjadi 1 pribadi -> Tritunggal -> (Menurut Sejarah) -> Mengartikan ada 3 Allah yang menjadi 1 Pribadi.
Sedangkan The Oneness God itu adalah 3 peranan dalam 1 pribadi.
Ini perbedaannya:
1_647614575l.jpg

Sorry gambarnya kurang jelas, yang pasti tanda (=) dari The Oneness God tidak ada coret tengahnya. Klo tanda (=) dari Tritunggal ada coret tengahnya. 3 Allah yang menjadi 1 Pribadi. Panah dari The Oneness God itu ke dalam menunjuk ALLAH, sedangkan panah dari doktrin Tritunggal menunjuk dari ALLAH ke luar menjadi 3 Pribadi (Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus).
Klo melihat istilah loe yang meregenerasi, ya sudah, saya terima kok. Maaf klo saya bilang sesat, karena sejarah tritunggal begitu. Hehe... sekali lagi maaf bila pernyataan saya membuat umat Kristiani bingung. Soalnya doktrin ini masih dipakai di beberapa Gereja. Dan babtisan mereka memakai nama Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus -> 3 Allah :-O (Kapan" saya post tentang BABTISAN TUHAN YESUS KRISTUS dan Formula Babtisan dari Rasul -> Semakin mendukung keesaan Allah)

Tambahan post:
KONSILI NICEA
Doktrin Tritunggal yang dicetuskan oleh Tertullianus pada masa hidupnya belum dapat diterima mayoritas orang percaya dan Gereja pada umumnya, karena 2 alasan utama:
1. Pernyataan iman mereka melarang konsep politeisme yang ada di balik doktrin Tritunggal; dan
2. doktrin Tritunggal dianggap membagi-bagikan kesatuan Allah.
Setelah kematian Tertullianus, doktrin Tritunggal seolah-olah tenggelam begitu saja sampai akhirnya diperkenalkan kembali oleh seorang uskup dari Alexandria yang bernama Athanasius di Konsili Nicea tahun 325 M.

Latar belakang Konsili Nicea adalah adanya perdebatan besar antara Arius (seorang imam dari Alexandria, Mesir) dengan Alexander (uskup atasan Arius) tentang sifat alami Yesus Kristus. Arius berpendapat bahwa walaupun Yesus Kristus memiliki sifat keilahian, Ia bukan Allah itu sendiri; sedangkan Alexander percaya bahwa Yesus haruslah sungguh-sungguh ALlah supaya dapat menebus dosa manusia. Perdebatan ini bahkan berkembang menjadi kerusuhan sehingga mengancam keamanan negara. Untuk menangani masalah ini, penguasa Romawi saat itu, Kaisar Konstantinus mengundang lebih dari 300 uskup dari seluruh kekaisaran untuk mengadakan konsili di kota Nicea, Asia Kecil.

Hasil daripada Konsili Nicea pada tahun 325 M tersebut adalah "Pengakuan Iman Nicea (The Nicene Creed)" yang menerima sebagian pandangan Tritunggal. Pengakuan Iman Nicea ini kemudian direvisi pada tahun 381 M ketika Gereja wilayah Timur menyelenggarakan Konsili Konstantinopel. Konsili Konstantinopel inilah yang mengesahkan ulang Konsili Nicea dan dengan tegas menyatakan bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah tiga pribadi yang berbeda dari Allah tetapi ketiganya sederajat, kekal, dan ada dengan sendirinya. Jadi Pengakuan Iman Nicea hasil revisi jelas-jelas lebih menekankan pengajaran tritunggal dibandingkan dengan Pengakuan Iman Nicea yang aslinya.

Pada akhir abad keempat, Kaisar Theodosius memperkenalkan istilah "Katolik" kepada Gereja, karena itu orang-orang mulai mengenal Gereja Roma Katolik. Tidak lama kemudian pada tahun-tahun di antara akhir abad keempat dan awal abad kelima, muncul juga yang namanya "Pengakuan Iman Athanasius (The Athanasian Creed)" yang merupakan pernyataan yang paling lengkap akan pengajaran akan pengajaran Tritunggal di dalam sejarah Gereja. Pengakuan Iman Athanasius inilah yang kemudian menjadi dasar pengajaran Tritunggal.

@All
Maaf, saya mengambil kesimpulan sesat karena "SEJARAH". Sejarah mengatakan pemahaman doktrin Tritunggal yang salah. Klo menurut Choloz sudah meregenerasi, ya Puji Tuhan. GBU...
 
kickey berkata:
Klo melihat istilah loe yang meregenerasi, ya sudah, saya terima kok. Maaf klo saya bilang sesat, karena sejarah tritunggal begitu. Hehe... sekali lagi maaf bila pernyataan saya membuat umat Kristiani bingung. Soalnya doktrin ini masih dipakai di beberapa Gereja. Dan babtisan mereka memakai nama Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus -> 3 Allah (Kapan" saya post tentang BABTISAN TUHAN YESUS KRISTUS dan Formula Babtisan dari Rasul -> Semakin mendukung keesaan Allah)

Disini masalahnya, Masalah sebutan / istilah yg digunakan secara meregenerasi, atau kebiasaan gereja2 lama yg masih sering menggunakan kata Tritunggal, membuat umat Kristen berpikir, tidak ada kata2 yg lebih tepat untuk mendeskripsikan 3 pribadi dalam satu KeESAaan selain kata Tritunggal, So, Whatever it SAYs, selama tidak keluar & menyimpang dari point2 yg disampaikan BIBLE, Thats Fine...., Faktanya Diluar sana umat Kristen masih mengakui & percaya bahwa Tuhan kita itu Tunggal / ESA

Gue kasih perumpamaan BODOH :) : nama loe Ahmad Dhani, tp gue panggil loe BRO, karena gue panggil loe BRO, yang lain ikutan panggil loe BRO, apa jadi masalah buat loe ???

kickey berkata:
@All
Maaf, saya mengambil kesimpulan sesat karena "SEJARAH". Sejarah mengatakan pemahaman doktrin Tritunggal yang salah. Klo menurut Choloz, sudah meregenerasi ya Puji Tuhan.

Thats Fine man, kita masih sama2 belajar, tuker pikiran biar sama2 pinter :D
 
@Kickey
Saya baru saja buka web gereja anda ... apa anda beribadah di situ ?
Saya tahu Bp In Yuwono, Bp Pong Dungalemba tapi waktu itu sy masih kecil /heh
putra dan putri Pak In Yuwono, apa mereka juga melayani ?
tapi klo Pak Totajs yang sampaikan pengajaran, wah ngantuk banget karena harus di taranslate oleh Pak Harry Lumare :D
wah klo bahas Tabernakel 1 benda 1 bulan kadang belum selesai :((
tapi jadi seneng banget pintar alkitab, hanya kita ga boleh pintar dan tahu alkitab saja tetapi juga harus jadi pelaku firman, itu yang terpenting /gawi
 
@kickey

saran aja.
tolong di FA jgn gunakan kata yg keras untuk mengomentari saudara seiman.
anda pasti dah tahu sebabnya.
mending lewat forum religi aja.

BTW, panjang sekaleeeeee postingannya. mumet aku.
 
@effie
Wah, saya tidak beribadah disitu cc :D. Iya saya mendengar kotbah ttg pengajaran Tabernakel. Bahas tabernakel ga abis" :-O. Gereja saya salah satu gereja yang mengajarkan tabernakel. Dan saya hanyalah seorang jemaat. Pendengar yang baik karena Firman merupakan suatu kebutuhan :">.

@Choloz
Whatever artinya tapi pemaknaannya harus jelas tuh bro. Soalna Tritunggal sering dipakai umat lain untuk menyerang iman umat Kristiani, dan beberapa Gereja telah mengganti istilah Tritunggal dengan istilah The Oneness God. Masalahnya ada 2 tipe penganut ajaran Tritunggal.
1. Penganut ajaran tritunggal murni
2. Penganut ajaran tritunggal tidak murni
Yang murni ini masih mempercayai adanya 3 pribadi Allah dalam 1 pribadi. Coba cek di Alkitab Anda. Klo ada ayat yang mendukung 3 pribadi Allah dalam 1 pribadi tolong dikoreksi. Tenang saja, akan saya posting abis ini tentang 1 Yohanes 5:7-8. Tadi pagi sebelum berangkat ke kantor udah saya ketik, saya masukin ke flashdisk, eh nyampe kantor filenya ilang X(. Tar klo udah saya posting, di baca yah :-*

@bucah
Hehe maaf...maaf... jadi diomelin saudara seiman :-/
 
kickey berkata:
@Choloz
Whatever artinya tapi pemaknaannya harus jelas tuh bro. Soalna Tritunggal sering dipakai umat lain untuk menyerang iman umat Kristiani, dan beberapa Gereja telah mengganti istilah Tritunggal dengan istilah The Oneness God. Masalahnya ada 2 tipe penganut ajaran Tritunggal.
1. Penganut ajaran tritunggal murni
2. Penganut ajaran tritunggal tidak murni
Yang murni ini masih mempercayai adanya 3 pribadi Allah dalam 1 pribadi. Coba cek di Alkitab Anda. Klo ada ayat yang mendukung 3 pribadi Allah dalam 1 pribadi tolong dikoreksi. Tenang saja, akan saya posting abis ini tentang 1 Yohanes 5:7-8. Tadi pagi sebelum berangkat ke kantor udah saya ketik, saya masukin ke flashdisk, eh nyampe kantor filenya ilang . Tar klo udah saya posting, di baca yah

Masalah Penyerangan Tritunggal kepada Umat Kristen, gue lebih pilih diam & tidak menjelaskan, Penjelasan tentang Tritunggal bukan sesuatu yg bisa dijelasin pake logic atau nalar, kalo memang loe pilih untuk coba menjelaskan, that's all up to u, karena itu cuma akan membuat loe keliatan bodoh....

Ya, Posting disini, bisa nambah pengetahuan yg lain juga, thx GBU
 
@Choloz
kickey berkata:
JAWABANNYA: TIDAK ADA LAGI MISTERI KE-ALLAHAN
• Tidak ada lagi rahasia atau misteri ke-Allahan karena Allah sudah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia di dalam diri Yesus Kristus. "Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan" (1 Timotius 3:16).
• Rahasia yang didiamkan berabad-abad lamanya itu sudah dinyatakan (Roma 16:25-26). Rahasia itu adalah Kristus yang adalah ALlah sendiri dalam tubuh jasmani ada di tengah-tengah manusia (Kolose 1:25-27).
• Seluruh kepenuhan ke-Allahan berdiam secara jasmaniah di dalam Yesus Kristus (Kolose 1:19; 2:9), karena Yesus adalah Allah sendiri yang memanifestasikan diri-Nya dalam wujud manusia. Tuhan Yesus adalah manifestasi (pernyataan) lain dari Allah, bukannya pribadi yang lain dari Allah. Karena itu Yesus disebut sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan (Kolose 1:15).
• Hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah saja dapat dinyatakan oleh Roh Kudus kepada kita (1 Korintus 2:10-12), apalagi sekedar hal tentang berapa Pribadi yang Ia miliki. Roh Kuduslah yang menyatakan kepada kita bahwa Tuhan kita mempunyai satu Pribadi dengan tiga peranan utama (sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus) dan nama-Nya satu-satunya, yaitu Yesus Kristus (Kisah para Rasul 4:12). Haleluya!
Jika kita masih ragu dan tidak benar-benar mengerti tentang Pribadi Allah, serta menganggap bahwa ke-Allahan itu suatu misteri, maka kita tidak benar-benar mengenal Tuhan kita, lalu untuk apa kita menyembah-Nya? Tetapi kita tahu bahwa Tuhan itu esa, satu Pribadi dengan tiga peranan utama sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Karena Tuhan itu esa, Ia juga mempunyai satu nama: nama di atas segala nama; nama dimana semua lutut akan bertelut dan semua lidah akan mengaku; nama yang olehnya kita diselamatkan; nama yang termanis, terindah, terbesar sepanjang jaman, teragung, dan termulia; yaitu Yesus Kristus.
Emang misteri apa lagi? Baca postingan gw baik" dari awal lha...OK? Sabar, tar gw posting statement loe yang tentang 1 Yohanes 5:7-8. OK? Yang terlihat bodoh siapa? Gw emang tau orang" diluar Kristen selalu mencari celah untuk membuat ragu iman percaya kita kepada Yesus. So, tak ada salahnya khan gw menjelaskan secara Alkitabiah dan Apostolik? Apa salahnya menjelaskan supaya mereka ngerti? Gw siap kok dengan segala pertanyaan tentang ke-esaan Allah. Loe mo nanya dari Kejadian tentang masalah penciptaan juga gpp. Ato mo nanya kenapa Yesus pada waktu dibabtis ada Roh Allah turun seperti burung merpati dan suara yang mengatakan "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan" (Matius 3:16-17)? Ato pertanyaan yang "sering" dilontarkan oleh orang di luar Kristen: "Kenapa Yesus pada waktu disalib memanggil bapa?" Gw ngerasa perbuatan gw gak sia" kok. Suatu saat pasti Roh Kudus bekerja. OK? :) GBU JLU.

@effie
Minta space bawah buat nerangin ke-esaan Allah. Tapi per point 1 postingan ya, biar bacanya enak gpp kan? Klo ditulis dalam 1 postingan, kek na byk yg males baca :">. Misal per point tentang: 1 Yohanes 5:7-8, trus point berikutnya tentang: babtisan, dst. Bole ga?
 
@kickey

Fine aja loe menjelaskan secara Alkitabiah, gimana kl orang yg loe jelasin gak percaya alkitab ???, bweheheheehe, Fine kalo From Christ to Christ, tp kl Christ to moslem ????, hohohhohoho you should think twice....
 
1 YOHANES 5:7

Tidak ada satu ayatpun di dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Allah mempunyai tiga pribadi. Sebaliknya, banyak ayat-ayat Firman Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan itu esa dan sebagai Tuhan yang esa, Ia mempunyai satu pribadi. Yang dianggap oleh para penganut paham tritunggal sebagai “tiga pribadi Allah” sesungguhnya adalah “tiga peranan Allah yang utama”. Sebagai Bapa, Allah adalah: (1) Sang Pencipta; (2) Bapa bagi kemanusiaan-Nya ketika mengambil wujud manusia Yesus; dan (3) Bapa bagi orang-orang percaya. Sebagai Anak, Allah mengambil rupa anusia dalam wujud Yesus Kristus demi penebusan dosa umat manusia supaya Ia mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib. Sebagai Roh Kudus, Allah mengalir ke dalam diri manusia supaya memperbaharui hati dan pikiran manusia.

Para penganut pengajaran tritunggal sering memakai ayat di dalam kitab 1 Yohanes 5:7 untuk membuktikan bahwa Allah mempunyai tiga pribadi. Kitab 1 Yohanes 5:7 berbunyi, “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman, dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu”. Pernyataan “Ketiganya adalah satu” menurut mereka membuktikan bahwa ketiga pribadi Allah ada di dalam satu Allah dan bahwa hal ini bisa saja terjadi sama seperti suami dan isteri (yang adalah dua pribadi yang berbeda) dapat dipersatukan menjadi satu daging. Tetapi jika pernyataan “ketiganya adalah satu” memang mensyaratkan kesatuan seperti kesatuan suami dan isteri, maka pernyataan tersebut seharusnya berbunyi, “ketiganya (sepakat) menjadi satu”. Bukankah ayat-ayat yang mensyaratkan kesatuan suami dan isteri (Kejadian 2:24; Matius 19:5; Markus 10:8; 1 Korintus 6:16; dan Efesus 5:31), menyatakan bahwa “keduanya (sepakat) menjadi satu daging” bukannya “keduanya adalah satu daging”? Jadi pernyataan “ketiganya adalah satu” tidak mensyaratkan adanya tiga pribadi yang sepakat menjadi satu, tetapi mensyaratkan tiga peranan (Bapa, Firman, dan Roh Kudus) dalam satu pribadi Allah.

Menarik untuk kita catat bahwa kitab 1 Yohanes 5:7 tidak ada menyebut “Anak” tetapi “Firman”. Jika memang ‘Allah Anak’ adalah nama dari pribadi yang lain dari ke-Allahan, bukankah seharusnya nama “Anak” bukannya “Firman” yang disebut? Atau mungkin ada pribadi lain dari ke-Allahan yang disebut ‘Allah Firman' Nah, lho! Firman bukanlah pribadi yang lain daripada Allah seperti halnya perkataan saya bukanlah pribadi yang lain daripada saya. Firman (logos) adalah pikiran, rencana, atau ekspresi Allah. Demikian juga Roh Kudus bukanlah pribadi yang lain daripada Allah, sama halnya roh saya bukanlah pribadi yang lain daripada saya. Kitab 1 Yohanes 5:7 mengatakan bahwa ada tiga yang memberi kesaksian. Siapa yang memberi kesaksian? Allahlah yang sebenarnya memberi kesaksian dalam tiga cara atau menyatakan diri-Nya dalam tiga peranan: Bapa, Firman, dan Roh Kudus. Ketiga peranan ini menunjuk kepada satu pribadi Allah karena itu “ketiganya adalah satu”.

Banyak kaum akademis Alkitab yang percaya bahwa sebagian dari ayat 7 dan 8 dari kitab 1 Yohanes ini sebenarnya tidak ada di dalam teks aslinya. Hampir semua terjemahan (versi) Alkitab dalam bahasa Inggris setelah versi King James (KJV), menghilangkan sebagian dari ayat 7 dan 8 tersebut: versi Revised Standard; the Amplified Bible, dan versi New International (NIV). Bahkan di dalam Alkitab berbahasa Indonesia versi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sebagian dari ayat 7 dan 8 yang seharusnya dihilangkan itu ada di dalam tanda baca “[ dan ]”: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman, dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu”.
Jadi 1 Yohanes 5:7-8 seharusnya berbunyi: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu”. Roh memang menjadi saksi bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah pada saat pembabtisan-Nya (Matius 3:16-17). Sedangkan air dan darah memberi kesaksian akan kematian-Nya. “Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Yohanes 19:33-34). Ketiganya (Roh, air, dan darah) memberikan kesaksian tentang satu pribadi, yaitu Anak Allah; dan bukankah Anak Allah adalah sesungguhnya Allah sendiri yang mengambil rupa manusia supaya dapat berperan sebagai Anak demi karya penebusan dosa umat manusia?
Alkitab versi King James (KJV) masih memasukkan bagian yang seharusnya dihilangkan tersebut karena teks asli dalam bahasa Yunani Edisi 1522 (yang dijadikan dasar penerjemahan) masih memasukkannya. Penyusun teks dalam bahasa Yunani Edisi tahun 1522 adalah Erasmus. Sebenarnya menurut sejarah Gereja, Erasmus tidak mau memasukkan bagian ayat 7 tersebut, tetapi ia akhirnya terpaksa memasukkannya di bawah tekanan Gereja Roma Katolik. Tetapi, puji Tuhan, bagaimanapun juga ayat 7 tidak membuktikan adanya tiga pribadi Tuhan, malahan menegaskan pengajaran Alkitabiah tentang satu Allah dengan tiga manifestasi, pernyataan, atau peranan-Nya (sebagai Bapa, Firman, dan Roh Kudus). Haleluya!
 
@Choloz

Emang misteri apa lagi? Baca postingan gw baik" dari awal lha...OK? Sabar, tar gw posting statement loe yang tentang 1 Yohanes 5:7-8. OK? Yang terlihat bodoh siapa? Gw emang tau orang" diluar Kristen selalu mencari celah untuk membuat ragu iman percaya kita kepada Yesus. So, tak ada salahnya khan gw menjelaskan secara Alkitabiah dan Apostolik? Apa salahnya menjelaskan supaya mereka ngerti? Gw siap kok dengan segala pertanyaan tentang ke-esaan Allah. Loe mo nanya dari Kejadian tentang masalah penciptaan juga gpp. Ato mo nanya kenapa Yesus pada waktu dibabtis ada Roh Allah turun seperti burung merpati dan suara yang mengatakan "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan" (Matius 3:16-17)? Ato pertanyaan yang "sering" dilontarkan oleh orang di luar Kristen: "Kenapa Yesus pada waktu disalib memanggil bapa?" Gw ngerasa perbuatan gw gak sia" kok. Suatu saat pasti Roh Kudus bekerja. OK? :) GBU JLU.

@kickey
ya gw mo nanya itu..
Kenapa Ada suara "Inilah Anak Yang Kukasihi, kepada-Nyalah aku berkenan."
apa itu Tuhan Yesus juga yang ngomong???

Gw tau memang tidak ada satupun penjelasan di Alkitab bahwa Tuhan itu ada 3 pribadi..
Tapi untuk apa Tuhan Yesus berbuat seperti itu (berbicara dengan Allah, dll)???
Sedangkan Dia tahu bahwa dialah Tuhan..
Untuk apa dia ngomong "..Sebab Bapa lebih besar daripada Aku."

Bukankah itu justru ngebingungin para pengikutnya.
Tolong jawabannya Pak Kickey
Sebagai hadiah saya berikan ciuman yang fantastis untuk anda :-*
 
nice Question @emenz

Gue bantu dikit, tentang pernyataan Yohanes 14:28 'Bapa lebih besar daripada Aku'
pernyataan di atas seolah2 Yesus tidak sebesar Bapa, atau perbedaan status yg keliatan mencolok di tekan kan di ayat itu ...

Lengkapnya :

Dalam Yohanes 14:28 Yesus berkata 'Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku'. Ini artinya Yesus akan kembali ke kemuliaan yang adalah milik-Nya.

Pada Hakkatnya Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia , Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih besar.

Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu sendiri kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki :

* Ibrani 2:9
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

* Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Gue kasih perumpamaan bodoh sedikit : Ketika saya berkata 'Presiden Indonesia' lebih besar dari saya, tidak berarti dia punya sifat/esensi lebih besar dari saya. Ia lebih besar dalam kapasitas politik dan sambutan publik, tetapi ia tidak lebih daripada saya sebagai manusia.

Andaikata saya naik ke mimbar dan berkhotbah dan berkata 'Dengan sungguh sungguh saya menyatakan kepada Anda sekalian bahwa Bapa lebih besar daripada saya', itu adalah suatu perkataan yang agak konyol karena semua orang tahu dengan jelas.

Pernyataan ini akan menjadi bermakna jika yang dibandingkan adalah 2 pribadi yang setara, dalam hal ini Yesus dan Bapa. Dalam hal ini justru jelas bahwa Yesus adalah setara dengan Bapa.

Semoga bisa kasih pencerahan sedikit, THX God Bless U ...
 
nice Question @emenz

Gue bantu dikit, tentang pernyataan Yohanes 14:28 'Bapa lebih besar daripada Aku'
pernyataan di atas seolah2 Yesus tidak sebesar Bapa, atau perbedaan status yg keliatan mencolok di tekan kan di ayat itu ...

Lengkapnya :

Dalam Yohanes 14:28 Yesus berkata 'Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku'. Ini artinya Yesus akan kembali ke kemuliaan yang adalah milik-Nya.

Pada Hakkatnya Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia , Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih besar.

Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu sendiri kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki :

* Ibrani 2:9
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

* Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Gue kasih perumpamaan bodoh sedikit : Ketika saya berkata 'Presiden Indonesia' lebih besar dari saya, tidak berarti dia punya sifat/esensi lebih besar dari saya. Ia lebih besar dalam kapasitas politik dan sambutan publik, tetapi ia tidak lebih daripada saya sebagai manusia.

Andaikata saya naik ke mimbar dan berkhotbah dan berkata 'Dengan sungguh sungguh saya menyatakan kepada Anda sekalian bahwa Bapa lebih besar daripada saya', itu adalah suatu perkataan yang agak konyol karena semua orang tahu dengan jelas.

Pernyataan ini akan menjadi bermakna jika yang dibandingkan adalah 2 pribadi yang setara, dalam hal ini Yesus dan Bapa. Dalam hal ini justru jelas bahwa Yesus adalah setara dengan Bapa.

Semoga bisa kasih pencerahan sedikit, THX God Bless U ...

@choloz
Good answer /no1
Ok. Kalo yang ini gw cukup ngerti.
Jadi nama "Bapa" adalah perumpamaan untuk Kemuliaannya sebagai Allah.
Thx

Tapi gimana dengan perkataan Yesus memanggil Allah "Eli, Eli Lama sabakhtani?"
Dan juga mengapa Yesus berdoa "Sekiranya Cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi biarlah kehendak-Mu yang terjadi bukan kehendak-Ku" .(maap kalo berantakan, gak apal soalnya :D)

Terus dia berdoa sama siapa donk?
Lalu juga kenapa ada suara "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, Kepada-Nyalah Aku berkenan".

Apa ini Tuhan Yesus juga yang ngomong??
:-*:-*:-*
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.