• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Cincau Hijau - Kendalikan Tekanan Darah Tinggi

GloryFrench

IndoForum Newbie A
No. Urut
2045
Sejak
10 Jun 2006
Pesan
380
Nilai reaksi
7
Poin
18
Pasti nikmat sekali minum es cincau di hari panas terik seperti sekarang ini. Rasa dahaga hilang, manfaat kesehatan pun diperoleh. Kandungan seratnya cincau cukup tinggi. Penelitian Prof. Dr. Sardjito dkk dari Yogyakarta berhasil membuktikan bahwa penyakit darah tinggi bisa dikendalikan dengan cincau.

Ada empat jenis cincau yang dikenal masyarakat, yaitu cincau hijau, cincau hitam , cincau minyak dan cincau perdu. Bentuk fisik keempat tanaman itu amat berbeda satu sama lain. Namun masyarakat Indonesia amat menggemari jenis cincau hijau. Ini karena daun cincau hijau bersifat tipis dan lemas sehingga lebih mudah diremas untuk dijadikan gelatine atau agar-agar. Aroma cincau ini pun tidak langu.

Tanaman dari Asia Tenggara ini punya nama latin Cyclea barbata dan termasuk dalam suku sirawan-sirawanan (Menispermaceae). Batang tanaman yang disebut orang Sunda tarawulu, trewulu, camcauh ini berdiameter sekitar 1 cm dan merambat ke arah kanan pada pohon inang dengan panjang 5 sampai 16 meter.

Bentuk daun tanaman ini berbentuk perisai dan berwarna hijau. Pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 16 sentimeter. Tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus. Sedangkan permukaan atas daun berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang.

Tanaman cincau sering ditemukan tumbuh sebagai tanaman liar, tetapi ada juga yang sengaja dibudidayakan di pekarangan rumah. Tumbuhan ini berkembang subur di dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tanah yang gembur dengan kadar keasaman 5,5 sampai 6,5 dan lingkungan teduh, lembab dan berair tanah dangkal adalah tempat tumbuh yang subur bagi tanaman ini.

Cara pengembangbiakan tanaman rambat ini bisa dilakukan dengan cara generatif yaitu dengan biji, bisa pula dengan cara vegetatif yaitu dengan stek batang, perundukan, tunas akar. Kelemahan perkembangbiakan dengan biji adalah dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk memperoleh bibit. Kelemahan cara vegetatif adalah merusak batang, cabang, ranting atau akar tanaman. Kerusakan bagian-bagian itu bisa mempengaruhi produksi daun cincau.

Daun cincau yang dapat dipanen adalah daun yang tidak tua tapi tidak terlalu muda. Pemetikan tanaman itu harus melihat kondisi tanaman bersangkutan. Bila tanaman cincau itu rimbun dan subur, dedaunnya boleh dipanen banyak. Namun bila tanaman itu tampak kurus dan tidak sehat maka pemetikan itu hanya akan merusak tanaman itu sendiri.

Dua Kali Sehari

Daun cincau hijau telah diteliti mengandung karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoida dan lemak. Kalsium, fosfor, vitamin A dan B juga ditemukan dalam daun cincau hijau. Kandungan-kandungan ini memungkinkan cincau hijau dimanfaatkan sebagai bahan pembuat obat-obatan, di samping digunakan sebagai minuman penyegar. Penyakit radang lambung, demam dan tekanan darah tinggi bisa dicoba disembuhkan dengan gel cincau hijau.

Akar tanaman cincau hijau juga sering digunakan untuk mengobati penyakit demam dan sakit perut. Ini karena akar tersebut mengandung pati, lemak dan alkaloid cycleine yang rasanya pahit.

Pengambilan akar tanaman ini harus mempertimbangkan umur tanaman. Sebaiknya akar diambil dari tanaman yang sudah berumur lebih dari 5 tahun dan perakarannya sudah cukup luas. Ini ditujukan agar tanaman tidak mati karena diambil akarnya.

Penelitian khasiat cincau untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi pernah dilakukan di tahun 1966 oleh Prof. Dr. Sardjito, Dr. Rajiman dan Dr. Bambang Suwitho dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pada penelitian itu pasien diberi daun cincau segar sebanyak 5 gram yang digerus dengan 150 cc air matang kemudian diperas. Air perasan itu diberikan kepada pasien untuk diminum dua kali sehari.

Uji coba itu dilakukan kepada pasien tekanan darah tinggi dengan usia di atas 40 tahun. Hasilnya pasien mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan. Seorang pasien usia 70 tahun dan tekanan darahnya mencapai 215mm/120mm mengalami penurunan tekanan darah menjadi 160mm/100mm dalam satu bulan setelah mengkonsumsi cincau. Keluhan pusing, sering lelah dan jalan sempoyongan hilang dan berat badan turun.

Selain itu kandungan serat di dalam cincau juga tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Gizi Departemen Kesehatan terhadap cincau mengungkapkan terdapat 6,23 gram per 100 gram kandungan serat kasar dalam gel cincau. Ini berarti bila cincau dikonsumsi bersama dengan buah dan sayur mayur sehari-hari bisa memadai untuk memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 30 gram sehingga bisa membantu memerangi penyakit degeneratif seperti jantung koroner.

Sementara itu kalori yang terkandung di dalamnya adalah 122 kalori dan protein sebesar 6 gram. Karena kandungan seratnya yang tinggi dan kalorinya yang rendah, maka mantan peragawati kondang Okky Asokawati mengkonsumsi satu gelas cincau di malam hari. Manfaat seratnya yang tinggi ini sangat dirasakannya. Badan menjadi sehat dan urusan ke belakang setiap hari menjadi lancar.

Sumber : www.kompas.com
 
hhmmm cncau ud murah ud gtu sehat lg
ckckck..
 
sayang cincau hijau sekarang udah dijejalin berbagai macam zat berbahaya kayak pewarna tekstil dll....alih alih menggunakan daun pandan atau suji..
udah masuk reportase waktu itu...
so..hati" dalam memilih:)
 
cincau hitam sudah umum ya, tapi cincau hijau, cincau minyak dan cincau perdu gw belum pernah tahu....
cincau hitam banyak terdapat di pasar tradisional, tapi gimana cara bedakan cincau yg dari daun suji dangan cincau yang udah dicampuri zat kimia tadi ?
apa mungkin dari rasa ada perbedaan ?
 
nah cc...pertanyaan bagus...
bisa dilihat dari warna dan wanginya...
gini gini...
cc liat kotak GRP beta yang mengkilat??
nah itulah warna dari cincau ijo yang pake pewarnya...
warnanya light turqouise dan bening...

sedangkan yang pake pandan itu warnanya kaya kotak ijo yang kaga mengkilat...seperti rada butek gitu.../no1
 
cincau hijau :-? blm pernah makan...
 
@led zepplin
itu ciri2 yang cincau hijau ya...
btw klo yang cincau hitam apa biasa juga dikasih zat kimia ang berbahaya ?
 
duhh cc...kalo cincau hitam rada kurang tau...
soalnya warnanya peket gitu..jadi kalopun ada zat berbahaya juga susah di deteksi...
mungkin yang laen ada yang tau??

ayok ayok..kasih tau beta juga:):)
 
Cincau memang bagus banget tu untuk mengendalikan tekanan darah tinggi, tapi selain itu juga bagus untuk penghilang panas dalam, gangguan pencernaan, penurun panas dan demam, serta sebagai pembersih tubuh dari zat kimia berbahaya penyebab kanker.

setau aku sampai hari ini, masi jarang pembuatan cincau menggunakan bahan2 kimia berbahaya, karena cincau dalam pembuatannya masi menggunakan cara yg amat tradisional dengan alat dan bahan yang tradisional pula.

Produsen cincau rata2 masi berorientasi pada produksi rumah tangga kok. Dan warna hitam pada cincau hitam itu berasal dari tanaman janggelan (termasuk daun, batang dan akarnya) selain itu juga digunakan abu " Qi" dan pati tapioka.Penambahan komponen abu " Qi " ini berguna untuk memperkeras tekstur gel yang dihasilkan dan tidak berbahaya karena sarat akan mineral.

Setau aku, cincau yang mengandung bahan kimia lain selain abu"Qi", teksturnya tidak kenyal dan kalo dipegang mudah hancur....
 
cincau hijau bisa di beli dimana yah ? setahu gw cincau itu hanya yang berwarna hitam tuh ....
 
memang jarang yang jual cincau hijau karena cincau hijau bisa di buat sendiri dari daun cincau yang sudah di cuci bersih dengan air matang, kemudian di remas2 dan diberi air dingin secukupnya. Saring dan biarkan sampai air tersebut menjadi seperti agar2.

Bedanya cincau hijau dan cincau hitam hanya dalam pembuatannya cincau hijau tidak perlu pemanasan sedangkan cincau hitam dalam proses pengolahannya harus dipanaskan dan diberi abu/air "Qi" dan pati tapioka.

Aku ga tau si klo di pulau jawa tanaman cincau hijau bisa dibeli dimana, soalnya belum pernah keliling menanyakan langsung.
Tapi dirumahku, kebetulan ibuku menanam tanaman2 obat termasuk cincau hijau ini.
 
untung aja skrg gw udh mulai suka ma cincau/lv,krn dulu gw tu mls bgt mkn yg nm ny cincau/wah
tp krn dipaksa trs ma nyokap:(,akhirny skrg gw suka ma cincau/heh/heh
 
aDA KO cc cincau hijau...
Aq perna liad proses buadnya dari daun apa gitu lupa.....
Tapi kalo masalah pewarna gt kurang ngerti juga ya .. /hmm
 
pake daun suji kalo ga daun pandan...
biasa di sini kalo cendol ijo ada mas" yang bawa "gerobak"yang berupa 2 gentong yang terhubung oleh sebilah bambu terus dipikul...ga tau d namanya apa itu..:):)
 
tp katanya kl utk co, jgn makan cincau hitam kebanyakan, krn cincau hitam itu kan dingin, kl kebanyakan takutnya bisa mempengaruhi kesuburan co katanya, kl cincau hijau, banyak tuh gw sering liat (jadi laper -_-")cuma yah seperti zepellin bilang, ati2 byk yg pake perwarna tekstil, biasanya yg kalo ijo mentereng itu pake perwarna, bukannya sehat malah jd cancer ntar /omg
 
kalau boleh tau, dimana saya bisa mendapatkan pohon atau tanaman cincau hitam yang masih hidup, soalnya butuh banget buat pengobatan rutin, thanks b4
 
setau kuw... buat nge tez pake chemical agent ato kaga caranya lo beli dolo tapi jng loe minum... loe tunggu ampe 5 jam dalam kondisi ga dingin dan kalo bisa loe buang dolo air yang ada... kalo nanti berair banyak... berarti ga ad chemical agentnya...


mang agak repot seh.. kalo mo bedain dari warna jg bisa.. tapi lumayan repot juga lhaaa...


udah yang enak bikin aja sendiri.. gampang koq buatnya...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.