• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Fiexen's 3000 posts]Jenis2 burung yang beresiko punah

FiexenHere

IndoForum Senior E
No. Urut
64689
Sejak
19 Feb 2009
Pesan
4.269
Nilai reaksi
254
Poin
83
yup this is my 3000 posts :D:D:D
kali ini wa mau post tentang burung2 yang terancam punah /pif/pif/pif
dan ingin agar orang yg liat bsa menjaga spesies2 burung :)

Cekidot!

1.
Maleo_bird.PNG

Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis burung gosong berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. Burung ini memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam. Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.

Populasi hewan endemik Indonesia ini hanya ditemukan di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi khususnya daerah Sulawesi Tengah, yakni di daearah Kabupaten Donggala (Desa Pakuli dan sekitarnya)dan Kabupatren Luwuk Banggai. Maleo bersarang di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas bumi untuk menetaskan telurnya yang berukuran besar, mencapai lima kali lebih besar dari telur ayam. Setelah menetas, anak Maleo menggali jalan keluar dari dalam tanah dan bersembunyi ke dalam hutan. Anak Maleo ini sudah dapat terbang, dan harus mencari makan sendiri dan menghindari hewan pemangsa, seperti ular, kadal, kucing, babi hutan dan burung elang.

Maleo Senkawor adalah monogami spesies. Pakan burung ini terdiri dari aneka biji-bijian, buah, semut, kumbang serta berbagai jenis hewan kecil.

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, tingkat kematian anak burung yang tinggi, populasi yang terus menyusut serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Maleo Senkawor dievaluasikan sebagai terancam punah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.
2.
250px-BxZ_Polyplectron_malacense_02.jpg

Kuau-kerdil Malaya atau Kuau Melayu atau dalam nama ilmiahnya Polyplectron malacense adalah salah satu burung yang terdapat di dalam suku Phasianidae. Kuau-kerdil Malaya berukuran sedang, dengan panjang sekitar 53cm. Burung ini memiliki bulu berwarna coklat, dengan tanda bintik hijau metalik berbentuk seperti mata. Burung jantan mempunyai jambul berwarna biru gelap kehijauan, iris berwarna biru-putih dan kulit sekitar matanya berwarna merah. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap dan lebih suram.

Populasi Kuau-kerdil Malaya tersebar dan endemik di hutan dataran rendah semenanjung Malaya. Sebelumnya burung ini ditemukan juga di Thailand, Myanmar dan Singapura, namun sekarang telah punah di sana. Populasi spesies ini dapat ditemukan di Malaysia bagian tengah.
BxZ Polyplectron malacense 02.jpg

Kuau-kerdil Malaya poligamis. Jantan berpasangan dengan beberapa ekor betina. Pakannya berupa aneka serangga dan larvanya. Betina biasanya menetaskan sebutir telur yang dierami selama 22-23 hari.

Akibat menyusutnya hutan serta habitatnya yang sangat terbatas, kuau-kerdil Malaya dimasukkan sebagai rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II. Hewan ini terdaftar sebagai fauna identitas propinsi Kalimantan Tengah, walaupun mungkin yang dimaksudkan adalah kuau-kerdil Kalimantan.
3.
Cairina_scutulata_hm.jpg

Mentok Rimba atau dalam nama ilmiahnya Cairina scutulata adalah sejenis burung dari keluarga bebek (suku Anatidae). Spesies ini termasuk salah satu burung air yang paling langka dan terancam punah di dunia. Mentok Rimba juga dikenal dengan beberapa nama seperti Serati, Mentok Hutan, Bebek Hutan atau Angsa Hutan. Dalam bahasa Inggris spesies ini dikenal sebagai White-winged Wood Duck.
4.
Stavenn_Gallicolumba_tristigmata_00.jpg

Delimukan Sulawesi atau dalam nama ilmiahnya Gallicolumba tristigmata adalah sejenis burung yang terdapat di dalam suku burung Columbidae. Delimukan Sulawesi berukuran sedang, dengan panjang sekitar 35cm. Burung ini memiliki bulu berwarna coklat zaitun, kening berwarna kuning emas, kepala biru kehijauan mengilap, bercak ungu di belakang telinga dan kaki berwarna merah. Bulu bagian sisi bawah berwarna putih dengan dada kuning dan ekor berwarna coklat tua. Burung jantan dan betina serupa.

Populasi burung endemik Indonesia ini hanya ditemukan di dalam hutan hujan tropis pulau Sulawesi.

Delimukan Sulawesi adalah terestrial spesies. Burung ini mencari makan di atas permukaan tanah. Pakan burung Delimukan Sulawesi terdiri dari aneka biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh di tanah. Burung betina biasanya menetaskan sebutir telur berwarna putih.

Delimukan Sulawesi memiliki daerah sebaran yang cukup luas dan dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List.
5.
800px-Cygnus_Atratus_Singapore2.jpg

Angsa Hitam atau dalam nama ilmiahnya Cygnus atratus adalah salah satu angsa yang terdapat di dalam marga Cygnus. Burung dewasa berukuran besar, dengan panjang mencapai 130cm. Seluruh bulu-bulunya berwarna hitam dengan perkecualian bulu sayap yang berwarna putih, paruh berwarna merah dengan garis putih diujungnya dan kaki berwarna abu-abu. Angsa Hitam mempunyai leher yang sangat panjang dan membentuk huruf "S". Burung betina serupa dan berukuran lebih kecil dari burung jantan. Anak angsa mempunyai bulu berwarna abu-abu.

Populasi Angsa Hitam tersebar di pesisir Australia bagian selatan, tenggara dan di Tasmania. Spesies ini banyak ditemukan berkelompok di danau dan lahan basah di Australia bagian selatan. Tidak seperti burung air lainnya, Angsa Hitam tidak bermigrasi dan menetap di tempat dimana mereka menetas.

Hampir semua Angsa Hitam adalah monogami spesies. Kedua induk bersama-sama membesarkan anak angsa dan bersarang di tengah-tengah danau yang dangkal. Makanannya terdiri dari tumbuh-tumbuhan air.

Angsa Hitam pertama kali ditemukan oleh Willem de Vlamingh pada tahun 1697 di Australia bagian barat. Penemuan spesies ini menyebabkan minat yang besar di kalangan orang Eropa, yang pada waktu itu berpikiran bahwa semua angsa berwarna putih.

Angsa Hitam adalah lambang resmi provinsi Australia Barat. Spesies ini dilindungi oleh pemerintah Australia dan dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List.
6.
225px-Cattle_Egret.jpg

Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) merupakan burung terkecil dari bangsa Kuntul-kuntulan (sekitar 50 cm). Burung ini suka mencari makanan di dekat kerbau atau sapi yang merumput. Bentuk tubuhnya lebih ramping daripada Blekok Sawah (Ardeola speciosa), meskipun tidak seramping kuntul-kuntul yang lebih besar. Seluruh bulunya berwarna putih, tetapi selama musim kawin, bulu-bulu pada kepala, leher dan punggungnya berwarna kuning kerbau. Paruhnya kuning dan lebih tebal daripada kuntul lain. Burung ini tersebar dari India, Sulawesi, sampai Nusa Tenggara
7.
785px-OspreyNASA.jpg

Elang Tiram atau Elang Ikan, yang dalam nama ilmiahnya Pandion haliaetus adalah salah satu-satunya spesies dalam suku Pandionidae dan genus Pandion. Spesies ini berukuran besar, dengan panjang sekitar 60cm dan memiliki bulu punggung berwarna coklat, topeng gelap di sekitar mata dan sisi bawah tubuh berwarna putih. Elang Tiram mempunyai bentangan sayap yang lebar dengan ekor relatif pendek. Burung betina serupa, tapi biasanya berukuran lebih besar dari burung elang jantan. Burung muda seperti dewasa dengan bulu punggung berwarna coklat muda.

Sekitar empat subspesies dikenali dengan daerah sebaran hampir di seluruh belahan bumi, dengan perkecualian di Antartika. Di Amerika Selatan burung ini hanya bermigrasi.

Mangsa utama burung Elang Tiram hampir seluruhnya terdiri dari ikan. Burung ini menukik dari ketinggian 10 sampai 40 meter ke permukaan laut dan menangkap ikan dengan cakar di kakinya. Biasanya burung ini makan sendirian, berkelompok hanya waktu terdapat banyak ikan.

Elang Tiram bersarang di sekitar air, di tepi danau, tepi laut, sungai, rawa dan habitat air lainnya, di mana ikan-ikan tersedia di dekat permukaan air. Sarang burung Elang Tiram dibuat dari dahan kayu di atas pohon. Betina biasanya menetaskan tiga butir telur. Hampir semua pasangan biasanya monogami, walaupun ada beberapa pasang burung Elang Tiram yang poligami.

Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas. Beberapa dari subspesies terancam oleh hilangnya habitat, penggunaan pestisida dan kontaminasi. Elang Tiram dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix I
8.
Stavenn_Loriculus_galgulus_00.jpg

Serindit Melayu atau dalam nama ilmiahnya Loriculus galgulus adalah sejenis burung yang terdapat di dalam genus burung serindit Loriculus. Burung ini berukuran kecil, dengan panjang mencapai 12cm. Bulunya didominasi oleh warna hijau dengan bulu ekor berwarna merah.

Burung jantan dan betina serupa. Burung serindit jantan memiliki bercak kepala berwarna biru dan bercak tenggorokan berwarna merah. Burung betina berwarna lebih kusam dibanding jantan.

Populasi Serindit Melayu tersebar di hutan dataran rendah, dari permukaan laut sampai ketinggian 1,300m di negara Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand.

Serindit Melayu hidup dalam kelompok. Burung ini memiliki kebiasaan aktif memanjat dan berjalan daripada terbang. Saat istirahat, burung serindit menggantungkan badan ke bawah. Pakannya terdiri dari sayuran hijau, buah-buahan, padi-padian dan aneka serangga kecil.

Burung betina biasanya menetaskan antara tiga sampai empat butir telur yang dierami sekitar 18 sampai 20 hari.

Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas dan sering ditemukan di habitatnya. Serindit Melayu dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Burung ini adalah satwa identitas Provinsi Riau.
9.
Stavenn_Eurystomus_orientalis_00.jpg

Tiong-lampu Biasa adalah burung yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur. Ia mempunyai tompok bulat pada sayapnya. Tiong-lampu Biasa memiliki panjang 30 cm, dan dapat ditemukan di Asia Timur, dari Australia Utara hingga kepulauan Jepang. Burung ini memakan serangga dan sering menyambar mangsanya di udara.
10.
Stavenn_Buceros_bicornis_01.jpg

Rangkong Papan atau dalam nama ilmiahnya Buceros bicornis adalah spesies terbesar dalam suku burung Bucerotidae. Burung dewasa berukuran sangat besar, dengan panjang mencapai 160cm. Burung ini memiliki bulu berwarna hitam, dan tanduk kuning-hitam diatas paruh besar berwarna kuning. Kulit mukanya berwarna hitam dengan bulu leher berwarna kuning kecoklatan. Bulu ekor berwarna putih dengan garis hitam tebal di tengah. Tanduk burung Rangkong Papan berongga dan tidak padat. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Jantan dan betina dapat dibedakan dengan mudah dari matanya. Mata burung betina berwarna biru, sedangkan burung jantan bermata merah.

Populasi Rangkong Papan tersebar di hutan tropis di India, Republik Rakyat Cina, Indocina, Nepal, Bhutan, Semenanjung Malaysia dan pulau Sumatera, Indonesia. Pakan burung Rangkong Papan terdiri dari aneka buah-buahan, hewan berukuran kecil, burung, serangga dan reptil. Burung Rangkong bersifat monogami, hanya berpasangan dengan seekor lawan jenis.

Rangkong Papan bersarang di dalam lubang pohon. Pada waktu bertelur, burung betina mengurung diri di dalam lubang pohon yang hampir seluruhnya ditutup dengan lumpur, sampai anak burung mulai besar. Pada saat-saat ini, burung betina dan anak burung tergantung sepenuhnya pada burung jantan untuk memberikan makanan melalui celah kecil yang dibiarkan terbuka.

Penangkapan liar dan hilangnya habitat hutan mengancam keberadaan spesies ini. Burung Rangkong Papan dievaluasikan sebagai hampir terancam di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix I.

SUMBER!

Maaf kalo repost /sry/sry/sry
soalnya tadi dah search tapi g nemu, tapi kalo emang kelewat searchnya sorry /sry/sry/sry

/hehKalo berkesan GRPnya yah /heh
 
congrulation udah 3000 /no1

nice pict tuh, angsa hitam masih banyakdi tempat gw /heh
 
Angsa hitamnya keren tuh :D... Tapi sebetulnya masih banyak burung Indo yang juga dalam bahaya kepunahan lho /swt, seperti jalak bali...

Anyway congratz deh /no1, entar kalau niat Q susul /ho...
 
congrulation udah 3000 /no1

nice pict tuh, angsa hitam masih banyakdi tempat gw /heh

bebek item kali maksud lu /gg /gg



Itu yang Loriculus galgulus keren warnanya /e13
eh cygnus itu bahasa ilmiahnya item ya baru tau gw /hmm /hmm
 
@aan
kalo emang ada jaga tuh ;))
ato bebek? =))
anyway.... thx :P

@rosa
sebnernya banyak di sumbernya /pif
tapi rata2 lom ada yg ngasi keterangan ama gambar /pif
jadi wa nyari yg agak punah n ada keterangannya /pif
waduh niat nyusul /sob nambah saingan aja nih sis /sob

@dzyre
yang mana ya? /hmm

@sora
warnanya memang indah /gg
kalo nama latinnya wa g tau /swt wa g pinter soal kek nama latin :))

GRPnya dund kalo niat ;));));))
 
^
dari awal mengharapkan GRp :-"

mayan nih, burung2 dan sejenisnya pd langka bentuke,
hrs di lestarikan nih
btw, dimakan enak ga? /gg
 
Wah baru tahu kalau ada Angsa Hitam. /ok

Conratz udah 3k postingannya. /gawi

Nice Thread. /ok
 
bebek hitam giginya putih /ho

Kok keknya pas gw mau GRP ke lu minta spread mulu ya keanya /pif /pif
 
Nice Thread.../no1

sebagian besar dari Indonesia yah...?/hmm

cendol sent.../gg
 
Udah 3000 akhirnya...
Saking langkanya gw blompernah liat...
kecuali yg rangkong, kan ada di bagian belakang atlas gw dulu...
 
No 8.
gwa ada tuh di rmah.... kmrin ada 5 dah lepas 4

skrg tinggal 1 wkwkwkwkkw /heh/heh/heh/heh/heh
 
Wkakaka...

Kok pada mirip y dgn yg di tmpt jual aym dkk ??

/heh /heh

nice info /no1
 
wah2
ada nama latinnya jadi berasa belajar biologi
nice thread ya
 
Baru liat yang angsa hitam nih brur

Congralatez ya dah 3K postnya /no1
 
Wah kl hewan mah pasti punah,,, tunggu waktu aja,,, /heh

Slamat udah 3rb,,, mosting brapa tahun tuh /gawi
 
@MoA
apaan cih :-" niat saya kan mau ngerayain 3k post :-"

@blitz
gampang kok kalo mau liat angsa item /heh
semprot cat item aja ke angsa putih =))=))=))

@sora
/pif harus ngasi 10 orang dulu baru bisa ngasi lagi /pif

@emon
sebagian memang dari indo :D
tpi g smua kok... /no1
btw makasih /heh

@pertamac
/swt/swt/swt pas 1 taun /swt/swt/swt
 
selamat udah 3k.....................
keep posting............/no1
 
Dari kesepuluh burung yang disebutkan, malah terlupakan beberapa burung yang populasinya lebih sedikit dan oleh IUCN REdlist dimasukkan dalam status konservasi critically endangered seperti:
1. Anis Bentet Sangihe (Colluricincla sanghirensis)
2. Celepuk Siau (Otus siaoensis); sejenis Burung Hantu
3. Cikalang Christmas (Fregata andrewsi)
4. Dara Laut China (Sterna bernsteini)
5. Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
6. Gagak Banggai (Corvus unicolor)
7. Ibis Karau (Pseudibis davisoni)
8. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
9. Kacamata Sangihe (Zosterops nehrkorni)
10. Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)
11. Kehicap Boano (Monarcha boanensis)
12. Merpati Hutan Perak (Columba argentina)
13. Perkici Buru (Charmosyna toxopei)
14. Punai Timor (Treron psittaceus)
15. Seriwang Sangihen (Eutrichomyias rowleyi)
16. Sikatan Aceh (Cyornis ruckii)
17. Trulek Jawa (Vanellus macropterus)
18. Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis)
Kesemuanya dalam satus Critically Endangered (Kritis).
kalau Maleo, setahu saya statusnya masih Endangered (Terancam).
Mungkin bisa dilakukan pengecekan lebih lanjut di situs iucnredlist
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.