• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ruang Konsultasi Ajaran Buddha

fudinpang

IndoForum Beginner D
No. Urut
84833
Sejak
18 Nov 2009
Pesan
655
Nilai reaksi
11
Poin
18
Namo Buddhaya semuanya..

Mari kita bahas mengenai ajaran agama buddha dalam berbagai aliran biar tidak simpang siur.. namun saya berharap jangan ada yang saling membenarkan dan menyalahkan di antara berbagai aliran Buddha.. Walaupun kita mempunyai banyak aliran namun kita tetap satu, yaitu pengikut Sang Buddha.. Kita harus menghormati dan bersatu atas nama Agama Buddha..

Mari kita jadikan thread ini sebagai ruang untuk menjadi tanya jawab sesama anggota indonesia-indonesia bagi yang kurang mengerti mengenai ajaran Sang Buddha..

Saya sendiri pernah mengambil kuliah di 3 universitas agama buddha di Indonesia. 1 tahun di stab Bodhi Dhamma di medan, setengah tahun di stab maha prajna cilincing jakarta dan setengah tahun di iabn avalokitesvara mangga besar jakarta barat..

Saat ini saya adalah seorang psikolog dan sinshe dari 'Accurate" Health Center Medan.

Semoga saya dapat membantu teman-teman untuk menjawab pertanyaan seputar agama buddha bagi yang masih binggung dan belum mengerti..

semoga bahagia

psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
 
@fudinpang, sebenernya kita punya thread buat konsultasi juga kok yang sudah di 'Sticky' namanya Konsultasi Buddhis, jadi sebaiknya kita tetap membahas semua pertanyaan tentang agama Buddha di thread tersebut agar lebih teratur dan terfokus.
 
psikolog/sinshe Fudin - www.accuratehealth.blogspot.com

ok..bos.. maaf yaa... jadi theard ini kita hapus saja ya..
 
Namo Buddhaya semuanya..

Mari kita bahas mengenai ajaran agama buddha dalam berbagai aliran biar tidak simpang siur.. namun saya berharap jangan ada yang saling membenarkan dan menyalahkan di antara berbagai aliran Buddha.. Walaupun kita mempunyai banyak aliran namun kita tetap satu, yaitu pengikut Sang Buddha.. Kita harus menghormati dan bersatu atas nama Agama Buddha..

Mari kita jadikan thread ini sebagai ruang untuk menjadi tanya jawab sesama anggota indonesia-indonesia bagi yang kurang mengerti mengenai ajaran Sang Buddha..

Saya sendiri pernah mengambil kuliah di 3 universitas agama buddha di Indonesia. 1 tahun di stab Bodhi Dhamma di medan, setengah tahun di stab maha prajna cilincing jakarta dan setengah tahun di iabn avalokitesvara mangga besar jakarta barat..

Saat ini saya adalah seorang psikolog dan sinshe dari 'Accurate" Health Center Medan.

Semoga saya dapat membantu teman-teman untuk menjawab pertanyaan seputar agama buddha bagi yang masih binggung dan belum mengerti..

semoga bahagia

psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com

mohon bertanya.
1. bagaimana pendapat anda tentang perbedaan Mahayana dengan Theravada ?
2. Budha tantra Tibet yg memiliki beragam mahluk2, dan berlatih dengan bantuan mahluk2 suci , apakah ajaran mereka termasuk dalam ajaran sang budha ? ato mereka lebih tepat disebut ajaran tungkhapa ?
3.berlatih ajaran Budha seharusnya mulai dari mana ? apakah sila ato samadhi ? bagaimana kalo sila hanya dijalankan sebagian, apakah itu termasuk berlatih ?
4. apakah jalan Bodhisatva ?

thx atas perhatiannya
 
mohon bertanya.
1. bagaimana pendapat anda tentang perbedaan Mahayana dengan Theravada ?
2. Budha tantra Tibet yg memiliki beragam mahluk2, dan berlatih dengan bantuan mahluk2 suci , apakah ajaran mereka termasuk dalam ajaran sang budha ? ato mereka lebih tepat disebut ajaran tungkhapa ?
3.berlatih ajaran Budha seharusnya mulai dari mana ? apakah sila ato samadhi ? bagaimana kalo sila hanya dijalankan sebagian, apakah itu termasuk berlatih ?
4. apakah jalan Bodhisatva ?

thx atas perhatiannya

Jb. baiklah saya akan berusaha untuk menjawab..

1.mahayana adalah aliran agama buddha yang lebih menekankan pada jalan kebobhisatva atau ke jalan menjadi buddha atau jalan ke tanah seberang yaitu ke sukawati atau tempat buddha amitaba... mahayana lebih menekankan pada cinta kasih dan jalan kebersamaan.. atau sama sama mencapai pencerahan sedangkan..

theravada adaalh aliran sang buddha yang asli dari ajaran sang buddha atau mempertahankan keaslian dari ajarannya... berkembang di srilanka dan thailand.. jalanya adalah menekankan pada menuju arahat atau menjadi arahat atau mencapai nibbana.. theravada lebih menekankan pada jalan pencapaian sendiri..jika sendiri sudah mencapai kebuddhaan maka baru bisa menolong orang lain..

2. ajaran tantrayana tetap merupakan aliran dari sang buddha. cabang aliran dari mahayana..

3. iya.. berlatih sila, samadhi dan panna.merenapkan delapan jalan utama..

4. penjelasan jalan biddhistava

Namo Bhagavate Anantakayah Tathagata Arhantah SamyakSamBuddha
Jalan Bodhisattva atau didalam Dharmaparyaya disebut juga sebagai Bodhisattvayana merupakan Yana Tertinggi dari Mahayana dalam Buddha Sasana. Karena begitu memasuki Jalan Bodhisattva, maka telah memegang Dharma Niyoga Tertinggi, yakni Perintah Dharma untuk mencapai Anuttara SamyakSamBuddha.

Dalam pelaksanaan Bodhisattvayana, kita harus menyempurnakan keenam paramita (sad paramita). Seandainya berhasil menyempurnakan sadparamita, maka lanjutkan lagi dasaparamita. Ini bukanlah hal yang mudah. Pengorbanan harus menyeluruh untuk memperoleh Sang Jalan Mulia.
Terdapat bervariasi pencapaian Sang Jalan Mulia, dimulai dengan pengorbanan selama asamkhyeya nayuta koti kalpa tak terhitung, kalpa-kalpa kecil, atau hanya dalam tujuh hari.

Dengan mengandalkan Prajna, kita dapat mencapainya hanya dalam tujuh hari dan andaikan Sang Tathagata menghendaki, dalam hitungan ksana(dibawah hitungan milidetik) kita juga dapat mencapai-Nya.

Jika ada yang bertanya bagaimana itu dapat terjadi, bacalah dengan pandangan terang terhadap Sutra-Sutra Dharmaparyaya yang telah dianugrahkan Sang Sakyamuni Tathagata. Disanalah jawaban untuk Pencapaian Jalan Mulia.

Untuk yang baik Kantaviriya, mulailah dengan Dharmadhuta.
Karena diantara semua persembahan, Dharma adalah persembahan yang tertinggi.
Terdapat banyak cara:
Bisa dengan menyebarkan kepada keluarga kerabat sanak saudara dan teman-teman.
Bisa dengan membuat suatu perbuatan dharma dengan mengajak para keluarga kerabat sanak saudara dan teman-teman untuk melihat Suttra-Suttra atau menyebabkan mereka mengucapkan-Nya.

Namo Bhagavate Candra Surya Pradipa Tathagata Athantah SamyakSamBuddha.
Untuk jelasnya, saya melakukan perbuatan dharma sebagai berikut:
Ketika ayah saya sedang duduk, saya pura-pura menanyakan kepada ayah saya bagaimana membaca kalimat yang sesungguhnya adalah vandana untuk Tahagata, dan pada saat itu, ayah saya tercinta membaca-Nya"Namo Bhagavate Prabhutaratna Tathagata." Dan saya melanjutkan dengan kalimat "Namo Saddharma Pundarika Dharmaparyaya Suttra".(Pujian Dharmaparyaya), dan berlanjut kepada isi Dharmaparyaya dalam dialek Sanskrit.Dan bahkan orang tua saya sendiri telah mengucapkan Mantra Dharani dari nayuta koti Para Tathagata yang tak terthitung jumlah-Nya. Dan saya tidak melakukan perbuatan diluar Dharma karena sebelumnya saya telah mengucapkan dan menimbulkan pikiran "Dengan cara demikian, saya akan membuat ayah saya masuk kedalam Bodhisattvayana." Oleh karena itu, saya tidak melakukan perbuatan bohong.

Bahkan dengan hanya menunjukkan Gambar Panji Ushnisha Vijaya Dharani sehingga terlihat oleh mata orang tua, kita sudah melakukan perbuatan dharma, apalagi menyebabkan orang tua membaca Dharmaparyaya.

Jika Bodhisattva yang sedang menyempurnakan dasaparamita telah berhasil mencapai tahapan Bodhisattva dari tahapan pertama, tahapan kedua, lanjut hingga ketahapan Mega Dharma, maka dengan berdiam didalam dasabhumi, Bodhisattva ini seakan-akan hanya menunggu waktu untuk merealisasikan Dharma Niyoga menjadi Anuttara SamyakSamBuddha. Pencapaian tahapan Bodhisattva ini tidak tetap berurut, jika terdapat Bodhisattva tingkat satu yang memiliki Prajna, maka bisa saja Dia langsung mencapai dasabhumi menjadi Mega Dharma Bodhisattva melewati kedelapan tingkatan Bodhisattva dibawahnya. Demikian juga sama halnya dengan diperolehnya 32 tanda manusia agung dilengkapi dengan 100 tanda-tanda mulia yang menghiasi tubuhnya juga dapat sekaligus diperoleh atau bertahap. Sang Sakyamuni Tathagata yang mewujudkan diri didalam saha lokadhatu dengan memakai tubuh sambhogakaya sebagai manusia terlahir langsung memiliki 32 maha purissa lakkhana, yang jika saja Dia memutuskan untuk hidup dalam duniawi akan menjadi seorang Cakravartin, tetapi Sang Sakya Simha memilih untuk meninggalkan kehidupan duniawi demi menjadi Seorang SamyakSamBuddha yang telah sepenuhnya bebas dari triloka.
Om Amirta Tejo Vati Svaha
"Setelah mengetahui manfaat yang akan diperoleh dari pekerjaannya, maka seseorang yang bijaksana hendaknya segera melaksanakan-Nya tanpa menunda."

Om Siddamta Bajuna Namo Vidya Ksitigarbha Bodhisattva Mahasattva Svaha

semoga bahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
 
Psikolog/sinshe Fudin - www.accuratehealth.blogspot.com

Janganlah berpegangteguh pada sesuatu dan jangan menolak apapun. Biarlah yang terjadi terjadilah dan biasakan menyesuaikan diri dengan keadaan itu, apapun kejadiannya. Jika timbul bayangan yang baik dalam batin kita, baiklah. Jika timbul citra yang buruk dalam batin kita, itupun baik-baik saja. Lihatlah ke kesemuaya sebagai sesuatu yang sama derajat, dan terimalah dengan nyaman aoaoun yang terjadi. Jangan menentang apa yang anda alami, perhatikan saja dengan segenap kesadaran
 
Janganlah berpegangteguh pada sesuatu dan jangan menolak apapun. Biarlah yang terjadi terjadilah dan biasakan menyesuaikan diri dengan keadaan itu, apapun kejadiannya. Jika timbul bayangan yang baik dalam batin kita, baiklah. Jika timbul citra yang buruk dalam batin kita, itupun baik-baik saja. Lihatlah ke kesemuaya sebagai sesuatu yang sama derajat, dan terimalah dengan nyaman apapun yang terjadi. Jangan menentang apa yang anda alami, perhatikan saja dengan segenap kesadaran

Ya, prakteknya seharusnya begitu. :)
 
Kebahagiaan yang kita cari, damai sejahtera dan kebahagiaan nyang sejati dan lestari, hanya bisa dicapai melalui pensucian pikiran-pikiran kita. Hal ini mungkin jika kita memotong akar penyebab dari semua penderitaan dan kepedihan – ketidak-tahuan kita yang mendasar.
 
Kebahagiaan yang kita cari, damai sejahtera dan kebahagiaan nyang sejati dan lestari, hanya bisa dicapai melalui pensucian pikiran-pikiran kita. Hal ini mungkin jika kita memotong akar penyebab dari semua penderitaan dan kepedihan – ketidak-tahuan kita yang mendasar.

mohon tanya :
1. apa yg menjadi ketidak tahuan yg mendasar ?
2. bagaimana memotong akar penyebabnya ?
3. bagaimana memotong agar tuntas jika di dalam kondisi adanya banyak tuntutan hidup dan tanggung jawab yg harus dipenuhi ?
4. bagaimana mensucikan pikiran ?
5. apakah artinya suci ?
6. apakah itu pikiran ?
7. apakah itu yg dikatakan lestari ?
8. apakah di dunia ini ada yg lestari ?
9. apakah lestari itu mengandung unsur waktu ?
10. apakah yg dikatakan damai sejahtera ?
11. dalam hal apa terdapat kedamaian sejati ?
12. apakah itu bahagia ?
13. apakah bahagia itu sebuah pikiran atau sebuah perasaan ? atau keadaan ?
13. mengapa kita mencari bahagia itu ?
14. apakah bahagia yg sejati itu real / nyata ?
------------------------------------------------------------------------

terima kasih
...:D >:D<
 
Psikolog/sinshe fudin - www.accuratehealth.blogspot.com

Air mengalir tidak pernah kembali – simpan keluhan-keluhanmu. Awan putih tidak tinggalkan bekas – jangan coba mengejar mereka.
 
Janganlah berpegangteguh pada sesuatu dan jangan menolak apapun. Biarlah yang terjadi terjadilah dan biasakan menyesuaikan diri dengan keadaan itu, apapun kejadiannya. Jika timbul bayangan yang baik dalam batin kita, baiklah. Jika timbul citra yang buruk dalam batin kita, itupun baik-baik saja. Lihatlah ke kesemuaya sebagai sesuatu yang sama derajat, dan terimalah dengan nyaman aoaoun yang terjadi. Jangan menentang apa yang anda alami, perhatikan saja dengan segenap kesadaran
Wah.....
Menunggu aliran waktu...ya....LOL
Benar-benar....muaaantap.....
Senior tidak dogmatis lg.....terarah...tidak sekedar slogan..........
Hs harus banyak-banyak belajar dari senior.....mohon kesediaaan nya!!!!
 
Psikolog/sinshe Fudin - www.accuratehealth.blogspot.com

Terimalah segala sesuatu yang timbul. Terimalah perasaan-perasaan anda, bahkan perasaan-perasaan yang anda ingin anda tidak miliki. Terimalah pengalaman-pengalaman anda, bahkan yang anda benci. Jangan menghakimi diri anda sendiri karena anda punya kekurangan dan kelemahan. Belajar melihat semua fenomena dalam pikiran sebagai sesuatu yang alami dan bisa dimengerti. Coba untuk selalu bersikap menerima tanpa pamrih sesuai dengan segala sesuatu yang anda alami.
 
Wah.....
Menunggu aliran waktu...ya....LOL
Benar-benar....muaaantap.....
Senior tidak dogmatis lg.....terarah...tidak sekedar slogan..........
Hs harus banyak-banyak belajar dari senior.....mohon kesediaaan nya!!!!

Jb. ya.. salam kenal ya.. saya bukan senior loch.. hehehe.. semoga bahagia selalu
 
Kan Sie Thien En Se Te

Menurut senior.....apakah konsep Fo<buddha> Thien Tao dgn aliran agama Buddha pada umumya itu sama?mirip?atau tidak sama sekali...
Ini lebih pribadi saja......

Sie-Sie....
 
agama buddha adalah agama yang paling simpel ya?tetapi banyak yang menafsirkannya berbeda2.....

kadang kala mereka tidak tau apa yang mereka bicarakan dan pada kenyataannya agama buddha tidak merarang suatu perbuatan apapun juga yang ada....semua tergantung dengan apa yang dia kehendaki....

mau kenyang ya makan lah......
mau mati kekenyangan, makan la yang buanyak sekali ampe perut meledak
mau nonton dengan tenang ikutilah prosedurnya dengan membeli karcis
dan jika mau nonton sambil di pijat2 jangan beli karcis langsung nonton aja trus di dalam di gebukin deh alias di pijat2 gratis....hehehhehe......

coba bagaimana tangapan saya mengenai ajaran agama buddha ssiong?
thx
 
agama buddha adalah agama yang paling simpel ya?tetapi banyak yang menafsirkannya berbeda2.....

kadang kala mereka tidak tau apa yang mereka bicarakan dan pada kenyataannya agama buddha tidak merarang suatu perbuatan apapun juga yang ada....semua tergantung dengan apa yang dia kehendaki....

mau kenyang ya makan lah......
mau mati kekenyangan, makan la yang buanyak sekali ampe perut meledak
mau nonton dengan tenang ikutilah prosedurnya dengan membeli karcis
dan jika mau nonton sambil di pijat2 jangan beli karcis langsung nonton aja trus di dalam di gebukin deh alias di pijat2 gratis....hehehhehe......

coba bagaimana tangapan saya mengenai ajaran agama buddha ssiong?
thx

Belajar dari mana ajaran Budha seperti yg @ yanto sebut di atas ? Lalu apa itu sila , samadhi dan panna ?

Apa kamu hendak mengatakan bahwa sila, samadhi dan panna itu ajaran Maitreya ?
 
agama buddha adalah agama yang paling simpel ya?tetapi banyak yang menafsirkannya berbeda2.....

kadang kala mereka tidak tau apa yang mereka bicarakan dan pada kenyataannya agama buddha tidak merarang suatu perbuatan apapun juga yang ada....semua tergantung dengan apa yang dia kehendaki....

mau kenyang ya makan lah......
mau mati kekenyangan, makan la yang buanyak sekali ampe perut meledak
mau nonton dengan tenang ikutilah prosedurnya dengan membeli karcis
dan jika mau nonton sambil di pijat2 jangan beli karcis langsung nonton aja trus di dalam di gebukin deh alias di pijat2 gratis....hehehhehe......

coba bagaimana tangapan saya mengenai ajaran agama buddha ssiong?
thx

Free Thinker kali .............
putih dan hitam sama rata...........
masih samar-samar yaaa..........mungkin resolusinya dah down
............
Di update tuh biar hitam putihnya lebih clear
Walaupun hitam putih sangat tipis perbedaaannya.............
 
Belajar dari mana ajaran Budha seperti yg @ yanto sebut di atas ? Lalu apa itu sila , samadhi dan panna ?

Apa kamu hendak mengatakan bahwa sila, samadhi dan panna itu ajaran Maitreya ?

saya dari aliran theravada

sila kan hanya melatih diri.....sekarang ente mau melatih diri atau tidak?kalo tidak mau melatih diri....jalankan aja sesuai keinginan mu, ente mau di gebukin orang, ya mencuri lah....tetapi kalo ga mau di gebukin orang ya...jangan mencuri lah....di sini kan saya berbicara mau atau tidaknya loh...

nah jadi dari sila tergantung kita maunya apa?meu mengikuti sila silakan dan kalo ga mau ikuti sila pun silakan......

samadhi adalah latihan kita ya di dalam konsentrasi ataupun meditasi, setelah kita menjalankan sila seharian barulah kita duduk merenung di malam hari apakah sudah benar silah yang kita lakukan sepanjang hari ini.....
setelah itu kita bobo dan besok paginya kita melakukan samadhi lagi merenung apa yang akan kita kalukan untuk sepanjang hari ini tentunya dengan :

panna yang kita dapati dari sila dan samadhi.....jika kita menjalankan sila tanpa panna kita akan membabibuta dan terfokus akan sila,...dikit2 ini ga boleh melanggar sila,....itu ga boleh melangar sila dsbgny......

dan jika menjalankan samadhi pula dengan tidak di barengin panna...tar dalam meditasi ngeliat dewa, kita uda lupa daratan wahhh...saya hebat bisa ngeliat dewa....saya hebat bisa ini, bisa itu.....kita lupa akan kebijaksanaan(panna) kita melihat itu semua bagaimana?

bukankah bukan itu yang kita cari dalam agama buddha?masa sih kita melaksanakan samadhi/meditasi mencari hal2 gaib?hihihihihi......

kesimpulannya silakan di simpulkan sendiri bagaimana pandangan saya mengenai agama buddha......

saya bukan dari aliran maitreya....dan jujur aja saya agak jangan ya dari aliran maitreya......

masa buddha maitreya masih di alam tusita ajarannya sudah ada....berarti siapa tuh yang mengajarkan ajaran dari buddha maitreya?hihihihihihi......

selama 4 pillar utama sang buddha belum runtuh buddha maitreya belum akan datang kedunia.....

bukankah begitu sesiong?salam dharma.....yanto(yto)
 
Free Thinker kali .............
putih dan hitam sama rata...........
masih samar-samar yaaa..........mungkin resolusinya dah down
............
Di update tuh biar hitam putihnya lebih clear
Walaupun hitam putih sangat tipis perbedaaannya.............

hehehehehhehhe.....hitam dan putih, tergantung siapa yang menilai.....

tergantung dari daya cerap kita mengartikannya......kalo kita mengartikannya ke hitam....ya...semuanya akan hitam deh walaupun ia berbuat kebaikan

tapi kalo kita mengartikannya putih ya putih deh walaupun dia berbuat kejahatan......

kesimpulannya positif thingking deh....hehhehehe.......
 
saya dari aliran theravada

sila kan hanya melatih diri.....sekarang ente mau melatih diri atau tidak?kalo tidak mau melatih diri....jalankan aja sesuai keinginan mu, ente mau di gebukin orang, ya mencuri lah....tetapi kalo ga mau di gebukin orang ya...jangan mencuri lah....di sini kan saya berbicara mau atau tidaknya loh...

nah jadi dari sila tergantung kita maunya apa?meu mengikuti sila silakan dan kalo ga mau ikuti sila pun silakan......

samadhi adalah latihan kita ya di dalam konsentrasi ataupun meditasi, setelah kita menjalankan sila seharian barulah kita duduk merenung di malam hari apakah sudah benar silah yang kita lakukan sepanjang hari ini.....
setelah itu kita bobo dan besok paginya kita melakukan samadhi lagi merenung apa yang akan kita kalukan untuk sepanjang hari ini tentunya dengan :

panna yang kita dapati dari sila dan samadhi.....jika kita menjalankan sila tanpa panna kita akan membabibuta dan terfokus akan sila,...dikit2 ini ga boleh melanggar sila,....itu ga boleh melangar sila dsbgny......

dan jika menjalankan samadhi pula dengan tidak di barengin panna...tar dalam meditasi ngeliat dewa, kita uda lupa daratan wahhh...saya hebat bisa ngeliat dewa....saya hebat bisa ini, bisa itu.....kita lupa akan kebijaksanaan(panna) kita melihat itu semua bagaimana?

bukankah bukan itu yang kita cari dalam agama buddha?masa sih kita melaksanakan samadhi/meditasi mencari hal2 gaib?hihihihihi......

kesimpulannya silakan di simpulkan sendiri bagaimana pandangan saya mengenai agama buddha......

saya bukan dari aliran maitreya....dan jujur aja saya agak jangan ya dari aliran maitreya......

masa buddha maitreya masih di alam tusita ajarannya sudah ada....berarti siapa tuh yang mengajarkan ajaran dari buddha maitreya?hihihihihihi......

selama 4 pillar utama sang buddha belum runtuh buddha maitreya belum akan datang kedunia.....

bukankah begitu sesiong?salam dharma.....yanto(yto)

ya. anda ternyata membicarakan hak azasi.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.