Nah, ketika pada pandit / yogi tibet "terdahulu" (yang sudah meninggal) meninggalkan kitab/buku yang "kata"-nya di-dapatkan dari pengajaran oleh makhluk super-duniawi (seperti halnya bodhisatva manjusri, maitreya dsbnya), maka sama seperti kasus dimana para "medium" / tang-ki yang juga katanya...