• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Internasional Suruh Ajudan Ikat Tali Sepatu, Presiden `Dibully`

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
DVuwi.jpg
Presiden Bolivia Evo Morales yang terkenal dengan kebijakan kesetaraan sosialnya, mendapat kecaman karena dianggap semena-mena terhadap seorang ajudannya.

Morales dikritik karena mempermalukan ajudannya dengan menyuruh mengikatkan tali sepatunya saat sang Presiden berbincang dengan pendukungnya.

Peristiwa itu terekam kamera. Alhasil, rekaman tersebut menjadi senjata pihak oposisi melayangkan kritik pedas kepada Morales.

"Mempermalukan seorang pegawai, tentara atau polisi sama seperti seorang pengemis. Pahlawan seperti apa yang sedang kita puja saat ini," ujar salah seorang pemimpin partai oposisi, Gary Prado.

Sementara itu Samuel Doria yang pernah menjadi lawan Morales dalam perebutan kursi Presiden menulis tweet: "Video yang memperlihatkan Evo memerintahkan ajudannya mengikat tali sepatunya menunjukkan kesetaraan abad ke-21 yang dipromosikan sosialisme."

Video tersebut diduga direkam saat Morales akan memasuki sebuah gedung olahraga di kota Cochabamba yang terletak di bagian tengah negara tersebut.

Morales, yang selalu menunjukkan penentangan terhadap imperialisme Barat, selama ini selalu mencitrakan dirinya sebagai pemimpin rakyat dan disebut selalu mencuci sendiri pakaian dan kaus kakinya sebelum berkuasa pada 2005.

Kepada sebuah stasiun televisi Spanyol tahun lalu, Morales mengatakan, dia tak seperti para pemimpin Barat yang mengambil jarak dari rakyatnya. Pernyataan itu untuk menjawab pertanyaan mengapa dia sendiri yang mengemudikan mobil saat kampanye yang dilakukan dengan pengawalan minim.

Victor Borda, seorang politisi partai pimpinan Morales, yakin video tersebut hanya sebuah rekayasa.

"Saya menganggap apa yang diunggah di Facebook itu sebagai sebuah kebenaran. Pembuat video itu tidak diketahui identitasnya dan rekaman itu sangat mungkin direkayasa," katanya.

Evo Morales, mantan petani coca, telah tiga kali terpilih menjadi Presiden Bolivia setelah menerima kemenangan 60 persen suara pada pemilihan umum tahun lalu.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.