• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Penting, ini perbedaan Pertalite, Pertamax, dan Premium!

wirapedia

IndoForum Beginner D
No. Urut
282669
Sejak
25 Feb 2014
Pesan
604
Nilai reaksi
11
Poin
18
Di beberapa hari terakhir, para pengguna kendaraan baik roda dua dan roda empat di tanah air tengah ramai membahas bahan bakar baru berjenis Pertalite. Pertalite dihadirkan pemerintah sebagai alternatif BBM ramah lingkungan dengan posisi di atas premium dan di bawah pertamax.
m2Ig6.jpg
Mengusung kadar oktan RON 90, pertalite sudah diujicoba dengan dijual di 110 SPBU di Jakarta, Bandung, dan Surabaya dan dibanderol dengan harga Rp 8.400 per liter.

Diklaim bisa menghadirkan performa mesin yang baik dan juga ramah lingkungan, apakah keistimewaan pertalite dan perbedaannya dengan bahan bakar pertamax dan premium? Berikut ulasan selengkapnya.

1.Premium

Premium atau bensin yang kini jadi bahan bakar dengan harga termurah di kisaran Rp 7.400 merupakan BBM yang mengandung RON 88. Kadar oktan di BBM jenis premium ini pun menjadi yang paling rendah di antara pertalite dan pertamax 92.

Berikut kelemahan Premium sebagai bahan bakar dengan oktan 88.

  • Premium yang memiliki oktan 88 cenderung berdenotasi. Nilai RON pada Premium yang terbilang rendah membuat intensitas denotasi atau knocking lebih tinggi, terutama jika digunakan di mesin dengan kompresi tinggi. Knocking sendiri dapat berimbas pada tenaga mesin yang berkurang hingga konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
  • Premium buat mesin minta sering dirawat. Masih berhubungan dengan denotasi. Knocking yang terjadi terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada piston mesin. Selain itu, menggunakan premium yang hadir tanpa zat aditif juga akan menyebabkan kerak pada ruang bakar. Sehingga jika mesin mengonsumsi premium dalam jangka waktu panjang, pengguna pun harus lebih sering melakukan perawatan mesin untuk membersihkan kerak di dalamnya.
  • Dari segi pembakaran, penggunaan premium juga membuat gas buang kendaraan mengandung zat NOx dan Cox dalam jumlah yang cukup tinggi.

2.Pertalite

Pertalite yang jadi BBM jenis baru yang mulai diujicoba Pertamina di bulan ini, hadir dengan kandungan RON 90.

Diharapkan, pengguna kendaraan buatan tahun 2000 ke atas dan sudah dibekali mesin berkompresi 10:1 dapat beralih dari penggunaan premium ke pertalite.

Dibanderol Rp 8.400, pertalite disebut sudah mengalami riset yang cukup panjang sebagai BBM yang lebih ramah lingkungan dibanding premium.

Berikut beberapa keunggulan Pertalite seperti diklaim Pertamina.

  • Nilai RON yang dimiliki Pertalite sebesar 90, dua tingkat lebih tinggi daripada Premium.
  • RON yang telah mencapai angka 90 dapat menstabilkan knocking mesin sehingga pembakaran lebih optimal.
  • Harga yang ditawarkan lebih murah dari Pertamax, dengan hasil bakar yang lebih optimal jika dibandingkan dengan Premium.
  • Tidak ada kandungan timbal, serta memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm.

3.Pertamax 92

Hadir sebagai pengganti bahan bakar jenis Premix di 1999, Pertamax hadir sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan juga ramah pada mesin kendaraan. Saat ini Pertamax 92 hadir di SPBU Pertamina dengan harga Rp 9.400.

Berikut keunggulan Pertamax 92 dibanding premium dan pertalite.

  • Nilai RON yang dimiliki oleh Pertamax lebih tinggi daripada Premium yaitu 92 dan BBM satu ini juga bebas timbal.
  • RON yang mencapai nilai di atas 90 memiliki tingkat denotasi atau knocking yang cenderung stabil. Sehingga pembakaran pada mesin lebih maksimal dan kerusakan pada mesin dapat lebih ditekan.
  • Hasil pembakaran pada mesin yang menggunakan Pertamax, kandungan gas NOX dan CoX sangat sedikit jika dibandingkan dengan Premium.

4.Pertamax Plus (RON 95)

Pertamax Plus merupakan bahan bakar kualitas premium yang telah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC).

Namun, kualitas tinggi tersebut juga berpengaruh pada harga eceran Pertamax Plus yang cukup tinggi di pasaran.

Berikut keunggulan Pertamax 95 sebagai BBM paling mahal di Indonesia.

Nilai RON yang dimiliki Pertamax Plus lebih tinggi dari Pertamax, yaitu 95.

  • RON setinggi Pertamax Plus dapat menghasilkan pembakaran yang lebih optimal daripada Pertamax. Jika dibandingkan dengan Premium, nilai RON Pertamax Plus jauh lebih tinggi.
  • Bahan bakar beroktan rendah seperti Premium cenderung meninggalkan kotoran yang dapat menyumbat injektor kendaraan Anda. Namun dengan penggunaan Pertamax Plus, Anda dapat membersihkan timbunan deposit atau kotoran pada bagian injektor kendaraan Anda. bersihnya injektor dan dapur mesin, performa kendaraan Anda akan semakin Meningkat. Selain itu Pertamax Plus juga dapat melarutkan air di dalam tangki kendaraan Anda, sehingga mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar.
  • Kadar NOX dan CoX yang dihasilkan jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan bahan bakar jenis lain.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.